Momonus:
PT LL mengerjakan lahan stacking dengan cara bakar
lahan stacking PT LL yang sengaja di bakar pihak perusahaan |
Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang.
Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang merupakan salah satu desa yang ada
di Indonesia yang berbatasan darat langsung dengan Lunduk Serawak Malaysia.
Sudah lama konflik antara warga setempat dengan PT LL, dan kini Hutan Adat
Semunying Kolam ikut terbakar akibat PT LL membakar lahan stacking dengan cara
di bakar.
Momonus,
Kepala Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, sekitar awal Juni
2012 lalu pihak PT Ledo Lestari mengerjakan lahan stacking dengan cara
membakar.
Akibat
PT LL mengerjakan lahan stacking dengan cara membakar, puluhan hektar kebun
karet milik warga Semunying ikut terbakar.
“Parahnya,
puluhan hektar Hutan Adat Semunying Kolam yang dikukuhkan oleh Bupati
Bengkayang periode 1999-2010 juga ikut terbakar,” keluh Momonus kepada Equator
ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, belum lama ini.
Ia
melanjutkan, anak perusahaan Duta Palma Groub ini membakar lahan stacing tidak
jauh dari hutan adat dan dekat dengan kampung Pareh Desa Semunying Jaya.
Lahan
disekitar Hutan Adat Semunying Kolam merupakan lahan gambut dan mudah terbakar.
Ia sangat menyayangkan sekali perusahaan PT LL mengerjakan lahan dengan cara
membakar.
Sebut
saja Kumbang, salah satu mantan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit
anak perusahaan dari Duta Palma Groub yang berada di Kecamatan Seluas dan Jagoi
Babang yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, bukan hanya saat ini
saja perusahaan tersebut mengerjakan lahan dengan cara membakar, tetapi sejak
dahulu juga sering dilakukan.
“Saat
saya bekerja disana, juga membakar lahan dalam pengerjaan lahan stacking.
Selain murah, cepat selesai pengerjaannya,” aku pria berbadan tegak dan
berambut lurus ini ditemui di Jalan Sanggau Ledo, baru-baru ini.
Ia
menjelaskan, stacking adalah membuka areal hutan dengan mengunakan alat berat
dan menyusun potongan-potongan kayu sesuai pancang rumpukan yang telah
ditentukan.
Pembukaan
lahan di sini mengunakan zero burning, kegiatan pembukaan lahan disini
mengunakan system buka lahan dengan mengunakan alat berat (stacking).
Namun
bila terdapat pohon yang besar dan susah di tumbang maka pohon tersebut dapat
disusul dengan tumbang manual (sinsaw, Red) sehingga areal dapat benar-benar
terbuka. Team sinsaw kayu biasanya ada dari kontraktor alat berat
tersebut.
Anggota
staf Advokasi dan Kolaborasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)
Kalimantan Barat M Sumantri mengaku memang benar PT LL mengerjakan lahan
stacking dengan cara membakar dan merebak ke hutan adat semunying kolam. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar