Kamis, 17 November 2011

Gepeng dan Orgil Kian Marak Di Kota Bengkayang

Yustinus: Gepeng kita kirim ke perbatasan Malaysia-Indonesia saja

Bengkayang. Seiring meningkatkanya umur Kabupaten Bengkayang dan pertumbuhan perekonomian dan usaha yang meningkat, membuat kota Bengkayang semakin ramai. Samahalnya dengan gepeng dan orang gila dikarenakan lemahnya pengawasan dan penertiban yang dilakukan oleh instansi terkait yang terkesan menutup mata.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang, Yustinus Kancil mengatakan, maraknya orang gila, pengemis dan gepeng di kota Bengkayang dikarenakan kiriman dari luar Kabupaten yang terkenal dengan julukan Bumi Sebalo.
"Apabila di Pontianak dan Singkawang razia gepeng dan orang gila, di Bengkayang mulai banyak orang-orang tersebut," terang Yustinus ditemui Equator diruang kerjanya belum lama ini.
Orgil dan gepeng ini biasanya datang ke Bengkayang menggunakan bus umum antar kabupaten. Instansi yang menanganinya ialah dinas sosial, tetapi hingga saat ini instansi tersebut tidak pernah meminta bantuan kepada Pol PP untuk membantu menangani orgil dan pengemis.
Yustinus mempertanyakan, apakah dissos ada rumah penampungan atau panti untuk menampung pegemis atau gepeng ini. Apabila tidak ada, kita harus cari solusinya.
"Apakah mereka kita kirim ke kota asalnya atau bawa ke perbatasan Malaysia-Indonesia saja, tinggalkan mereka disana, supaya kita bikin mereka jera," seloroh Yustinus.
Mengenai orang gila yang berkeliaran di kota Bengkayang, Yustinus menyalahkan camat yang tidak tegas dan kurang berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Apabila camatnya tanggap, biasanya kepala dinas sosial yang cuek, belum lagi masalah anggaran ada atau tidaknya. Inilah beberapa hal yang menjadi kendala dilapangan.
Yustinus menceritakan, saat dirinya masih menjadi staf di Kantor Camat, Camat dan Kadis Sosial bersama-sama menangkap orang gila dan diantar ke rumah sakit jiwa yang berada di Bodok Singkawang.
Walaupun saat itu menyewa atau meminjam mobil masyarakat. Namun, kini sudah tidak pernah lagi. Ini ynag snagat kita sayangkan sekali. Seharusnya kadis sosial dan camat saling bersinergi dalam memberantas orgil dan pengemis.
"Jangan sampai kota bengkayang dipenuhi atau tempat penampungan kota orgil dan pengemis dari luar Kabupaten Bengkayang," tegasnya.
Senada diungkapkan oleh Aen Warga Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang. Ia snagat risih dnegan semakin bnayaknya orang gila yang berkeliaran di pasar Bengkayang.
“Kemana kinerja Dinas Sosial dan Pol PP, kenapa orang gila yang berkeliaran di dalam kota dibiarkan berkeliaran,” tanya Aen ditemui di Jalan Jerendeng AR, kemarin. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar