Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sudah cukup lama konlik antara PT Ledo
Lestari dengan masyarakat Desa Semunying Jaya. Hingga saat ini api permusuhan
masih belum padam. Rumah dan lahan warag Semuying Bongkang yang di gusur PT
Ledo Lestari untuk dijadikan lahan perkebunaan sawit serta memindahkan ke 22 KK
tersebut ke daerah yang tidak masuk area perkebunan.
Papan Nama Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit |
Namun kebijakananak perusahaan dari Duta Palma Groub
tersebut membawa dampak yang berpanjangan, ke 22 kepala keluarga tersebut
hidupnya terlunta-lunta. Akhirnya salah satu warga Semunying pindah Ke Malaysia.
Momonus, Kepala Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi
Babang mengatakan, dari 22 kepala keluarga yang di pindahkan rumnya oleh PT
Ledo Lestari beberapa tahun lalu saat ini banyak yang mengeluh.
“Ada yang mau pindah ke Sungai Keran, Ngabang, Anjungan
bahkan ke Malaysia. Mereka tidak lagi ada mata pencaharian sehingga harus
meninggalkan Semunying,” beber Momonus
ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, belum lama ini.
Momonus melanjutkan, warga yang mau meninggal kan Desa
Semunying yang dipindahkan rumahnya oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa
sawit PT Ledo Lestari berada di Semunying Bongkang.
Mereka mayoritas bermata pencaharian bertani. Otomatis
mereka tidak dapat lagi melakukan bercocok tanam dan mengandalkan pihak
perusahaan untuk menggantungkan hidup.
“Apa boleh buat, ke 22 kepala keluarga tersebut saat ini
katanya banyak yang mengeluh dan terlunta-lunta. Lahan dan rumah mereka sudah
di gusur pihak PT Ledo Lestari,” terangnya.
Momonus selaku kepala desa sangat terpukul dan sedih melihat kenyataan ini. Dahulunya mereka hidup
makmur dan dapat bercocok tanam baik itu berkebun maupun menanam padi.
Namun kini setelah masuknya PT Ledo Lestari dan atas kebijakan
managemen anak perusahaan dari Duta Palma Groub tersebut untuk mememindahkan ke
22 KK dikarenakan lahan dan rumah penduduk yang 22 KK tersebut digarap
perusahaan untuk menanam kelapa sawit.
Salah stau warga Desa Semunying Jaya yang tidak mau
disebutkan naanya mengungkapkan, sangat kecewa dengan pihak PT Ledo Lestari
yang membuat masyarakat sengsara.
“Mereka melakukan managemen konlik terhadap masyarakat
Desa Semunying,” kesal bapak berkulit hitam dan berbadan kurus ini, kemarin.
Ia yakin, suatu saat ke 22 kepala keluara yang ada di
Smeunying Bongkang akan menyesal dikarenakan mereka tidak dapat lagi bercocok
tanam dan massa depannya suram. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar