Jumat, 30 Desember 2011

Bengkayang Butuh Jembatan Timbang


Bengkayang. Jembatan Timbang ialah Jembatan yang telah dilengkapi dengan sensor Loadcell untuk membaca berat dari media yang akan di timbang. Selama ini truck atau kendaraan angkutan tidak pernah ditimbang angkutannya apakah melebihi kapasitas muat atau tidak melintasi jalan provinsi atau kabupaten. JadikiniBengkayang layak miliki jembatan timbang. 
Stepanus Aty SE MM, anggota DPRD Kalbar mengatakan, selama 12 tahun Kabupaten Bengkayang berdiri sejak dimekarkan dari Kabupaten Sambas, lalu lintas baik di jalan provinsi maupun kabupaten sudah semakin padat.
"Sudah saatnya Kabupaten Bengkayang memiliki jembatan timbang, dikarenakan selama ini jalan provinsi dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertambangan di kabupaten ini," saran legislator asal daerah pemilihan Bengkayang-Singkawang ditemui dikediamannya di kampung Sebalo Kecamatan Bengkayang, Senin (28/12).
Ketua Umum DPC Partai Hanura Kabupaten Bengkayang ini menjelaskan, Bumi Sebalo sebagai kabupaten yang baru berkembang, tentunya banyak membutuhkan sentuhan pembangunan fisik. Baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, juga dari pihak swasta yang turut andil memajukan kabupaten yang kita cintai ini.
Jembatan timbang sebelumnya ada di Bumi Sebalo tepatnya di Dusun Ketiat Kecamatan Sungai Betung. Namun tidak tahu kenapa sarana tersebut rusak dan tidak dapat lagi digunakan selama Kabupaten Bengkayang terbentuk.
"Setiap hari truk baik itu dari arah Sanggau Ledo, Singkawang dan Pontianak lalu lalang melintasi kota Bengkayang membawa material maupun hasil bumi. Selama ini mereka tidak pernah membayar karena tidak ada jembatan timbang," saran Aty, kemarin.
Otomatis untuk PAD Kalbar tidak ada, dan apabila rusak jalan tersebut pos untuk dana perbaikan tidak mencukupi. Oleh karena itu, Jembatan timbang udah saatnya dibangun saat ini di Kabupaten Bengkayang.
Saat awak koran ini menanyakan, dimana posisi yang bagus untuk membangun jembatan tersebut di Kabupaten Bengkayang. “Alangkah baiknya dibangun di Jalan Sanggau Ledo, karena truk yang mengakut matrial paling banyak melintas di jalan tersebut,” kata Aty.
Berdasarkan UU No 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Pasal 170 ayat 2, Penetapan lokasi, pengoperasian, dan penutupan alat penimbangan yang dipasang secara tetap pada Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, banyak truk yang bermuatan sirtu, pasir, batu, sawit, yang melintasi Jalan Sanggau Ledo. Baik itu di pagi hari hingga tengah malam. (cah)

Warga Pro AKtif Awasi Pelajar yang Indekost dan Mondok

Bengkayang. Kian maraknya kasus yang melibatkan pelajar dalam hal pemerkosaan dibawah umur yang ditangani oleh Polres Bengkayang, membuat Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkayang sangat prihatin sekali.
“Dengan kejadian seperti ini, memberikan pengalaman yang tidak baik bagi korban dan pihak sekolah. Oleh karena itu, saat ini dipandang perlu di setiap sekolah pendidikan moral diberlakukan kembali,” saran Ir Martinus Khiu yang juga Anggota KPU Bengkayang ini ditemui dikediamannya, di jalan Sanggau Ledo, belum lama ini.
Ketua DPD Ormas Nasional Demokrat Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan,setiap sekolah lebih memprioritaskan juga pendidikan karakter pada anak didiknya. Bila perlu diwajibkan disetiap sekolah mengenai pendidikan karakter.
Pendidikan karakter terdiri dari pendidikan moral, bela negara, penguatan empat pilar dan kebangsaan. Para guru, orang tua dan masyarakat setempat harus meningkatkan pengawasan kepada pelajar ditempat tinggalnya masing-masing.
“Apabila ada penyimpangan-penyimpangan, warga lapor saja kepada Rukun Tetangga atau pihak sekolah. Apabila sudah dilaporkan kepada pihak skeolah, maka mereka akan menindaklanjuti kepada anak tersebut,” saran Ketua Umum KONI Bengkayang ini.
Khiu memisalkan, tanda awal seandainya di suatu lingkungan ada kost atau pondok siswi yang notabene jauh dari pengawasan orang tua, ialah setiap malam keluar masuk lelaki sampai larut malam. Warga dan RT harus pro aktif menegur mereka, jika buka kita siapa lagi yang akan menegur mereka.
Saat awak Koran ini mennayakan, siapa yang seharusnya dipersalahkan dengan kejadian yang dialami pelajar perempuan di Kabupaten Bengkayang seperti hamil dan pacarnya tidak bertanggungjawab, bayi dimakan babi, bayi dibuang ke pohon pisang.
“Kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini. jadikan evaluasi bagi kita semua dan memperbaiki semuanya supaya lebih baik lagi terutama untuk anak-anak yang tinggal di pondok dan kost yang notabene berasal dari perdalaman Kabupaten Bengkayang serta mudah terjerumus dalam perilaku hidup bebas,” tegasnya.
Khiu menyarankan, seharusnya lembaga-lembaga terkait lebih giat lagi melakukan penyuluhan kepada siswa dan siswi di sekolah.  Bagi Pemda Bengkayang, tahun depan merencanakan untuk pembangunan asrama untuk pelajar putra dan putri di kota Bengkayang, bisa perlu disetiap sekolah.
Dengan dibangunnya asrama pelajar, siswa dan siswi terutama yang berasal dari pedalaman Kabupaten Bengkayang dapat ditampung dan dibina sehingga perilaku hidup bebas dapat ditekan dan diminimalisirka. Apalagi disetiap asrama pembinanya tegas dan ulet untuk mengarahkan kepada pelajar untuk berperilaku sesuai tata karma.
AKBP Veris Septiansyah, Kapolres Bengkayang melalui Kasat Reskrim AKP Husni Ramli membeberkan, pada bulan Desember tahun ini pihaknya telah menangani dua kasus pemerkosaan. Berdasarkan laporan polisi no 421/B/XII/2011/SPKT tertanggal 16 Desember 2011 tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh enam pelajar memperkosan seorang siswi SMP.
“Sehari kemudian berdasarkan laporan polisi No 423/B/XII/2011/SPKT tertanggal 17 Desember 2011 tentang pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda terhadap siswi magang di Taman Kanak-Kanak,” terang Husni kepada Equator, belum lama ini.(cah)


Jumat, 23 Desember 2011

KPN-BS Akan Dipimpin Oleh Pihak Swasta


Bengkayang. Drs Lorensius, Kepala Badan Kepegawaian daerah Kabupaten Bengkayang mengatakan, mengenai Koperasi Pegawai Negeri Bengkayang Sejahtera (KPN-BS) tetap berjalan seperti biasanya.
“Apabila saya atau PNS yang lainnya menjadi direktur atau pimpinannya, kemungkinan tidak sempat, jadi akan cari orang yang mengurusi  KPN-BS terutama dari pihak swasta,” terang Lorensius kepada Equator ditemui di DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkayang menjelaskan, pihak swasta yang ia maksudkan ialah seseorang yang mampu memimpin KPN-BS dan mengelola koperasi ini.
KPN-BS akan dibuat seperti koperasi lainnya yang ada di Kabupaten Bengkayang, dimana akan mensejahterakan anggotanya.
Samahalnya seperti PT MBM dan PDAM, kedua BUMD Bengkayang ini, direksinya dikelola oleh swasta, bukan PNS.
Sito, salah satu CPNS  ditemui di jalan Sanggau Ledo mengungkapkan, mengenai KPN-BS  dirinya tidak masalah ada pemotongan dari uang beban kerja.
“Yang dipotong kan uang BK, bukan gaji pokok, jadi tidak masalah. Saya sangat mendukung sekali KPN-BS  ini,” kata Sito.
Senada di utarakan oleh Anoh, salah satu PNS di Kecamatan Lumar. ia sangat mendukung KPN-BS. Ini merupakan terobosan yang dilakukan Pemda Bengkayang untuk mensejahterakan para PNS I Bumi Sebalo.
Sementara itu, salah seorang PNS yang tidak mau disebutkan namanya, terkait pemotongan uang Beban Kerja (BK) yang diperuntukan sebagai KPN-BS, hal tersebut menjadi pertanyaan yang perlu diluruskan agar tidak meresahkan seluruh PNS yang ada.
Sebab hingga saat ini uang yang telah disetorkan para pegawai belum jelas peruntukannya. Dana yang telah disetorkan wajib dipertanyakan oleh PNS karena belum ada kejelasan, padahal sebelumnya para PNS diwajibkan untuk menjadi anggota, dengan rincian pemotongan berdasarkan golongan dan pangkat.
PNS yang golongan rendah mendapat potongan sebesar Rp.850.000’ plus 15% menjadi Rp.1.050.000’ untuk Eselon IV Rp.1.400.000, Eselon III Rp.1.600.000, dan PNS eselon II serta Bupati dan Wakil Bupati mendapat Potongan Rp.1.800.000 hingga Rp.2.100.000.
“Secara otomatis uang sejumlah Milyaran Rupiah sudah mengendap selama Enam Bulan tanpa penjelasan, jika memang disimpan di Bank seluruh anggota Koperasi wajib mengetahuinya," tegas pria yang tidak lama lagi mengakhiri masa baktinya di pemerintahan ditemui di jalan Guna Baru Trans Rangkang, belum lama ini.
PNS berinisial Un mempertanyakan, pada saat pembentukan Koperasi siapa-siapa saja yang hadir dan apakah sudah cukup jika hanya diwakili oleh beberapa Kepala Dinas, Kepala Kantor dan Kepala Badan yang notabene belum tentu bisa mewakili suara 4612 PNS di Kabupaten Bengkayang.  (cah)



Akhir Tahun, PNS Bengkayang Sibuk Keluar Kantor


Bengkayang. Sudah menjadi tradisi di lingkungan kantor Pemda Bengkayang, setiap ujung pekan terutama hari Jumat, banyak PNS yang cepat pulang walaupun jam kerja sampai sore. Kebiasaan ini tidak dapat di ubah hingga saat ini. Akhir Tahun, PNS Bengkayang Sibuk Keluar Kantor.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan, hari ini (kemarin, red) dapat dimaklumi PNS di Bengkayang yang banyak cepat pulang sebelum jam kantor usai.
“Sekarang kan akhir tahun, banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan, bukan berarti mereka tidak berada di kantor dikarenakan tidak bekerja, jadi dapat kita maklumi,” tegas Naon kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Jumat (23/12).
 Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bengkayang ini menjelaskan, apabila mereka malas atau tidak disiplin dalam masuk kantor, ia akan memarahi para PNS yang malas masuk kerja.
Naon berani menegur dan menindak tegas para PNS yang ,malas masuk kerja dikarenakan saat dirinya masih aktif menjadi PNS, selalu disiplin dan tidak pernah bolos kerja.
Drs Lorensius, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, mengenai permasalahan mengenai meningkatkan disiplin PNS di lingkungan Pemda Bumi Sebalo sudah banyak cara yang dilakukan.
Dari absen menggunakan sidik jari secara otomatis, sampai ke tanda tangan yang setiap harinay diantar jemput oleh anggota Pol PP Kabupaten Bengkayang.
“Malah ada salah satu oknum PNS yang bilang saya cari muka dengan Bupati Bengkayang perihal absensi setiap hari diantar jemput oleh anggota Pol PP. padahal itu merupakan perintah dan inisiatif Bupati Bengkayang,” keluh Mantan Kadisdukcapil Kabupaten Bengkayang ini ditemui di DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Masran, salah satu wartawan media cetak nasional yang bertugas di kabupaten Bengkayang sanagt heran dengan PNS yang ada di Bumi Sebalo ini.
“Kok para PNS sudah sepi, padahal jam masih menunjukkan jam kerja. Saya juga natal, tetapi masih kerja,” ungkap Masran ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, kemarin.
 Dari pantauan awak koran ini di beberapa kantor, dinas dan badan di lingkungan Pemda Bengkayang, banyak PNS yang tidak masuk kantor pada hari ini (kemarin, Red). Padahal waktu menunjukkan masih jam masuk kantor .
Mobil yang masih terparkir hanya para pejabat seperti Wakil Bupati, Sekda, asisten, kabag,kepala badan, dinas dan kantor saja sedangkan staf sudah menghilang usai shalat Jumat. (cah)

Bus Penumpang Minim, Ratusan Penumpang Terlantar


Bengkayang. Hari raya natal tinggal dua hari lagi, masyarakat berbondong-bondong ke pasar untuk membeli kebutuhan perayaan Natal tahun ini. Dikarenakan bus penumpang minim, ratusan penumpang terlantar dan masih menunggu mobil penumpang yang bersedia menerima mereka.
Dimus, salah satu petugas DLLAJR di Terminal Bengkayang mengungkapkan, hari ini (kemarin, Red) merupakan hari yang ramai sekali lalu lintas kendaraan dan warga di Terminal Bengkayang.
“H-2 menjelang natal, banyak masyarakat yang menunggu kendaraan umum dikarenakan bus angkutan yang kurang,” terang Dimus kepada Equator, Jumat (23/12).
Dimus melanjutkan, kendaraan banyak yang melintas tetapi tidak sebanding dengan penumpang. Pada akhirnya banyak penumpang yang terlantar.
Rina, warga Desa Tebuah Marong mengungkapkan, dirinya sudah tahu akan sulit mencari mobil penumpang di H-2 ini.
“Makanya saya berbelanja menggunakan kendaraan roda dua, karena sudah tahu banyak mobil penumpang yang penuh,” aku ibu dua anak ini ditemu di Jalan Sanggau Ledo, kemarin.
Rina melanjutkan, barang belanjaannya dapat dititip dengan mobil. Walaupun telat pulang kerumah, asalkan dirinya dapat kembali dan tidak datang kerumah larut malam.
Dari pantaun awak Koran ini dilapangan, banyak para calon penumpang yang duduk diteras rumah toko dekat Terminal Bengkayang dikarenakan terlantar dan menunggu mobil penumpang.
Jalur lalu lintas pun padat disekitar pasar Bengkayang. Namun snagat disayangkan, padatnya jalan saat awak Koran ini mengitari pasar Bengkayang tidak ada satu pun polisi lalu lintas yang mengatur lalu lintas di setiap persimpangan. Padahal apel Operasi Lilin Kapuas sudah dilaksanakan. (cah)