Sabtu, 12 November 2011

Bupati Bengkayang Buka Pesparawi III

Gidot: Dengan angka satu, kita wujudkan Kabupaten Bengkayang menjadi Kabupaten yang disegani
 SURYADMAN GIDOT
Bengkayang. Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke III Kabupaten Bengkayang berlangsung istimewa. Gawe tahunan itu di buka dan laksanakan pada hari yang bersejarah dan bertuahkarena dibuka pada pukul sebelas, tanggal sebelas bulan sebelas tahun dua ribu sebelas.
Pelaksanaan Pesparawi  difokuskan di Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang selama dua hari tersebut dibuka  langsung Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot (11/11). Sebnayak 1028 orang peserta yang hadir berkumpul di kantor Camat Sanggau Ledo kemudian masing-masing peserta dari kecamatan satu persatu keluar dan mengitari Mapolsek dan finis di lapangan sepakbola kebanggaan Sanggau ledo yang telah ditunggu oleh Bupati Bengkayang beserta Fokopinda.
 GIDOT MEMBUNYIKAN BEL PETANDA KEGIATAN RESMI DIMULAI
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, mengharapkan Pesparawi dijadikan sebagai ajang untuk menumbuh kembangkan iman kristiani tuhan pencipta, Yesus Kristus. Pesparawi ini diharapkan menjadi pemicu peningkatan iman yang lebih mantap pada tahun 2015 sesuai dengan visi misi Kabupaten Bengkayang 2010-2015.
"Dengan Pesparawi ini, kita berharap terwujudkan masyarakat sejahtera, cerdas, sehat, beriman, demokratis dan mandiri dalam keberagama. Kesejahteran itu sempurna bila masyarakat bisa menjalankan agamanya masing masing dengan tenang," ujar Gidot.
 GIDOT MENYERAHKAN PIALA KEPADA CAMAT SANGGAU LEDO
Sikap saling tolong menolong, bahu membahu harus didahulukan untuk menjalankan kepercayaan agama masing masing. Situasi yang cukup baik dengan toleransi, kebersamaan, saling hormat menghormati, menghaagai, hingga terwujud dalam masyarakat sejahtera. Pesparawi bagian tidak terpisahkan dan dalam mewujudkan visi kedepan. Karena itu hendaklah pesparawi ini sebagai media untuk meningkatkan iman.
 CAMAT SANGGAU LEDO MENYERAHKAN PIALA KEPADA KETUA PANITA
"Hari ini waktu yang bertuah, mengandung semangat yang dalam. Dengan angka satu, kita wujudkan Kabupaten Bengkayang menjadi Kabupaten yang disegani. Kita juga mengakui Tuhan itu satu. dan dibuka oleh KB 1, dengan tujuan untuk mewujudkan yang terbaik dimasa sama mendatang,”tegas Gidot.
Rudi SPd MMPd, Ketua Panitia pelaksana, mengungkapkan, Pesparawi III Bengkayang diikuti enam belas kecamatan se Kabupaten Bengkayang. kecamatan yang tidak ikut dalam Pesparawi tersebut adalah Kecamatan Suti Semarang.
"Harapan kita KecamatanSuti Semaarang dapat berpartisipasi dalam Pesparawi keempat mendatang," jelas Rudi seraya mengatakan, pesparawi itu dilaksanakan dengan anggaran mencapai 450 juta, 100 juta berasal dari APBD dan 350 juta dari pihak ketiga dan donatur.
Ketua LPPD Pesparawi Provinsi Kalimantan Barat, AB Tangdililing, menerangkan Pesparawi tingkat kabupaten ini lebih ramai bila dibandingkan dengan pelaksanaan Pesparawi tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Semua peserta yang tampil tidak asal tampil. Peserta yang tampil harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Para peserta berlatih dengan baik dan dilatih oleh pelatih yang baik, dan pelatih juga harus melatih dengan baik.
Tangdililing meminta kepada semua peserta untuk saling mendukung, yang menang jangan arogan dan jangan mengolok kontingen lain. Sebaliknya yang belum menang jangan pesimis. Anggap kekalahan tersebut sebagai suatu keberhasilan yang tertunda.
"Perinsip ini harus dipegang oleh semua kontingen. Kehadiran kita disini untuk memuji Tuhan. Yang patut kita hormati adalah tuhan. Penghormatan pada manusia hanya sementara. Karena jabatan pada manusia hanya sementara,” terangnya. (cah)




Kamis, 10 November 2011

Pelebaran Jalan, Tiang Listrik PLN Hilang


Bengkayang. Kurangnya koordinasi antara pihak Pemda Bengkayang dengan PLN Ranting Bengkayang mengakibatkan tiga tiang listrik milik PLN di cabut dan bahkan stau tiang hilang.
Adi Kurniawan, Manajer PLN Ranting Bengkayang mengatakan,  sangat terkejut setelah mengetahui kondisi tiga buah tiang listrik milik PLN tumbang di jalan menuju Kecamatan Suti Semarang.
"Akibat pekejaan pelebaran jalan dari Sebalo ke Suti Semarang, tiga tiang listrik sengaja ditumbangkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," keluh Adi kepada equator ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
namun adi masih bersykur karena tidak ada kabel telanjang. Apabila ada kabel telanjang, pihak PLN tidak mau bertanggungjawab karena oknum tersebut tidak koordinasi dan  ada apa apa siapa yang mau disalahkan tanyanya.
Seharusnya pihak yang melakukan pelebaran jalan harus koordinasi dulu jangan asal cabut. Padahal dalam rapat bersama dinas pekerjaan umum sering disinggung. apabila ada pelebaran jalan dan tiang listrik harus digeserkan, maka hubungi atau datang langsung ke kantor PLN terdekat jangan main hantam dan cabut.
Perlu diketahui, tiang listrik yang dicabut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut masing-masing posisi saat ditemukan diberbagai tempat. Ada yang jatuh kejurang,bahkan satu tiang di sandarkan dipohon saat pihak PLN cek di lokasi. Parahnya,satu batang tiang listrik hilang. (cah)

LPPD Bengkayang Gelar Pesparawi III di Sanggau Ledo

Khiu: Ini untuk penjaringan kegiatan pesparawi tingkat Kalbar, Bengkayang target juara umum

Bengkayang. LPPD Bengkayang kembali menggelar Pesparawi ke III yang diseleggarakan di Kecamatan Sanggau Ledo. Kegiatan ini dilakukan tiga tahun sekali. Penyelenggaraan ini juga untuk menjaring peserta yang akan mengikuti Pesparawi tingkat kalbar 2012 medatang di Singkawang dengan target Bengkayang juara umum.
Ir Martinus Khiu, Ketua I Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah  Bengkayang mengatakan, besok (hari ini, red)pembukaan kegiatan pesta paduan suara gerejawi ke III yang diselenggarakan tiga tahun sekali.
"sebanyak 1028 peserta dan oficial akan memadati lapangan sepakbola Sanggau Ledo dalam pembukaan Pesparawi," beber Khiu ditemui dikediamannya di Jalan Sanggau Ledo, Kamis (10/11).
Khiu yang juga Ketua Umum KONI Bengkayang menjelaskan, tujuan kegiatan ini diselenggarakan ialah sebagai wadah berkumpulnya umat kristiani untuk memuji, menghormati kemulian Tuhan. Selain itu, juga mengimplementasikan visi dan misi Pemda Bengkayang. Kemudian mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan tanpa membedakan suku, agama dan ras.
"Kegiatan ini juga untuk menjaring peserta yang akan mewakili Kabupaten Bengkayang dalam mengikuti perlombaan pesparawi tingkat provinsi kalbar 2013 mendatang. Target kita di Singkawang pada 2013 ialah juara umum," tegas Khiu.
Khiu berharap kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang khususnya warga Kecamatan Sanggau Ledo mendukung kegiatan ini dengan menciptakan rasa aman, dan damai. Semoga penyelenggaraannya berjalan dengan baik.
Rudi SPd MMPd, Ketua Panitia Pesparwai ke III tingkat Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat yani di Aula Paroki Sanggau Ledo dan Aula Kantor Camat Sanggau Ledo.
“16 kecamatan akan mengikuti kegiatan kali ini sedangkan satu kecamatan yakni Suti Semarang absen untuk kali ini padahal mayoritas penduduk disana umat nasrani,” terang Rudi.
Rudi menyebutkan kali ini ada sembian perlombaan dan satu ekspedisi. Adapun jenis perlombaan yang akan diperebutkan ialah paduan suara anak , remaja, dewasa, dan bapak. Solo anak putra, dan putri. Solo remaja putra dan putri serta vocal group.
Peserta akan menginap di SMA Negeri 1, SMA Methodis, SMP Negeri 1, penginapan aula paroki, rumah dinas camat, dan rumah dewan adat. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Bupati Bengkayang, SKPD, tokoh masyarakat, pemuda, agama, dan adat serta LPPD se-Kalbar.
“Jumlah panitia sebanyak 80 orang dan ini berdasarkan surat keputusan Bupati Bengkayang
No 287/setda/tahun 2011 tentang penetapan panitia pesta paduan suara gerejawi III Kabupaten Bengkayang,” jelasnya. (cah)

