Selasa, 04 Desember 2012

Bupati Bengkayang Resmikan Vihara Kwan Im danThian Si


 Gidot: Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Saat Bupati Bengkayang bersama rombongan tiba di lokasi, langsung disambut oleh panitia peresmian Vihara Kwan Im danThian Si dan barongsai serta masyarakat sekitar yang mengelu-elukan kedatangan orang nomor satu di Bumi Sebalo ini.
Kegiatan pertama yang dilakukan ialah menyanyikan lagi Indonesia Raya, doa, kata sambutan dari ketua panitia, donator dan Bupati Bengkayang sekaligus meresmikan Vihara Kwan Im danThian Si dengan memotong pita.
Kemudian Bupati Bengkayang beserta rombongan melihat isi Vihara Kwan Im dan Thian Si. Setelah itu, dilakukannya foto bersama dan makan siang bersama masyarakat Tionghoa BUmi Sebalo di halaman Vihara Kwan Im danThian Si
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, sikap toleransi sangat dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terutama di Kabupaten Bengkayang.
“Keberagaman juga sangat dibutuhkan. Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata,” pinta Gidot ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat (30/11).
Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010 ini melanjutkan, peran serta seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan sesuai dengan profesi masing-masing untuk menciptakan situasi dan kondisi Bumi Sebalo tetap kondusif.
Dengan telah dibangunnya Vihara Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si, semoga dapat dimanfaat untuk menjalankan ibadah dengan baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo memahami dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.
Gidot berpesan, dalam kehidupan bermasyarakat harus saling hormat menghormati, dan menjaga sikap toleransi antar umat beragama.
Dengan demikian, terwujudlah persatuan dan kesatuan. Supaya Kabupaten Bengkayang dapat membangun dan semakin maju, sehingga dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Saya sangat salut dengan kerja keras panitia dalam bentuk kekuatan anggaran sehingga vihara ini dapat terbangun,” ungkapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini meneruskan, seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo
bersama Pemda Bengkayang memajukan daerah kita sehingga kedepannya menjadi terdepan di massa mendatang.
Ini merupakan harapan dan cita-cita kita bukan untuk satu orang tetapi banyak orang. Pertahankan dan  tingkatkan sehingga menjadi modal Bumi Sebalo lebih baik dan maju.
“Kembangkan pikiran untuk membangun daerah kita,” tandasnya. (yopi)

5 komentar:

  1. Waaaaaaah tempat para orang seteres sinting dan gila menyembah patung batu. Klo tanggal 1/15 vegetarian.bawang merah bukan sayuran dan tumbuhan ditanam. Tidak boleh dimakan.
    Memang benar tempatnya orang gila sinting setetes semua .

    BalasHapus
  2. Mantap banget tempat orang seteres sinting dan gila berkumpul untuk menyembah patung batu. Awokawokawoka

    BalasHapus
  3. Waaaah vihara dan tepekong adalah tempat orang2 gila menyembah patung loh. Biasanya para penyembah patung ini sinting gila dan hidup penuh celaka loh secara nyata. (sumpah tuhan)

    BalasHapus
  4. Waaaah vihara dan tepekong adalah tempat orang2 gila menyembah patung loh. Biasanya para penyembah patung ini sinting gila dan hidup penuh celaka loh secara nyata. (sumpah tuhan)

    BalasHapus
  5. Waaaah vihara dan tepekong adalah tempat orang2 gila menyembah patung loh. Biasanya para penyembah patung ini sinting gila dan hidup penuh celaka loh secara nyata. (sumpah tuhan)

    BalasHapus