Tampilkan postingan dengan label borneo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label borneo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Oktober 2013

Pelajar Bengkayang Ikuti Bela Negara

SUASANA SOSIALISASI
Bengkayang (Kalbar Times). Kantor Kesatuan Politik dan Kebangsaan Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan tema melalui pemantapan bela negara dan wawasan kebangsaan bagi pemuda atau pelajar, kita tingkatkan kepedulian masyarakat akan bela negara untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan hari kesaktian pancasila 1 oktober 2013.
Alon, SH Kepala Kesatuan Bangsa, Politik Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan pemahaman pemuda akan nilai hidup kesatuan dan persatuan berbangsa dan bernegara.
"Tujuan kegiatan ini ialah akan menimbulkan rasa cinta tanah air, kemudian menambah wawasan kebangsaan dan timbulnya sikap-sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," terang Alon kepada Kalbar Times ditemui di Cafe Crown Pujasera Jalan Sanggau Ledo Bengkayang, Selasa (1/9).
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga supaya para peserta yang berasal dari pemuda dan pelajar di kota Bengkayang dapat pemahaman terhadap permasalahan yang di alami oleh bangsa dan negara. Kemudian mereka dapat memahami empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mantan Kabag Hukum Setdakab Bengkayang mengungkapkan, pemuda dan pelajar saat ini dihadapkan dengan arus globalidasi dan informasi sehingga pelajar dan pemuda yang ada di Bumi Sebalo harus dibekali tentang karakter bangsa.
"Kita memberikan pemahaman keoada pelajar tingkat SMA pada anak kelas tiga, karena mereka menjelang usia dewasa dan akan terjun langsung ke masyarakat. Mereka akan menikah atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, jadi perlu dibekali mengenai bela negara dan wawasan kebangsaan," jelasnya.
Alon mengaku kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun sekali. Tahun 2012 pernah dilakukan Kesbangpol Kabupaten Bengkayang. Akhir 2013 ini akan dibuat seminar pemuda dan ormas mengenai karoke tempel. Karoke tempel saat ini telah disikapi Pemda Bengkayang karena terganggunya ketertiban umum, seperti mobil dinas di pukul-pukul, adanya porno aksi, pornografi, penurunan moralitas dan etika.
"Para peserta dapat mengimplementasikan apa yang telah disampaikan narasumber saat pulang kerumah dan memberikan penjelasan kepada pelajar lain yang tidak mengikuti kegiatan ini," harapnya.
Damianus, Ketua Panitia menjelaskan, selama ini pelajar masih belum mengetahui mengenai bela negara dan wawasan nusantara.
"Sebanyak 108 orang peserta dari pelajar dan guru pendamping dari delapan sekolah setingkat SMA yang ada di Kota Bengkayang," bebernya.
Ia merincikan, peserta yang hadir ialah dari SMA Negeri 1, 2, 3 Bengkayang, SMK Negeri 1, SMK PSD Bengkayang, SMA SHALOM, FRANSISKUS ASISI, dan BORNEO. Masing-masing sekolah maksimal 12 siswa dan satu guru pendamping mengirimi perwakilan dalam kegiatan ini.
Kedepannya, Kesbangpol Kabupaten Bengkayang akan mengundang SMA di luar ibu kota kabupaten dengan kegiatan serupa. Karena ini sangat bermanfaat untuk generasi muda khususnya pelajar yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Dari pantauan Kalbar Times, kegiatan ini juga mengadakan tanya jawab kepada peserta. Nara sumber ialah dari KAPOLRES BENGKAYANG dengan materi TENTANG PEMANTAPAN BELA NEGARA, kemudian KNPI Kabupaten Bengkayang menyampaikan materi WAWASAN kebangsaan. DANDIM 1202 Singkawang SEBENARNYA MEMBERIKAN atau MENYAJIKAN MATERI PENTINGNYA RASA NASIONALISME. BERHUBUNG SESUATU DAN LAIN HAL, DIGANTINKAN dengan Kakan Kesbangpol Kabupaten Bengkayang. (yopi)


Selasa, 13 Agustus 2013

STEPANUS ATY PRIHATIN PEMBANGUNAN TAK MERATA DI BENGKAYAG


Operator Buldozer Ganda Group Mati di Gilas

 
Bengkayang (Kalbar Times). Sungguh sangat tragis sekali apa yang ditimpa oleh Budi, 50 tahun warga Segorong Desa Sentangau Jaya Kecamatan Seluas meninggal di tempat akibat di gilas oleh buldozer pada Rabu (24/7) kurang lebih pukul 13.30.
Budi merupakan seorang operator buldozer dan mengerjakan lahan perkebunan kelapa sawit PT WKN di Tadan Kecamatan Seluas.
"Kami tidak mengetahui lebih jauh kenapa Budi sampai meninggal, menurut informasi yang berkembang bahwa buldozer yang dikemudi oleh Budi tumbang saat ia bekerja," cerita Mn yang tidak mau namanya dikorankan saat ditemui Kalbar Times di Jalan Guna Baru Trans Rangkang Bengkayang, Kamis (25/7).
Pria beruban ini mengungkapkan, Budi merupakan teman sekampung hanya beda RT saja. Dirinya sangat terpukul sekali sahabat karibnya meninggal secara tragis. Budi meninggalkan seorang istri dan empat anak.
"Kami berharap pihak PT WKN bertanggungjawab dan memberikan pesangon kepada keluarga yang ditinggalkan. Karena Budi meninggal saat bekerja," pintanya. (yopi)  

Rakor Persiapan PORKAB Pertama

Bengkayang (Kalbar Times). Dalam rangka menyukseskan PORKAB Pertama pada September 2013 mendatang, maka digelar rapat koordinasi KONI Kabupaten Bengkayang dengan pengurus KONI kecamatan yang ada di Bumi Sebalo di Sekretariat KONI Kabupaten Bengkayang Jalan Sanggau Ledo.
"PORKAB 1 ini dilakukan pada 9 September 2013 bertepatan dengan hari olahraga nasional yang rencananya akan dibuka oleh Gubernur Kalbar di lapangan sepakbola BRC," terang Johanes Antonius Dopong, Ketua Harian KONI Kabupaten Bengkayang ditemui diruang kerjanya, Senin (29/7).
Ia melanjutkan, sebanyak 17 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PORKAB mendatang. 
Porkab merupakan ajang seleksi menuju PORPROV 2014 mendatang. Dopong mengutarakan setelah Porkab, akan dilaksanakan rapat dengan cabor yang ada di Bumi Sebalo untuk persiapan PORPRO Kalbar.
Ia membeberkan, cabang olahraga yang akan di bawa pada PORPROV Kalbar ialah yang banyak menelurkan dan banyak prestasi ialah atletik, silat, karate, dan renang.
Komposisi Pertandingan pada porkab diserahkan kepada masing-masing cabang olahraga. KONI Kabupaten Bengkayang sebagai penyelenggara PORKAB,” jelasnya. (yopi)

Minggu, 03 Maret 2013

Bengkayang Kaya Akan Objek Wisata

Bengkayang (Kalbar Times). Bengkayang merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari kabupaten induk yaitu sambas yang dimekarkan pada tahun 1999.
Jamil menikmati perjalanan wisata menggunakan transportasi sungai
Sebagai kabupaten yang masih tergolong muda, Bengkayang terus berbenah mengejar ketertinggalan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah yang berat.
Bermodal APBD yang minim namun jatah pembangunan yang sangat banyak membuat pembangunan lamban. Pelan tapi pasti sedikit demi sedikit pembangunan mulai tampak, masyarakat mulai mencicipi nikmatnya kue pembangunan.
“Masyarakat terpencil tidak lagi terkucilkan dan masyarakat terluar tetap masuk hitungan. Minimnya income APBD karena beberapa sumber belum tergarap secara maksimal untuk mendongkrak pemasukan kas daerah,” kata BenidiktusJamil ditemui di Jalan Sanggau Ledo, Rabu (27/2).
Ia memisalkan, di sektor pariwisata, dimana saat ini pemerintah baik pusat hingga daerah sangat nyaring dalam mengkampanyekan perkembangan pariwisata.
Mengingat Indonesia yang notabenenya adalah daerah tropis dan kaya akan kultural budaya yang mempunyai nilai jual tinggi yang dapat mendongkrak income kas negara. Sebagai bagian dari Indonesia, Kabupaten Bengkayang merupakan daerah yang tidak kalah menariknya menjadi daerah objek wisata.
Jamil sebagai seorang mantan mahasiswa FMIPA Biologi Universitas Tanjungpura yang pernah berkeliling Kabupaten Bengkayang untuk melakukan praktek lapangan dan penelitian skripsi. Setidaknya ada beberapa catatan tentang objek wisata Bengkayang yang punya nilai jual tinggi.
Wisata bahari yang selama ini sudah tergarap namun belum maksimal seperti Pulau Kura-Kura Beach, Pantai Samudera Indah, Tanjung Gundul dan ekowisata bahari bawah laut dipulau Randayan dan Lemukutan yang ekosistem biota bawah lautnya sangat tinggi tingkat keanekarangamannya.
“Hal ini bisa dijadikan objek wisata  sepanjang garis pantai Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan,” sarannya.
Selain wisata bahari kita juga memiliki daerah ekowisata seperti daerah Hutan Lindung Gunung Bawang, Hutan Lindung Gunung Pandan Puloh, dan Cagar Alam Gunung Nyiut.
Untuk Cagar Alam Gunung Nyiut sebagian besar kawasan hutannya masih alami, hal ini dapat dibuktikan dari indikator masih beragamnya spesies hewan dan tumbuhan yang masih hidup disana.
Selain masih beragamnya spesies tumbuhan dan hewan yang bisa kita temukan di kawasan hutan tersebut.
“Berkaitan dengan topografinya yang bergunung-gunung, sedikitnya ada tujuh air terjun yang sangat indah yang dapat kita jumpai di kawasanCagar Alam Gunung Nyiut,” bebernya.
Dari sebanyak itu, hanya air terjun Riam Merasap yang tercatat sudah tergarap baik sebagai objek wisata dan pembangkit tenaga listrik mikro hidro (PLTMH) dimana setiap tahunnya sedikitnya dua periode para pengunjung dalam jumlah ribuan orang berkunjung kesana.
Baik dengan tujuan ekowisata,wisata religi dan sekedar mencari rupiah dengan berjualan. Selain wisata bahari dan ekowisata, Bengkayang juga kaya akan wisata budaya dan wisata kuliner.
Wisata budaya misalnya, sebagai daerah yang beragam suku sudah barang tentu beragam pula budaya yang dimiliki masing-maisng suku bangsa tersebut.
Dayak misalnya dengan apresiasi budaya tarian dengan banyaknya sanggar-sanggar  yang ada lagu-lagu  dayak yang merdu, koleksi pernak pernik dan ukiran serta hasil seni pahat dan anyaman, rumah adat betang dan baluk, apresiasi budaya menyumpit yang merupakan budaya dayak bidayuh sebujit, batik dayak serue kalamange, melayu dengan tarian melayunya, masakan khas melayunya,masakan dayak dengan khas amboyonya, untuk tionghoa kelentengnya yang indah, apresiasi lagu-lagu dan tarian.
“ Saat Imlek dan baru-baru ini kita menyaksikan atraksi tatung dan naga saat Festival Cap Go Meh yang menyedot puluhan ribu wisata untuk menyaksikan atraksi tersebut, yang seakan memindahkan kemacetan Jakarta sejenak di  ibukota Kabupaten Bengkayang,” ungkapnya.
Ini merupakan sebagian kecil objek wisata yang kita punya yang dapat dikembangkan dan dikemas sedemikian rupa sehingga yang belum tergarap dapat dilakukan secara maksimal.
Belum tersentuh sehingga disektor ini yang secara otomatis berdampak pada pendapatan daerah.
Selain itu even-even tertentu juga perlu kita rancang misalnya MTQ yang akan datang bagaimana hal ini tidak hanya sukses dari pelaksanaannya tapi juga sukses dalam menambah PAD Kabupaten Bengkayang. (yopi)

Warga Landak Isi BBM Gunakan Jeriken di Bengkayang

Suasana SPBU Seibopet
Bengkayang (Kalbar Times). SPBU yang ada di Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang yang satu-satunya da di ibu kota Bengkayang harus melayani masyarakat Kabupaten Landak yang membeli BBM baik jenis bensin maupun solar menggunakan jeriken.
Januarius, warga Kecamatan Bengkayang mengungkapkan, dirinya sangat keberatan dengan apa yang terjadi di SPBU Bengkayang yang berada di Jalan Sanggau Ledo Kelurahan Sebalo.
“Banyak warga yang berasal dari Kabupaten Landak seperti Kecamatan Darit dan Banyuke Hulu yang mengantri BBM menggunakan jeriken di SPBU Bengkayang,” terang Us-sapaan akrabnya kepada Kalbar Times ditemui di Jalan Sanggau Ledo, belum lama ini.
Ia menjelaskan, wajar saja pasokan BBM untuk untuk SPBU yang ada di Bengkayang cepat habis dikarenakan harus melayani pelanggan dari luar Kabupaten Bengkayang.
Padahal SPBU tersebut harus melayani masyarakat dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Bengkayang, Sungai Betung, Teriak, Lumar, Sui Semarang dan Ledo.
“Enam kecamatan tersebut, masih banyak ditemukan warga yang menggunakan penerangan dengan menggunakan genset dimana bahan bakunya ada yang pakai solar dan ada yang memakai bensin,” urainya.
Seharusnya SPBU Bengkayang yang satu-satunya di ibu kota Bengkayang tidak melayani masyarakat dari Kabupaten Landak yang membeli menggunakan jeriken.
Karena secara otomatis akan mengurangi kebutuhan masyarakat ke enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang sendiri. (yopi)