Rabu, 09 November 2011

Bupati Bengkayang Mau Ngopi di Kaki Lima


Bengkayang. Acara Pisah Sambut Kapolres Bengkayang dari AKBP Mosyan Nimitch dan AKBP Veris Septiansyah di Lantai V Kantor Bupati Bengkayang berlangsung meriah dan isyak tangis. Kenangan yang tidak dapat dilupakan bersama Bupati Bengkayang saat Nimitch mengajak minum kopi di warung kaki lima.
AKBP Mosyan Nimitch SIK, Wadirreskrimum Polda Kalbar mengatakan, terima kasih kepada semua anggota yang selama ini membantu tugasnya sebagai Kapolres Bengkayang. Pada muspika trima kasih atas kerja sama semuanya.
Kesan dan pesan selama 2,2 tahun menjabat sebagai Kapolres Bengkayang banyak yang dirasakan, baik dengan pemda, instansi terkait, masyarakat Bumi Sebalo dari Sungai Raya sampai Siding, Jagoi dan Suti Semarang. Bapak Pehang dari Bau Serawak Malaysia yang telah membantu Polres Bengkayang dalam berkoordinasi saat ke Bau ketemu dengan  IPD Bau.
Nimitch mengungkapkan, Desa Sungkung memang jauh tetapi suasananya dingin sama dengan di puncak Bogor. Bupati Bengkayang dapat membangun vila di sana apabila jalan darat sudah bagus sampai ke Sungkung atas. Tidak ada wilayah yang dingin di Kalbar selain di Sungkung atas.
"Kesan dengan Wakil Bupati Bengkayang ialah saat sama-sama ke Singapura. Walau Naon telah berumur 54 tahun, tetapi masih kuat. Sedangkan bersama Suryadman Gidot, orangnya enak diajak koordinasi dan walaupun malam apabila kita telepon, masih mau di angkat dan mau diajak ngopi di warung kaki lima," ingat Nimitch.
AKBP Veris Septiansyah SH, SIK, MSI Kapolres Bengkayang mengungkapkan, keberhasilan Nimitch selama kurang lebih dua tahun terakhir mendapatkan penghargaan dan atasan dimana beliau ditunjuk sebagai Wadirreskrimum Polda Kalbar.
“Kami akan mengembangkan kebijakan-kebijakan di wilayah hukum Polres Bengkayang. Tentu tanpa dukungan Bupati, Forkopinda, dan masyarakat maka itu semua tidak akan terwujud. Saya berjanji akan mengunjungi 17 kecamatan bahkan sampai di desa-desa,” tegas pria kelahiran Pontianak ini.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot menerangkan, dalam kehidupan ada yang datang dan pergi. Yang datang hendaknya disambut dan begitu juga dengan yang pergi. Terima kasih kepada AKBP Mosyan Nimitch karena selama bertugas di Bumi Sebalo banyak yang telah diperbuat.
"Kesan minum kopi di kaki lima juga masih diingat. Trima kasih  atas pengabdian dan kinerjanya selama ini. Mohon maaf apabila  ada hal yang tidak berkenan. Anggap saja apa yang kita perbuat dan kita lakukan untuk kebaikan demi tugas di daerah ini. Bagi AKBP Veris, selamat datang dan bergabung dengan kami. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk terwujudnya visi dan misi Kabupaten Bengkayang. Bekerja, bekerja dan terus bekerja," ungkap Gidot.
Kabupaten Bengkayang sedikit berbeda dengan yang lainnya, karena kita miliki pulau, daerah terisolir dan daerah perbatasan. Ini perlu kerja keras untuk mengelola kabupaten ini. Kapan dan bilamana saja dapat berkoordinasi supaya terwujud pelayanan kepada masyarakat kedepannya. Adapun daerah atau  wilayah terisolir dikarenakan belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat ialah Siding dan Suti Semarang.
Terima kasih kepada bapak  Veris dapat lakukan pelayanan kepada nasyarakkat untuk ke depannya sampai ke desa-desa. mari kita Ajak semua pihak untuk menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Bengkayang, semangat toleransi terbangun dan keberagaman yang luar biasa mari kita pelihara dan jaga karena ini tak terharga. sesuai dengan visi pemda bengkayang yang terakhir, hidup dalam keberagaman. Bersama sama kita membangun bengkayang dengan baik. Di kabupaten ini, suku apa saja ada dan sangat luar biasa. ada tidak ada uang, senyum terus, walaupun orang tidak tau bahwa bupatinya tidak ada uang. Dengan sikap dan tingkah laku yang baik, membuat suasana lebih baik. (cah)