Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Raperda
Pertangungjawaban APBD 2011 masa persidangan ke empat mendengarkan pendapat akhir fraksi telah
dilaksanakan. Kelima fraksi menerima Raperda tersebut. Adapun kelima tersebut ialah fraksi Partai PDI
Perjuangan, Demokrat, Kebangsaan, Persatuan, dan Golkar.
Suasana Sidang Paripurna Mendengar Pendapat Akhir Fraksi DPRD Bengkayang |
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengucapkan terima kasih terhadap pendapat
akhir lima fraksi dimana saran dan kritikan mengenai Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Bengkayang 2011 dan
telah menerima Raperda Pertanggungjawaban APBD 2011.
“Pandangan
kita sama, tuntutan
masyarakat ialah apa yang telah kita perbuat dan dilaksanakan. Sudah hampir dua tahun berjalan kepemimpinan kami dan sudah saatnya perlu
di evaluasi,” ungkap Gidot ditemui
di Runag Sidang DPRD Bengkayang, Selasa (11/7).
Gidot
melanjutkan, apabila masih ada yang belum terlaksana, kita komitmen
bersama-sama untuk melakukannya.
Apabila perlu dilakukan penghematan, mari bersama-sama melakukan penghematan disegala bidang.
2013 kita lakukan
penghematan sehemat-hematnya. Sehingga dapat dinikmati dua sampai tiga tahun ke depan. Jangan hanya berbicara dan menulis saja tetapi tidak melakukan penghematan, itu sama juga bohong.
“Mohon
dukungan penuh semua pihak, harus kita ubah apabila kita mengakui kita cinta
Kabupaten Bengkayang, mengaku pemimpin, wakil rakyat. Ini harus kita lakukan,” tegas Gidot, kemarin.
Saran dan masukan kelima fraksi, ia meminta
tolong untuk ditindaklanjuti
oleh para SKPD. 2012 ini kewajiban kita bagaimana harus WDP.
Robertus,
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bengkayang meminta, APBD belanja langsung
dan tidak langsung pada tahun 2013 harus 50:50 minimal belanja langsung 52
persen, tidak langsung 48 persen.
Kami meminta kepada
Bupati Bengkayang menindak tegas kepala SKPD yang tidak taat dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku.
“Kurang lebih
hampir dua tahun periode 2010-2015
Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang berjalan, tetapi hingga saat ini
belum setetes pun aspal melekat di jalan menuju tiga kecamatan yang terisolir,”
keluhnya.mengungkapkan,
Y Widodo, Ketua
Fraksi Partai Demokrat DPRD Bengkayang mengungkapkan, Raperda
pertanggungjawaban APBD 2011 ini awal untuk menyusun anggaran perubahan APBD
2011. Oleh karena itu, ia meminta jadwal yang telah singkronisasi antara DPRD,
dan Pemda Bengkayang, jangan ditunda-tunda lagi.
“Kita jangan
berlarut-larut dalam kesibukan masing-masing. Apa yang telah diputuskan bersama
mengenai jadwal sidang, jangan bepergian keluar daerah. Saya meminta kepada
Bupati Bengkayang untuk menegaskan kepada SKPDnya jangan memberikan ijin keluar
daerah dalam hal membahas anggaran perubahan APBD 2011,” pintanya.(cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar