Rabu, 21 Desember 2011

Pemda Bengkayang Gelar Pasar Murah Sambut Natal

Tuty: sebanyak 2600 paket disiapkan untuk masyarakat yang merayakan natal

Bengkayang. Hari raya Natal semakin dekat, seperti tahun-tahun sebelumnya, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang melakukan kegiatan pasar murah, apabila tahun kemarin menggandeng TP PKK, kini instantsi tersebut menggandeng pihak Kecamatan sebagai mitra gawe mereka.
Drs Stepanus Salikin MSi, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Peindustrian, dan Perdagangan melalui Suhartutiyati, Kabid Perdagangan mengatakan, hari ini (kemarin, Red) secara serentak dilakukan pasar murah menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Sebanyak tiga titik yang dipusatkan dalam pasar murah tahun ini, yakni Bengkayang, Samalantan dan Sanggau Ledo. Kami fokuskan di kantor kecamatan,” terang Tuty –sapaan akrabnya ditemui di Kantor Camat Bengkayang, selasa (20/12).
Tuty  menjelaskan, pasar murah yang dipusatkan di Kantor Camat Bengkayang melayani beberapa kecamatan yakni Bengkayang, Lumar, Sungai Betung dan Teriak. Sanggau Ledo dan Tujuh Belas di Kantor Camat Sanggau ledo. Sedangkan Kecamatan Samalantan, Lembah Bawang, Capkala, dan Monterado difokuskan di Kantor Camat Samalantan.
Pasar murah ini memakai system paket dan disubsidi oleh Pemda Bengkayang. Dalam satu paket, masyarakat hanya membayar 50 ribu rupiah dan disubsidi 24 ribu rupiah. Adapun dalam satu paket berisikan beras empat kilogram, gula dua kilogram, minyak goring satu liter dan tepung terigu satu kilogram.
Lebih lanjut Tuty mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini berkat inisiatif dari Bupati Bengkayang dan rapat yang dilakukan Jumat (9/12) lalu. Sebanyak 1000 paket disiapkan oleh Pemda Bengkayang untuk masyarakat di Kantor Camat Bengkayang. sedangkan di Kantor Camat Sanggau Ledo dan Samalantan masing-masing disediakan 800 paket.
“Kupon diserahkan oleh kami kepada masing-masing kecamatan dan di kecamatan menyebarkan kepada masyarakat yang ekonomi kebawah dan yang merayakan natal dan tahun baru. Kegiatan ini diselenggarakan dari pukul 09.00-16.00,” jelasnya.
Tuty membeberkan, msyarakat sangat antusias sekali dengan adanya pasar murah ini. animo masyarakat sangat besar sekali, apalagi ada penduduk yang tidak membawa kupon untuk membeli. Namun, kami tegaskan tidak dapat dilayani, karena ini dikhususkan bagi warga yang memiliki kupon.
Sampai saat ini telah habis 600 paket. Apabila sampai pukul 16.00 masih banyak paket yang tidak laku, panitia akan menelepon masyarakat yang ingin membeli paket murah tetapi tidak ada kuponnya karena nomor telepon mereka telah di pinta oleh petugas.
Saat awak Koran ini mennayakan, apakah gula ini berasal dari Malaysia atau produk asli Indonesia. “Saya tidak dapat memastikan apakah ini gula Malaysia atau Indonesia, dikarenakan kami langsung membeli gula di salah satu took yang ada di Pasar Bengkayang,, yang terpenting memiliki stok gula,” tegas Tuty.
Pasar murah ini dalam setahun dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang hanya dua kali, yakni Menyambut Hari Raya Idil Fitri dan Natal, sedangkan Imlek tidak dilakukan dikarenakan instansi ini memiliki dana terbatas.
Emi, salah satu warga Kelurahan Sebalo berpendapat, sangat tidak adil Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang memfokuskan di tiga kecamatan saja. Hal ini bukan tanpa alasan Emi mengutaraka hal tersebut.
“Seharusnya instansi terkait menitikberatkan kepada kecamatan yangmemiliki masyoritas masyarakat ekonomi kebawah bukan dikecamatan yang notabene sudah maju, saya indikasikan ini haya akala-akalan saja dan menguntung warga yang meiliki banyak uang untukmendapatkan paket murah,” kesal Emi ditemui di jalan Sanggau Ledo, kemarin. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar