Bengkayang Beranda Kalbar merupakan media online yang dimiliki masyarakat Bumi Sebalo yang memberitakan setiap hari yang ada di Kabupaten Bengkayang secara eksklusif dan riil dilapangan.
Minggu, 30 Desember 2012
Warga Keluh Jalan Multi Years Cepat Rusak
kondisi jalan provinsi kalbar |
Bengkayang Beranda Kalbar-Ledo.
Pemerintah Propinsi Kalbar sangat memperhatikan infrastruktur jalan darat
terutama untuk Kabupaten Bengkayang.
Namun dengan dana yang milyaran rupiah yang telah
dikeluarkan dari APBD Kalbar tersebut dikerjakan asal-asalan oleh pihak ketiga
sehingga masyarakat yang menerima dampak negatif dan merasakan setiap hari
melintasi jalan yang berlubang.
Mio, warga Desa Tebuah Marong Kecamatan Ledo mengungkapkan,
sangat heran dengan pengaspalan jalan Ledo-Subah. Baru saja di aspal jalannya
sudah banyak berlubang.
"Saya lihat tipis sekali aspal tersebut. Saya yakin
jalan ini tidak bertahan lama dan cepat rusak," kata bapak satu putri ini
ditemui dikediamannya, baru-baru ini.
Andot, warga Desa Tebuah Marong menambahkan, sangat
menyayangkan dengan kondisi jalan provinsi yang dikerjakan secara multi years
tersebut.
"Warga banyak mengeluh dengan kondisi badan jalan yang
mudah rusak. baru di aspal sebulan sudah rusak," kesalnya.
Dari pantauan awak media ini di lapangan, banyak ditemukan
lubang akibat aspal yang tipis. Sepanjang jalan dari Ledo sampai Subah kurang
lebih puluhan lubang yang menunggu mangsa. Rata-rata lubang berada di as jalan
dan dekat berm. Perbaikan jalan propinsi Kalbar ini menggunakan dana multi years
APBD Kalbar selama tiga tahun.
saat awak media ini mengambil sampel pada jalan aspal yang terkelupas, kurang lebih dua centimeter saja ketebalannya. (cahyo)
Label:
kalimantan barat,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
KONI,
KPDT,
KPU,
lumar,
olahraga,
panwaslu,
pariwisata,
perpustakaan,
PLB,
PPLB,
presiden RI
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Gidot Berharap PLB Jagoi Babang Naik Status
kondisi perbatasan |
Bengkayang Beranda Kalbar-Perbatasan. Sebagai suatu wilayah,
Kabupaten Bengkayang memiliki daerah yang strategis karena berbatasan langsung
dengan wilayah Sarawak Malaysia yaitu tepatnya di Kecamatan Jagoi
Babang.
Kecamatan
Jagoi Babang berbatasan dengan Serikin Malaysia memiliki peranan dan fungsi
sebagai Pusat pelayanan social ekonomi sub regional, Kawasan Khusus Perbatasan
Darat Antar Negara (Gate Area. PPLB, Keimigrasian/CIQS, terminal Darat
Internasional dan Perdagangan.
Kemudian,
sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja, Pos Komando Pertahanan dan Keamanan, Kawasan
Perdagangan dan Jasa Transportasi.
Jagoi Babang
merupakan salah satu pintu gerbang wilayah Indonesia karena berbatasan langsung
dengan negara bagian Sarawak Malaysia Timur, yang mana batas antara kedua
negara yaitu Indonesia dan Malaysia ditandai dengan Tugu Patok Batas Nol yang
jaraknya 6 Km dari Kecamatan Jagoi Babang dan Serikin.
Wilayah
perbatasan antara Indonesia dan Malaysia selain ditandai dengan patok batas
juga terdapat Pos Terpadu Kodam VI/TPR bekerjasama dengan Pemerintah Daerah
Bengkayang dan Pos Tentara Diraja Malaysia yang bertugas untuk mengamankan
wilayah negaranya masing-masing.
Adapun posisi
Pos Lintas Batas antara Indonesia dan Malaysia berdasarkan Border Agreement
1967 dan Revisi tahun 2002 yaitu tepatnya melewati daerah Jagoi Babang pada
Titik Nol.
Perbatasan
antara Indonesia dan Malaysia melalui daerah Jagoi Babang dan Serikin
dihubungkan dengan jalur transportasi darat yang dapat dilalui dengan kendaraan
roda empat dan kendaraan bermotor serta dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Kondisi
geografis antara kedua negara inilah yang mendukung terjadinya transaksi dagang
antara penduduk lokal kedua negara di pasar Serikin Malaysia.
Jagoi Babang
merupakan salah satu pintu gerbang wilayah Indonesia karena berbatasan langsung
dengan negara bagian Sarawak Malaysia Timur, yang mana batas antara kedua
negara yaitu Indonesia dan Malaysia ditandai dengan Tugu Patok Batas Nol yang jaraknya
6 Km dari Kecamatan
Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengatakan, sudah
saatnya PLB (Pos Lintas Batas, Red) yang ada di Kecamatan Jagoi Babang dinaikan
statusnya menjadi PPLB.
“Saat Bengkayang masih bergabung dengan Kabupaten Sambas,
Jagoi Babang dicanangkan untuk pintu gate di kawasan perbatasan,” ungkap Gidot
di Hotel Lala Golden, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, sejak
dulu sudah tembus jalan darat menuju Serikin Malaysia.
Namun kini, setelah Bengkayang menjadi kabupaten, dan
telah berumur 13 tahun, wacana tersebut belum terealisasikan.
“Kita berharap pemerintah pusat sesegera mungkin
merealisasikan kenaikan status di Jagoi Babang dari PLB menjadi PPLB,”
harapnya. (yopi)
Label:
bengkayang,
Jagoi Babang,
jakarta,
kalbar,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
kementrian,
KONI,
KPDT,
KPU,
pontianak,
PPLB,
presiden RI
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Atasi Bahan Baku Bidai, Kosama Buat Desa Model Konservasi
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Kabupaten Bengkayang terkenal dengan kerajinan membuat bidai.
Produk ini telah merambah sampai ke manca Negara. Selama ini bidai dikenal oleh
dunia luar berasal dari negeri jiran kita yakni Malaysia.
Padahal yang membuat bidai ialah dari pengrajin bidai
asal Kabupaten Bengkayang yang menjual produknya ke Serikin Serawak Malaysia,
melalui jalan darat dari Jagoi Babang.
logo koperasi kosama indonesia |
“Namun
tugas dan tanggung jawab itu bukan cuma dibebankan kepada pemerintah semata, seharusnya itu juga
menjadi bagian dari tanggungjawab masyarakat disekitar hutan yang memiliki
Sumber daya alam yang melimpah,” kata Heru kepada awak media ini ditemui di
Sekretariat KOsama Jalan Basuki Rachmad Bengkayang, Minggu (23/12).
Ia
melanjutkan, tahun 2013 mendatang pihaknya selaku pendamping KUMKM akan
memfasilitasi Koperasi yang benar komitmen dengan lingkungan, terutama tentang
pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.
“BDS-P
Kosama Microfinance Consulting akan melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga
NGO, dan terutama pemerintah terkait dengan keberadaan SDA khususnya rotan dan
kulit kayu kapuak,” bebernya.
Ia
meminta dukungannya kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo terutama alumnus Kehutanan dari berbagai perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta untuk menjadi pendamping.
Pihaknya
akan melakukan model desa konservasi khusus untuk SDA Rotan, dan Kayu Kapuak.
Karena satu-satunya ciri khas Kabupaten Bengkayang adalah Bidai.
Apabila
bahan bakunya berkurang dan hilang kasihanlah selama ini nama produk itu
berasal dari KabupatenBengkayang di kancah internasional.
KOSAMA-Indonesia
juga akan melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi untuk pengerajin bidai tahun
2013.
Ini
sesuai dengan Rencana Kerja Jangka Menengah KOSAMA, pihaknya akan menghimpun
semua hasil bidai khusus anggota binaan terlebih dulu.
Kemudian
akan dilakukan pengemasan dan sortiran kembali sehingga akan meningkatkan nilai
jual dan mutu dari produk bidai.
“Kami akan membuka Galery UKM Kosama Enterprise,
salah satunya produk bidai. Semua
dana akan kita kelola dari dana Koperasi terlebih dahulu, dan bukan cuma
hayalan. Kami akan mencari tempat untuk pemasaran hasil anggota kosama tahun
2013,” tandasnya. (yopi)
Label:
adat,
bawaslu,
bengkayang,
cina,
Dewan Pendidikan,
indonesia,
Jagoi Babang,
kalbar,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
kementrian,
KONI,
KPDT,
KPU,
lumar
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Kamis, 20 Desember 2012
KPU Bengkayang Tetapkan PKBIB Tak Lolos Verifikasi Vaktual
Bengkayang Beranda Kalbar-Pileg 2014. Setelah lolos verifikasi administrasi yang
ditetapkan oleh KPU nasional, PKBIB akhirnya tidak lolos verifikasi faktual di
tingkat KPU Bengkayang. Sedangkan 15 parpol lainnya lolos.
Eddy A SH,Ketua KPU Bengkayang mengatakan, hari ini pihaknya
telah melaksanakan rapat pleno KPU Bengkayang tentang penyusunan berita acara
rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi pengurus dan anggota parpol
yang ada di Bumi Sebalo.
“16 parpol
yang di undang dalam kegiatan ini. Tetapi
hanya sembilan saja yang memenuhi undangan kami,” terang Eddy kepada awak media
ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (19/12).
Ia melanjutkan,
16 partai politik tersebut yang lolos verifikasi administrasi yang
pertama, yakni Demokrat, Golkar,
Gerindra, Hanura, Nasdem, PAN, PPP,
PDIP, PBB, PKB, PDP, PKS,
PPN, PKPI, PPRN, PKBIB.
Panwaskab Bengkayang
hadir dan sembilan parpol lainnya seperti Demokrat, Gerindra, Nasdem, PPP, PDIP, PKB, PDP, PPN, dan PPRN.
Ketua KPU Bengkayang
ini mempertanyakan kenapa tujuh parpol lainnya tidak hadir dalam rapat pleno
tadi di Aula KPU Bumi Sebalo.
Pihaknya telah
melayangkan surat undangan kepada parpol untuk mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi
vaktual parpol.
“Sebanyak 15
parpol yang memenuhi syarat
verifikasi faktual kepengurusan parpol, keanggotaan parpol dan keterwakilan
perempuan dan keberadaan kantor.
Sedangkan PKBIB tidak lolos,” tegasnya.
PKBIB tidak
memenuhi syarat dalam verifikasi vaktual parpol, bukan hanya stau atau dua tetapi semuanya yakni pengurus,
keberadaan kantor, keanggotaan dan keterwakilan perempuan.
Sedangkan 18
parpol lolos administrasi pasca keputusan DKPP akan dilakukan rapat pleno
penyusuan berita acara pada 30 Desember mendatang.
Kita akan menyerahakan kepada KPU Kalbar, dan KPU Kalbar akan melakukan rapat pleno dan menyerahkan ke pusat.
Yang
menetapkan parpol lolos atau
tidak jadi peserta Pileg 2014 ialah KPU nasional. Dan sesuai dengan Peraturan KPU no 18/2012, Pengumuman
peserta pileg dijadwalkan pada 9-11
Januari 2013. Pada 20 Desember 2012 akan diserahkan berita
acara kepada KPU Kalbar tentang rapat pleno ini. (yopi)
Label:
kalbar,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
kementrian,
KONI,
KPDT,
KPU,
Pileg,
PPLB,
presiden RI
WKN Siap Bagi Plasma Pada Warga
Bengkayang Beranda Kalbar-Bappeda. Akhirnya masyarakat yang diwakili oleh kepala
desa dan pengurus koperasi dapat titik terang mengenai pembagian kebun plasma
yang selama ini mereka tuntut terhadap PT WKN yang merupakan anak perusahaan
dari Ganda Group.
Datang langsung dari PT WKN ialah Halim
Gozali selaku Direktur, Syarifudin selaku HSSL, Andrianus selaku GM, FD
Butar-Butar selaku Koordinator SSL, dan Erfhan M selaku staf SSL.
Sedangkan dari kepala desa ada Kades Gersik
Djuanda, Irianus Kades Sentangau Jaya dan Kades Kumba Udiansyah. Sedangkan dari
koperasi tampak hadir Ketua Koperas Mukti Tama Hambali Muhamad, Ketua Koperasi
Basule Makmur Iat Suprianto.
Ir Darsyafudin, Kepala Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar hari ini dilaksanakan
pertemuan antara masyarakat Kecamatan Seluas yang diwakili oleh kepala desa
dengan PT WKN anak perusahaan Ganda Group.
“Dari hasil pertemuan tersebut, sebanyak
sembilan item kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak,” terang
Darsyafrudin yang juga pimpinan sidang penanggungjawab Teknis Bidang Usaha
Kehutanan dan Perkebunan TKP2I Bengkayang, diruang rapat Bappeda, Rabu (19/12).
Sembilan item tersebut ialah, PT Wawasan
Kebun Nusantara dan masyarakat terhadap lahan yang bersertifikat hak milik,
maka sepenuhnya dimiliki oleh pemilik sertifikast hak milik dan dikelola oleh
perusahaan selama masih akat kredit.
Kedua ialah pola pembagian hasil
berdasarkan perhitungan 60:40 persen yang ditawarkan oleh perusahaan tidak disetujui
oleh pihak masyarakat pemilik dan bersertifikat hak milik karena masyarakat
menginginkan sesuai kesepakatan SPK 2007 pasal 11.
Ketiga ialah, masyarakat meminta kejelsan
jumlah biaya pembangunan kebun plasma yang dibebankan atau ditanggungjawabkan
kepada masyarakat termasuk biaya pengambilan kredit yang akan dibebankan kepada
masyarakat erdasarkan harga yang ditetapkan Dirjenbun RI.
Keempat ialah lahan masyarakat
bersertifikat yang belum ditanami kelapa sawit menjadi beban pembagian oleh
pihak perusahaan.
Selanjutnya, masyarakat yang hadir ialah
warga pengurus koperasi, tokoh masyarakat dan para kepala desa sehingga untuk
pertemuan kedepan dapat diyakinkan bahwa tidak ada anggota masyarakat lain yang
akan menuntut hak-haknya kepada perusahaan.
Ke enam ialah sertifikat hak milik warga
yang sudah ditanam kelapa sawit dan setelah perjanjian disepakati akan
diserahkan ke perusahaan melalui koperasi untuk dijadikan jaminan pinjaman
pembangunan kebun sampai berakhirnya pembayaran kredit, penyerahan tersebut
dilakukan dihadapan notaris dan berita acara serah terima sertifikat hak milik
warga kepada perusahaan tersebut wajib diketahui oleh TKP2I Kabupaten
Bengkayang.
Kemudian, areal sertifikat hak milik yang
belum ditanami kelapa sawit agar diverifiaksi oleh koperasi terlebih dahulu
sehingga dapat dipertangungjawabkan kepada pemilik lahan.
Masyarakat meminta batas waktu penyelesaian
permasalahan 15 Januari 2013. Apabila pihak perusahaan tidak menepati, maka
masyarakat pemilik lahan akan mengambil sikap sesuai dengan perjanjian 15 Juni
2012 lalu.
Sebanyak 35 orang yang menghadiri kegiatan
ini baik dari TKP2I, PT WKN, Pengurus Koperasi dna para Kades. (yopi)
Label:
adat,
bawaslu,
bengkayang,
Dewan Pendidikan,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kementrian,
KPDT,
KPU,
lumar,
PPLB,
presiden RI,
RRC
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
PT WKN Tak Penuhi Janji, Januari 2013 Warga Panen Sawit
Bengkayang
Beranda Kalbar-Bappeda. Penantian masyarakat Desa
Gersik, Kumba, dan Sentangau Jaya yang sejak 2000 lalu menagih janji pembagian
kebun plasma akhirnya akan terwujud pada awal 2013. Masyarakat memberikan batas
waktu kepada PT WKN anak perusahaan dari Ganda Group memenuhi janjinya pada 15
Januari 2013 mendatang.
Direktur PT WKN anak Perusahaan Ganda Group membaca berita acara pertemuan dengan masyarakat |
Hamdan, warga Kecamatan Sanggau Ledo, salah
satu pemilik sertifikat hak milik yang ditanami lahannya oleh PT WKN
mengatakan, dirinya tetap menuntut haknya kepada pihak perusahaan.
“Kalau bukan diri kita yang menuntut hak
kita yang telah diambil, siapa lagi. Asalkan tanah kita ada sertifikat atau
SKT,” kata Hamdan yang juga Bendahara DPC Partai Gerindran Kabupaten Bengkayang
ditemui di Bappeda Bengkayang, Rabu (19/12).
Apalagi sudah bertahun-tahun warga menunggu
teralisasikannya kebun plasma kepada masyarakat. Hal ini tentunya perlu kita
kawal sampai terealisasikan.
Dirinya menyambut baik niat PT WKN yang mau
diajak duduk satu meja menyelesaikan permasalahan yang selama ini mengganjal.
Warga harus mengetahui kejelasan jumlah
biaya pembangunan kebun plasma yang diebankan kepada masyarakat, termasuk biaya
pengembalian kredit yang akan dibebankan pada masyarakat berdasarkan harga yang
ditetapkan Dirjenbun RI.
“Kami meminta batas waktu penyelesaian
permasalahan 15 Januari 2013. Apabila pihak perusahaan tidak menepati, maka
masyarakat pemilik lahan akan mengambil sikap sesuai dengan perjanjian 15 Juni
2012 lalu. Kami akan ingklap dan panen sendiri sawit tersebut,” tegasnya.
Kili, Sekretaris Desa Sentangau Desa
Kecamatan Seluas mengatakan, sejak tahun 2000 lalu PT WKN datang ke wilayahnya
untuk melakukan investasi di bidang perkebunan kelapa sawit.
Selama tiga tahun pihak perusahaan
tersebutet dan dilanjutkan pada 2005 lalu dengan manajemen baru yang ada di PT WKN. Kini PT
WKN sudah milik Ganda Group sama seperti PT Patiware dan PT SAM.
Sudah enam tahun mereka panen tetapi baru
kali ini mau bekerjasama dan membagikan plasma kepada masyarakat.
“Masyarakat sudah lama menunggu pembagian
plasma dengan PT WKN, kini warga meminta kepastian pembagian plasma kepada
perusahaan karena selama ini hanya janji saja,” ungkapnya. (yopi)
Label:
bawaslu,
bengkayang,
gubernur kalbar,
helmy faishal,
indonesia,
Jagoi Babang,
jakarta,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
kementrian,
KPDT,
KPU,
lumar,
wakil bupati
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Pileg 2014 KPU Bengkayang Pecah Dapil
Bengkayang Beranda Kalbar-KPU Bengkayang. Saat ini penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten Bengkayang disibukkan
dengan melaksanakan verifikasi faktual. KPU Bengkayang juga saat ini memiliki
wacana untuk menyusun kembali daerah pemilihan (Dapil, Red) untuk Pileg 2014
mendatang.
Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang mengatakan, pihaknya
memiliki wacana untuk menyusun daerah pemilihan di Bumi Sebalo menjelang
Pemilihan Umum Legislatif pada 2014 mendatang.
“Hal ini sudah mendesak, karena seperti kita ketahui
bersama, untuk Daerah Pemilihan Satu di Kabupaten Bengkayang pada Pileg 2009
lalu yang mana jatahnya maksimal 12 kursi tetapi setelah penghitungan suara
akhir untuk perolehan kursi menjadi 13 kursi,” terang Eddy kepada awak media
ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/12).
Dasar dari itulah KPU Bengkayang memiliki wacana untuk
memecahkan daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Tentunya untuk merealisasikan wacana tersebut, pihaknya
akan mengundang para pengurus partai politik, untuk melibatkan dan memberikan
masukan dari parpol, DPRD Bengkayang, Pemda Bengkayang dan masyarakat Bumi
Sebalo. Ia berharap, saat kegiatan tersebut, yang diundang dapat menghadiri
kegiatan ini. Karena KPU
“Rencananya pada tanggal 22-28 Februari 2013 kami akan
melakukan rapat koordinasi dengan parpol peserta pemilu dan penataan serta
penyusunan daerah berdasarkan peraturan KPU No 18/2012,” beber Eddy, kemarin.
Adapun wacana penyusunan daerah pemilihan untuk Pileg
2014 mendatang, KPU Bengkayang memberikan dua alternatif.
Pertama, Dapil satu terdiri dari Kecamatan Bengkayang,
Teriak dan Sungai Betung, dimana dialokasikan enam kursi.
Dapil dua terdiri dari Kecamatan Samalantan, Monterado, dan
Lembah Bawang, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi.
Dapil tiga terdiri dari Kecamatan Capkala, Sungai Raya,
dan Sungai Raya Kepulauan, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi.
Dan dapil empat masih seperti Pileg 2009 lalu yakni
terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Tujuh Belas, Sanggau Ledo,
Seluas, Siding dan Jagoi Babang, dimana alokasinya sebanyak 10 kursi.
Sedangkan untuk alternatif ke dua, KPU Bengkayang wacananya
menyusun dapil pada daerah pemilihan satu, dua dan tiga seperti alternatif
pertama, tetapi yang berubah ialah pada dapil empat yang dipecah menjadi dua
dapil.
Untuk dapil empat pada alternatif kedua terdiri dari
Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Sanggau Ledo dan Tujuh Belas, dimana
alokasinya sebanyak enam kursi.
Dan dapil lima terdiri dari Kecamatan Seluas, Siding, dan
Jagoi Babang dengan alokasinya sebanyak empat kursi. (yopi)
Lokasi:
West Borneo, Indonesia
Senin, 17 Desember 2012
Helmy Faishal Akan Serahkan 28 Unit Traktor
Bengkayang (Kalbar
Times). Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia benar-benar
bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat tertinggal. Disela-sela kunjungan
kerja Helmy Faishal ke Kabupaten Bengkayang, juga akan menyerahkan 28 unit
traktor kepada kelompok masyarakat.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang
mengatakan, memang benar besok Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik
Indonesia, Helmy Faishal melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang.
“Akan ada pertemuan di Pos Terpadu Dwikora Kecamatan
Jagoi Babang sehari penuh,” beber Diaz kepada awak media ini via telepon
seluler, Senin (17/12).
Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik
Indonesia juga akan melakukan temu wicara dengan masyarakat Kabupaten
Bengkayang yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Selain itu juga, Helmy Faishal akan memantau bantuan yang
telah diberikan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia
kepada Kabupaten Bengkayang khususnya yang ada di wilayah perbatasan
RI-Malaysia.
“Tahun ini kita menerima bantuan dari Kementrian Pembangunan
Daerah Tertingal Republik Indonesia sebanyak 28 unit traktor dan di Pos Terpadu
akan diserahkan langsung oleh Helmy
Faishal kepada kelompok tani disana,” tandasnya. (yopi)
Label:
adat,
bengkayang,
borneo,
Jagoi Babang,
Karantina Ikan,
kemendiknas,
Kemenkumham,
kemenpora,
kementrian,
KPDT
Lokasi:
Kalimantan Barat, Indonesia
Mentri PDT Kunjungi Perbatasan Indonesia-Malaysia
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perbatasan merupakan beranda terdepan NKRI. Setiap menteri yang
datang ke Kabupaten Bengkayang, akan menyempatkan diri untuk ke wilayah
perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang.
Apabila dahulu wilayah perbatasan dinomor duakan, namun
selama SBY menjabat sebagai Presiden RI, kawasan perbatasan merupakan prioritas
utama dalam pembangunan.
Albinus Alep, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda
Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar malam ini Kementrian PDT
(Pembangunan Daerah Tertinggal, Red) akan datang ke Kabupaten Bengkayang.
“Bupati Bengkayang beserta jajarannya menyambut
kedatangan Helmy Faishal, Menteri PDT RI bersama rombongan di Aula Hotel Lala Golden
malam ini pukul 20.00,” beber Alep kepada awak media ini ditemui diruang
kerjanya, Senin (17/12).
Mantan Camat Lumar ini melanjutkan, setelah penyambutan,
juga akan dilakukan ramah tamah Pemda Bengkayang dengan Menteri KPDT RI di Aula
Hotel Lala Golden Bengkayang Jalan Basuki Rachmad.
Helmy Faishal datang ke Kabupaten Bengkayang selama dua
hari dalam rangka kunjungan kerja. Ke esokan harinya (18/12), Menteri PDT melanjutkan
perjalanan ke Kecamatan Jagoi Babang dalam rangka kunjungan kerja. (yopi)
Label:
bupati bengkayang,
cina,
Dewan Pendidikan,
helmy faishal,
indonesia,
Jagoi Babang,
kabupaten bengkayang,
kementrian,
KPDT
Lokasi:
Kalimantan Barat, Indonesia
Selasa, 04 Desember 2012
Bupati Bengkayang Resmikan Vihara Kwan Im danThian Si
Gidot: Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Saat Bupati Bengkayang bersama
rombongan tiba di lokasi, langsung disambut oleh panitia peresmian Vihara Kwan
Im danThian Si dan barongsai serta masyarakat sekitar yang mengelu-elukan
kedatangan orang nomor satu di Bumi Sebalo ini.
Kegiatan pertama yang dilakukan ialah
menyanyikan lagi Indonesia Raya, doa, kata sambutan dari ketua panitia, donator
dan Bupati Bengkayang sekaligus meresmikan Vihara Kwan Im danThian Si dengan
memotong pita.
Kemudian Bupati Bengkayang beserta
rombongan melihat isi Vihara Kwan Im dan Thian Si. Setelah itu, dilakukannya
foto bersama dan makan siang bersama masyarakat Tionghoa BUmi Sebalo di halaman
Vihara Kwan Im danThian Si
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot
mengatakan, sikap toleransi sangat dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan
bermasyarakat terutama di Kabupaten Bengkayang.
“Keberagaman juga sangat dibutuhkan.
Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan
dalam bentuk nyata,” pinta Gidot ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat
(30/11).
Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010
ini melanjutkan, peran serta seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan
sesuai dengan profesi masing-masing untuk menciptakan situasi dan kondisi Bumi
Sebalo tetap kondusif.
Dengan telah dibangunnya Vihara Dewi Kwan
Im dan Dewa Thian Si, semoga dapat dimanfaat untuk menjalankan ibadah dengan
baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi
Sebalo memahami dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.
Gidot berpesan, dalam kehidupan
bermasyarakat harus saling hormat menghormati, dan menjaga sikap toleransi
antar umat beragama.
Dengan demikian, terwujudlah persatuan dan
kesatuan. Supaya Kabupaten Bengkayang dapat membangun dan semakin maju,
sehingga dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Saya sangat salut dengan kerja keras
panitia dalam bentuk kekuatan anggaran sehingga vihara ini dapat terbangun,”
ungkapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini
meneruskan, seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo
bersama Pemda Bengkayang memajukan daerah
kita sehingga kedepannya menjadi terdepan di massa mendatang.
Ini merupakan harapan dan cita-cita kita
bukan untuk satu orang tetapi banyak orang. Pertahankan dan tingkatkan sehingga menjadi modal Bumi Sebalo
lebih baik dan maju.
“Kembangkan pikiran untuk membangun daerah
kita,” tandasnya. (yopi)
Label:
kabupaten perbatasan,
kalbar,
kemendiknas,
kemeninfo,
Kemenkumham,
kemenpora,
kong fu cu,
KONI,
KPU,
ledo
Langganan:
Postingan (Atom)