Rabu, 22 Juni 2011

12 NAPI Ikut Pelatihan Las

oleh: Yopi Cahyono
Bengkayang.
Sebanyak 12 warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan (Rutan) II B Bengkayang mendapatkan pelatihan las dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertran) Kabupaten Bengkayang, yang berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 20-25 Juni mendatang.
Clemen Kepala Dinas Sosnakertran Kabupaten Bengkayang mengatakan, pelatihan las ini bagian untuk menyikapi krisis keuangan global yang mengakibatkan menurunnya investasi, sehingga kesempatan kerja baru relatif terbatas, terlebih lagi investasi baru yang beorientasi pada padat teknologi.
“Arus globalisasi dan perdagangan bebas juga mempengaruhi bidang ketenaga kerjaan dalam negeri saat ini. Era persaingan bebas berupa peluang yang dapat kita manfaatkan, akan tetapi dapat pula menjadi ancaman jika kita tidak siap menghadapinya," ungkap Clemen di ruang kerjanya, belum lama ini.
Clemen menilai, saat ini masyarakat sangat kurang untuk melakukan inovasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan sebagai wira usaha. Karena itu, perlu komitmen dan upaya yang sungguh sungguh dari seluru kalangan, mulai dari pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi penggangguran.
“Upaya mengatasi pengangguran itu harus dilakukan secara terencana, terkoordinir, terpadu dan berkesinambuingan. Upaya terpadu itu dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua sektor di daerah Kabupaten ataupu kota yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja,” jelasnya.
Kemudian meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja Dengan demikian, pemberian keterampilan serta memperluas lapangan kerja menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan dan penganguran.
Yusli, Kepala Seksi Pendidikan Pelatihan Sosnaker, menambahkan pelatihan pada warga binaan di Rutan II B Bengkayang sebagai bagian untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bengkayang. Dengan pemberian pelatihan itu dimaksudkan, warga Rutan yang akan keluar punya bayangan dalam pekerjaan.
"Kita berharap, warga binaan nantinya bisa menciptakan lapangan baru saat keluar dari rumah tahanan," kata Yusli seraya mangatakan, pelatihan las itu melibatkan dua instruktur, masing masing Suparinus dan Edi Suhirman.
ia menjelaskan, dua instruktur itu adalah pegawai Rutan, mereka sangat berpengalaman dan pernah berlatih soal las. Dalam memberikan pelatihan ini, kami tidak menemukan kesulitan, mereka sangat pandai bekerja.
Di utarakan Darma, salah satu penghuni Rutan II B Bengkayang yang mengikuti pelatihan mengaku sangat bersyukur dan bersemangat untuk berlatih. Terlebih, menurut Darma, pelatihan itu sebagai wadah refresing dan bekal untuk membuka lapangan pekerjaan baru saat keluar dari Rutan.
"Syukur ade kegiatan seperti ini, kami tidak bosan, dan bekal untuk kami keluar dari Rutan," kata pria asal Paket B Kecamatan Sanggau Ledo yang masa tahanannya hanya tinggal dua bulan lagi. (
cah)

Kecamatan Siding Serba Terisolir

Safari: Bantuan sarana dan prasarana, banyak   yang raib entah kemana rimbanya

Bengkayang. 
oleh: Yopi Cahyono
AIPTU Safari, Kapolsek Siding mengatakan, selama ia bertugas banyak rintangan dan halangan yang terjadi, terutama di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Bertugas di Siding sama juga hidup seperti NKRI belum merdeka.
“Disini serba terisolir, baik akses jalan, telekomunikasi, penerangan, dan banyak lagi. Untuk ke ibu kota kecamatan saja mengharapkan transportasi masyarakat, apabila tidak ada warga yang mau pulang ke Siding, kami harus bermalam di Seluas. Syukur di Seluas ada rumah anggota Polsek Siding,” papar Mantan Kapolsek Lumar ini ditemui di Seluas, belum lama ini.
Safari menjelaskan, untuk menghilangkan jenuh di tempat tugasnya, ia berburu tupai dan burung. Kebiasaan ini ia dapati saat masih bertugas di Polsek Lumar. Apabila ia dan anggotanya tidak pandai manejmen waktu untuk menghilangkan kejenuhan ditempat tugas yang serba terisolir, akan ruwet akibatnya.
Oleh karena itu, Safari sangat berharap kepada Pemda Bengkayang untuk sesegera mungkin membuat terobosan baru terutama Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informasi untuk mengadakan sarana dan prasarana air dari Seluas menuju Kecamatan Siding seperti didaerah luar kabupaten yang tepat mengelola transportasi air.
 Hal ini dianggap wajar, karena Kecamatan Siding mayoritas dapat dijangkau dengan akses sungai . sedangkan jalan darat masih belum mencakup seluruh desa yang ada. Untuk jalan darat yang berada di dalam kampung atau dusun rata-rata menggunakan jalan rabat beton yang dapat dilalui kendaraan roda dua.
“Masyarakat Kecamatan Siding masih menggandalkan motor air untuk menuju ke Kecamatan Seluas,antar desa, dan ke ibu kota kabupaten. Sedangkan untuk jalan darat, aksesnya sangat sulit, kita harus berjalan kaki dengan jam-jam baru sampai ke desa tetangga. Hal ini kami alami dalam patroli wilayah di Siding,” terangnya.
Ia mengungkapkan, bantuan baik sarana maupun prasarana untuk Kecamatan Siding sudah cukup banyak. Aik itu dari Pemda Bengkayang, Pemprov Kalbar maupun pemerintah pusat. Tetapi sangat disayangkan sekali, batuan tersebut tidak dibarengi dengan manajemen yang baik di lapangan.
“Dua tiga bulan setelah menerima bantuan sarana dan prasarana, sudah raib entah kemana rimbanya. Ini nyata-nyata menghabiskan anggaran. Oleh karena itu, saya menyarankan kepada pemerintah dalam memberikan bantuan, harus ada  struktur yang mengelola sehingga dapat maksimal diberdayakan,” sarannya.
Drs Kristianus Anyim Msi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang menerangkan, di Bumi Sebalo ada tiga kecamatan yang masih terisolir, yakni Siding, Suti Semarang dan Lembah Bawang. Ke tiga daerah tersebut menjadi agenda utama Pemda untuk melakukan pembenahan.
“Kita sesuaikan dengan anggaran yang ada dalam hal membangun daerah yang terisolir dan berkelanjutan,” kata Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang ditemui Equator di kediamannya di Jalan Sanggau Ledo, belum lama ini.
Suami Anastasia Maria Anyim ini melanjutkan, khusus untuk Kecamatan Siding, saat ini Pemda Bengkayang sedang membuka badan jalan dari Jagoi Take sampai ke Siding. Pembangunan ini akan terus berlanjut sampai ke desa yang ada di Kecamatan Siding.
Untuk transportasi air, Anyim menganggap sudah insendentil atau sarana sudah cukup memadai. Karena rata-rata masyarakat Kecamatan Siding memiliki motor air untuk berbelanja ke Seluas atau Jagoi. Apabila ada keramaian seperti Gawai Nyobeng di Sebujit, baru motor air sulit di dapat. Karena padat akan pengunjung baik dari warga luar Kecamatan Siding maupun ari pusat.
Dengan banyaknya bantuan saranadan prasarana baik dari Pemda Bengkayang, Pemprov maupun pusat, alangkah baiknya kita memberdayakan koperasi yang ada di Kecamatan Siding.  Hal ini dilakukan apabila instansi terkait kekurangan personil untuk mengelolanya. Camat Siding dapat menunjuk secara langsung koperasi yang dapat mengelola transportasi air dari Seluas ke kecamatan Siding.
“Staff Camat Siding dapat diberdayakan. Usai jam kantor, staff dapat bekerja di koperasi untuk mengelolanya. Itung-itung untuk menambah penghasilan mereka. Itu pemberdayaan namanya,” tandas Anyim.


DWP Bengkayang Adakan Sosalisasi Narkoba pada SIswa SMA


Bengkayang. 
Kasat Narkoba Polres Bengkayang, AKP M Azin mengatakan, bentuk pemerintah melalui ormas Dharma Wanita Persatuan  Bumi Sebalo ini dalam rangka pencegahan penyalahan penggunaan narkoba. Karena ada kedipedulian dari DWP mengani hal ini.
“Saya mengancungi jempol kepada DWP karena telah melakukan langkah antisipasi sejak dini yakni memberikan sosialisasi kepada generasi muda terutama anak remaja terutama pada tingkat SMA/SMK di Kecamatan Bengkayang,” ungkap Azin ditemui di SMA negeri 1 Bengkayang, Rabu (22/6).
Azin menjelaskan, jangan sampai generas penerus kita yang terjerumus pada narkoba. Baik dalam lingkungan keluarga, tetanga maupun sekolah. Berteman boleh saja asalka jangan berkawan dengan pelaku narkoba.  Karena konsekuensi penyalahgunaan narkoba ialah keranah hokum sesuai dengan UU No. 35/2009 tentang narkotika.
“Dengan adanya sosialisasi ini, seluruh siswa SMA/SMK yang ada di Bengkayang, dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Karena usia remaja merupakan potensial untuk direkrut oleh para pelaku penyalahgunaan narkoba. Bahkan termasuk siswa SD dan SMP,” terang Azin.
Ia melanjutkan, saat ini di Bengkayang baru sebatas informasi tetapi belum dapat di buktikan remaja baik sebagai perantara maupun pengguna. Oleh karena itu, para guru wajib memberikan arahan kepada anak didiknya.
 Apabila ada siswanya yang melakukan penyalahgunaan narkoba dan tidak dapat diselesaikan, dengan tangan terbuka sesegera mungkin meminta bantuan kepada pihak kepolisian. Perlu diketahui selama 2011 sudah ada dua kasus yang ditangani satuan narkoba Polres Bengkayang dan menangkap empat orang  dengan satu pengguna dan sisanya pengedar.
Drs Anastasia Maria Anyim, Ketua Umum DWP Kabupaten Bengkayang melalui Ketua Panitia Sosialisasi Narkoba bagi pelajar SMA/SMK, Hartinah Roni menerangkan, kegiatan ini bertemakan membangun generasi muda anti narkoba berwawasan kebangsaan.
Sebanyak 170 peserta yang menghadiri kegiatan ini dari beberapa SMA/SMK yang ada di Kecamatan Bengkayang. ini merupakan pr ogram kerja DWP bidang Pendidikan, Sosial dan Budaya. Sasaran kita ialah generasi muda terutama pada pelajar kelas I dan II.
“Untuk tahun ini kita hanya terfokus kepada pelajar pada SMA/SMK negeri saja, kedepannya akan ditingkatkan berhubung dana yang ada saat ini terbatas. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah anak-anak terkontaminasi narkoba. Kita hanya sebatas mengantisipasi saja,” jelas Hartinah. (cah)



Jumat, 17 Juni 2011

Gidot Ingatkan Kepala SKPD Evaluasi Kinerja



Bengkayang. Suasana Apel Bulanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang jatuh pada Tanggal 17 Juni 2011 kali ini terasa agak berbeda dari biasanya, karena selain Apel rutin Bulanan  berlangsung  pula Penandatanganan Surat Pernyataan Pimpinan SKPD  tentang Penerapan PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS sekaligus Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Sekolah, Guru dan Siswa Berprestasi Tingkat SMP/MTS Tahun Ajaran 2010-2011.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, berkenaan dengan perubahan jam kerja yang telah dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Bupati yang telah dikeluarkan sejak tanggal 1 Juni 2011, dimana salah satu point Surat Edaran tersebut berkenaan dengan pemberlakuan jam kerja yang dilaksanakan setiap hari kerja(Senin-Jumat) dari jam 08.00-16.00.
"Jadi sudah 17 hari Surat Edaran ini dikeluarkan dan saya harapkan bisa terus dilaksanakan sebaik-baiknya dan terus dilaksanakan dimasa-masa kedepan" harap Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini.
Suami dari Femi Oktaviani Gidot ini menghimbau kepada semua unit kerja untuk mengevaluasi kembali kinerja masing-masing agar bekerja lebih efektif dan efesien sehubungan dengan sudah masuknya kita  di akhir semester bulan Juni triwulan II Tahun 2011.
“Terutama berkaitan dengan Pelayanan Masyarakat. Bagaimana kita memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat dengan tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku,” harap bapak dua nak ini, kmearin.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan,  para Kepala SKPD  di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang terdiri dari Para Kepala Badan/Dinas/Kantor, para Camat dan Lurah sebanyak 50 orang satu persatu maju ke depan menandatangani Surat Pernyataan Pimpinan SKPD tentang Penerapan PP Nomor 53 Tahun 2010.
Perlu diketahui, usai menandatangani Surat Pernyataan, dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Sekolah, Guru dan Siswa berprestasi Tingkat SMP/MTS Tahun Ajaran 2010-1011.
Sekolah yang memperoleh Nilai Total Peringkat I Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs adalah SMPN 2 Jagoi Babang dengan Kepala Sekolah Hamdan,A.Ma dengan total nilai 29,21.  Guru Bidang Study dengan prestasi Siswa terbaik Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010-2011 adalah Elvira Netty Upik Ahie,S.Pd.Bio Mata Pelajaran IPA ASAL SMPN I Bengkayang dengan nilai 9.50.
R.Nenden Trisniasih Mata Pelajaran Matematika Asal Sekolah SMPN I Bengkayang mendapat nilai 9,75. Julia,S.Pd guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Asal Sekolah SMPN I Sungai Raya meraup nilai 9.00, dan Ratni guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris Asal Sekolah SMPN I Sungai Raya  meraih nilai 9,40.
Untuk siswa prestasi terbaik peserta Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs Kabupaten Bengkayang Tahun Pelajaran 2010-2011, di raih oleh Umi Rawdhatul Islami asal sekolah SMPN I Sungai Raya , dengan jumlah NILAI 35,90. Disusul oleh Elginda Yusa Arniezca Asal Sekolah SMPN I Bengkayang dengan total nilai 35,10.
Wijanarko Asal Sekolah SMP N I Sungai Raya jumlah nilai 35,05 menduduki Rangking III.  Hergi Egie Hardyan Asal Sekolah SMPN I Bengkayang dengan jumlah nilai 35,00 mendapat peringkat IV. Gemilang Laksana Nur Asal Sekolah SMPN I Sungai Raya dengan nilai 34,80 pada posisi ke V. Disusul oleh Eliasem Samuel Asal Sekolah SMP Shalom Bengkayang jumlah nilai 33,50 dan berhak mendapatkan Ranking VI.
Rangking VII diperoleh Fitri Alawiyah Asal Sekolah SMPN I Bengkayang dengan jumlah nilai 33,50. Di ikuti Leni Asal Sekolah SMPN I Monterado dengan total nilai 33,25, Widianto Asal Sekolah SMPN I Seluas, dan Kamarulah Asal Sekolah SMPN I Sungai Raya.
Pemberian Penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Bengkayang didampingi Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta Kadis Pendidikan Bumi Sebalo. Tampak raut wajah bahagia menyelimuti para guru dan siswa yang menerima Penghargaan ini. (cah/humas bky)


285 CPNS Terima SK Pengangkatan


Gidot: Dua orang CPNS Bengkayang yang lulus meninggal dunia

Bengkayang. Sebanyak 285 Calon Pegawaqi Negeri Sipil (CPNS) penerimaan tahun 2010 menerima surat keputusan pengangkatan untuk menjadi CPNS Pemerintah Kabupaten Bengkayang. SK pengangkatan itu diserahkan oleh Bupati Bengkayang.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan,yang harus dipegang dan dijalankan, para CPNS harus memiliki sikap sungguh sungguh, sikal iklas, sikap gigih dalam bekerja, sikap amanah, dan sikap pengorbanan, yang disingkat dengan SIGAP.
"Saya yakin dan percaya, bila anda semua memiliki sikap SIGAP ini, maka dalam bekerja tidak akan setres, tidak berpenyakit jantung, dan tenang saat pensiun nanti," kata Gidot di Aula III Lantai V Kantor Bupati Satu Atap Kabupaten Bengkayang.
Gidot menjelaskan,  tugas utama bagi PNS dalam menjalankan tugas adalah penuh dedikasi dan penuh tanggung jawab saat bekerja dan melayani masyarakat, karena sesungguhnya, tugas PNS itu adalah pelayan masyarakat. Dengan pelayanan itu, diharapkan kesejahteraan di masyarakat akan tercapai.
Karena kita sebagai pelayanan, dalam bekerja kita harus iklas, tidak ada paksaan, dan tidak ada yang memaksa menjadi PNS, bila ada yang terpaksa dan memaksa, saya sarankan untuk berhenti hari ini juga, karena bila dalam paksaan, maka pekerjaan tidak akan maksimal dilakukan, dan sesuatu yang dipaksakan sangat tidak baik.
dari pantauan awak koran ini dilapangan, peserta CPNS 2010 yang mengikuti penyerahan SK sangat antusias mendengarkan arahan Bupati Bengkayang, mereka terkadang tertawa karena apa yang disampaikan bupati sangat menggelitik. Pada umumnya, para CPNS itu menikmati hari pertama mereka saat mendengarkan pengarahan.
perlu diketahui, berdasarkan data yang disampaikan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bengkayang, CPNS yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk tahun 2010 sejumlah 287 orang, namun karena kedua peserta yang lulus, atau nama Zul Asri dan Oktavianus Rudi, meninggal dunia, akhirnya jumlah CPNS yang mendapatkan SK sebanyak 285 orang.(
cah)


687 Pelanggan 2011 Nimati Lampu PLN