Jumat, 30 Desember 2011

Politik Buat PPLB Jagoi Babang Gagal di Buka


Bengkayang. Sudah lama Jagoi babang digaungkan untuk dibuka menjadi PPLB resmi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Namun hingga Pemilukada yang ketiga kalinya di Bumi Sebalo, wacana tinggal wacana untuk membuka PPLB di Jagoi. Ini dikarenakan politik negara tetangga yang tidak ingin Jagoi dibuka PPLB.
Drs Jacobus Luna Msi, Toko Masyarakat Kabupaten Bengkayang mengatakan, sebenarnya sudah lama gaung Jagoi Babang di buka PPLBnya. Namun hingga saat ini masih belum terealsiasikan hingga dirinya dua periode menjadi Bupati Bengkayang berakhir.
“Sejak berdirinya Kabupaten Bengkayang, saya sudah mengusulkan PPLB Jagoi Babang dibuka tetapi saya tidak lagi menjabat Bupati Bengkayang belum juga dibuka, mungkin tahun depan dibuka, mudah-mudahan saja cepat terealisasikan,” harap Bupati Bengkayang Periode 1999-2010 ini ditemui dikediamannya di jalan Sekayok Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang, belum lama ini.
Luna menjelaskan, dirinya tidak menyangka bahwa Aruk Kabupaten Sambas yang dibuka duluan dibandingkan Jagoi. Padahal dari segi jarak ke Kucing Serawak Malaysia dari Pontianak lebih dekat melalui Jagoi Babang dibandingkan lewat Aruk atau Entikong.
Kebanyakan orang-orang pusat saat datang ke Kabupaten Bengkayang dan sekalian mengunjungi Serikin, kata Luna banyak yang berkomentar dekat sekali jaraknya dan geografisnya juga mendukung tidak seperti Aruk Kecamatan Sajingan Kabupaten Sambas.
“Lain hal dengan jenis tanah dari Bengkayang menuju Jagoi Babang, tidak membutuhkan dana yang begitu besar dan jarak tempuh yang dekat,” terang Luna kepada Equator saat open House dikediamnnya, kemarin.
Dari Sekura sampai Aruk, berapa kali ditimbun batu pun tetap batunya tenggelam dan rusak lagi dikarenakan disana tanahnya gambut. Untuk membuat jalan didaerah gambut, membutuhkan dana yang begitu besar.
“PPLB belum di buka di Jagoi Babang dikarenakan politik. Pusat sampai ke kabupaten gencar untuk membukanya tetapi pihak Malaysia lebih suka memilih Biawak-Aruk duluan dibuka. Inilah susahnya apabila bertepuk sebelah tangan,” keluh Luna.
Walaupun dirinya tidak lagi menjabat sebagai Bupati Bengkayang, Luna masih menjumpai orang-orang memanggilnya pak Bupati. Dirinya dapat memaklumi dikarenakan sejak berdiri Kabupaten Bengkayang dan sempat memimpin dua periode Bumi Sebalo, jadi gelar itu telah mendarah daging.
Luna yakin, apabila PPLB Jagoi Babang dibuka, di Entikong dan Aruk akan sepi. Karena masyarakat Kalbar terutama dari Pontianak, Singkawang, dan Landak, akan memilih PPLB Jagoi Babang dikarenakan waktu tempuh dan jarak yang lebih sedikit dibandingkan kedua PPLB yang telah resmi berdiri.
Salah satu warga Bau, Serawak Malaysia keturunan Aruk Kecamatan Sajingan yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, ia jauh-jauh dari tempat tinggalnya untuk menghadiri open house di kediaman Jacobus Luna.
“Selain kami masih ada hubungan darah dan sekampung, juga untuk bersilahturami. Apalagi merayakan natal ini setahun sekali,” ungkap bapak berambut ikal dan berkulit sawo ini, kemarin.
Ia selalu bertanya-tanya kenapa PPLB di jagoi Babang tidak dibuka padahal lebih dekat dibandingkan Biawak-Aruk. Hal ini ia utarakan saat berkomunikasi dengan Luna.(cah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar