Rabu, 09 November 2011

Bupati Bengkayang Mau Ngopi di Kaki Lima


Bengkayang. Acara Pisah Sambut Kapolres Bengkayang dari AKBP Mosyan Nimitch dan AKBP Veris Septiansyah di Lantai V Kantor Bupati Bengkayang berlangsung meriah dan isyak tangis. Kenangan yang tidak dapat dilupakan bersama Bupati Bengkayang saat Nimitch mengajak minum kopi di warung kaki lima.
AKBP Mosyan Nimitch SIK, Wadirreskrimum Polda Kalbar mengatakan, terima kasih kepada semua anggota yang selama ini membantu tugasnya sebagai Kapolres Bengkayang. Pada muspika trima kasih atas kerja sama semuanya.
Kesan dan pesan selama 2,2 tahun menjabat sebagai Kapolres Bengkayang banyak yang dirasakan, baik dengan pemda, instansi terkait, masyarakat Bumi Sebalo dari Sungai Raya sampai Siding, Jagoi dan Suti Semarang. Bapak Pehang dari Bau Serawak Malaysia yang telah membantu Polres Bengkayang dalam berkoordinasi saat ke Bau ketemu dengan  IPD Bau.
Nimitch mengungkapkan, Desa Sungkung memang jauh tetapi suasananya dingin sama dengan di puncak Bogor. Bupati Bengkayang dapat membangun vila di sana apabila jalan darat sudah bagus sampai ke Sungkung atas. Tidak ada wilayah yang dingin di Kalbar selain di Sungkung atas.
"Kesan dengan Wakil Bupati Bengkayang ialah saat sama-sama ke Singapura. Walau Naon telah berumur 54 tahun, tetapi masih kuat. Sedangkan bersama Suryadman Gidot, orangnya enak diajak koordinasi dan walaupun malam apabila kita telepon, masih mau di angkat dan mau diajak ngopi di warung kaki lima," ingat Nimitch.
AKBP Veris Septiansyah SH, SIK, MSI Kapolres Bengkayang mengungkapkan, keberhasilan Nimitch selama kurang lebih dua tahun terakhir mendapatkan penghargaan dan atasan dimana beliau ditunjuk sebagai Wadirreskrimum Polda Kalbar.
“Kami akan mengembangkan kebijakan-kebijakan di wilayah hukum Polres Bengkayang. Tentu tanpa dukungan Bupati, Forkopinda, dan masyarakat maka itu semua tidak akan terwujud. Saya berjanji akan mengunjungi 17 kecamatan bahkan sampai di desa-desa,” tegas pria kelahiran Pontianak ini.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot menerangkan, dalam kehidupan ada yang datang dan pergi. Yang datang hendaknya disambut dan begitu juga dengan yang pergi. Terima kasih kepada AKBP Mosyan Nimitch karena selama bertugas di Bumi Sebalo banyak yang telah diperbuat.
"Kesan minum kopi di kaki lima juga masih diingat. Trima kasih  atas pengabdian dan kinerjanya selama ini. Mohon maaf apabila  ada hal yang tidak berkenan. Anggap saja apa yang kita perbuat dan kita lakukan untuk kebaikan demi tugas di daerah ini. Bagi AKBP Veris, selamat datang dan bergabung dengan kami. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk terwujudnya visi dan misi Kabupaten Bengkayang. Bekerja, bekerja dan terus bekerja," ungkap Gidot.
Kabupaten Bengkayang sedikit berbeda dengan yang lainnya, karena kita miliki pulau, daerah terisolir dan daerah perbatasan. Ini perlu kerja keras untuk mengelola kabupaten ini. Kapan dan bilamana saja dapat berkoordinasi supaya terwujud pelayanan kepada masyarakat kedepannya. Adapun daerah atau  wilayah terisolir dikarenakan belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat ialah Siding dan Suti Semarang.
Terima kasih kepada bapak  Veris dapat lakukan pelayanan kepada nasyarakkat untuk ke depannya sampai ke desa-desa. mari kita Ajak semua pihak untuk menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Bengkayang, semangat toleransi terbangun dan keberagaman yang luar biasa mari kita pelihara dan jaga karena ini tak terharga. sesuai dengan visi pemda bengkayang yang terakhir, hidup dalam keberagaman. Bersama sama kita membangun bengkayang dengan baik. Di kabupaten ini, suku apa saja ada dan sangat luar biasa. ada tidak ada uang, senyum terus, walaupun orang tidak tau bahwa bupatinya tidak ada uang. Dengan sikap dan tingkah laku yang baik, membuat suasana lebih baik. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar