Bengkayang. Warga
Bentiang Desa Jesape Kecamatan Ledo heboh dengan ditemukannya mayat seorang
pria yang telah membusuk. Penemuan mayat sekitar pukul empat sore, Selasa
(25/10).
Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian, Polsek Kecamatan Ledo, yang kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan dan olah TKP. Hasil dari indentifikasi yang dilakukan, mayat lelaki itu atas nama Dominikus dengan alamat tinggal di dusun Gandong RT 03 RW 02 Desa Suka Damai Kecamatan Ledo.
Saat ditemukan, Dominikus kondisi seluruh tubuh bengkak, berbau busuk,mata menonjol keluar, masih terdapat perdarahan aktif dari mulut dan hidung diikuti kulit mengelupas. Dominikus meninggal dengan menggunakan helem dan bersamanya ada sebuah motor KB 2581 KF honda revo warna hitam.
"Dengan barang bukti yang kami temukan, sepertinya korban meninggal karena laka tunggal. Penemuan ini telah kami laporkan ke Kapolres Bengkayang," demikian dikatakan salah seorang anggota kepolisian yang ikut mengantar jenajah.
Untuk kepentingan penyelidikan, korban kemudian dibawa dan sampai ke RSUD Bengkayang sekitar pukul enam sore untuk dilakukannya visum.
Salah seorang kerwabat Domunikas saat ditemui di RSUD Bengkayang mengatakan Dominikus telah hilang sejak dua hari yang lalu. Saat akan meninggalkan rumahnya di Kecamatan Ledo, menurut kerabata tersebut, Dominikus berpamitan dari Ledo untuk pergi Ke Bengkayang.
'Dia pamit pergi ke Bengkayang dari Ledo untuk keperluan pemeriksaan ulang di RSUD Bengkayang. Dia pergi sendrian. Almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung," jelas kerabat yang juga menyaksikan proses visum yang dilakukan pihak rumah sakit.
Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian, Polsek Kecamatan Ledo, yang kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan dan olah TKP. Hasil dari indentifikasi yang dilakukan, mayat lelaki itu atas nama Dominikus dengan alamat tinggal di dusun Gandong RT 03 RW 02 Desa Suka Damai Kecamatan Ledo.
Saat ditemukan, Dominikus kondisi seluruh tubuh bengkak, berbau busuk,mata menonjol keluar, masih terdapat perdarahan aktif dari mulut dan hidung diikuti kulit mengelupas. Dominikus meninggal dengan menggunakan helem dan bersamanya ada sebuah motor KB 2581 KF honda revo warna hitam.
"Dengan barang bukti yang kami temukan, sepertinya korban meninggal karena laka tunggal. Penemuan ini telah kami laporkan ke Kapolres Bengkayang," demikian dikatakan salah seorang anggota kepolisian yang ikut mengantar jenajah.
Untuk kepentingan penyelidikan, korban kemudian dibawa dan sampai ke RSUD Bengkayang sekitar pukul enam sore untuk dilakukannya visum.
Salah seorang kerwabat Domunikas saat ditemui di RSUD Bengkayang mengatakan Dominikus telah hilang sejak dua hari yang lalu. Saat akan meninggalkan rumahnya di Kecamatan Ledo, menurut kerabata tersebut, Dominikus berpamitan dari Ledo untuk pergi Ke Bengkayang.
'Dia pamit pergi ke Bengkayang dari Ledo untuk keperluan pemeriksaan ulang di RSUD Bengkayang. Dia pergi sendrian. Almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung," jelas kerabat yang juga menyaksikan proses visum yang dilakukan pihak rumah sakit.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang
mengungkapkan, senin (24/10) dirinya sebelum datang ke Lanud Singkawang II
untuk menghadiri undangan, singgah sebentar di kebun sawitnya. Da ia tidak
mencium apapun juga.
“Mayat tersebut ditemui tidak jauh dari kebun sawit saya.
Bahkan hari Selasa (25/10) saya ke kebun juga tidak mencium bau bahwa ada mayat
di situ. Setelah saya terbangun dari tidur di rumah mertua saya, kaget sekali
bahwa warga bilang menemukan mayat tidak jauh dari kebun sawit saya,” cerita
Darwis kepada Equator ditemui diruang kerjanya, (26/10).