warga Semunying Jaya Kecamatan Kajoi Babang Sandera Alat Berat PT LL |
Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang.
Lahan eks hak pengusahaan hutan di kawasan perbatasan Kalimantan Barat dan
Negara Bagian Sarawak, Malaysia, kini berubah menjadi lahan perkebunan kelapa
sawit. Kehadiran perusahaan kelapa sawit di lokasi itu menimbulkan pro dan
kontra di masyarakat setempat. Walhi Kalbar menunggu hasil sidang di MK
mengenai permasalahan warga Semunying Jaya dan PT LL.
Anggota
staf Advokasi dan Kolaborasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)
Kalimantan Barat M Sumantri mengaku benar Walhi membantu warga Desa Semunying
Jaya untuk mengajukan permasalahan antara warga Desa Semunying Jaya dengan
pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ledo Lestari.
“Saat
ini kita sedang menunggu hasil keputusan dari MK. Sidang kurang lebih dua
minggu yang lalu di Jakarta dilaksnakan bersama empat provinsi lain dengan
kasus yang sama,” terang Sumantri kepada Equator, kemarin.
Kepala
Desa Semunying Jaya, Momonus mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai cara
untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi antara Masyarakat
Semunying dengan PT Ledo Lestari yang merupakan anak perusahaan dari Duta Palma
Groub.
“Saat
ini kami telah mengajukan permasalahan ini ke Mahkamah Konstitusi Jakarta. Pak
Sulistyono pengacara dari Walhi telah mengantar surat pengajuan ke MK,” beber
Momunus kepada Equator ditemui di Jalan tabarani, belum lama ini.
Ia
melanjutkan, pengacara dari Walhi bersama Sekretaris Badan Pemerintahan Desa
Semunying Jaya berangkat ke Jakarta pada pertengahan Juni lalu.
Momonus
mengungkapkan, dengan jalur demo sudah mereka lakukan. Ketemu dengan DPRD
Bengkayang juga telah dilaksnakan. Bahkan dengan TP3K Bengkayang juga telah
diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati Bengkayang.
Namun
semuanya nihil. Dari pusat sudah banyak yang datang ke Semunying Jaya, tetapi
hingga saat ini masih belum selesai.
“Oleh
karena itu, kami bersama Walhi mengajukan hal ini ke MK Jakarta,” aku Momonus,
kemarin. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar