Minggu, 22 Juli 2012

51 panwaslu Kecamatan Pilgub Kalbar di Lantik


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Walaupun dikatakan terlambat panwaslu kecamatan dilantik dan diberi bimbingan teknis, Panwaslu kabupaten Bengkayang sesegera mungkin mengejar ketertinggalan. Hal ini bukan disengaja dikarenakan Bawaslu pusat terlambat merekrut Panwaslu Propinsi kalbar. Sehingga berdampak ke bawah. Alhaislnya beberapa tahapan Pilgub Kalbar 2012 tidak di awasi oleh panwaslu.
Pelantikan Panwaslu Kecamatan Pilgub se Kabupaten Bengkayang
Musa J SE Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, selama dua haris ejka hari ini (kemarin, Red) pihaknya melakukan pelantikan sekaligus Bimbingan Teknis kepada Panwaslu kecamatan.
“Sebanyak 51 Panwaslu kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten bengkayang dilantik hari ini,” terang Musa kepada Harian Rakyat Kalbar ditemui di Aula I Lantai IV Kantor Bupati Bengkayang, Rabu (18/7).
Musa menjelaskan, sesuai dengan amanah UU No 22/2007 tentang penyelenggara pemilu pasal 98 ayat 1 dan UU No 15/2011 tentang penyelenggaraan pemilu pasal 98 ayat 1, bahwa panwaslu kecamatan di ambil sumpah dan janji.
Musa yang juga Divisi Hukum dan Penaganan Pelanggaran Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, baru tentang dikarenakan beban berat tahap pertama telah usai yakni melantik dan memberikan bimbingan teknis kepada panwaslu kecamatan.
Bimbingan Teknis Panwaslu kabupaten Bnegkayang kepada 51 Panwaslu Kecamatan
“Sumpah dan janji yang telah diucapkan tersebut memiliki tanggung jawab yang snagat besar yang harus dilaksnaakan sebaik-baiknya dengan tetap mengedepankan independensi dan netralitas sebagai seorangpetugas pengawas demi tegaknya demokrasi dalam pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 ini,” harapnya.
Ia mengakui, penyelenggaraan pemilu ini akan berjalan dnegan baik apabila adanya kerjasama yang baik dari berbagai lembaga instansi terkait. Baik itu KPU sebagai lembaga penyelenggara maupun panwaslu sebagai lembaga pengawas serta pemerintah dan ebebrapa instansi terkait seperti kepolisian dan aparat hukum lainnya.
Musa menegaskan, peran terbesar dalam menyukseskan pemilu ialah kesadaran dan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan snagatlah diharapkan sehingga potensi pelanggaran dapat diminimalisir.
Ketua KPU Bengkayang, Eddy A SH menerangkan, ia diminta oleh Panwaslu Kabupaten Bengkayang untuk memberikan materi kepada panwaslu kecamatan.
“Saya menyampaikan materi tentang perkembangan tahapan penyelenggaraan pemilu gubernur dan wakil gubernur  Kalimantan Barat 2012,” beber Eddy, kemarin. (cah)


Kamis, 12 Juli 2012

Pemda Bengkayang Bangun SMA Negeri di Sungkung


Bengkayang Beranda Kalbar-Siding. Penantian panjang hingga menunggu 66 tahun mendirikan SMA negeri di sungkung akhirnya tercapai. Setelah generasi muda harus menjadi pembantu dan tinggal dirumah orang lain untuk melanjutkan pendiidkan di tingkat SMA di luar Kecamatan Siding, kini saatnya anak-anak Sungkung dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh menimba ilmu.
Perbatasan Indonesia-Malaysia

Egarius, anggota DPRD Bengkayang mengatakan, tahun ini warga desa sungkung berbangga hati hal ini dikarenakan akan dibangun SMA di Sungkung yang merupakan satu-satunya SMA Negeri 1 di Kecamatan Siding.
"Sudah layaknya Kecamatan Siding terutama di sungkung mendirikan SMA negeri dikarenakan saat ini sudah dua SMP Negeri di Kecamatan Siding," ungkap legislator asal Sungkung ini ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Egarius melanjutkan, ia saat ini fokus meningkatkan pendidikan dan kesehatan untuk di kecamatan siding. Hal ini wajar dikarenakan selama ini generasi muda di kecamatan siding banyak yang tidak melanjutkan pendiidkan hingga tamatan SMA.
Selama ini generasi muda harus jauh dari orang tua dan tinggal di rumah orang lain jadi pembantu untuk meneruskan pendiidkan ke bangku SMA. Dengan akan dibangunnya gedung SMA di Sungkung, otomatis SDM di Kecamatan Siding akan meningkat.
Patok Batas RI-Malaysia
Saat ditanya kenapa membangun gedung SMA disungkung bukan di sebujit atau di tamong. "Kantor polseksiding di bangun di Desa Siding, sedangkan Kantor Camat berada di Desa Hli Buei Dusun Sebujit, jadi SMA Negeri 1 siding dibangun di Sungkung," terangnya.
Apabila SMA Nengeri 1 Siding di bangun di Siding atau Sebujit yang notabene dapat dilalui dengan kendaraan roda dua dari Jagoi dan Seluas, generasi muda di Sungkung tetap terisolir.(cah)

Demi Sukseskan Pilgub Kalbar, Pemda Bengkayang Maksimal Bantu Panwaslu Kabupaten


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pemilihan Umum Gubernur Dan Wakil Gubernur Kalbar telah berjalan. Setelah Panwasluprov Kalbar menyurati Bupati Bengkayang untuk memfasilitasi sarana dan prasarana Panwaslu Kabupaten Bengkayang, apa yang dibutuhkan pun berdatangan.
Musa J, SE
Musa J, Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, saat ini pihaknya telah menempati bangunan eks kantor Kelurahan Sebalo dari Pemda Bengkayang dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
"Hari ini baru kami terima pinjam pakai mobil dinas dari Pemda Kabupaten Bengkayang dengan nomor plat KB 83 K," terang Musa kepada Bengkayang Beranda Kalbar  ini ditemui di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Bengkayang, Selasa (10/7).
Mantan Ketua Panwalu Kabupaten Bengkayang di Pemilihan legislatif 2009, Pemilihan presiden dan wakil presiden 2009, dan Pemilukada Kabupaten Bengkayang 2010 ini
melanjutkan, saat ini pihaknya sedang telah mendapatkan Sekretaris dan Bendahara yang direkomendasikan oleh Pemda Bengkayang untuk membantu suksesnya penyelenggaran pilgub kalbar 2012 ini.
Adapun surat perintah penugasan untuk Sekretaris Panwaslu Kabupaten Bengkayang dengan Nomor 825.3/0672.A/BKDD-C. Sedangkan untuk SPP Bendahara dengan nomor 825.3/0674.A/BKDD-C. Serta Pejabat Penatausahaan Keuangan dengan Nomor 825.3/0672.A/BKDD-C.
Martina, Bidang Pengawasan Panwaslu Kabupaten Bengkayang menambahkan, untuk perlengkapan kantor yang saat ini ditempati banyak menggunakan aset yang lama seperti kursi, dan meja. Aset tersebut dibeli saat pemilihan legislatif hingga saat ini masih utuh.
"Komputer pemda bengkayang yang dipinjam pakaikan kepada Panwaslu Kabupaten Bengkayang. Panwaslu Propinsi Kalbar meminta bantuan kepada Pemda Bengkayang untuk memfasilitasi sarana dan prasarana untuk Panwaslu Kabupaten Bengkayang," jelas martina, kemarin. (cah)

Polres Bengkayang Berusaha Lebih Dekat Dengan Masyarakat


Veris Septiansyah

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sudah 66 tahun Indonesia merdeka, sama halnya dengan Bahayangkara yang baru berulang tahun beberapa waktu lalu. pihak kepolisian ingin lebih dekat dengan masyarakat melalui komunitas yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah mengatakan, sesuai dengan atensi Kapolri bahwa polisi harus bermitra dengan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas, Red). Untuk dekat dengan masyarakat secara luas
membutuhkan waktu yang lama dan agak sulit, oleh karena itu, untuk lebih mudah masuk ditengah masyarakat ialah melalui komunitas atau club.
"Salah satunya, kita bekerjasama dengan komunitas pecinta burung di Kabupaten Bengkayang. Kita masuk kemasyarakat dan bermitra dengan warga. Apabila masyarakat secara luas dan keseluruhan, Ini kita tidak tau hobi apa, jadi kita kecilkan jadi komunitas," terang orang nomor satu di Mapolres Bengkayang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, dengan masuknya polisi ke Komunitas, otomatis memiliki hobi yang sama dan kegemaran yang sama. Sehingga mudah untuk masuk di tengah masyarakat minimal mendapatkan informasi dari komunitas tersebut.
Veris mengaku, tidak dapat dipungkiri sebagian tugas kepolisian ialah kemasyarakatan. Banyak bantuan warga yang didapat untuk membantu tugas polisi. Apabila jauh dengan masyarakat, tugas polisi tidak akan maksimal.
"Harapan yang ingin kita capai, jadi salah satu mitra kepolisian menjaga kamtibmas, dan membentuk suatu sikap dan disiplin," tegasnya.
Ia mencontohkan, menonton di luar arena dan fair play, implementasi di lingkungan masyarakat kabupaten bengkayang terbiasa menjaga keamanan di lingkungannya.
Makanya dalam pertandingan kontes burung berkicau, dibagi tigas kelas yakni kelas pelindung, pengayom dan pelayan. Para peserta dan penonton akan lebih tau tugas kepolisian.
"Kita ingin merubah image yang selama ini melekat di masyarakat kabupaten bengkayang dimana  polisi sebagai sosok yang di takuti masyarakat menjadi dekat dan sosok yang tidak ditakuti," aku veris.
Veris mengungkapkan, pihaknya bukan hanya dengan komunitas ini saja untuk lebih dekat dengan masyarakat kabupaten bengkayang. Tetapi komunitas olahraga bulutangkis, futsal, sepeda, juga di dekati. (cah)


