Kamis, 02 Juni 2011

Tak Gampang Bekerja Untuk Kepentingan Masyarakat

ANDI KIRI KACAMATA HITAM, TENGAH: YAKOBUS SITOLIN, KANAN: YOPI CAHYONO

Bengkayang. jabatan adalah suatu amanah dan kesempatan yang diberikan kepada kita. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan, karena susah untuk mendapatkan suatu kepercayaan. Apalagi bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukanlah gampang untuk menjalankannya.
Andi Max, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bengkayang mengatakan, dalam hidup yang harus dipegang ialah kepercayaan. Apabila orang sudah hilang kepercayaannya kepada kita, niscaya sampai kapan pun mereka tidak akan mempercayai kita.
Ia mengakui, banyak tawaran yang diberikan kepadanya untuk memegang suatu organisasi baik itu partai politik, maupun organisasi lainnya. Namun, semuanya ia tolak karena dari dalam dirinya hanya ingin menjadi pengusaha.
“Saya tidak punya keinginan menjadi anggota dewan, bupati, wakil bupati, gubernur, maupun wakil gubernur karena saya tidak ingin melihat rakyat menderita. Lebih baik menjadi pengusaha, tidak terlalu repot,” ungkap Andi ditemui dikediamannya di Jalan Jerendeng AR Bengkayang, belum lama ini.
Pelantun Hakka Songs ini menjelaskan, dalam kehidupan yang terdahulu kita pernah bertemu. Segala kejadian yang telah terjadi bukanlah hal yang biasa seperti wanita yang melahirkan dalam mobil, tabrakan hingga meninggal dunia, karena dalam kehidupan sebelumnya hal ini sering terjadi.
Ia kembali mengungkapkan, dalam kebakaran yang terjadi di pasar Bengkayang belum lama ini yang menghanguskan puluhan ruko. Orang Singkawang bilang kita tidak ada gunanya memiliki pemadam kebakaran karena air yang keluar seperti kencing anak kecil.
Hal ini dianggap wajar bagi Andi, karena pemadam kebakaran Bengkayang tidak pernah latihan rutin. Mobil disimpan dalam gudang sehingga banyak selang yang bocor digerogoti tikus. Sangat tidak masuk akal lokasi kebakaran yang dekat dengan DAS Sebalo tetapi tidak mampu memadamkan kobaran api.
“Seharusnya mereka latihan rutin, minimal dua minggu sekali karena keterbatasan dana. Dan anggarannya bersumber dari swadaya masyarakat pasar dan sumbangan pengusaha sukses asal Bumi Sebalo yang ada di tanah rantau,” jelasnya.
Ini semua tergantung kepada mereka untuk mendapat kepercayaan masyarakat sekitar pasar Bengkayang. Dengan dilakukannya latihan dua minggu sekali, segala peralatan pemadam kebakaran dapat diketahui kerusakannya dan anggotanya terlatih. Pepatah tua mengatakan alah bisa karena biasa.
“Apabila pemadam kebakaran sesekali melakukan latihan dengan membersihkan parit atau drainase yang ada di pasar Bengkayang, banyak kegunaan yang didapat selain mereka terlatih, juga ada timbal balik antara masyarakat yang memberian sumbangan dengan mereka,” saran Andi.
Kegunaan lainnya, parit menjadi bersih dan tidak tersumbat. Apabila hujan turun, jalan tidak digenangi air hujan sehingga badan jalan tahan lama. Andi kembali mengungkapkan, kita tidak tahu kapan waktu terjadinya kebakaran.
“Tidak gampang bekerja untuk kepentingan masyarakat. Karena sekarang orang cepat trauma. Oleh Karena itu, dalam apapun kita harus melakukan pembuktian kinerja sesuai tupoksi masing-masing,” tegas bapak berambut pirang ini.
Oleh karena itu, kita harus belajar dari kesalahan dan segera intropeksi diri untuk memperbaikinya demi kebaikan kita bersama. Kebakaran pasar Bengkayang lalu biarlah menjadi pelajaran berharga bagi kita masyarakat Bumi Sebalo untuk melakukan langkah positif supaya tidak lagi terulang kembali.(cah)


1 komentar:

  1. andy max si elang biru. maju trus dengan lagu hakkan anda.

    BalasHapus