Bengkayang (Kalbar
Times). Tiga kartu saksi program pemerintah pusat yang dipimpin oleh
Presiden RI Ir Joko Widodo sangat santer di publikasikan di media cetak,
televisi, dan elektronik serta menjadi isu nasional.
Namun, masyarakat Kabupaten Bengkayang saat ini hanya dapat
menyaksikan program tersebut melalui media massa saja. Warga Kabupaten
Bengkayang yang berhak menerima tiga kartu sakti tersebut harus gigit jari saat
ini.
Beginilah nasib rakyat yang tinggal di kawasan perbatasan
Indonesia-Malaysia, semua program pemerintah pusat harus menunggu lama baru
terealisasikan dan terkesan dianaktirikan. Padahal Kabupaten Bengkayang salah
satu kabupaten tertinggal dan miskin. Seharusnya lebih diutamakan dibandingkan
kabupaten/kota yang ada di Indonesia yang telah lebih maju dari Bumi Sebalo.
DR Yan SSos, MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkayang mengatakan, terkait dengan program pemerintah pusat yang melauncing
Kartu Indonesia Pintar, pihaknya hingga saat ini masih belum mendapat petunjuk.
"Kartu Sakti seperti Kartu Indonesia Pintar yang
menjadi andalan Presiden RI Ir Jokowi hingga kini di Kabupaten Bengkayang belum
ada. Kita masin menunggu petunjuk dari pusat," kata Yan kepada Kalbar
Times via pesan singkat, Kamis (13/11).
Samahalnya dengan Turman, Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang. Pihaklnya hingga kini masih
menunggu petunjuk dari pemerintah pusat mengenai Kartu Indonesia Sejahtera.
"Hingga sekarang belum ada Kartu Keluarga Sejahtera di Kabupaten
Bengkayang," terang Turman via pesan singkat, kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar