Bengkayang Beranda Kalbar merupakan media online yang dimiliki masyarakat Bumi Sebalo yang memberitakan setiap hari yang ada di Kabupaten Bengkayang secara eksklusif dan riil dilapangan.
Rabu, 31 Oktober 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
OLAHRAGA: HUT Sumpah Pemuda, POBSI Gelar Nine Ball
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Dalam rangka memperingati Hari
Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012
mendatang, POBSI (Persatuan
Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) akan
melaksanakan Nine Ball Open
Tournamen Non Atlit Kejurnas di Angkasa Pool Club pada 27-30 oktober 2012.
Amkhan, S.Pd |
Selain untuk sumpah pemuda, turnamen ini juga dimaksud
untuk mengali potensi-potensi
olahraga biliar yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Kita ingin
meluruskan image biliar yang selama ini dianggap judi ditengah-tengah kehidupan
masyarakat Bumi Sebalo, padahal biliar merupakan salah satu olahrga bergengsi,”
ungkap Amkhan SPd, Ketua Umum POBSI Kabupaten Bengkayang kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI
Bengkayang, Senin (22/10).
Ia melanjutkan, sangat
disayangkan sekali pemain biliar yang banyak dijumpai di Kabupaten Bengkayang
tidak dimaksimalkan sedemikan rupa.
Apalagi biliar
sudah ada diseluruh pelosok Bumi Sebalo, sehingga sangat diperlukan untuk
mengkoordinir mereka.
Oleh karena itu,
pemain biliar yang berbakat diuji dengan kompetisi ini dan dipersiapkan untuk
kegiatan Porkab Bengkayang 2013 dan Porprop 2014.
“Nine Ball
Open Tournamen kali ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 13.600.000,” beber Amkhan, kemarin.
Ia merincikan,
bagi yang juara akan mendapatkan uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan.
Juara satu akan
mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000, peringkat kedua mendapatkan Rp
3.000.000. sedangkan posisi ketiga dan keempat masing-masing mendapatkan uang
pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.
Bagi masyarakat
Kalbar pada umumnya dan Kabupaten Bengkayang khususnya yang berminat mengikuti Nine Ball Open
Tournamen silakan mendaftarkan diri
di Sekretariat KONI Bengkayang yang berada di Jalan Sanggau Ledo Keluran Sebalo
Kecamatan Bengkayang.
Pendaftaran ada
dua jenis yakni sebesar Rp 60.000 dan akan mendapatkan baju kaos turnamen,
kemudian peserta harus mengikuti kualifikasi dengan wajib menang tiga kali
main.
Peserta wajib
melakukan pendaftaran ulang sebesar Rp 40.000, baru dapat masuk ke babak 32
besar.
Bagi peserta yang
mengambil pendaftaran wild card dikenai biaya sebesar Rp 350.000. keunggulan
wild card, peserta langsung masuk ke babak 32 besar.
Apabila peserta
yang masuk 16 besar atau menang
sekali akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 100.000. sedangkan peserta yang masuk delapan besar akan
mendapatkan uang
pembinaan sebesar Rp 200.000.
Untuk sistem
tournamennya ialah kualifikasi lokal khusus Bengkayang yang diselenggarakan 27
oktober 2012 pada pukul 11.00. Kemudian kualifikasi umum dengan jam yang sama
pada pada tanggal 28-29 oktober 2012.
“Babak
utama (32 besar, Red) pada
tanggal 30 oktober 2012 pada pukul 13.00. nine ball open turnamen menggunakan
sistem gugur,” terangnya.
Tempat pendaftaran dan pertandingan di Angkasa Pool Club di
Jalan Raya Sanggau Ledo samping Angkasa Futsal.
Persyaratan peserta ialah peserta wajib mengenakan celana
panjang dan sepatu, peserta non atlit pelatnas, keputusan panitia mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat, bagi juara satu sampai empat dikenakan iuran dana
kas POBSI Bengkayang sebesar lima persen.
Saat awak media
ini menanyakan kenapa hanya mempertandingkan bola sembilan saja, tidak membuat
turnamen bola delapan dan bola 15.
"Ini
berhubung waktu yang tidak ada dan terbatas, apalagi ini awal atau permulaan
kita dengan kepengurusan yang baru idsahkan POBSI Kalbar 3 Oktober 2012 lalu,”
terangnya.
Ir Martinus Khiu, Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang
mengungkapkan, sangat mendukung
kegiata ini. Dengan adanya kegiatan ini mempermudah POBSI Kabupaten Bengkayang
mencari pemain berbakat untuk ajang Porkab 2013 mendatang.
“Olahraga biliar
di Kabupaten Bengkayang sudah memasyarakat, diseluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten Bengkayang memiliki atlit biliar, kalau bukan saat ini kita memulai
memfasilitasi mereka, kapan lagi,” tandas Khiu, kemarin. (yopi)
Label:
bengkayang,
biliar,
bupati bengkayang,
capkala,
indonesia,
Jagoi Babang,
jakarta,
kalimantan barat,
kemeninfo,
kemenpora,
KONI,
ledo,
olahraga
Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang Tak Menarik
Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Perpustakaan sangat penting bagi generasi muda terutama
untuk Bumi Sebalo. Selama ini engelolaan Perpustakaan daerah yang dimiliki
Kabupaten Bengkayang belum dikelola dengan baik sehingga tidak ada daya tarik
bagi siswa dan siswi untuk berkunjung.
Ir. Martinus Khiu |
Ir Martinus Khiu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten
Bengkayang mengatakan, untuk perpustakaan, masih banyak sekolah yang tidak
memilikinya terutama isi dalam perpustakan karena selama ini setiap sekolah
hanya memiliki ruangan perpustakaan.
“Tidak menutup kemungkinan, masih ditemukan sekolah yang
tidak memiliki ruangan perpustakaan,” ungkap Khiu kepada awak media ini ditemui
dikediamannya, belum lama ini.
Khiu yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang ini
menyarankan, peningkatan jenis buku di perpustakaan sekolah harus ditingkatkan,
dan selama ini hanya untuk bidang pelajaran saja tetap untuk perkaya wawasan
pelajar belum ada di setiap sekolah.
Selain itu, rendahnya minat siswa untuk membaca menjadi
salah satu factor penyebab problematic di dunia pendidikan Kabupaten Bengkayang
untuk meningkatkan SDM generasi muda.
“Jangankan untuk perpustakaan disetiap sekolah, perpustakaan
yang ada di ibu kota kabupaten yang notabene statusnya perpustakaan daerah saja
masih belum menarik sehingga minat baca warga Kabupaten Bengkayang minim
melihat suasana dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk membaca,” kata Khiu yang juga anggota KPU Bengkayang.
Seharusnya perpustakaan memiliki taman untuk santai sehingga
orang tertarik membaca dan mengunjugi perpustakaan daerah.
“Pihak Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang harus lebih giat mensosialisasikan ke sekolah akan
pentingnya keberadaan mereka,” kata Khiu.
Selain itu, Khiu mengutarakan, problematic di Bumi Sebalo
juga ialah banyak program pemerintah baik dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus,
Red) maupun DAU (Dana Alokasi Umum) mengenai pengadaan buku. (yopi)
Jumat, 19 Oktober 2012
Parkir Sembarangan, Jalan Pasar Tengah Sering Macet
Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Perda Kabupaten Bengkayang mengenai parkir telah lama
dibuat yakni 2002 lalu, tetapi hingga saat ini masih banyak warga Bumi Sebalo
yang belum mengetahuinya. Sehingga masih banyak ditemukan pengendara baik roda
dua maupun roda empat memarkir kendaraan disembarang tempat.
Fredi, warga Kelurahan Bumi Emas mengungkapkan, dirinya
sangat risih dengan diparkirnya kendaraan roda empat yang sembarangan tempat di
Jalan Pasar Tengah.
“Mobil sering parkir sembarangan tempat, bahkan didepan ruko
saya sering mereka parkir dari pagi sampai sore,” keluh Fredi kepada awak media
ini ditemui dikediamannya di Jalan Pasar Tengah, belum lama ini.
Ia melanjutkan, dirinya tidak melarang mobil baik itu
jenis truck, box maupun kendaraan penumpang umum parkir di depan rumah tokonya.
Fredi menyesalkan tidak henti-hentinya mobil tersebut
parkir, sehingga warga yang ingin berbelanja ke tokonya, jumlahnya berkurang.
“Coba diatur mobil barang keluar masuk ke jalan
Pasar Tengah sehingga tidak menimbulkan
kemacetan, apalagi disini jalannya sempit,” pinta Fredi, kemarin.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor
6/2002 tentang fasilitas dan pajak parkir, Pasal 19 ayat 1 menyebutkan,
dilarang memarkirkan kendaraan selain pada tempat yang telah ditetapkan sebagai
tempat parkir atau tempat lain yang akan ditetapkan kemudian oleh Kepala
Daerah.
Sedangkan ayat 2 menyebutkan, setiap pengguna jasa parkir
wajib memarkirkan kendaraanya di tempat parkir sesuai pola parkir yang telah
ditentukan. (yopi)
Fraksi DPRD Terima Lima Raperda
Bengkayang Beranda
Kalbar-DPRD Bengkayang. DPRD dan Pemda Bengkayang melakukan masa
persidangan ke tiga tahun rapat 2012 untuk membahas lima rancangan peraturan
daerah.
Dalam rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD
Bumi Sebalo terhadap lima raperda tersebut, dapat disimpulkan kelima fraksi
tersebut menerima.
Adapun raperda yang dibahas ialah perubahan Perda No. 13/2011 tentang
organisasi perangkat daerah Kabupaten Bengkayang, pengelolaan sampah, retribusi
pelayaan kebersihan dan persampahan, retribusi pelayanan kesehatan pada pusat
kesehatan masyarakat, serta Raperda tentang pajak bumi dan bangunan perkotaan
dan perdesaan.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang
mengatakan, sebanyak 27 anggota DPRD yang datang dari 30 jumah keseluruhan
wakil rakyat yang ada di Bumi Sebalo.
Persidangan pertama pada 24 Juli 2012 lalu dengan nota
pengantar dalam rapat paripurna, 25 Juli dilanjutkan dengan paripurna
pemandangan umum anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, dan 27 Juli lalu jawaban
Bupati Bengkayang atas pemandangan umum anggota DPRD Bengkayang.
“Setelah mendengar pendapat akhir dari kelima fraksi DPRD
Bengkayang, kesimpulanya lima raperda tersebut dapat disetujui dan diterima,” tandasnya. (yopi)
Rabu, 17 Oktober 2012
Tak Buat LKPM, Perusahaan Kena Sanksi Pencabutan Kegiatan Usaha
DR Yan S.Sos, M.Si |
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin
banyaknya penanaman modal yang ada di Indonesia, serta bandelnya pihak
penanaman modal yang tidak menyampaikan laporan, membuat BKPM bersikap tegas
dengan pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal.
DR Yan S Sos Msi,
Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten
Bengkayang mengatakan, pihaknya telah mengirimin surat pemberitahuan kepada
seluruh perusahaan baik itu perkebunan maupun pertambangan yang ada di Bumi
Sebalo, menindaklanjuti surat dari Badan Koordinasi Penanama Modal.
Dimana isi surat
tersebut ialah kewajiban perusahaan penanaman modal menyampaikan laporan
kegiatan penanaman modal tahap pembanguna triwulan ke III tahun 2012.
Kewajiban
perusahaan penanaman modal sesuai UU nomor 25/2007 tentang penanaman modal
pasal 15, perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LPKM)
atas realisasi investasi dan produksi.
Untuk tata cara
penyampaian LPKM ini telah diperbaharui dengan Peraturan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal nomor 3/2012 tentang pedoman dan tata cara
pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Adapun isi surat
pemberitahuan kepada pihak perusahaan ialah, kewajiban bagi perusahaan
menyampaikan LKPM tahap pembangunan triwulan ke tiga untuk periode pelaporan
Juli-Semptember, disampaikan pada minggu pertama Oktober 2012.
“Apabila
perusahanan tidak meyampaikan kewajiban menyampaikan LKPM, maka sesuai dengan ketentuan
UU nomor 25/2007 dapat dikenakan sanksi administrasi diantaranya adalah
pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal,” tegas Yan,
kemarin.
Yan menjelaskan,
pihak perusahaan dalam menyampaikan LKPM secara online melalui sistem pelayaan
informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) pada wesite http://www.nswi.bkpm.go.id atau langsung
kepada Badan Koordinasi Penanaman dan kepada Badan Penanaman Modal Provinsi
serta kabupaten/kota dimana proyek penanaman modal berlokasi.
Sedangkan untuk
mendapatkan formulir LKPM dan tata cara pengisiannya dapat diunduh pada website
www.bkpm.go.id.
“Kurang lebih
50an perusahaan yang kita layangkan surat pemberitahuan melalui pos,” beber Yan
kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (17/10).
Rata-rata alamat
perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan beralamat di provinsi dan
di Jakarta sehingga harus dikirimkan melalui pos.
Ia mengeluh
dengan adanya beberapa surat yang dikirim melalui kantor pos yang dikembalikan.
Hal ini dikarenakan alamat yang dituju tidak terdaftar sehingga pihak pos
mengembalikan surat tersebut ke BPMPTT Kabupaten Bengkayang.
Saat awak media
ini menanyakan, apa yang akan dilakukan BPMPPT Kabupaten Bengkayang dengan
surat yang dilayang ke perusahaan yang dikembalikan kantor pos karena alamat
tidak dikenal.
“Kita akan jemput
bola dengan turun langsung ke camp perusahaan mengantar surat tersebut.
Walaupun memiliki kendala mengenai anggaran yang terbatas,” ucapnya.
Hal ini dilakukan
oleh BPMPPT Kabupaten Bengkayang demi menjalankan amanah yang telah diberikan
oleh BKPM pusat.
“Hanya PT MISP
saja yang rutin menyampaikan laporan sedangkan perusahaan yang lain tidak
pernah sama sekali. Sedangkan perusahaan yang telah terdaftar di pusat langsung
melaporkan ke Jakarta,” tandasnya. (yopi)
Bengkayang Tuan Rumah PSBDK di Yogyakarta
Bengkayang Beranda Kalbar-Yogyakarta. Mahasiswa
asal Kabupaten Bengkayang tahun ini memiliki tugas berat selain menuntut ilmu
di bangku kuliah. Dimana para calon intelektual asal Bumi Sebalo dibebankan
sebagai panitia Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta dengan tema aktualisasi
spirit kearifan tradisi bagi pemahaman budaya dayak antar generasi.
Theophilus Abdiel Lukas, Ketua Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak
se Kalimantan ke X di Jogyakarta mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan
berkat kerjasama seluruh pihak yang telah membantu dalam
hal pendanaan, terutama Pemda Bengkayang sebagai sponsor tunggal kegiatan ini sehingga dapat terlaksana.
“Kegiatan ini diselenggarakan sejak
18-20 Oktober 2012 mendatang di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardja Soemantri
Komplek Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” terang Theo kepada awak media ini via
telepon seluler, Selasa (16/10).
Theo yang aktif sebagai mahasiswa
Fakultas Teknik Arsitektur Atmajaya Yogyakarta menjelaskan, kegiatan ini
bertujuan untuk memperkenalkan adat dan budaya dayak Kalimantan khususnya
Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat internasional.
“Kali ini memang jatahnya Kabupaten Bengkayang
sebagai penyelenggara, sedangkan tahun sebelumnya oleh mahasiswa asal Kabupaten
Ketapang,” ungkapnya.
Ia merincikan, Pesta Seni
dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta
meliputi beberapa kegiatan, seperti pembukaan dengan acara adat dayak asal
Kabupaten Bengkayang.
Kemudian dilanjutkan dengan stand pameran, permainan rakyat,
memahat, melukis, menyumpit, menampik beras, memayet (sulam manik-maik, Red),
pangkak gasing, seminar dayak, seminar budaya, malam kesenian nusantara,
festival tari, dan vokal grub.
Setelah itu ditutup dengan upacara adat dan makanserta minum
bersama ala (cara, Red) dayak Bengkayang.
“Mudah-mudahan Kabupaten Bengkayang sebagai panitia penyelenggara,
adat dan budayanya dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendunia,” harap
Theo, kemarin.
Dra Anastasia Maria Anyim melalui Kabid Budaya, Ricky Silalahi
membenarkan bahwa pihaknya lagi disibukkan dengan kegiatan Panitia Pesta Seni
dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta.
“Kita hanya memfasilitasi saja, selebihnya panitia disana yang mengatur,
ditambah ini ialah salah satu agenda penting instansi kami tahun ini,” ucap Ricky
kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Ricky melanjutkan, besok (hari ini, Red) pihaknya bersama para
undangan akan berangkat ke Yogyakarta untuk
mengikuti kegiatan ini. (yopi)
Rangkaian Acara:
1. Acara Pembukaan
dengan Ritual Adat Dayak Bidayuh
18 Oktober 2012
waktu : 10.00 -
15.00 WIB
tempat : Halaman
Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Tebuka untuk umum
2. Pameran Seni dan
Kerajinan Memayet
waktu : 18 OKtober
2012
Tempat : Lorong
Kanan Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
3. Stand Pameran
18 - 20 Oktober 2012
Waktu : 15.00 -
22.00 WIB
Tempat : Halaman
Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Pameran Seni &
Kerajinan mengangkat tema "Kampung Dayak"
Setiap stand
pameran menghadirkan nuansa dari dimensi kehidupan suku Dayak.
Terbuka untuk umum
4. Malam Kesenian I
& Festival Vocal Group
18 Oktober 2012
Waktu : 19.00 -
22.00 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 10.000;
(Tempat Terbatas)
5. Talkshow &
Workshop "Bidai"
19 Oktober 2012
Waktu : 09.00 -
12.00 WIB
Terbuka untuk umum
(Gratis)
6. Perlombaan
Tradisional I
Menyumpit
19 Oktober 2012
Waktu : 13.00 -
15.00 WIB
Tempat Halaman
Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
7. Malam Festival
Tari Kreasi Dayak
19 Oktober 2012
Waktu : 19.00 -
22.00 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000;
(Tempat Terbatas)
8. SeMinar Budaya
20 Oktober 2012
Waktu : 09.00 -
12.00 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka untuk umum
(gratis)
9. Perlombaan
Tradisional II
20 Oktober 2012
Pangka' Gasing,
Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
Menampi Beras,
Waktu : 15.00 - 17.00 WIB
Tempat : Halaman
Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
10. Malam Kesenian II
20 Oktober 2012
Waktu : 18.30 -
21.30 WIB
Tempat : Gedung
Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000;
(Tempat Terbatas)
11. Penutupan
dengan Ritual Upacara Adat Dayak Bidayuh
20 Oktober 2012
Waktu : 21.30 -
23.30 WIB
Tempat : Tempat :
Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka Untuk Umum
Senin, 15 Oktober 2012
Kongres IV KSBSI, Bengkayang Kirim Satu Perwakilan
Bengkayang Beranda
Kalbar-Jakarta. Salah satu serikat buruh terbesar di Indonesia, yakni
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Federasi Serikat Buruh
(FSB) Kehutanan, Perkayuan, dan Pertanian menggelar Kongres ke IV selama tiga
hari di Jakarta sejak 15-17 Oktober 2012 di Hotel Matraman Jakarta dan di Hotel
Taman Air Bogor.
“Pembukaan di Jakarta,
dan dilanjutkan ke Bogor. Menakertrans Muhaimin Iskandar yang membuka kongres ke IV
FSB Hukatan SBSI,” beber Krisantus S Sos, Ketua FSB Hukatan SBSI Kabupaten Bengkayang via telepon seluler
kepada awak media ini, Senin (15/10).
Ia mengungkapkan, hanya dirinya saja yang dapat mengikuti
kegiatan ini. Berhubung anggaran yang ada hanya terbatas.
Krisantus menyebutkan, FSB Hukatan SBSI di Kabupaten Bengkayang baru terbentuk. Rencananya
apabila memiliki anggaran lebih, di pinta oleh pengurus pusat sebanyak tiga
orang, tetapi kendala dana, hanya dirinya saja yang dapat memenuhi undangan
pengurus pusat.
Muhaimin Iskandar, Menakertrans mengungkapkan dalam kata sambutannya,
selama ini upah buruh belum standar.
“Selama ini upah yang diterima para buruh masih dibawah
rata-rata kebutuhan hidup,” ungkap Muhaimin.
ia mencontohkan, dengan upah yang saat ini diterima rata-rata buruh di Jakarta masih berkisar pada angka Rp 1,2 juta. Padahal untuk biaya minimal hidup di ibu kota negara Indonesia tersebut berkisar Rp 2,5 juta.
Selain dihadiri oleh Menakertrans, pada acara pembukaan
juga dihadiri oleh pendiri KSBSI DR Mochtar Pakpahan dan Rekson Silaban,
kemudian Presiden KSBSI, Mudofir, Presiden FSB Hukatan Parulian Sianturi.
Ada juga perwakilan Apindo, Hasanudin Umar, Ditjen
Hubungan Industrial Menakertrans, Ir Irianto Simbolon. (yopi)
Minggu, 14 Oktober 2012
Penyerapan APBD 2012 Kabupaten Bengkayang Sangat Lemah
Bupati Bengkayang |
Bengkayang
Beranda Kalbar-DPRD Bengkayang. Pihak eksekutif dan legislatif Bumi Sebalo baru saja melakukan sidang
paripurna di DPRD Bengkayang dengan mendengar pengantar nota keuangan rancangan
Perda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot
mengatakan, pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2012 sudah
memasuki semester dua pada minggu pertama bulan Oktober.
“Dari sisi pendapatan, telah terealisasi
pendapatan daerah sebesar Rp 385,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar
sebesar Rp 549,4 milyar,” beber Gidot kepada awak media ini di Ruang Sidang
Paripurna DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pendapatan daerah ini di
dapat dari PAD Kabupaten Bengkayang sebesar Rp 11,8 milyar dari total yang
dianggarkan sebesar Rp 15,9 milyar, dana perimbangan sebesar Rp 342,5 milyar
dari total yang diaggarkan sebesar Rp 487,8 milyar.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang
sah sampai 18 September 2012 lalu, baru terealisasikan sebesar Rp 31,4 milyar
dari total yang dianggarkan sebesar Rp 45,6 milyar.
Pada sisi belanja daerah yang terdiri dari
belanja tidak langsung dan belanja tidak langsung, maka realisasi belanja
daerah sampai 18 September 2012, sebesar Rp 244,7 milyar dari total yang
dianggarkan sebesar Rp 555,9 milyar.
“Dengan melihat realisasi pendapatan dan
belanja dimaksud, penyerapan APBD Kabupaten Bengkayang sampai 18 September 2012
masih sangat lemah terutama pada sisi belanja langsung yang baru terealisasi
sebesar 56,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 280,3 milyar,”
ungkap Gidot, kemarin.
Ia melanjutkan, lemahnya penyerapan
anggaran guna menunjang kegiatan pada masing-masing SKPD salah satu disebabkan
karena terlambatnya prose penetapan anggaran yang disertai dengan lambatnya
proses penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran pada masing-masing SKPD serta
kekurang pahaman SKPD dalam memahami dan menyikapi sumber-sumber pendanaan yang
telah dicantumkan dan dikelompokkan pada dana penyesuaian.
Keterlambatan ini berdampak pada
terbatasnya kemampuan untuk mengelola sisa anggaran dalam kurun waktu tiga
bulan ke depan.
Akhir dari keadaan ini dapat dipastikan
berdampak pada kualitas pelaksanaan kegiatan terutama yang berkaitan dengan
kegiatan fisik, pembentukan sisa lebih penghitungan (SILPA) yag semkai besar
pada akhir tahun berjalan.
“Ini berdampak pada kinerja kegiatan,
program, SKPD dan akhirnya berdampak kepada kinerja Pemda Bengkayang,”
keluhnya.
Ia meminta hal tersebut sebagai renungan
dan perhatian bersama dengan selalu mengedepankan koordinasi yang intensif
dengan TAPD. (yopi)
Langganan:
Postingan (Atom)