Sabtu, 17 Desember 2011

Kejurda Panjat Tebing rebut 11 Medali Emas


Akil: Kita yang sudah tua memberikan dorongan dan semangat kepada generasi muda untuk menoreh prestasi



Bengkayang. Kabupaten Bengkayang dipercaya dari FPTI Kalbar sebagai tuan rumah dalam Kejuaraan daerah Panjat Dinding ke IV.  Kegiatan berlangsung dari 16-20 Desember 2011 di lapangan Sepakbola BRC Bengkayang dengan memperebutkan 11 medali emas.

Ketua FPTI Kalbar, Dr H M Akil Mochtar SH MH mengatakan, Kejurda Panjat Dinding yang ke IV se Kalimantan Barat hendaknya di ambil dampak positinya. Masyarakat Kalbar masing asing mengenai Cabang olahraga panjat tebing. Oleh karena itu, kita menggiatkan lagi supaya cabor ini semakin dikenal dan diminati oleh kaum muda yang ada di pulau Borneo ini.

“Saya sudah dua periode menjabat sebagai Ketua FPTI Kalbar, dengan usia yang sudah tua dan postur tubuh yang tidak memungkinkan, kita tetap membantu dan memberikan semangat kepada generasi muda untuk menoreh prestasi baik di tingkat nasional bahkan dunia,” tegas Akil ditemui di lapangan Sepakbola BRC Bengkayang, Jumat (16/12).

Akil Mochtar yang juga Juru bicara Mahkamah Konstitusi (MK) meminta peserta tetap menjaga sportivitas dalam bertanding.

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengungkapkan, sangat berbangga hati dikarenakan dapat dipercaya olehFPTI Kalbar dalam enunjuk Kabupaten Bengkayang menjadi tuan rumah Kejurda Panjat tebing ke IV.

“Saya tanya sama Ketua FPTI BENGKAYANG, Bmampu kah menjadi tuan rumah dalam kejurda tersebut, ketuanya bilang mampu, saya ikut saja. Bagi atlit yang dapat memecah rekor di tingkat Kalbar bahkan nasional, akan diberikan hadiah berupa uang, walaupun kecil jumlahnya,” seloroh Gidot di Acara Ramah Tamah Kejurda Panjat Tebing di Cae Crown, Kamis (15/12).

Ketua KONI Bengkayang, Ir Martinus Khiu menerangkan, selama dirinya memimpin organisasi ini, sudah dua kali Bengkayang menjadi tuan rumah di tingkat kejurda yakni Kejurda Gasstrack IMI Kalbar dan Panjat Tebing.

“Mudah-mudahan atlit yang bertanding dapat menjadi atlit yang tangguh dan mampu bersaing di kancah nasional terutama di ajang PON dengan membawa nama harum Kalbar yang kita cintai ini,” harap Khiu, kemarin.

 Samsudin, Ketua Panitia Kejuaraan daerah Panjang Dinding Kalbar ke IV di Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan ini berdasarkan rapat kejurda PTI Kalbar No 05/Rakerda/PTIKalbar/II/2011 tentang penetapan Kabupaten Bengkayang sebagai tuan rumah Kejurda ke IV tahun 2011.

“Sebanyak 95 orang yang mengikuti event ini dari 11 kabupaten/kota. Kabupaten Sintang, Melawi dan Kubu Raya tidak mengirimi atlitnya. Kami tidak tau alasan kenapa mereka tidak mengikuti kejurda kali ini,” terang Samsudin.

Kejurda kali ini memperebutkan 11 medali emas, 11 perak dan 11 perunggu, serta dari 11 kategori yang dipertandingkan. Adapun yang dipertandingkan dalam Kejurda Panjat Dising kali ini ialah lead perorangan putra, dan putri. Speed perorangan  putra dan putri, speed beregu putra dan putri, boulder perorangan putra dan putri, boulder beregu putra dan putri serta boulder campuran.(cah)


Api Lahap 19 Ruko di Karangan, Petugas Pemdam Kebakaran Cedera

 
Bengkayang. Api berkobar dengan cepat, kebakaran di pasar karangan Kabupaten Landak di siang bolong membuat panik masyarakat setempat. Pemadam kebakaran dari Sungai pinyuh dan Abnegkayang dipinta oleh Kapolsek Karangan untuk membantu memadamkan kebkaran yang menghanguskan 19 ruko. Satu petugas pemadam kebakaran dari BPKB cedera akibat air panas di TKP.
Djit Cou alias Labe, 56, Ketua BPKN (Badan Pemadam Kebakaran Bengkayang) mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terjadinya kebakaran di pasar Karangan Kabupaten Landak dari Yuda salah satu warga Kecamatan Bengkayang Rabu (14/12).
“Yuda di telepon oleh Kapolsek Karangan untuk meminta bantuan mengirimi mobil pemadam kebakaran dari Bengkayang, dan Yuda langsung menhububungi saya jam 15.15,” aku Labe ditemui di kediamannya di Jalan Jerendeng AR, Bengkayang, Kamis (15/12).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ketua BPKB yang bermarkas di Vihara Ariamararama pada Jalan Migang ini langsung menghubungi anak buahnya dan langsung meluncur ke Karangan pada pukul 15.30 dan sampai ke TKP pukul 16.45.
BPKB membawa pasukannya sebnayak 14 orang dan dua unit mesin pemadam kebakaran dan satu unit mobil L 300 yang merupakan sumbangan dari PT Barito Pasifik. Mobil yang tergolong tua ini bnayak rintangan selain sudah termakan usia, juga para pengendara mobil Bengkayang-Karangan tidak mengerti akan sirine yang di bunyikan BPKB.
“Kami sama-sama datang dnegan mobil pemadam kebakaran dari Sungai Pinyuh, mereka dua unit mobil, sedangkan mobil pemadam kebakaran dari Pemda Landak pukul 20.00 baru tiba, itu pun saat di TKP rusak alat pemadam kebakarannya dan meminjam mesin kompa kami,” beber Labe.
Labe melanjutkan, kebakaran menurut informasi sekitar pukul 13.00, dan saat kami tiba api sudah mulai mengecil. Sebnayak 19 rumah toko hangus terbakar dan menyisakan tiga ruko yang maish utuh. Labe mengungkapkan, mereka akhirnya memadamkan puing-puing bekas kebakaran yang di dunga masih ada apinya bersama pemdam kebakaran dari Sungai Pinyuh sampai pukul 22.00 malam.
“Le;ebihan mobil kebakaran kami ialah selangnya panjang mencapai 17 meter dan mesin kompanya walaupun mobil sudah tua. Satu anggota BPKB, Siroy cedera diakibatkan menginjak air panas di TKP. Ia luka lecet di kaki kanan,” beber Labe. (cah)

Kamis, 15 Desember 2011

Kabupaten Bengkayang Defisit 6,5 Milyar

Bengkayang. Pengantar nota keuangan Raperda tentang APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2012 berlangsung lancar di Ruang Paripurna DPRD Bengkayang. Sebanyak 12 orang anggota legislatif yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. Kabupaten Bengkayang defisit 6,5 milyar.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, arah kebijakan pengelolaan pendapatan, maka 2012 mendatang lebih ditekankan dalam rangka peningkatan kemandirian keuangan daerah dengan meningkatkan kontribusi PAD terhadap APBD melalui upaya menggali potensi penerimaan daerah.
“Dengan tujuan agar dapat mendukung pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. Guna mendukung terealisasinya target pencapaian kinerja tahun anggaran 2012, maka ditetapkan proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah,” terang Gidot di DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, PAD anggaran 2012 dianggarkan sebesar 15, 937 milyar rupiah. Sedangkan dana perimbangan melalui dana bagi hasil pajak atau bukan pajak, DAU dan DAK tahun anggaran 2012 dianggarkan sebesar 487.868.591.591 rupiah. Dan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggarkan sebesar 46.649.166.368 rupiah.
“Dengan melihat rancangan APBD tahun anggaran 2012, terutama pada sisi pendapatan dan sisi belanja, berdampak pada terjadinya defisit sebesar 6.520.254.128 rupiah,” beber Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini.
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, memperhatikan ketersediaan pendanaan dalam APBD yang snagat terbatas, para kepala SKPD untuk bekerja keras dan pro aktif mengusahakan sumber pendanaan lain seperti dana dekonsentrasi dan lain-lain melalui pemprov maupun pusat.
Dengan syarat sesuai prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan tidak mengabaikan prosedur dan mekanisme sebagai acuan dan dasar permohonan melalui bidang teknisnya masing-masing, dengan terlebioh dahulu memohon persetujuan dari kepala daerah.
Ditambahkan Ketua DPRD Bengkayang, Sebastianus Darwis. KUA dan PPA APBD tahun anggaran 2012 yang telah ditetapkan adalah sebagai landasan bagi penyusunan rancangan Perda APBD 2012 yang akan dibahas. (cah)


Minggu, 11 Desember 2011

2012 Realisasikan Retribusi Pelayanan Pasar


Bengkayang. Selama ini Perda Bengkayang nomor 6/2010 tentang retribusi pelayanan pasar belum dipraktekkan dilapangan secara maksimal.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait mengenai penarikan retribusi pelayanan pasar. 2012 rencananya akan kita realisasikan Perda tersebut,”tegas  Eddy   Irianto, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Bengkayang kepada Equator ditemui diruang kerjanya,belum lama ini.
Eddy melanjutkan, ia telah mengirim surat kepada intansi terkait untuk melakukan penertiban plang toko dan sebagainya. ini merupakan langkah awal kita, dengan menertibkan baleho, plang, atau reklame yang tidak berijin.
Yan, Kepala Kantor Pengelolaan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang menegaskan, beberapa waktu lalu ia bersama Camat Bengkayang, Disperindag, dan Pol PP melakukan kegiatan penyadaran kepada pedagang yang ada dikota Bengkayang  untuk mengurus ijin baik itu SITU, SIUP, IMB, dan sebagainya.
“Syukur dengan hal tersebut kini sudah banyak masyarakat Bengkayang sebagai pelaku usaha yang sadar akan pentingnya suatu usaha yang telah memiliki ijin,” ungkap Yan ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Yustinus Kancil, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang menambahkan, pihaknya siap menurunkan anggotanya apabila dinas, kantor, badan yang meminta bantuan.
“Kapan saja apabila diminta kami akan siap selalu, apalagi anggota Pol PP tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang,” beber Yustinus di ditemui di KPPT Kabupaten Bengkayang, belum lama ini.
Senada dikatakan oleh, Edmundus Ason, Camat Bengkayang. ia bersama pihak-pihak terkait melakukan pendataan demi ketertiban lingkungan pasar Bengkayang. Sebanyak 50 orang yang terdiri dari KPPT, Pol PP, Kelurahan Sebalo, Kelurahan Bumi Emas, Disperindag hari ini bersama-sama turun kelapangan.
“Hal ini kami lakukan dalam rangka penyadaran persuasif supaya masyarakat Kabupaten Bengkayang terutama di pasar Bengkayang menjaga kebersihan kota dan mengurus ijin usahanya,” terang Ason-sapaan.
Aen, warga Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang mengatakan, tidak keberatan apabila Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang melakukan penarikan retribusi pelayanan pasar sesuai dengan Perda Nomor 6/2010.
“Dari pada setiap hari kami memberikan uang seribu rupiah kepada pengemis walaupun itu beramal, tetapi demi Pendapatan Asli Daerah dan sebagai orang Bengkayang kami mau dan iklas,” ungkap Aen ditemui di jalan Jerendeng AR Bengkayang, kemarin.
Salah seorang pedagang kaki lima yang tidak mau disebutkan namanya membeberkan, dahulu pernah petugas penarik retribusi pelayanan pasar setiap malam, tetapi lama kelamaan tidak lagi pernah ditarik retribusi pelayanan pasar.
“Kami para pedagang tidak keberatan apabila Pemda Bengkayang menarik retribusi pelayanan pasar sebesar 1000 rupiah, ini masih tergolong murah apabila dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Kalbar. Wajar PAD Bengkayang minim, petugasnya tidak rutin menarik retribusi,” aku ibu berkulit sawo matang ini kepada Equator.
Ibu berbadan pendek ini menjelaskan, di kota Bengkayang saat ini kurang lebih 400 pedagang kaki lima. Apabila dalam sehari retribusi pelayanan pasar ditarik sebesar seribu rupiah dan dikalikan 400 pedagang kaki lima, sudah 400 ratus ribu PAD bagi Bumi Sebalo. Dan apabila di kalikan setahun, sudah berapa besar pemasukan tersebut.
Berdasarkan Perda Bengkayang No 6/2010 tentang retribusi pelayanan pasar Pasal 14 ayat (1), Pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan umum dalam kawasan pasar yang mempergunakan tenda, gerobak dan berjualan pada malam hari diwajibkan menggelar dagangannya dari jam 17.00 sampai dengan jam 05.00 pagi, serta menjaga kebersihan lingkungan tempat berjualan masing-masing. PAD Bengkayang minim akibar petugas malas tarik retribusi.
Ayat (2), Pedagang kaki lima yang sebagaimana tersebut dalam Pasal 11 ayat (1), dikenakan retribusi sebesar Rp.1.000,- perhari. (cah)




Kamis, 08 Desember 2011

Bengkayang Marak Bangunan Liar Sarang Burung Walet


Bengkayang. Usaha sarang burung walet memang sangat menjanjikan. Sarang burung walet mempunyai harga yang tinggi  itu sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Sarang walet yang terbuat dari air liurnya tersebut berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit  paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah serta sebagai penambah tenaga.
Maka tak heran lagi jika saat ini usaha sarang burung walet menjamur di berbagai daerah termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara. Sehubungan dengan maraknya pembangunan sarang burung walet di Kabupaten Bengkayang semakin marak.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, usaha burung walet yang semakin banyak dan berkembang di Bumi Sebalo perlu mendapat penanganan dan perhatian dari pemerintah.
“Usaha sarang burung walet menimbulkan dampak bagi masyarakat, disisi lain juga dapat memberikan kontribusi bagi daerah, sekaligus meningkatkan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar,” terang Gidot di DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Gidot melanjutkan, pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet memerlukan pengaturan berupa penetapan payung hukum berupa perda yang mengatur tentang sistem dan mekanisme pengelolaannya di Kabupaten Bengkayang.
“Dengan adanya perda, dapat mengendalikan kegiatan usaha pengelolaan sarang burung walet dan meminimalisir adanya dampak yang akan ditimbulkan,” ungkap Ketua Umum DPD Demokrat Kalbar ini.
Wakil Bupati Bengkayang periode 20105-2010 ini menjelaskan, perda ini juga akan mengatur penyebaran dan pengembangan usaha sarang burung walet di Bumi Sebalo.
Ia meyakini, Kabupaten Bengkayang merupakan daerah yang sangat potensial untuk mengembangkan usaha sarang burung walet.
“Lihat saja maraknya bangunan yang difungsikan dengan ganda selain sebagai tempat tinggal juga untuk sarang burung walet,” kata Suami Femi Oktaviani ini.
Sementara itu, Pius Warga Kelurahan Sebalo. Ia sangat menyayangkan berdirinya bangunan sarang burung walet di tempat ia tinggal.
“Bangunan yang masih belum berkembang biaknya walet, untuk sementaratidak mengganggu kita dimalam hari. Tetapi apabila sudah banyak burung walet disitu, kita tidak bisa tidur dengan nyenyak padahal paginya kita mau bekerja,” ungkap bapak satu anak ini ditemui di Jalan Sanggau ledo. (cah)