Rabu, 09 November 2011

Mr X Ditemukan di Pinggir Jalan


Bengkayang. Polres Bengkayang kembali lagi menemukan sesosok mayat yang tidak dikenal. Kali ini Mr X kuat diduga akibat tabrak lari dan Polisi menemukan mayat tersebut terkapar di pinggir jalan.
AKBP Veris Septiansyah SH SIK MSi, Kapolres Bengkayang melalui Kasat Reskrim, AKP Husni Ramli SIK mengatakan, sekitar pukul 05.00 anggota Polsubsektor Sungai Raya Kepulauan dan Polsek Sungai Raya.
Mereka menemukan sesosok mayat laki-laki di pinggir jalan yang berada di Dusun Tanjung Gundul Desa Karimunting.
"Mayat tersebut masih belum diketahui identitasnya. Mayat mister X kini masih disemayamkan di kamar jenazah RSU Abdul Azis  Singkawang," beber Rusli kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Rabu (9/11).
Ia melanjutkan, pihak medis mengingatkan apabila dalam waktu 2 x 24 jam tidak ada anggota keluarga yang mengaku maka akan dikuburkan oleh pihak rumah sakit.
Rusli merincikan, Mister X tersebut bercirikan berkulit putih, rambut pendek, tinggi kurang lebih 160 centimeter. Berbadan kurus dan menggunakan celana panjang jin serta saat ditemukan tidak mengenakan baju.
Berdasarkan hasil visum dari RSU Abdul Aziz Singkawang, Mr X menunjukkan terdapat luka robek di  kepalanya, ketiak bahu kiri, pergelangan kaki patah, pergelangan paha patah, paha sobek, pergelangan kiri robek.
“Untuk sementara Mr X diakibatkan tabrak lari, apabila kita melihat dari luka-lukanya yang menjurus akibat tabrak lari,” tegasnya. (CAH)


Senin, 07 November 2011

Pengusaha Bantu Bangun Mapolsubsektor Sungai Raya Kepulauan



Bengkayang. Pengusaha di Kabupaten Bengkayang kian sadar untuk membangun Bumi Sebalo. Salah satu wujudnya nyata ialah PT Kingkong dan PT Life Vision Indonesia membangun gedung Mapolsubsektor Sungai Raya Kepulauan dan Pos Lantas Teluk Suak.
AKBP Mosyan Nimitch SIK, Kapolres Bengkayang mengatakan, penyerahan hibah bangunan dan surat pinjam pakai tanah serta peresmian penggunaan polisi sub sungai raya kepulauan di wilayah hukum Polres Bengkayang.
"Dukungan masyarakat terhadap polisi sangat diperlukan karena polisi di negara maju sekalipun membutuhkan dukungan dari warga. Karena kehadiran polisi tidak dapat digantikan dengan alat secanggih apapun yang kita kenal dengan polmas atau perpolisian masyarakat," terang nimitch.
Luas tanah Mapolsubsek Sungai Raya Kepulauan adalah 190 meter persegi. Bangunan ini merupakan hibah dari PT Kimkong Indonesia dan PT Life Vision Indonesia. Sedangkan lahan seluas 25 ribu meter persegi diperoleh dengan cara pinjam pakai dari Pemda Bengkayang.
Secara geografis, wilayah Pol Sub Sektor Sungai Raya Kepulauan memiliki karakteristik dan gangguan kamtibmas yang berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi timbulnya permasalahan, diharapkan koordinasi instansi terkait dan kemitraan dengan masyarakat terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan.
"Kecamatan Sungai Raya Kepulauan memiliki potensi kejahatan cukup tinggi seperti traffiking, ilegal fishing, ilegal trading dan narkotika. Apalagi ini dialalui jalur sutra menuju Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang serta menuju ibu kota Kabupaten Bengkayang. Potensi kerawanan peredaran gelap narkoba cukup potensial," beber Nimitch.
Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang  mengungkapkan,  kabupaten ini agak rumit masalah keamanan, disamping miliki pantai dan gunung, juga berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan terbagunnya  Mapolsubsek Sungai Raya Kepulauan, kedepan masalah keamanan dan ketertiban dapat terjmin dengan  baik.
"Di Jagoi Babang telah dimantapkan polseknya dengan status  Klas A. Dulunya daerah pantai satu kecamatan saja tetapi kini telah  dimekarkan menjadi kecamatan capkala, sungai raya, dan sungai raya kepulauan. Otomatis banyak anggota polisinya. Saya berharap di tiga kecamatan tersebut menjadi mapolsek kedepannya,"harap Naon di Mapolsubsek Sungai Raya Kepulauan, kamis (3/11).
Pihak investor sangat membutuhkan keamanan di suatu wilayah. Dengan rasa aman dan tentram, terjaminnya keamanan,maka investor banyak yang datang ke bengkayang.
Kita berusaha keamanan jangan hanya diserahkan kepada pihak kepolisian saja tetapi masyarakat juga membantu untuk menciptakan rasa aman dan tentram di wilayah masing-masing. Jaga keamanan kita dan kemitraan antara polisi dan masyarakat wujudkan gedung ini terbagun.masyarakat sudah mulai sadar pentingnya keamanan, karena dengan terjamin rasa aman, daerah tersebut akan maju.
Akong, Direktur PT Life Vision Indonesia menuturkan, tujuan pembangunan gedung ini ialah polisi dan masyarakat bersama-sama menjaga keamanan. Salah satu program pt kingkong dan pt life vision indonesia ialah menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada masyarakat dan pemerintah salah satunya dengan hibah gedung Mapolsubsektor Sungai Raya Kepualauan dan pos Lantas Di Teluk Suak.. Paku dana yang telah dikeluarkan untuk gedung Polsubsektor Sungai Raya Kepulauan sebesar 300 juta rupiah dan Pos Lantas Di Teluk Suak sebesar 100 juta rupiah.


Pemda Bengkayang Inventarisasi Adat

Bengkayang. Akhir-akhir ini masyarakat Kabupaten Bengkayang kian sadar akan pentingnya suatu organisasi yang mengatur di dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini telah banyak organisasi kemasyarakat mengenai adat dan budaya seperti DAD (Dewan Adat Dayak), MABT (Majelis Adat dan Budaya Tionghoa), MABM (Majelis Adata dan Budaya Melayu) dan banyak lagi.Oleh karena itulah seiring dengan perkembangan jaman dan atas kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya suatu organisasi sehingga Pemda Bengkayang melakukan inventarisasi dan kajian mengenai adat dan budaya.Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang mengatakan, sejak kedatangan suku Dayak Iban di Bumi Sebalo, belum pernah memperkenalkan secara resmi kelembagaan dan fungsionaris Dayak Iban.Apabila kita mengacu pada visi Kabupaten Bengkayang, jelas bahwa pemda Bumi Sebalo mengakui keberagaman suku, bahasa dan budaya. "Keberagaman ini menunjukkan fakta bahwa kita adalah satu di dalam kebinekaan. Bukan hanya sekedar mengakui tetapi lebih dari itu," terang Naon ditemui di Seluas, belum lama ini.Naon menjelaskan, dimana Pemda Bengkayang menyediakan SKPD yang tugas dan fungsinya menyangkut kelembagaan dan fungsionaris adat.Dengan adanya tumenggung, patih dan tuai rumah dayak iban, akan menjadi patner dan fasilitas untuk menggali, menginventarisasi, dokumentasi dan publikasi keanekaragaman seni serta budaya sehingga menjadi kreasi yang bermanfaat bagi Kabupaten Bengkayang kedepannya.“Apalagi saat ini Pemda Bengkayang sedang giat-giatnya melakukan inventarisasi dan kajian yang menyangkut seni, bahasa, cerita rakyat, budaya termasuk didalamnya adat istiadat, kelembagaan dan fungsionaris adat dan bahasa,” ungkap Naon.Obaja, salah satu Suku Dayak Iban yang bermukim di Kota Bengkayang menceritakan, dalam kalangan Dayak Iban bahwa Temenggung Simpe' adalah temenggung pertama bagi dayak iban yang tinggal di pulau kalimantan."Biasanya, temenggung mengepalai beberapa patih. Dan patih mengepalai beberapa tuai rumah. Dan tuai rumah ini mengepalai beberapa kepala keluarga yang terdapat dalam satu rumah panjang," jelas Obaja yang juga Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang ini ditemui diruang kerjanya, kemarin. (cah)  

GOW Sosialisasi Bahaya AIDS


bengkayang. GOW Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan seminar sehari kepribadian dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS serta narkoba di Aula V Satu Atap dengan tema peranan wanita didalam mengembangkan karakter kepemimpinan dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS, seks bebas, dan narkoba.
Nyonya Christina Agustinus Naon, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan seminar sehari kepribadian dan sosialisasi pencegahan hiv/aids dan narkoba untuk menunjukkan peran serta GOW Bumi Sebalo dalam mewujudkan pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini.
"Permasalahan HIV/AIDS sekarang ini bukan semata-mata masalah kesehatan, tetapi mempunyai implikasi politik, ekonomi, sosial, etnis, agama, dan hukum bahkan dampak secara nyata, cepat atau lambat menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia," terangnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh peserta memiliki pengetahuan dan wawasan dalam membentuk kepribadian yang berkarakter sehingga dapat menuntun orang-orang terdekat terhindar dari pengaruh narkoba dan tidak mempunyai perilaku yang beresiko serta terhindar dari virus HIV/AIDS.
Istri Wakil Bupati Bengkayang ini berharap kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat yang berarti bagi kemajuan GOW Kabupaten Bengkayang dalam pelaksanaan misinya kedepan. Misi yang diemban bukan semata-mata untuk kepentingan organisasi saja tetapi untuk kemajuan kaum wanita serta kemajuan kabupaten yang kita cintai ini.
Ketua Panitia Seminar Sehari Kepribadian Dan Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba, Dahlia S.Ag menjelaskan, kegiatan ini terlaksana bberdasarkan surat tugas dari ketua gow kabupaten bengkayang nomor 043/ST/GOW.KAB.BKY/X/2011. Dan merupakan program kerja seksi tenaga kerja, kependudukan dan lingkungan hidup serta seksi hukum dan pembina mental.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan wawasan dalam mengembangkan karakter kepemimpinan perempuan terutama dalam berorganisasi," jelas Dahlia kepada Equator, belum lama ini. 
Dahlia menyebutkan, peserta yang hadir berjumlah 200 wanita yang berasal dari organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bengkayang. Peserta mendapatkan sertifikat.  Kali ini panitia mendatangkan pembicara dari Jakarta yakni Theresia Ekamurti dan dr Bambang Pras dari Singkawang. (cah)