Tampilkan postingan dengan label Jagoi Babang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jagoi Babang. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Desember 2014

LH Baru Keluarkan Delapan UKL-UPL


Bengkayang (Kalbar Times). Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang, E. S. Andrie mengatakan, pada tahun 2014 sebanyak delapan perusahaan yang ada di Bumi Sebalo yang mengajukan rekomendasi mengeluarkan UKL-UPL.Andrie menuturkan, pada tahun 2014 ini yang sedang dalam proses Amdal yakni PT Borneo Agro Pratama bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit berlokasi di Samalantan, Monterado dan Lembah Bawang. Kemudian PT Bengkayang Subur Sejahtera di bidang perkebunan kelapa Sawit Kecamatan Ledo dan Sanggau Ledo. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang mengirim surat kepada semua perusahaan yang ada di Bumi Sebalo setahun dua kali dimana isinya ialah surat teguran kepada perusahaan yang tidak melapor kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup."Kami mengirim surat teguran pada bulan april 2014 lalu. surat teguran yang kedua belum dikirim karena masih menunggu persetujuan dari Bupati Bengkayang," bebernya.Ia menerangkan, pengalaman pihaknya saat mengirim surat teguran kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkayang melalui Pos dan Giro, surat yang dikirim sering dikembalikan. Akhirnya, Kantor Lingkungan Kabupaten Bengkayang meminta alamat jelas dengan perusahaan tersebut serta meminta emailnya. Sehingga dengan ada surat teguran kepada pihak perusahaan, pihaknya langsung mengirim via email dan isi surat dapat diterima oleh pihak perusahaan

Selasa, 14 Januari 2014

Tahukah Anda Kode Pos di Bengkayang

http://adf.ly/uMTaR 
Kodepos adalah serangkaian angka dan/atau huruf yang ditambahkan pada alamat surat untuk mempermudah proses pemilahan surat. Sejak gencarnya pemekaran daerah, maka alokasi kode POS beberapa daerah tingkat 2 (DT2, Kota, Kabupaten) saling beririsan, khususnya kecamatan yang saling berdekatan. Namun demikian tetap tidak menjadi masalah, karena digit ke 4 dan ke 5 yang menunjukkan lokasi akhir dari kode POS tersebut.
Negara yang pertama kali memakai sistem kodepos adalah Jerman pada tahun 1941, lalu diikuti Inggris pada tahun 1959 dan Amerika Serikat pada tahun 1963.

Untuk Kecamatan Bengkayang yang merupakan daerah ibu kota kabupaten, untuk Desa Bani Amas ialah 79211, Bhakti Mulya 79213, Bumi Emas 79212, sedangkan untuk Kelurahan Sebalo, Desa Setria Budi dan Tirta Kencana ialah 79211.

Sampai dengan Februari 2005, 117 dari 190 negara anggota Universal Postal Union telah memiliki sistem kodepos masing-masing. Beberapa negara yang belum memiliki sistem kodepos adalah Irlandia, Hong Kong, Panama, dan Vietnam.

Kecamatan Capkala kode posnya ialah 79271, Jagoi Babang dan Siding ialah  79286, Ledo dan  Lumar 79283. Lembah Bawang, Samalantan dan Monterado ialah  79281.

Kecamatan Sanggau Ledo ialah 79284, Seluas 79285. Tujuh Belas 79251, Teriak 79214, Suti Semarang 79283, Sungai Betung 79211. Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan ialah 79271.

,

KPU Sewa Gedung Pesparawi Bengkayang Simpan Surat Suara

 
Ir Martinus Khiu
Bengkayang (Kalbar Times). KPU Kabupaten Bengkayang benar-benar telah siap menyukseskan Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, DPRD tahun 2014 dengan mempersiapkan berbagai perlengkapan dan kebutuhan.
Iyos A, Divisi Logistik, Keuangan dan Rumah Tangga KPU Kabupaten Bengkayang melalui Usyanto, Kasubag Program dan Data mengatakan, pihaknya telah menata dan merapikan gudang KPU Bumi Sebalo.
"Kita lakukan ini untuk persiapan datangnya logistik pada Pileg 2014," terang Usyanto kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya, Senin (9/12).
Ia melanjutkan, gudang untuk datangnya logistik pada Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD tahun 2014 telah siap. bilik suara sudah dirapikan dan tinggal dikirim ke PPK se Kabupaten Bengkaynlang.
Usyanto memaparkan, pada Pileg 2014 kali ini seperti Pileg 2009 lalu yakni gudang yang ada di KPU Kabupaten Bengkayang akan digunakan untuk menyimpan bilik suara dan formulir yang dibutuhkan pada tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara 9 April 2014 mendatang.
"Berhubung gudang KPU Kabupaten Bengkayang sempit, maka kami akan menyewa Gedung PESPARAWI Kabupaten BENGKAYANG,"bebernya.
Usyanto menerangkan gedung Pesparawi disewakan untuk menyimpan surat suara Pileg 2014 dan tempat tersebut juga digunakan untuk melipat dan mensortir surat suara. (YOPI)

Selasa, 24 September 2013

Kodim 1202 Singkawang Tangkap 900 Kilogram Bahan Peledak Buatan Cina


Bengkayang (Kalbar Times). Kejahatan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi babang kembali terjadi. Saat ini kasus masuknya bahan peledak dari negeri Malaysia menuju Indonesia menggunakan jalan darat. Pelaku, 36 karung bahan peledak serta sebuah motor KB 5377 TD diamankan TNI.
tersangka dan barang bukti bahan peledak 900 kg dan motornya
Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf Robby Lukman Laksana, melalui Perwira Seksi Intelijen Kodim 1202/Singkawang Lettu Inf Asswani Kunto mengatakan, pihaknya menemukan sejenis bahan peledak porous prills ammonium nitrate dan ammonium nitrate porolus grain di di Dusun Jagoi Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang.
“Sebanyak 900 kilogram atau sebanyak 27 karung jenis porous prills ammonium nitrate dan Sembilan karung ammonium nitrate porolus grain masing-masig karung kurang lebih seberat 25 kilogram buatan Cina,” beber Asswani kepada Kalbar Times ditemui diKoramil 01 Bengkayang, Selasa (24/9).
barang bukti
Ia menjelaskan, dua jenis tersebut merupakan bahan utama perakitan peledak. Apabila di tambah bahan tambahan seperti pupuk NPK dan solar, daya peledaknya akan menimbulkan daya api yang luar biasa.
Sebanyak lima orang yakni Pasi intel dan anggota intel kodim menangkap pelaku. Saat pelaku mau akan memindahkan barang tersebut.
Anggota Kodim 1202 Singkawang meringkuk pelaku sekitar pukul 23.15 hari Senin 23 September 2013 lalu.
 “Sebanyak tiga orang pelaku tetapi yang tertangkap hanya Amri Amir usia 58 tahun warga Sempalai Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Sedangkan dua orang asal Malaysia berhasil kabur,” terangnya.
Adapun dua orang asal Serikin Malaysia tersbeut atas nama Yosef usia 20 tahun dengan ciri-ciri  pendek, kecil dan kurus. Yang satunya ialah atas nama Anton 24 tahun dengan cirri-ciri gemuk dan tinggi 160 centimeter.
Saat mau ditangkap, ada perlawanan yang dilakukan oleh pelaku terhadap anggota Intek Kodim 1202 Singkawang. Namun dengan sigap dan pengalaman, anggota TNI membutuhkan waktu lima menit dapat meringkus pelaku.
“Dua orang Malaysia tidak dapat ditangkap karena melarikan diri ke wilayah Malaysia. Kami tidak bisa menangkap karena bukan wilayah Indonesia,” jelasnya.
Menurut pengakuan tersangka, 900 kilogram bahan peledak tersbeut untuk memupuk sawit. Barang Bukti dan pelaku saat ini diamankan di Koramil 01 Bengkayang sambil menunggu Komandam Korem untuk tindak lanjut berikutnya.
Ia berharap masyarakat proaktif apabila menemukan indikasi-indikasi atau hal-hal yang sekiranya tidak sesuai. supaya segera melaporkan kepada aparat terkait sehingga akan dapat ditangani lebih awal.
Perlu diketahui, Bahan peledak merupakan bahan yang sangat berbahaya dan perlu diawasi sejak dari pengadaan, pengangkutan, penyimpanan, penggunaan sampai dengan pemusnahannya. Oleh karena itu, sistem pembinaan dan pengawasannya harus tepat dan ketat, sehingga dapat diperkecil kemungkinan untuk bisa disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebagai Dual Munition agent, di satu sisi bahan peledak bermanfaat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional, namun akan sangat berbahaya apabila disalahgunakan terutama untuk kepentingan kegiatan terrorism. Sesuai Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan, maka pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan bahan peledak dilaksanakan secara terko-ordinasi terpadu antar instansi dan dikoordinasikan oleh Dephan. Bahan peledak ada dua macam yaitu komersial dan militer.
barang bukti
Untuk bahan peledak militer, pembinaan dan pengendaliannya diatur khusus oleh Dephan. Untuk pengawasan pengendalian bahan peledak komersial, maka perlu disusun suatu Pedoman Pembinaan dan Pengendalian bahan peledak komersial oleh Polri dan Depperindag.
Pengelompokkan Bahan peledak menurut kegunaannya ada lima kelas/kategori meliputi Bahan peledak “Blasting” dan / atau “Bursting”.  Bahan peledak “Blasting” yaitu bahan peledak yang digunakan untuk pertambangan, konstruksi dan sejenisnya. Sedangkan bahan peledak Bursting adalah bahan peledak yang digunakan dalam sistem senjata, seperti bom, granat, kepala ledak dan sejenisnya. Bahan peledak “blasting” dan/atau “Bursting” tersebut terdiri dari 5 (lima) tipe :
Tipe A. Berupa nitrat organic cair (seperti Nitrogliserin) atau campurannya dengan satu atau lebih bahan-bahan sebagai berikut : Nitrocellulose, Ammonium Nitrat anorganik lainnya, derivativ nitroaromatik atau bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti serbuk kayu (“wood meal”) dan serbuk Aluminium.  (yopi)

Selasa, 13 Agustus 2013

Pelayanan KUA Lumar Tak Maksimal


 Bengkayang (Kalbar Times). Salah satu warga Kecamatan Lumar mempertanyakan kinerja dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Lumar yang ada di kampung Panahan Dusun Sempayuk Desa Belimbing.
"Apabila dulu beralasan bahwa tidak ada gedung sehingga pelayanan yang diberikan kurang makssimal, kami terima tetapi gedung baru dan telah dibangun, kenapa kurang maksimal pelayanannya," keluh pria berkulit sawo ini kepada Kalbar Times, Jumat (9/8).
Ia melanjutkan, dalam sebulan berpuasa, hanya satu kali saja KUA Lumar memberikan penyuluhan kepada umat muslimin yang ada di Desa Belimbing. Masyarakat banyak yang mempertanyakan kenapa hanya sekali saja saat bulan ramadhan melakukan penyuluhan kepada umat muslim.
Seharusnya, KUA Lumar lebih gencar melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada umat muslim saat di bulan puasa sehingga semakin banyak ilmu pengetahuan yang di dapat dan meningkatkan iman bagi umat muslim yang ada di Kabupaten Bengkayang. (yopi)

Harga Karet Tembus Rp 12 ribu



Bengkayang (Kalbar Times). H-5 menjelang lebaran membuat petani karet bernafas lega. Hal ini dikarenakan harga karet yang dulunya Rp 8000 perkilogram kini merangkak naik menjadi Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu.
Rani, salah satu warga Kecamatan Samalantan mengungkapkan, saat ini harga karet didaerahnya sudah naik dari Rp 8000 menjadi Rp 11ribu per kilogram. Hal ini membuat petani karet seperti dirinya dapat bernafas lega.
"Kemarin saya jual karet di penampung yang ada di kampung kami dihargai 11 ribu rupaih perkilogram," aku Rani kepada Kalbar Times ditemui di Serukam, Sabtu (3/8).
Lain halnya dengan yang diutarakan oleh Tono, salah satu warga Kecamatan Monterado saat menemui Kalbar Times dikediamannya.
"Disini tengkulak membeli karet Rp 12ribu perkilogram. Jadi beda seribu rupiah antara Samalantan dengan Monterado," ungkapnya. (yopi)