|
Bupati Bengkayang Periode 2010-2015 |
Bengkayang Beranda
Kalbar-DPRD Bengkayang. Acara sidang DPRD Kabupaten Bengkayang masa
persidangan ketiga tahun rapat 2012, saat pengantar nota keuangan rancangan
peraturan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran
2012, Dengan perubahan pada sisi pendapatan dan belanja, telah berdampak pada
perubahan defisit anggaran yang semula sebesar Rp 6,5 milyar, setelah perubahan
menjadi Rp 20,3 milyar.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, berkaitan
dengan kebijakan dan memperhatikan realisasi belanja sampai 18 September tahun
anggaran 2012, gambaran umum perubahan APBD Bumi Sebalo tahun anggaran 2012 ada
tiga sisi yakni pada sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan.
“Pada sisi pendapatan, semula dianggarkan pada tahun
anggaran 2012 sebesar Rp 549,4 milyar, setelah perubahan menjadi sebesar Rp
572,2 milyar, ini mengalami peningkatan sebesar Rp 22,7 milyar atau 4,15
persen,” beber Gidot ditemui di DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Gidot melanjutkan, ini terdiri dari pendapatan asli
daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp 15,9 milyar setelah perubahan
bertambah sebesar Rp 19 milyar atau bertambah sebesar 19,22 persen.
Dana perimbangan semula dianggarkan sebesar Rp 487,8
milyar, setelah perubahan menjadi Rp 491,9 milyar atau meningkat 0,84 persen.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah, semula
dianggarkan sebesar Rp 45,6 milyar, setelah perubahan menjadi sebesar Rp 61,2
milyar. Ini bertambah sebesar Rp 15,6 milyar atau 34,19 persen.
Gidot menjelaskan, untuk sisi belanja, semula dianggarkan
sebesar Rp 555,9 milyar setelah perubahan terjadi sebesar Rp 592,5 milyar. Dan
ini bertambah sebesar Rp 36,5 milyar atau 6,58 persen.
“Dengan perubahan pada sisi pendapatan dan belanja, telah
berdampak pada perubahan defisit anggaran yang semula sebesar Rp 6,5 milyar,
setelah perubahan menjadi Rp 20,3 milyar,” terangnya.
Sedangkan untuk sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan
semula dianggarkan sebesar Rp 29,2 milyar setelah perubahan bertambah sebesar
Rp 14,2 milyar atau 48,58 persen menjadi sebesar Rp 43,5 milyar yang merupakan
sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran 2011.
Pengeluaran pembiayaan semula dianggarkan sebesar Rp 22,7
milyar, setelah perubahan menjadi sebesar Rp 23,2 milyar yang direncanakan guna
penyertaan modal atau investasi daerah sebesar tiga milyar rupiah, pembayaran
pokok hutang yang direncanakan sebesar Rp 20,2 milyar.
Berkaitan dengan perubahan dimaksud, berdampa pada
perubahan pembiayaan netto yang semula dianggarkan Rp 6,5 milyar bertambah
sebesar Rp 13, 7 milyar menjadi sebesar Rp 20,3 milyar.
“Sisa pembiayaan netto inilah yang diharapkan dapat
menjadi sumber perubahan anggaran APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran
2011,” tandasnya. (yopi)