Tampilkan postingan dengan label gubernur kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gubernur kalbar. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Agustus 2013

Operator Buldozer Ganda Group Mati di Gilas

 
Bengkayang (Kalbar Times). Sungguh sangat tragis sekali apa yang ditimpa oleh Budi, 50 tahun warga Segorong Desa Sentangau Jaya Kecamatan Seluas meninggal di tempat akibat di gilas oleh buldozer pada Rabu (24/7) kurang lebih pukul 13.30.
Budi merupakan seorang operator buldozer dan mengerjakan lahan perkebunan kelapa sawit PT WKN di Tadan Kecamatan Seluas.
"Kami tidak mengetahui lebih jauh kenapa Budi sampai meninggal, menurut informasi yang berkembang bahwa buldozer yang dikemudi oleh Budi tumbang saat ia bekerja," cerita Mn yang tidak mau namanya dikorankan saat ditemui Kalbar Times di Jalan Guna Baru Trans Rangkang Bengkayang, Kamis (25/7).
Pria beruban ini mengungkapkan, Budi merupakan teman sekampung hanya beda RT saja. Dirinya sangat terpukul sekali sahabat karibnya meninggal secara tragis. Budi meninggalkan seorang istri dan empat anak.
"Kami berharap pihak PT WKN bertanggungjawab dan memberikan pesangon kepada keluarga yang ditinggalkan. Karena Budi meninggal saat bekerja," pintanya. (yopi)  

51 Orang Panwaslucamn se Kabupaten Bengkayang di Lantik


Bengkayang (Kalbar Times). Sebanyak 51 orang Panwaslu kecamatan dilantik hari ini (kemarin, Red) di Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang. Tampak hadir Ketua KPU Bengkayang Ir Martinus Khiu, Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ruhermansyah SH, dan anggota Bawaslu Kalbar Krisantus Heru Siswanto.
Eddy S, SH, Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, setelah selama empat hari pihaknya melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 104 orang calon Panwaslucam, akhirnya sesuai dengan rapat pleno mereka menetapkan sebanyak 51 orang untuk menyukseskan pengawasan Pileg 2014.
"Setelah 51 orang panwaslucam dilantik, mereka langsung melakukan koordinasi dengan muspika di masing-masing kecamatan dan melakukan pengawasan sesuai dengan tahapan Pileg 2014," terang Eddy, kemarin.
Eddy menjelaskan,
Ruhermansyah, SH Ketua BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN BARAT mengatakan, hari ini pihaknya sengaja jauh-jauh datang ke Bengkayang untuk menghadiri pelantikan 51 orang Panwaslu kecamatan.
"Panwaslucam yang telah dilantik dalam bekerja harus tetap menjaga soliditas, integritas, profesional dan siapkan mental," pinta Suhermansyah kepada KT, kemarin.
Ia melanjutkan, setelah dari Kabupaten Bengkayang, pihaknya akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sambas untuk monitoring Pileg 2014. (yopi)

Panwaslukab Bengkayang Gunakan Dana Talangan



Bengkayang (Kalbar Times). Sungguh sangat ironis dengan apa yang terjadi ditubuh pengawas pemilu baik yang berada di kabupaten, kecamatan sampai desa. Keberadaan mereka setiap pemilu baik itu PILEG, PILPRES, PILGUB sampai PEMILUKADA. Mereka selalu dikebiri dan selalu terlambat dibentuk terutama tahapan pemilu telah berjalan baru terbentuk.
Nampaknya hal ini sengaja dilakukan untuk mengkebiri taji pengawas pemilu terutama dalam hal anggaran dan pembentukkan perangkat ethog sampai tingkat desa. Padahal pengawas pemilu sah menurut undang-undang penyelenggara pemilu namun sejak dibentuknya pengawas pemilu sengaja para politikus ulung mengkebiri mereka sehingga pengawasan tidak berjalan dengan lancar terutama dalam hal keuangan.
Panwaslu Kabupaten Bengkayang dan perangkatnya hingga saat ini satu persen pun belum mendapatkan haknya (gajian, Red). Untuk menyukseskan segala kegiatan untuk menyukseskan pengawasan pemilu, mereka rela mencari dana talangan dari sesama pengawas pemilu, bahkan sebelum berangkat kerja, rata-rata mereka menoreh karet dulu (dari pukul 03.00-06.00) kemudian pukul 08.00 sudah sampai ke sekretariat panwaslukab.
pengawas pemilu kabupaten lakukan hal ini untuk biaya transportasi dari rumah ke sekretariat berhubung sebelum terpilih menjadi panwaslukab memang pekerjaan mereka ialah penoreh karet.
Untuk keperluan ATK, saat ini panwaslukab bengkayang masih utang di salah satu toko ATK, sedangkan untuk konsumsi, setali tiga uang. Sungguh sangat menyedihkan sekali apa yang terjadi pada pengawas pemilu.
Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang, Eddy. S SH mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum mengambil anggaran pengawasan PILEG 2014 dari APBN 2013.
"Untuk menyukseskan pengawasan, selama ini kami mengguanakan dana talangan termasuk melantik 51 orang Panwaslu kecamatan yang ada di Bumi Sebalo," beber Eddy kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya, Minggu (4/8/).
Ia melanjutkan, apabila pihaknya tidak memiliki kebijakan untuk menggunakan dana talangan dalam hal mengawasi setiap tahapan Pileg 2014 dan merekrut serta melantik panwaslu kecamatan, akan terjadi ketimpangan atau pengawasan Pileg tidak akan berjalan dengan sukses.
Eddy menyadari, belum cairnya anggaran dari APBN untuk Pileg 2014 dapat dimaklumi oleh pihaknya. Namun tujuan utama bukanlah uang tetapi suksesnya setiap pengawasan pada tahapan dan jadwal Pileg 2014.
"Belum cairnya anggaran APBN 2013 untuk Pileg 2014 bukan berarti kami lemah dalam mengawasi setiap tahapan pemilu, tetapi kami lebih gencar dan pantang menyerah dalam pengawasan tahapan Pileg," tegasnya. (yopi)

HET Hanya naikkan sebesar Rp 500

Bengkayang (Kalbar Times). Johanes Antonius Dopong, warga Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang sangat menyayangka sekali dengan apa yang terjadi di Bumi Sebalo.
“Seharusnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang bersikap tegas terhadap maraknya kios bensin yang ada di Bumi Sebalo terutama di ibu kota kabupaten,” saran Dopong kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya, Selasa (2/8).
Ia melanjutkan, kian maraknya kios yang ada di Bumi Sebalo dikarenakan besarnya keuntungan dari pemilik kios dalam menjual bensin dan solar bersubsidi.
Dopong memisalkan, harga bensin di SPBu di harga sebesar Rp 6500 per liter, sedangkan pemilik kios menjual bensin eceran sebesar Rp 8000 per liter.
“Sebesar Rp 1.500 per liter keuntungan pemilik kios menjual bensin eceran. Jadi wajar menjamurnya kios yang ada di Kabupaten Bengkayang,” ungkapnya.
Ia membeberkan, hingga saat ini belum ada Harga Eceran Tertinggi BBM bersubsidi. Beberapa waktu lalu ada pertemuan menyikapi naiknya harga BBM bersubsidi, namun sangat disayangkan masih ngambang hasilnya.
“Seharusnya dalam HET bensin dan solar untuk mengantisipasi menjamurnya kios yang ada di Bumi Sebalo ialah sebesar Rp 500 rupiah per liter menaikkan harga BBM di kios yang ada,” pintanya.
Sehingga masyarakat membeli bensin dan solar bersubsidi tidak terlalu mahal seperti harga bensin hanya Rp 7000 perliter saja di HET. (yopi)

Lebaran Panwaslucam tetap Lakukan Pengawasan

Bengkayang (Kalbar Times). Dalam rangka pelaksanaan pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar oemilih pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, Kabupaten/kota khususnya terkait DPSHP.
Martina SPd, anggota Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, 2 Agustus 2013 lalu bawaslu pusat telah melayangkan surat edaran mengenai pelaksanaan pengawasan penetapan, pengumuman, masukan masyarakat perbaikan dan penyerahan Daftar Pemilih Semetara Hasil Perbaikan.
“Jadwal pelaksanaan pengawasan DPSHP berdasarkan pada tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pileg 2014 sesuai Peraturan KPU No. 6/2013,” terang Martina kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya,Senin (5/8).
Ia melajutkan, penetapan DPSHP tanggal 16 Agustus 2013. Sedangkan pengumuma, masukan dan tanggapan masyarakat atas enetapan DPSHP tanggal 17-23 Agustus 2013.
Untuk perbaikan D{SHPdimulai sejak 24 Agustus sampai dengan 6 September 2013. Serta penyerahan DPSHP akhir kepada KPU Kabupaten/kota tanggal 7-10 September 2013 mendatang.
“Panwaslucam melakukan pengawasan penetapan DPSHP setiap tahapan Pileg 2013. Walaupun lebaran, kita tetap melakukan pengawasan,” tegasnya. (yopi)