Pelajar dan Orang Tua Banjiri SMP Negeri 1 Bengkayang


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sekitar 418 siswa dan siswi tamatan SD se Kabupaten Bengkayang beserta orang tua membanjiri papan pengumuman SMP Negeri 1 Bengkayang untuk melihat apakah mereka lulus dan masuk ke SMP favorit tersebut.
Orang tua dan pelajar mengerumuni papan pengumuman kelulusan dnegan desak-desakan
Pendataran di mulai 27-29 Juni. Test akademik diselenggarakan pada tanggal 2 Juli, 3 Juli pengumuman hasil test. Sedangkan pendataran ulang bagi yang lulus test pada tanggal 13-14 Juli 2012 mendatang. Bagi yang tidak lulus test, panitia menunggu murid dan orang tua untuk mengambil berkas pendataran.
Dalam menentukan nilai hasil test masuk SMP negeri 1 Bengkayang, nilai di SKHU di kalikan 40 persen, hasil test mata pelajaran dari 60 soal pilihan ganda maisng-masing 20 soal untuk mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia di kalikan 60 persen, dan yang memiliki sertiikat prestasi di beri nilai tambahan.
Tahun ajaran 2012/2013, SMP Negeri 1 Bengkayang menerima murid sebanyak 192 siswa. Ruang yang disediakan hanya enam ruang saja dimana atu kelas diisi sebanyak 32 pelajar.SMP negeri 1 Bengkayang membukaan pendataran di SMP Negeri 1 Bengkayang cukup berat, dimana pelajar harus memiliki SKHU, juga harus memiliki sertifikat berprestasi minimal peringkat ke tiga di tingkat UPT baik itu prestasi akademik maupun olahraga ataupun musik.
Salah satu siswa yang mendatarkan diri di SMP Negeri 1 Bengkayang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, sangat bersyukur dirinya dapat masuk di SMP Negeri 1 Bengkayang yang terakreditasi A.
“Saya sangat bangga, dari 418 orang yang datar, saya salah satunya siswa yang lolos,” ucap pelajar dari SD negeri yang ada di Bengkayang ini, kemarin.
Alek Maksar, warga Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Ledo mengatakan,  hari ini ia mengantar anaknya anaknya ke SMP Negeri 1 Bengkayang untuk melihat pengumuman hasil tes masuk SMP Negeri 1 Bengkayang.
“Sebenarnya saya mau datarkan anak saya di Singkawang, berhubung anak saya inginnya sekolah di Bengkayang, saya datarkan di sini,” aku Alex ditemui di SMP Negeri 1 Bengkayang, Selasa (3/7).
Anggota DPRD Bengkayang dari Partai Demokrat ini melanjutkan, hasil test masuk SMP Negeri 1 Bengkayang, anaknya peringkat ke 16 dari 418 siswa yang mendatar.
Pihak sekolah menelpon Alex bahwa anaknya lulus dan peringkat ke 16, tetapi dirinya tidak percaya hal tersebut, makanya ia bersama anaknya datang ke SMP Negeri 1 Bengkayang untuk datang langsung melihat hasil pengumuman yang telah ditempelkan panitia di  papan pengumuman.
Dari pantauan Kalbar Times di lapangan, para peserta test dan orang tua berebut melihat papan pengumuman kelulusan di SMP Negeri 1 Bengkayang. Salah satu anak Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Drs Kristianus Anyim juga lulus di SMP Negeri 1 Bengkayang. (cah)


Rumah dan Lahan Di Gusur PT Ledo Lestari, Warga Semunying Pindah Ke Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sudah cukup lama konlik antara PT Ledo Lestari dengan masyarakat Desa Semunying Jaya. Hingga saat ini api permusuhan masih belum padam. Rumah dan lahan warag Semuying Bongkang yang di gusur PT Ledo Lestari untuk dijadikan lahan perkebunaan sawit serta memindahkan ke 22 KK tersebut ke daerah yang tidak masuk area perkebunan.
Papan Nama Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Namun kebijakananak perusahaan dari Duta Palma Groub tersebut membawa dampak yang berpanjangan, ke 22 kepala keluarga tersebut hidupnya terlunta-lunta. Akhirnya salah satu warga Semunying pindah Ke Malaysia.
Momonus, Kepala Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, dari 22 kepala keluarga yang di pindahkan rumnya oleh PT Ledo Lestari beberapa tahun lalu saat ini banyak yang mengeluh.
“Ada yang mau pindah ke Sungai Keran, Ngabang, Anjungan bahkan ke Malaysia. Mereka tidak lagi ada mata pencaharian sehingga harus meninggalkan Semunying,” beber Momonus  ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, belum lama ini.
Momonus melanjutkan, warga yang mau meninggal kan Desa Semunying yang dipindahkan rumahnya oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ledo Lestari berada di Semunying Bongkang.
Mereka mayoritas bermata pencaharian bertani. Otomatis mereka tidak dapat lagi melakukan bercocok tanam dan mengandalkan pihak perusahaan untuk menggantungkan hidup.
“Apa boleh buat, ke 22 kepala keluarga tersebut saat ini katanya banyak yang mengeluh dan terlunta-lunta. Lahan dan rumah mereka sudah di gusur pihak PT Ledo Lestari,” terangnya.
Momonus selaku kepala desa sangat terpukul dan sedih  melihat kenyataan ini. Dahulunya mereka hidup makmur dan dapat bercocok tanam baik itu berkebun maupun menanam padi.
Namun kini setelah masuknya PT Ledo Lestari dan atas kebijakan managemen anak perusahaan dari Duta Palma Groub tersebut untuk mememindahkan ke 22 KK dikarenakan lahan dan rumah penduduk yang 22 KK tersebut digarap perusahaan untuk menanam kelapa sawit.
Salah stau warga Desa Semunying Jaya yang tidak mau disebutkan naanya mengungkapkan, sangat kecewa dengan pihak PT Ledo Lestari yang membuat masyarakat sengsara.
“Mereka melakukan managemen konlik terhadap masyarakat Desa Semunying,” kesal bapak berkulit hitam dan berbadan kurus ini, kemarin.
Ia yakin, suatu saat ke 22 kepala keluara yang ada di Smeunying Bongkang akan menyesal dikarenakan mereka tidak dapat lagi bercocok tanam dan massa depannya suram. (cah)


Antisipasi Kamtibmas, Kapolres Bengkayang Lakukan Tatap Muka


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Polres Bengkayang membuat terobosan dengan menyelenggarakan tatap muka Kapolres Bengkayang dengan tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat, lurah atau kepala desa dan babinsa.
AKBP Veris Septiansyah
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah melalui Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Bengkayang AKP Bob A Ginting mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Polres Bengkayang.
Tema kegiatan ini ialah bagaimana menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten Bengkayang menjelang Pilgub Kalbar 2012,” terang mantan Camat Polsek Samalantan ini ditemui di Cafe Crown Bengkayang, Rabu (11/7).
Ginting mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo untukmenyatukan persepsi menjaga keamanan yang telah terjaga selama ini. Mari kita menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ini semua bukan hanya untuk kepentingan pihak kepolisian, tetapi untuk kepentingan bersama. Apabila timbul permasalahan yang menonjol, kita menyelesaikannya bersama-sama.
Ginting mengakui, semua mendukung kegiatan ini, dan ia berharap kegiatan seperti ini sering diselenggarakan bukan hanya dilakukan pihak kepolisian tetapi steckholdr yang ada di Bumi Sebalo.
Masalah kamtibmas memang domain polisi tetapi perlu kerjasama dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang. Tettapi untuk tercapai kamtibmas perlu kerjasama semua pihak,” harapnya.
Iamelanjutkan, seusai dengan apa yang telah diutarakan oleh Kapolres Bengkayang, jumlah polisi yang ada masih kurang banyak di bandingkan dengan jumlah masyarakat. Dengan melihat fakta ini, perlu adanya kerjasama masyarakat.
Polres Bengkayang pada khususnya kedepankan kearifan. Untuk menjaga rasa aman, membutuhkan kerjasama masyarakat. Polisi dan masyarakat sejajar. Masyarakat butuh polisi, dan saling membutuhkan antara keduanya.
“Sebanyak 150 orang peserta yang hadir. Narasumber dalam kegiatan ini dari Kantor Kesatuan, Bangsa dan Politik, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan DAD Kabupaten Bengkayang,” rincinya. (cah)


Lima Fraksi DPRD Bengkayang Setuju Raperda Pertanggungjawaban APBD 2011


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Raperda Pertangungjawaban APBD 2011 masa persidangan ke empat mendengarkan pendapat akhir fraksi telah dilaksanakan. Kelima fraksi menerima Raperda tersebut. Adapun kelima tersebut ialah fraksi Partai PDI Perjuangan, Demokrat, Kebangsaan, Persatuan, dan Golkar. 
Suasana Sidang Paripurna Mendengar Pendapat Akhir Fraksi DPRD Bengkayang 
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengucapkan terima kasih terhadap pendapat akhir lima fraksi dimana saran dan kritikan mengenai Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Bengkayang 2011 dan telah menerima Raperda Pertanggungjawaban APBD 2011.
Pandangan kita sama, tuntutan masyarakat ialah apa yang telah kita perbuat dan dilaksanakan. Sudah hampir dua tahun berjalan kepemimpinan kami dan sudah saatnya perlu di evaluasi,” ungkap Gidot ditemui di Runag Sidang DPRD Bengkayang, Selasa (11/7).
Gidot melanjutkan, apabila masih ada yang belum terlaksana, kita komitmen bersama-sama untuk melakukannya. Apabila perlu dilakukan penghematan, mari bersama-sama melakukan penghematan disegala bidang.
 2013 kita lakukan penghematan sehemat-hematnya. Sehingga dapat dinikmati dua sampai tiga tahun ke depan. Jangan hanya berbicara dan menulis saja tetapi tidak melakukan penghematan, itu sama juga bohong.
Mohon dukungan penuh semua pihak, harus kita ubah apabila kita mengakui kita cinta Kabupaten Bengkayang, mengaku pemimpin, wakil rakyat. Ini harus kita lakukan,” tegas Gidot, kemarin.
Saran dan masukan kelima fraksi, ia meminta tolong untuk ditindaklanjuti oleh para SKPD. 2012 ini kewajiban kita bagaimana harus WDP.  
Robertus, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bengkayang meminta, APBD belanja langsung dan tidak langsung pada tahun 2013 harus 50:50 minimal belanja langsung 52 persen, tidak langsung 48 persen. 
Kami meminta kepada Bupati Bengkayang menindak tegas kepala SKPD yang tidak taat dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kurang lebih hampir dua tahun periode 2010-2015  Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang berjalan, tetapi hingga saat ini belum setetes pun aspal melekat di jalan menuju tiga kecamatan yang terisolir,” keluhnya.mengungkapkan,
Y Widodo, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Bengkayang mengungkapkan, Raperda pertanggungjawaban APBD 2011 ini awal untuk menyusun anggaran perubahan APBD 2011. Oleh karena itu, ia meminta jadwal yang telah singkronisasi antara DPRD, dan Pemda Bengkayang, jangan ditunda-tunda lagi.
“Kita jangan berlarut-larut dalam kesibukan masing-masing. Apa yang telah diputuskan bersama mengenai jadwal sidang, jangan bepergian keluar daerah. Saya meminta kepada Bupati Bengkayang untuk menegaskan kepada SKPDnya jangan memberikan ijin keluar daerah dalam hal membahas anggaran perubahan APBD 2011,” pintanya.(cah)





Bupati Bengkayang Ingatkan Banpol PP Kurang Disiplin



Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Suryadman Gidot sebagai inspektur upacara dalam apel rutin bulanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang di halaman markas Pol PP. Gidot ingatkan Banpol PP yang masih kurang disiplin. 
Suryadman Gidot Bupati Bengkayang mengatakan, bagi Bantuan Polisi Pamong Praja harus di rolling setiap enam bulan sekali, hal ini dimaksud untuk memberikan penyegaran dan pengalaman baru. Ia berharap Pol PP yang ada di Bumi Sebalo semakin hari semakin meningkat, dengan menciptakan kondisi pemerintahan yang tentram dan tertib.
"Satuan Polisi Pamong Praja dapat membantu tugas-tugas camat dalam menciptakan keamanan di kecamatan tempat tugas masing-masing," harap Gidot ditemui di halaman Kantor Pol Pp Kabupaten Bengkayang Jalan Trans Rangkang, Kamis (12/7).
Bupati Bengkayang menyampaikan kata sambutan saat apel rutin Pol PP Bengkayang di halaman Sat Pol PP Bengkayang
Mantan Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 melanjutkan, para kepala seksi ketrentaman dan ketertiban kecamatan senantiasa melakukan pembinaan yang insentif supaya kedisiplinan aggota yang ada dapat terjaga. Optimalkan anggota yang ada serta jangan ragu untuk bertindak secara tegas. Pol PP harus menjaga dan menciptakan rasa aman dan kondusif supaya pelaksanaan pilgub dapat berjalan dengan sukses.
"Anggota Banpol PP Kabupaten Bengkayang berdasarkan evaluasi, Banpol PP masih kurang disiplin. Dan sampai saat ini masih belum menunjukkan kinerja yang maksimal, terutama dengan disiplin diri. Hal ini penting dikarenakan Banpol PP merupakan bagian yang penting untuk menegakkan keamanan daerah," kesal Gidot.
Yustinus K, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang menjelaskan, apel gabungan Sat Pol PP Bumi Sebalo. Apel ini merupakan agenda rutin Pol PP di Kabupaten Bengkayang.
"Sebanyak 198 orang yang hadir, dimana 150 anggota Bantuan Polisi Pamong Praja dan 21 personil yang PNS, dan 27 orang honor daerah," rinci mantan Camat Bengkayang ini, kemarin. (cah)


Hutan Adat Semunying Kolam Terbakar


Momonus: PT LL mengerjakan lahan stacking dengan cara bakar
lahan stacking PT LL yang sengaja di bakar pihak perusahaan

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang merupakan salah satu desa yang ada di Indonesia yang berbatasan darat langsung dengan Lunduk Serawak Malaysia. Sudah lama konflik antara warga setempat dengan PT LL, dan kini Hutan Adat Semunying Kolam ikut terbakar akibat PT LL membakar lahan stacking dengan cara di bakar.
Momonus, Kepala Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, sekitar awal Juni 2012 lalu pihak PT Ledo Lestari mengerjakan lahan stacking dengan cara membakar.
Akibat PT LL mengerjakan lahan stacking dengan cara membakar, puluhan hektar kebun karet milik warga Semunying ikut terbakar.
“Parahnya, puluhan hektar Hutan Adat Semunying Kolam yang dikukuhkan oleh Bupati Bengkayang periode 1999-2010 juga ikut terbakar,” keluh Momonus kepada Equator ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, anak perusahaan Duta Palma Groub ini membakar lahan stacing tidak jauh dari hutan adat dan dekat dengan kampung Pareh Desa Semunying Jaya.
Lahan disekitar Hutan Adat Semunying Kolam merupakan lahan gambut dan mudah terbakar. Ia sangat menyayangkan sekali perusahaan PT LL mengerjakan lahan dengan cara membakar.
Sebut saja Kumbang, salah satu mantan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit anak perusahaan dari Duta Palma Groub yang berada di Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, bukan hanya saat ini saja perusahaan tersebut mengerjakan lahan dengan cara membakar, tetapi sejak dahulu juga sering dilakukan.
“Saat saya bekerja disana, juga membakar lahan dalam pengerjaan lahan stacking. Selain murah, cepat selesai pengerjaannya,” aku pria berbadan tegak dan berambut lurus ini ditemui di Jalan Sanggau Ledo, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, stacking adalah membuka areal hutan dengan mengunakan alat berat dan menyusun potongan-potongan kayu sesuai pancang rumpukan yang telah ditentukan.
Pembukaan lahan di sini  mengunakan zero burning, kegiatan pembukaan lahan disini mengunakan system buka lahan dengan mengunakan alat berat (stacking). 
Namun bila terdapat pohon yang besar dan susah di tumbang maka pohon tersebut dapat disusul dengan tumbang manual (sinsaw, Red) sehingga areal dapat benar-benar terbuka. Team  sinsaw kayu biasanya ada dari kontraktor alat berat tersebut.
Anggota staf Advokasi dan Kolaborasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat M Sumantri mengaku memang benar PT LL mengerjakan lahan stacking dengan cara membakar dan merebak ke hutan adat semunying kolam. (cah)


Walhi Tunggu Keputusan MK Tentang Semunying Jaya


warga Semunying Jaya Kecamatan Kajoi Babang Sandera Alat Berat PT LL

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Lahan eks hak pengusahaan hutan di kawasan perbatasan Kalimantan Barat dan Negara Bagian Sarawak, Malaysia, kini berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Kehadiran perusahaan kelapa sawit di lokasi itu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat setempat. Walhi Kalbar menunggu hasil sidang di MK mengenai permasalahan warga Semunying Jaya dan PT LL.             
Anggota staf Advokasi dan Kolaborasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat M Sumantri mengaku benar Walhi membantu warga Desa Semunying Jaya untuk mengajukan permasalahan antara warga Desa Semunying Jaya dengan pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ledo Lestari.
“Saat ini kita sedang menunggu hasil keputusan dari MK. Sidang kurang lebih dua minggu yang lalu di Jakarta dilaksnakan bersama empat provinsi lain dengan kasus yang sama,” terang Sumantri kepada Equator, kemarin.
Kepala Desa Semunying Jaya, Momonus mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi antara Masyarakat Semunying dengan PT Ledo Lestari yang merupakan anak perusahaan dari Duta Palma Groub.
“Saat ini kami telah mengajukan permasalahan ini ke Mahkamah Konstitusi Jakarta. Pak Sulistyono pengacara dari Walhi telah mengantar surat pengajuan ke MK,” beber Momunus kepada Equator ditemui di Jalan tabarani, belum lama ini.
Ia melanjutkan, pengacara dari Walhi bersama Sekretaris Badan Pemerintahan Desa Semunying Jaya berangkat ke Jakarta pada pertengahan Juni lalu.
Momonus mengungkapkan, dengan jalur demo sudah mereka lakukan. Ketemu dengan DPRD Bengkayang juga telah dilaksnakan. Bahkan dengan TP3K Bengkayang juga telah diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati Bengkayang.
Namun semuanya nihil. Dari pusat sudah banyak yang datang ke Semunying Jaya, tetapi hingga saat ini masih belum selesai.
“Oleh karena itu, kami bersama Walhi mengajukan hal ini ke MK Jakarta,” aku Momonus, kemarin. (cah)
               

76 Calon Panwaslucam Akan Test Wawancara


Martono

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan pilgub saat ini telah memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih. Namun panwaslucam di kabupaten baru akan di test dan direkrut. Semua tahapan Pilgub Kalbar tidak dapat di awasi oleh panwas dikarenakan lambannya merekrut panwas kabupaten, kecamatan dan pengawas pemilu lapangan. Sebanyak 76 peserta calon panwascam akan dilakukan test wawancara dengan metode jemput bola dan zona.
Martono, Devisi Sumber Daya Manusia dan Umum Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, saat ini pihaknya lagi konsentrasi dalam perekrutan panwaslu kecamatan untuk pilgub kalbar. Batas akhir 15 Juli ini harus sudah selesai direkrut panwaslucam.
"Sebanyak 76 orang yang mendaftarkan diri menjadi panwaslucam dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang," beber Martono ditemui di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Bengkayang Jalan Sanggau Ledo, Jumat (6/7).
Martono yang juga Direktur Akademi Bumi Sebalo ini melanjutkan, Kecamatan Bengkayang yang paling banyak peminatnya menjadi panwaslucam, yakni sebanyak 11 orang pendaftar, sedangkan kecamatan lain banyak yang hanya tiga orang. Ia meneruskan, semua peserta lolos administrasi, dan akan dilanjutkan dengan test wawancara langsung oleh ketiga Panwaslu Kabupaten Bengkayang beserta staf.
Pihaknya sengaja membagi zona dalam test wawancara dalam perekrutan panwaslucam. Hal ini guna mempermudah para peserta calon panwaslucam yang jauh jarak tempuhnya ke ibu kota kabupaten. Apabila 76 peserta calon panwaslucam datang test wawancara di sekretariat Panwaslu Kabupaten Bengkayang, biaya atau pengeluaran untuk peserta akan membengkak. Jadi pihak Panwaslu Kabupaten Bengkayang melakukan jemput bola.
"Anggaran untuk Panwaslu Kabupaten Bengkayang belum turun, sementara waktu kami meronggoh saku sendiri untuk menalangi kegiatan ini demi lancarkan Pilgub. Sekretaris saja kami masih belum punya," aku Martono.
Senin 9  juli mendatang, tepatnya pukul  08.00-12.00 wib tes akan dilaksanakan di aula Kecamatan Sanggau Ledo, dimana para calon panwaslucam 17, Sanggau Ledo dan Ledo yang akan di uji kemampuannya.  Pukul 13.00- 17.00 akan dilanjutkan wawancara calon panwaslucam di aula Kecamatan Seluas dimana pesertanya dari Kecamatan Jagoi Babang, Siding, dan Seluas.
Pada Selasa akan dilanjutkan dengan melakukan test wawancara di Sekretariat Panwaslu Kabupaten  Bengkayang sejak pukul 8.00-12.00 untuk calon Panwaslucam  Bengkayang, dan Lumar. Pukul 13.00-17.00 ditempat yang sama gantian untuk peserta calon Panwaslucam Kecamatan  Teriak, Sungai Betung dan Suti Semarang melakukan test wawancara.
Pada Rabu pagi dengan jam yang sama, test wawancara untuk calon peserta panwaslucam dititikkan di aula kantor Kecamatan Samalantan dengan peserta dari Kecamatan Monterado, Samalantan, dan Lembah Bawang. siangnya tepat pukul 14.00-17.30, Panwaslu Kabupaten Bengkayang melanjutkan untuk melakukan test wawancara yang dipusatkan di aula kantor Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dengan peserta dari Kecamatan Sungai Raya, Capkala, dan Sungai Raya Kepulauan.
Dari 76  peserta calon panwaslucam  yang mendaftarkan diri  dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang, hanya 51 orang yang akan menjadi panwaslucam, dikarenakan masing-masing kecamatan di ambil tiga orang saja.  Martono mengaku, jangka waktu kerja panwaslucam sampai bulan desember, itu apabila hanya  satu putaran, tetapi jika dua putaran sampai bulan februari 2013.
Perekrutan ini berdasarkan UU NO 22/2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu. bagi peserta yang  aktif di parpol gugur secara administrasi  sesuai UU NO 22/2007. (cah)

Aset Eks Pemda Sambas, Bengkayang Jangan Jadi Tumbal


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Kabupaten Bengkayang telah 13 tahun berdiri dan memisahkan dari Kabupaten Sambas. Namun hingga kini aset eks Pemda Sambas belum diserahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemda Bengkayang jangan jadi tumbal masalah aset eks Pemda Sambas.
Herman Planet
Herman Planet, Ketua Panitia Khusus Aset Daerah DPRD Bengkayang mengatakan, sampai saat ini Kabupaten Bengkayang masih dirugikan mengenai aset eks Pemda Sambas baik yang berada di Kabupaten Bengkayang maupun di Singkawang.
“Hingga saat ini mengenai aset eks Pemda Sambas masih belum selesai,” beber Herman ditemui diruang kerjanya,belum lama ini.
Herman yang juga anggota Komisi B DPRD Bengkayang melanjutkan, Pemda Sambas sejak saat ini masih banyak belum menyerahkan aset yang berada di Kabupaten Bengkayang.
Baik yang berupa bergerak maupun tidak bergerak. Banyak dijumpai aset eks Pemda Sambas yang berada di Kabupaten Bengkayang sehingga dalam embuat laporannya kepada BPK RI sulit di pertanggungjawabkan.
Perlu diketahui, Pemda Bengkayang mendapat tekanan dari BPK RI untuk menyelesaikan aset eks Pemda Sambas yang ada di wilayah Pemda Bengkayang untuk diserahkan kepada Pemkot Singkawang.
“Kita jangan jadi tumbal, aset bangunan dan tanah yang ada di Pemkot Singkawang jangan dulu Pemda Bengkayang menyerahkannya. Dikarenakan Pemda Sambas  belum menyerahkannya kepada Pemda Bengkayang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Herman.
Ia mengakui, aset eks Pemda Sambas yang berada di Kabupaten Bengkayang susah dilacak. Hal ini dikarenakan banyak yang di DUM. Tetapi untuk aset yang tidak bergerak seperti bangunan dan tanah, harus dikejar dan diselesaikan.
Setidaknya, ada 162 aset milik Pemda Bengkayang yang masih digunakan oleh Pemkot Singkawang dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Menurutnya hal ini disebabkan karena hingga sekarang belum dilakukan kesepakatan mengenai proses serah terima aset antara kedua daerah yang sama-sama pernah menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Sambas itu.
“Makanya dalam waktu dekat ini, kita (Pansus) akan melakukan inventarisir terhadap aset-aset milik Bengkayang yang berada di wilayah Pemkot Singkawang,” tandasnya.(cah)



