Rabu, 21 Desember 2011

Gidot Pinta DWP Kabupaten BengkayangTingkatkan Perannya


Bengkayang. HUT DWP Ke XII beberapa waktu lalu yang mengusung Tema  Pengembangan Aliansi Strategis Dharma Wanita Persatuan Dengan Mitra Pemerintah dan Swasta Untuk Suksesnya Pembangunan Berkelanjutan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkayang .
Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengatakan, memperingati moment-moment penting seperti ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk merefleksi dan mengevaluasikan diri guna kemajuan dimasa kedepan.
“DWP dalam gerak pengabdiannya kedepan dapat meningkatkan peranannya yang lebih konstruktif kepada anggotanya dan kepada keluarga besarnya sendiri,” harap Gidot di Aula III Lantai V Kantor Bupati Bengkayang, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, DWP didirikan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Kesejahteraan tidak harus dinilai, diukur dari yang serba benda atau material, tetapi kesejahteraan bisa juga dinilai dari pengetahuan, wawasan, keterampilan dari anggota DWP yang semakin makin baik dan makin meningkat dari waktu ke waktu.
Ketua DWP Kabupaten Bengkayang Nyonya Dra Anastasia Maria Kristianus Anyim menerangkan, tanggungjawab sosial perusahaan dapat dikerjakan bersama DWP memberikan nilai positif bagi masyarakat dan nilai produktif bagi perusahaan.
Integrasi program ini merupakan langkah nyata yang diambil oleh Dharma Wanita Persatuan untuk menambah daya ungkit dalam mewujudkan impian  menjadi pembawa inspirasi dan perubahan bangsa menjadi sejahtera.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan, DWP bersama-sama dengan TP-PKK yang merupakan mitra kerja Pemerintah dimana kedua institusi ini dapat bekerjasama bergandeng tangan dalam mewujudkan masyarakat sejahtera,” papar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bengkayang, kemarin.
Ketua Panitia Penyelenggara Nyonya Suryati Made Putra Negara, SH menambahkan, bahwa rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Bengkayang ditahun 2011 yaitu melakukan kunjungan kerja ke Bali dengan mengunjungi sekolah yang sudah menerapkan konsep persekolahan Green School.
Selain itu DWP Kabupaten Bengkayang juga melaksanakan kegiatan program menanam sejuta pohon yang bekerja sama dengan Instansi Pemerintahan dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahanan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana Bumi Sebalo.
“Disisi lain juga bentuk aksi-aksi sosial mengenai kepedulian membantu PNS Gol II yang kurang mampu dengan memberikan bantuan sosial,” terangnya.
Kemudian, DWP Kabupaten Bengkayang pada perlombaan Tingkat Propinsi Kalbar, DWP Kab. Bengkayang juga telah mengikuti berbagai macam perlombaan  diantaranya Lomba Senam Lansia Bugar dan lomba  Master Of Ceremony (MC) yang memperoleh juara III.(cah/humas bky)

Pemda Bengkayang Gelar Pasar Murah Sambut Natal

Tuty: sebanyak 2600 paket disiapkan untuk masyarakat yang merayakan natal

Bengkayang. Hari raya Natal semakin dekat, seperti tahun-tahun sebelumnya, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang melakukan kegiatan pasar murah, apabila tahun kemarin menggandeng TP PKK, kini instantsi tersebut menggandeng pihak Kecamatan sebagai mitra gawe mereka.
Drs Stepanus Salikin MSi, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Peindustrian, dan Perdagangan melalui Suhartutiyati, Kabid Perdagangan mengatakan, hari ini (kemarin, Red) secara serentak dilakukan pasar murah menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Sebanyak tiga titik yang dipusatkan dalam pasar murah tahun ini, yakni Bengkayang, Samalantan dan Sanggau Ledo. Kami fokuskan di kantor kecamatan,” terang Tuty –sapaan akrabnya ditemui di Kantor Camat Bengkayang, selasa (20/12).
Tuty  menjelaskan, pasar murah yang dipusatkan di Kantor Camat Bengkayang melayani beberapa kecamatan yakni Bengkayang, Lumar, Sungai Betung dan Teriak. Sanggau Ledo dan Tujuh Belas di Kantor Camat Sanggau ledo. Sedangkan Kecamatan Samalantan, Lembah Bawang, Capkala, dan Monterado difokuskan di Kantor Camat Samalantan.
Pasar murah ini memakai system paket dan disubsidi oleh Pemda Bengkayang. Dalam satu paket, masyarakat hanya membayar 50 ribu rupiah dan disubsidi 24 ribu rupiah. Adapun dalam satu paket berisikan beras empat kilogram, gula dua kilogram, minyak goring satu liter dan tepung terigu satu kilogram.
Lebih lanjut Tuty mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini berkat inisiatif dari Bupati Bengkayang dan rapat yang dilakukan Jumat (9/12) lalu. Sebanyak 1000 paket disiapkan oleh Pemda Bengkayang untuk masyarakat di Kantor Camat Bengkayang. sedangkan di Kantor Camat Sanggau Ledo dan Samalantan masing-masing disediakan 800 paket.
“Kupon diserahkan oleh kami kepada masing-masing kecamatan dan di kecamatan menyebarkan kepada masyarakat yang ekonomi kebawah dan yang merayakan natal dan tahun baru. Kegiatan ini diselenggarakan dari pukul 09.00-16.00,” jelasnya.
Tuty membeberkan, msyarakat sangat antusias sekali dengan adanya pasar murah ini. animo masyarakat sangat besar sekali, apalagi ada penduduk yang tidak membawa kupon untuk membeli. Namun, kami tegaskan tidak dapat dilayani, karena ini dikhususkan bagi warga yang memiliki kupon.
Sampai saat ini telah habis 600 paket. Apabila sampai pukul 16.00 masih banyak paket yang tidak laku, panitia akan menelepon masyarakat yang ingin membeli paket murah tetapi tidak ada kuponnya karena nomor telepon mereka telah di pinta oleh petugas.
Saat awak Koran ini mennayakan, apakah gula ini berasal dari Malaysia atau produk asli Indonesia. “Saya tidak dapat memastikan apakah ini gula Malaysia atau Indonesia, dikarenakan kami langsung membeli gula di salah satu took yang ada di Pasar Bengkayang,, yang terpenting memiliki stok gula,” tegas Tuty.
Pasar murah ini dalam setahun dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang hanya dua kali, yakni Menyambut Hari Raya Idil Fitri dan Natal, sedangkan Imlek tidak dilakukan dikarenakan instansi ini memiliki dana terbatas.
Emi, salah satu warga Kelurahan Sebalo berpendapat, sangat tidak adil Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang memfokuskan di tiga kecamatan saja. Hal ini bukan tanpa alasan Emi mengutaraka hal tersebut.
“Seharusnya instansi terkait menitikberatkan kepada kecamatan yangmemiliki masyoritas masyarakat ekonomi kebawah bukan dikecamatan yang notabene sudah maju, saya indikasikan ini haya akala-akalan saja dan menguntung warga yang meiliki banyak uang untukmendapatkan paket murah,” kesal Emi ditemui di jalan Sanggau Ledo, kemarin. (cah)

Selasa, 20 Desember 2011

Mobil Sekda Bengkayang Inap di Lumar Akibat Diterjang Banjir Bandang

Bengkayang. Akhir-akhir ini setiap hari hujan turun dan disertai angin kencang di Kabupaten Bengkayang. kali ini wilayah yang menjadi tumbah ganasnya alam ialah warga Kecamatan Lumar terutama yang dekat dengan DAS Ledo. Mobil Sekda Bengkayang Inap di Lumar Akibat Diterjang Banjir Bandang.
Esi Dorus SP. Warga Desa Tiga Berkat kecamatan Lumar mengatakan, hujan deras disertai angin kencang membuat dua buah jembatan yang terbuat dari kayu di Kecamatan Lumar roboh.
“Semalam kedua jembatan tersebut roboh diterjang banjir bandang. Kejadian ini baru pertama kali dirasakan masyarakat di Desa Tiga Berkat,” beber Esi ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang, Senin (19/12).
Esi menjelaskan, hujan deras disertai angin kencang dimulai sejak Minggu (18/12) tengah hari sampai malam.
Jembatan yang roboh sebanyak dua buah, yakni jembatan Maipa yang menghubungkan Desa Tiga Berkat dengan Desa Seren Selimbau dan Kecamatan Lembah Bawang. Sedangkan yang satunya jembatan Lumar yang menghubungkan warga kedua kecamatan ini dengan kecamatan lain.
“Hingga saat ini, masyarakat masih terisolasi dikarenakan mobil tidak dapat melintas. Apalagi sekarang sudah mendekati natal dan tahun baru, banyak barang-barang belanja warga yang tidak dapat diangkut,” terang alumnus Fakultas Pertanian Universitas Tajungpura ini, kemarin.
Selama ini warga Kecamatan Lembah Bawang apabila mau ke kota Bengkayang melalui Lumar terutama yang memakai mobil, dikarenakan jembatannya bagus.
“Semalam sekitar jam 21.00 mobil pribadi Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang terjebak di Dusun Lumar dikarenakan jembatan roboh. Sampai saat ini masih terjebak mobilnya,” jelas Esi.
Namun masih ada kendala untuk membuat jembatan darurat, walaupun telah diperintahkan Sekda Bengkayang kepada warga setempat behubung anggaran untuk membeli batang kelapa.
Menurut Esi, Sekda Bengkayang beserta keluarga pulang sembahyang kubur di kampung halamannya yang berada di Pambae Kecamatan Lembah Bawang semalam.
Berhubung Jembatan yang tebus ke Kecamatan Sungai Betung tidak bisa karena jembatan disana juga sudah lama roboh.
Yosef, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang menerangkan, ia bersama jajarannya telah turun ke lapangan. Dan memang benar kedua jembatan tersebut roboh.
“Jembatan Maiba dapat dilintasi oleh mobil pak Sekda Bengkayangbil yang satunya tidak bisa melintas. Yang parah ialah jembatan Lumar, sama sekali tidak dapat dilintasi oleh mobil,” kata Yosef via telepon seluler, kemarin.
Yosef mengungkapkan, dirinya telah berkoordinasi dengan Sekda dan Bupati Bengkayang mengenai jembatan roboh akibat banjir bandang ini.
Untuk memperbaiki jembatan tersebut, BPBD Bengkayang tidak memiliki dana. Oleh karena itu, untuk memberikan jalan keluar supaya masyarakat tidak terisolir, ia harus berkoordinasi dengan pihak Pemda Bengkayang.
Sama halnya dengan Markus, warga Dusun Sempayuk Desa Belimbing Kecamatan Lumar, kemarin (Minggu 18/12) di kampungnya juga terkena banjir bandang tepatnya di kampung Panahan yang notabene dekat dengan DAS Ledo.
“Kini banjir sudah surut tetapi ini merupakan pertama kalinya terjadi di Dusun Sempayuk,” aku Markus ditemui di Bappeda Kabupaten Bengkayang. (cah)



Senin, 19 Desember 2011

Media Massa Malaysia Monopoli Daerah Perbatasan


Bengkayang. Media massa akhir ini bukan saja dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di perkotaan atau perdesaan, namun media massa seperti televise dan radio sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat yang berada di pelosok negeri ini. selama ini warga Sukung meningkati media massa asal Malaysia yang memang memonopoli di udara.
Egarius, Anggota DPRD Bengkayang mengatakan, telah 66  tahun Indonesia merdeka, namun tidak bagi masyarakat Kecamatan Siding terutama warga Sungkung baik itu Sungkung satu, dua dan tiga. Terutama mengenai informasi public.
“Di daerah Sungkung, orang-orangnya hanya menikmati siaran televise dari Malaysia, begitu juga dengan radionya. Pokoknya informasi mengenai Malaysia lebih banyak diketahui warga disana dibandingkan mengikuti perkembangan di Indonesia terutama Kalbar,” terang Egarius, belum lama ini.
Legislator dari Daerah pemilihan tiga ini mengungkapkan, media yang murah meriah dan dapat dikonsumsi bagi masyarakat Sungkung ialah radio.
Pria asli warga Sungkung ini saat ditemui diruang kerjanya mengakui, memiliki keinginan masyarakatnya dapat meningkati siaran radio di Indonesia. Namun ia tidak mengetahui prosedur untuk mendirikan radio di Sungkung.
Tulen, Camat Siding menerangkan, memang benar masyarakatnya rata-rata tidak menikmati siaran radio dari Indonesia, kebanyakan mereka mendengarkan radio dari Malaysia.
“Untuk meningkati siaran televise saja, apabila ada parabola aru dapat mengkonsumsi siaran dari Indonesia sedangkan untuk radio tidak,” aku Tulen kepada Equator di Kantor Bupati Bengkayang, belum lama ini.
Krisantus, warga Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar membeberkan, Kementrian Komunikasi dan Informatika baru-baru ini memberikan peralatan radio kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang.
“Ada tiga kecamatan yang memenangkan tender dan mendapatkan bantuan radio dari Kemenkominfo RI, yakni Jagoi Babang, Sanggau Ledo dan Lumar,” jelas Alumnus Fisipol Universitas Tanjungpura ini ditemui dikediamannya, belum lama ini.
Krisantus melanjutkan, sejak Jumat (15/12) lalu Radio Raja Ria Community Kecamatan Lumar telah resmi beroperasi dan perdana mengudara menyaingi frekuensi radio asal Malaysia yang selama ini mendominasi mengudara di NKRI khususnya di Kabupaten Bengkayang.
Radio Raja Ria Community ini dapat didengar dengan gelombang 107,8 FM. Jarak terjauh yang di dapat dari bantuan Kemenkominfo ini ialah sepanjang 30 kilometer. (cah)


Sambut Tahun Baru Dengan Pentas Hiburan Rakyat


Dopong: Tahun ini tidak mengundang artis karena mahal, lebih baik buat kompetisi

Bengkayang. 2011 tinggal hitungan hari lagi, bukan hanya di kota-kota besar saja kegiatan untuk menyambut tahun baru 2012, Kabupaten Bengkayang tidak mau kalah untuk menyambut 2012 dengan pentas hibura rakyat.
J Dopong, Wakil Ketua Panitia Pentas Hiburan Rakyat mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah untuk menindaklanjuti inisiatif dari Bupati Bengkayang, Suryadman gidot dalam menyambut malam tahun baru 2012 mendatang.
“Berbagai kegiatan yang kami lakukan untuk memeriahkan tahun baru 2012 mendatang. Seperti festival band, modern dance, tempat nongkrong, atraksi seni tradisional, kuis spontan berhadiah, hibura band, pesta malam tahun baru dan kembang api speh,” beber Dopong ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang Jalan Sanggau Ledo, Senin (19/12).
Ketua Harian KONI Bengkayang menjelaskan, bagi masyarakat yang berminat untuk mengikuti kegiatan tersebut, dapat langsung mendaftarkan diri di Sekretariat KONI Bengkayang. Festival band khusus music pop dan rock terbuka untuk umum.
Modern dance competition terdiri dari dua kategori yakni anak-anak untuk siswa sekolah dasar dan terbuka untuk siswa SMP, SMA dan mahasiswa. Sedangkan kompetisi tempat nongkrong malam tahun baru 2012, juri akan menilai menarik atau tidaknya tempat nongkrong tersebut.
Pendaftaran dibuka mulai 15-24 Desember 2011. Sedangkan kegiatan akan dilaksanakan di Halaman Gedung Pancasila dari 29-30 Desember mendatang.
“Total hadiah dalam menyambut ulang akan memperebutkan uang total sebnayak 12.750.000 rupiah. Daripada mengundang artis dari ibukota yag memakan dana banyak, lebih baik menyelenggarakan kompetisi seperti ini yang lebih murah,” tegas Dopong. (cah)