Selasa, 22 November 2011

Bank Kalbar Kontribusi Besar Bangun Bengkayang


Bengkayang. Dalam rangka mempererat tali silahturahmi dan hubungan kerjasama dengan para nasabahnya, Bank KalBar Cabang Bengkayang mengadakan  temu mitra Bank KalBar beberapa waktu lalu di Ballroom Hotel Lala Golden Bengkayang. Bank Kalbar kontribusi besar membangun Bengkayang.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengungkapkan, atas nama masyarakat Bengkayang, mengucapkan terima kasih dan menyampaikan ucapan selamat kepada pihak Bank KalBar atas prestasi-prestasi yang diperoleh selama ini.
Atas prestasi Bank KalBar ini menandakan bahwa kita sudah menunjukan jati diri kita sebagai daerah yang maju dan tidak ketinggalan dari daerah lain di Republik ini.
 "Terhadap pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini Bank KalBar telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam rangka pembangunan yang ada di Kabupaten Bengkayang" kata Gidot.
Gidot mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk Bank KalBar untuk menggairahkan roda perekonomian Kabupaten Bengkayang yang selama ini telah membantu masyarakat dan pembangunan di Bumi Sebalo.
Direksi Bank KalBar, Sirwan Fahruddin mengatakan, Bank Kal-Bar akan membuka outlet-outlet baru. Antara lain akan membuka Bank Kal-Bar Cabang Pembantu di Seluas. dan Kantor Kas di Monterado.
"Mudah-mudahan pada November ini bisa beroperasi dan kami berharap dengan dibukanya outlet-outlet ini semakin memudahkan masyarakat di seluruh Kabupaten Bengkayang untuk bertransaksi dengan pihak Bank KalBar" harap Sirwan di Hballroom Hotel Lala Golden, belum lama ini.
Guna pengembangan ke depan juga akan dibangun sebuah kantor baru.  Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang telah mempercayakan Bank KalBar untuk mengelola dana-dana yang ada.
Sebagai informasi menurut Sirwan, Bank KalBar selama 11 kali berturut-turut telah mendapat predikat terbaik tingkat Nasional. Ini menunjukan bahwa pengelolaan Bank KalBar sudah sangat profesional sesuai dengan slogan Terpercaya, Bersahabat dan Profesional.
Ditambahkan, Pemimpin Bank KalBar Cabang Bengkayang, Heryandi dalam pemaparan kinerja (company Profile, Red) menuturkan berdasarkan penilaian Bank Indonesia, Bank KalBar dikategorikan sebagai Bank yang sehat.
Dalam hal pelayanan Bank Kal-Bar selalu memberikan yang terbaik bagi nasabahnya. Selanjutnya Heryandi menginformasikan bahwa dana masyarakat Kab.Bengkayang yang dikelola selama ini sebanyak 199 Milyar Rupiah.
“Banyak terima kasih kepada masyarakat Bengkayang yang telah mempercayakan Bank KabBar sebagai mitra dalam mengelola keuangan,” ungkapnya. (cah/humas bky)

PLN Bengkayang Perbaiki Tegangan


Bengkayang. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Bengkayang cabang Singkawang memperbaiki pelayanan pada masyarakat dengan menambah beberapa tiang listrik dan pergantian kabel Jaringan Tingkat Rendah (JTR).
“Kita menamakannya dengan istilah pemberatan, istilah tekniknya memperbaiki tegangan,"  terang Adi Kurniawan, Menejer Ranting PLN Bengkayang, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (22/11).
Adi menjelaskan, perbaikan kabel tersebut dilakukan agar tegangan yang dialirkan berlaku stabil. Penggantian kabel itu dilakukan dibeberapa kawasan di dalam Kota Kabupaten Bengkayang.
Adapun daerah daerah pergantian kabel itu dan penambahan tiang berada di sekitar Jalan BRC (Basuki Rachamd) dan di kawasan SMA Santo Fransiskus Asisi Bengkayang
“Dengan pergantian kabel tersebut, tegangan yang dialirkan akan stabil diangka 240 volt, dibandingkan sebelumnya hanya 140 volt," jelas Adi.
Dari program pemberatan tersebut, yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan memasang empat tiang dari tujuh tiang yang direncanakan.
Sementara untuk kabel yang diganti sepanjang 350 meter. Selain melakukan penambahan tiang dan pergantian kabel, PLN Ranting Bengkayang juga memasang gardu sisipan di wilayah SPBU Kabupaten Bengkayang, Sebopet.
"Bagian perogram dari pemberatan itu, kami juga memasang jalur khusus untuk rumah sakit Bengkayang," jelas Adi.  (cah)


Aset Tak Jelas Picu Dislclaimer


Bengkayang. Sejak 1999 Bengkayang resmi menjadi kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Sambas. Hingga berumur 12 tahun, Kabupaten Bengkayang masih bermasalah dalam aset daerah terutama dari kabupaten induk. Dengan tidak jelasnya aset daerah eks Sambas jelas akan memicu dislaimer.
Sarina, Ketua Komisi C DPRD Bengkayang mengatakan, sangat menyesalkan kondisi ratusan hektare tanah milik Pemda Kabupaten Bengkayang yang belum memiliki sertifikat berdasarkan hasil pemeriksaan BPK tahun 2010.
Hal tersebut menjadi salah satu pemicu disclaimer sebab beberapa asset daerah belum jelas, termasuk tanah milik bangunan sekolah, rumah sakit, maupun beberapa kantor dinas,” terang Sarina ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Sarina melanjutkan, hal ini sangat ironis sehingga wajar bila kinerja BPN Bengkayang dipertanyakan. Terkait perkantoran yang belum bersertipikat pihaknya akan memangil kepala BPN Bengkayang. Pemanggilan itu sebagai bentuk penyelamatan aset daerah.
Namun untuk aset itu harus difasilitasi pihak pemerintah provinsi. Pihak Provinsi belum memfasilitasi terkait pemilikan asset daerah eks Kabupaten Sambas.
Parahnya, banyak laporan dari masyarakat kalau BPN telah mengeluarkan sertifikat secara tumpang tindih sehingga timbul permasalahan dimasyarakat.
“Kita akan meminta BPN supaya  dapat melaksanakan tugas dengan benar, jangan hanya mengejar materi berupa uang saja karena pada dasarnya BPN adalah perwakilan didaerah yang harus bisa menata keabsahan pertanahan di masyarakat,” kesalnya.
Terpisah, Barudin Direktur PDAM Bengkayang mengungkapkan, banyak asset eks Pemda Kabupaten Sambas di Bumi Sebalo yang telah termakan usia.
“Selain mendapatkan warisan jaringan PDAM dari eks Kabupaten Sambas, pihaknya juga mendapatkan warisan karyawan dari PDAM yang dahulunya bertugas di Bengkayang yang sebelumnya  Bengkayang menjadi kabupaten,” beber Barudin diruang kerjanya, belum lama ini.
Dengan kondisi asset eks Kabupaten Sambas menjadi beban kerjanya sebagai Direktur PDAM dikarenakan jaringan tersebut sudah tua dan perlu di rehab kembali supaya kerjanya maksimal sehingga terwujud pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Bumi Sebalo.(cah)

web BPK RI Perwakilan Kalbar memberitakan:
Jumat (21/10), BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat secara bersamaan menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas manajemen aset Pemerintah Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Kalimantan Barat, Adi Sudibyo, kepada Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalbar menyatakan bahwa LHP yang diserahkan hari ini merupakan hasil dari pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang telah dilaksanakan BPK RI selama satu bulan di lapangan. Latar belakang pemeriksaan atas asset pada ketiga entitas ini karena BPK melihat masih terdapat permasalahan asset tetap pemekaran antara Pemerintah Kabupaten Sambas dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Selain itu, BPK juga merasa prihatin dengan kelemahan dalam pengelolaan asset yang selalu berdampak pada penyajian laporan keuangan.
Sementara itu, dalam sambutan dari Ketua DPRD Sambas, Masud Sulaiman, SE dan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, yang mewakili unsur legislatif dan eksekutif dari Pemerintah Kabupaten Sambas, Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang menyatakan akan segera menindaklanjuti rekomendasi BPK RI sesuai  waktu yang telah ditentukan dan akan terus berkoordinasi agar permasalahan aset antara tiga wilayah ini dapat segera diselesaikan.



Senin, 21 November 2011

Harian Equator Maju Karena Disukai


Bengkayang. Dengan Hari Ulang tahun Harian Equator  yang ke-13 tahunnya, banyak manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah Bengkayang. Walaupun Harian Equator baru beredar kembali ke Kabupaten Bengkayang dalam dua tahun terakhir ini, namun sangat membantu Pengkab.
Suryadman Gidot SPd, Bupati Bengkayang berharap menjadikan momentum HUT Harian Equator sebagai media penyadaran dan ispirasi bagi pembaca serta pengambilan kebijakan di daerah.
“Maju karena disukai, disukai pasti jatuh cinta,” terang Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini via pesan singkat, Senin (21/11).
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang mengatakan, selamat ulang tahun yang ke-13 tahunnya bagi Harian Equator.
“Harian Equator sangat membantu Pemerintah Daerah Bengkayang dalam menginformasikan berbagai hal,” ungkap Legislator PDI Perjuangan ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Putra sulung Yakobus Luna ini menjelaskan, baik itu berkenaan dengan pemerintahan, perkembangan pembangunan, potensi ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan dan keamanan serta politik daerah dan nasional.
Harian Equator juga menambah wawasan bagi masyarakat Kalimantan Barat pada umumnya dan Kabupaten Bengkayang pada khususnya.
“Dirgahayu Harian Equator, maju terus demi menginformasikan daerah Kalbar yang kita cintai ini,” kata Darwis. (cah)


Kantin Kumuh Hiasi RSUD Bengkayang


Bengkayang. Akhir-akhir ini kantin kumuh menjamur dan menghiasi RSUD Bengkayang. Padahal tahun-tahun sebelumnya, pihak rumah sakit bersikeras kepada pedagang yang berjualan atau membnagun kantin dalam kawasan rumah sakit, namun saat ini semakin menjamur.
Petrus Boli, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bengkayang membenarkan adanya  kantin dilingkungan kerjanya.
Untuk kantin resmi RSUD Bengkayang ada satu disamping Kebidanan, sedangkan yang lainnya milik masyarakat.
"Saya serba salah mau menindak tegas adanya kantin tersebut. Karena ada beberapa kantin tersebut milik pegawai rumah sakit," keluh Boli Kepada Equator ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, belum lama ini.
Boli melanjutkan, sebenarnya ia mau menindak tegas, tetapi ada beberapa hal yang menjadi pertimbangannya untuk melarang munculnya kantin-kantin yang membuat pemandangan terkesan kumuh tersebut.
Boli memiliki keinginan untuk membuat rumah toko bagi para pedagang di dalam lingkungan rumah sakit. Tetapi apabila ia merealisasikannya akan terbentur dengan sumber dana.
Apabila kita langsung membangun ruko atau kantin di tanah yang kosong sekitar RSUD Bengkayang tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan Pemda Bengkayang, kedepannya akan menjadi temuan BPK Kalbar.
“Tanah rumah sakit masih luas dan masih ada tanah kosong tepatnya yang berbatasan langsung dengan Mapolsek Bengkayang Kota,” terang Boli.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkannya namanya saat ditemui awak koran ini di RSUD Bengkayang menyarankan, pihak rumah sakit seharusnya menindak tegas kantin liar yang membuat pemandangan yang tidak sedap tersebut.
“Kantin tersebut tampak kumuh dikarenakan bangunannya tidak teratur dan menggunakan papan. Apabila dibuat ruko seperti di RSUD Sudarso Pontianak, itu lebih baik,” saran bapak berbadan tegap dan berambut cepak, kemarin.
Bapak dua anak ini melanjutkan, apalagi RSUD Bengkayang berada di tengah-tegah kota kabupaten. Alangkah malunya apabila sampai saat ini bangunan kumuh berada di dalam kawasan rumah sakit. (cah)