Bimtek SOP Wujudkan Birokrasi Profesional


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sebagai upaya penyeragaman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, pada Selasa (3/7) tepat pukul 09.00 wib, Bagian Ortal Setda Kab Bengkayang menyelenggarakan pembukaan Workshop Tata Naskah Dinas dan Bimtek Standart Operational Prosedure (SOP).
Suryadman Gidot, S.Pd
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengatakan, ada kesamaan persepsi terhadap Tata Naskah Dinas yang diberlakukan kepada unsur Pemerintahan di Bumi Sebalo dalam menjalankan tugas administrasi secara berdaya guna dan berhasil guna baik dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
Tentunya dengan demikian naskah dinas harus disusun dan diproses menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan dengan petunjuk teknis tata naskah dinas setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang mengacu pada pedoman umum tata naskah dinas yang membakukan jenis, sebagaimana tersurat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 43 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
“Salah satu aspek penting dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, efektif dan efisiensi adalah dengan menerapkan Standart Operational Prosedure (SOP) pada seluruh proses penyelenggaraan administrasi Pemerintahan. Dengan adanya Standar Operasional Prosedur, penyelenggaraan administrasi Pemerintahan dapat berjalan dengan pasti dan berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari atau sekalipun terjadi penyimpangan di lingkungan Pemerintahan,” terang Gidot ditemui di aula I lantai IV Kantor Bupati Bengkayang, belum lama ini.
Mantan Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini melanjutkan, hal tersebut dapat ditemukan penyebabnya dan biar diselesaikan dengan cara yang tepat. Apabila semua kegiatan sudah selesai dengan yang ditetapkan menurut Standar Operasional Prosedur, maka secara bertahap kualitas pelayanan publik akan lebih profesional, cepat dan mudah.
Standar Operating Prosedure (SOP) tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat, baik berupa responsivitas, responsibilitas maupun akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah.
“Sudah seharusnya setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi Pemerintah memiliki SOP sebagai acuan dalam bertindak agar akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah dapat dievaluasi dan terukur,” Bupati Bengkayang kedua ini.
Edward Haris SSos, Ketua Panitia Workshop Tata Naskah Dinas dan Bimtek Standart Operational Prosedure (SOP) menerangkan, tujuan dari pelaksanaan Worshop dan Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman dan masukan yang mendasar tentang berbagai bentuk pelayanan yang dilakukan oleh semua instansi yang berhubungan langsung dengan administrasi dan membantu memantapkan pemahaman setiap peserta dari masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam menyusun prosedur kerja agar sesuai dengan jabatan dan Tupoksi setiap aparatur di unit kerja masing-masing demi terwujudnya good governance.
“Peserta yang mengikuti kegiatan adalah para pejabat setingkat Eselon IV dari setiap SKPD masing-masing dengan jumlah keseluruhan sebanyak 94 orang. Narasumber yang memberikan materi berasal dari Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Workshop Tata Naskah Dinas berlangsung dari Tanggal 3-4 Juli 2012 dan dilanjutkan dengan Bimtek SOP dari Tanggal 5-6 Juli 2012" tandas Kabag Ortal Setda Kabupaten Bengkayang ini. (cah/Humas Pemda Bky)



Jumat, 06 Juli 2012

Hindari Laka, Warga Tambal Jalan Propinsi


Bengkayang Beranda Kalbar-Vandering. Sepanjang jalan Bengkayang menuju kota Singkawang yang merupakan jalan provinsi, banyak yang berlubang dan rusak. Walaupun pihak pemprov Kalbar kerap melakukan tambal sulam namun masih banyak ruas jalan yang berlubang dan rusak parah sehingga warga setempat dengan kesadarannya menambal jalan tersebut supaya laka lantas dapat dihindari.
Miang Santoso, warga Serukam Kecamatan Samalantan mengatakan, ia bersama tiga temannya berinisiatif untuk menambal jalan propinsi yang berlubang di daerah gunung van de ling secara swadaya.
"Tunggu Pemprov Kalbar yang menambal jalan ini, sudah banyak laka lantas yang terjadi," kesal Santoso ditemui di Jalan Vandering, Rabu (5/6).
Ia melanjutkan, penambalan jalan yang berlubang menggunakan semen, pasir dan batu pecah. Hal ini dimaksud supaya tambalan yang mereka kerjakan dapat bertahan dengan waktu yang lama.
Santoso mengakui, dengan mereka secara suka rela menambal jalan propinsi ini tentunya membutuhkan pengertian dari pengguna jalan.
"Sumbangan suka rela bagi pengendara roda dua dan empat yang melintas. Kami tidak memaksa, bahkan banyak motor yang lewat tidak menyumbang," tegasnya.
Dengan adanya sumbangan dari pengguna jalan, modal mereka membeli semen, pasir dan batu pecah dapat tergantikan.
Yanto, warga Kecamatan Bengkayang mengungkapkan, dengan adanya warga yang berinisiatif menambal jalan propinsi sudah membantu pihak pemerintah memperbaiki jalan raya.
"Tidak ada undang-undang yang melarang warga membantu menambal jalan dan meminta sumbangan secara suka rela kepada pengguna jalan," ucap yanto, kemarin.
Ia meneruskan,dengan banyaknya jalan propinsi yang berlubang, tentunya akan menimbulkaan kecelakaan.
Jalur bengkayang-singkawang, terutama daerah yang banyak berlubang jalannya, rawan kecelakaan bahkan sampai memakan jiwa.
"Jika tidak percaya, tanya sana di polres bengkayang, berapa orang mati akibat jalan propinsi ini rusak dan berlubang,"tandasnya. (cah)