Tampilkan postingan dengan label sungai raya kepulauan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sungai raya kepulauan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Desember 2016

Nama dan Nomor HP Pengurus Kecamatan KNPI Kabupaten Bengkayang

Mau tau Nama Pengurus Kecamatan KNPI kabupaten Bengkayang?
Ini dia

Dinsosnakertrans Antar Pasien RSJ Bodok Ke Rumah

Bengkayang-BBK. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang mengantar pulang pasien Rumah Sakit Jiwa Bodok Singkawang Provinsi kalbar bersama Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang. 

Yakobus,  S. Sos MSi,  Plt.  Kadisosnakertrans Kabupaten Bengkayang mengatakan,  pihaknya menerima pasien dari RSJ Singkawang sebanyak 40 pasies dengan jangka waktu dua hari.  

"Kita langsung antar mereka kembali ke kediamannya," terang Yakobus ditemui diruang kerjanya. 
Pius Iskandar, Kasi Trantip Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkayang mengaku,  siap mengantarkan pasien RSJ Singkawang kepada keluarganya.
"Kami hanya mengantarkan pasien ke Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung.  Sisanya diantar disosnakertrans, " terang Pius.  

Minggu, 18 November 2012

Jalan Provinsi Ledo-Subah Tak Tahan Lama

Berm cepat retak dan rusak padahal belum sebulan dikerjakan

 Bengkayang Beranda Kalbar-Ledo. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui dananya memperbaiki jalan Ledo-Subah dengan cara multi years. Ratusan milyar digelontorkan untuk memperbaiki  jalan tersebut namun masih ditemukan jalan yang telah diaspal baru sebulan umurnya sudah rusak lagi.
Rabat Beton Tanpa Tulangan di Jalan Provinsi (Pasar Ledo)
Uci, warga DesaTebuah Marong mengatakan, sangat bersyukur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperbaiki jalan antara Ledo-Subah melalui proyek multiyears.
"Hingga saat ini dalam tahap pengerasan seperti pengaspalan sudah sampai di Dusun Sangat Molo," ungkap bapak satu putri ini ditemui di Ledo, Minggu (18/11).
Ia melanjutkan, pengerjaan jalan tersebut sangat di dukung oleh warga sekitar. Hal ini dianggap wajar, karena sudah puluhan tahun jalan Ledo-Subah rusak berat dan tidak pernah diperbaiki.
Selama Cornelis menjadi Gubernur Kalbar, baru jalan menuju kampung kami diperbaiki. Tidak seperti gubernur yang terdahulu tidak memperhatikan jalan untuk diperbaiki terutama di wilayah Kabupaten Bengkayang.
Berm Jalan Cepat Rusak
"Saat melintas, kami masih menemukan jalan yang telah di aspal tetapi sudah rusak lagi," keluh Uci.
Ia berharap pengerjaan jalan tersebut benar-benar baik untuk jangka panjang dan tahan lama.
Sius,warga Tebuah Marong sangat menyesalkan dengan cepat berlubangnya jalan yang baru di aspal tersebut. Ia menginginkan jalan tersebut tahan lama seperti PT SALENCO yang mengerjakan jalan Lumar-Sanggau Ledo yang baru kini rusak padahal dikerjakan sejak 1996 lalu. (yopi)


Minggu, 11 November 2012

Mantan Kapolda Kalteng Maju Caleg DPR RI Pakai Perahu NasDem Kalbar


Bengkayang Beranda Kalbar-Pileg 2014. Setelah pensiun bukan berarti tidak dapat lagi mengabdi kepada bangsa dan negara, buktinya Dinar seorang mantan Kapolda Kalteng akan maju pada caleg DPR RI 2014 mendatang menggunakan perahu Partai NasDem Kalbar.
Dinar
Drs Dinar SH MH, mengatakan, dirinya tertarik masuk ke Partai Nasdem dikarenakan parpol ini merupakan gerakan perubahan dan sesuai dengan palsapah orang dayak. Partai NasDem akan merubah yang belum sempurna disempurnakan.
Ia mengungkapkan, apakah saat ini sudah adil apa belum sesama kita, sudah bersih atau belum lingkungan kita, dan ibadah-ibadah kita sudah sempurna apa belum. Tidak ada pertentangan antara orang dayak dan Partai NasDem.
“Mari sama-sama kita sukseskan program Partai Nasdem. Masyarakat Kalbar harus mendukung, karena Partai Nasdem mewadahi semua aspirasi warga Kalbar,” harap Dinar Mantan Kapolda Kalteng ini, ditemui di Bengkayang, belum lama ini.
Putra asli Kampung Anik Kabupaten Landak ini melanjutkan, ia boleh pensiun menjadi anggota Polri, berhubung badan Dinar masih sehat ia berkeinginan tetap mengabdi kepada bangsa dan negara terutama Kalbar.
“Dirinya akan mencalonkan diri anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar dengan menggunakan Partai Nasdem. Kita berusaha maksimal, tetapi tidak berangan-angan,” beber Dinar, kemarin. (yopi)

Warga Perbatasan Beli Ikan Sarden dan Nila Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Sungguh sangat ironis sekali dengan Indonesia, setelah lama merdeka namun kebutuhan akan bahan makanan sangat kurang dirasakan oleh warga perbatasan sehingga harus membeli ikan nila dan sarden ke negeri jiran Malaysia.
Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, untuk mengetahui kendaraan yang melintas dengan membawa ikan sangat mudah diketahui.
“Pihaknya mengetahui dengan cara mencium bau amis ikan dan biasanya mudah cair, baik pada mobil box aluminium maupun yang lainnya,” beber Dedi kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya di Pos Bersama Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, apabila kena angin kan es nya mencair. Keuntungan bagi pihaknya untuk mengawasi  ikan ialah di Malaysia juga ketat penjagaannya, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan..
Saat awak media ini menanyakan, apakah masyarakat sekitar Kecamatan Jagoi Babang sudah tau tentang aturan mengenai karantina dan peredaran ikan antar negara.
"Mereka sudah tahu, warga perbatasan bawa barang bawaan maksimal 25 kilogram ikan atau setinggi-tingginya Rp 1juta sesuai dengan aturan Permenkelautan dan perikanan No 15/2011," tegasnya.
Dedi menerangkan, tetap wajib memeriksa warga yang membawa ikan masuk ke wilayah Indonesia.
Sesekali warga Jagoi beli ikan dari Malaysia, warga juga tidak senang dengan ikan asal Malasyia karena dari Singkawang datang untuk dijual di wilayah perbatsan.
“Ikan tawar nila dan ikan sarden mereka beli dalam keadaan mati, untuk mereka jual di Seluas dan Jagoi. Sekali bawa tiga hari sekali beli di Malaysia. Minimal dua kali ke Serikin beli di pasar Bau Serawak Malaysia sebnayak 20 kilogram untuk dijual,” bebernya.
Dedi tidak dapat melarang warga membeli ikan sarden dan nila dalam keadaan mati di Malaysia karena sesuai dnegan aturan perundang-undangan dan perjanjian sosekmalindo.
“Saya berharap kepada warga perbatasan, manfaatkan produk dalam negeri terutama ikan dari Indonesia dan pemerintah sediakan, jangan pangku tangan ke negeri jiran,” harpnya.
Ia menyarankan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan produktivitas ikan.
Suatu saat kendor di Malaysia, takut ada apa apa atau perubahan kebijakan perdagangan Malaysia, kita berat juga untuk memenuhi kebutuhan warga mengenai ikan sarden dan nila.
Dedi mengajak warga membeli ikan dalam negeri. Pemda Bengkayang harus menyediakan fasilitas atau ketersediaan stok ikan di Jagoi, apabila tidak ada maka masyarakat akan membeli di Malaysia. (yopi)

DKP Bengkayang Baru Miliki Dua Pengawas Perikanan


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini, prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah perbatasan,” ungkapnya. (yopi)

Kamis, 01 November 2012

Peringati Sumpah Pemuda


Gidot: Pemuda Kabupaten Bengkayang Haus Perubahan

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sumpah pemuda yang dikumandangkan 1928 lalu, kini kita memperingatinya untuk yang ke 84 tahunnya. Pemuda Bumi Sebalo harus haus peubahan.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, memperingati hari sumpah pemuda, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo pada umumnya da pemuda pemudi pada khususnya untuk mewujudkan semangat Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa.
"Pemuda dan pemudi Kabupaten Bengkayang harus selalu mempunyai semangat yang berkobar-kobar untuk memujudkan Pemuda yang beridentitas dan berkarakter. Selain itu, juga menjadi Pemuda yang selalu kreatif, inovatif dan Motivatif dengan semangat haus akan perubahan," saran Gidot yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar kepada awak media ini via pesan singkat, Minggu (28/10).
Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang mengungkapkan, pemuda harus punya kreativitas untuk membangun dan pantang menyerah demi membangun Bumi Sebalo.
"Saat ini peranan pemuda yang ada Kabupaten Bengkayang sudah lumayan untuk membangun Kabupaten Bengkayang," ucap Naon, kemarin.
Sebastianus Darwis, Ketua DPRD Bengkayang menuturkan, sebagai pemuda yang menjadi tulangpunggung Bangsa, dan sebagai Sumber Daya Manusia yang potensial,  harus tetap selalu berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Bengkayang.
"Pemuda Bumi Sebalo  harus kritis akan pemerintahan dan pembangunan Bengkayang yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Pemuda tetap semangat dan berprestasi. Jauhi bahaya narkoba,sex bebas, bahaya terorisme dan tetap sbg pemuda NKRI," tegas Darwis, kemarin.
Dra Anastasia Maria, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang melalui Plt Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga menambahkan, saat ini dibutuhkan Pemuda Bengkayang yang Kreatif dan gigih disektor-sektor swasta.
"Pemuda jangan hanya menunggu diberi pekerjaan baru mau bekerja, bahkan menuntut PNS. Tentu sangat diperlukan pemuda yang punya ide-ide cemerlang dalam ikut membangun Kabupaten Bengkayang. Karena sebagai daerah yang sedang dibangun, perlu ide dan inisiatif baru dalam merealisasikannya dan perlu org yang gigih untuk melaksanakan program-program yang dicanangkan," ungkap Oel-sapaan akrabnya via telepon seluler, kemarin.
Puji Siswanto, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bengkayang saat ditanyai awak media ini mengenai agenda mereka untuk melakukan upacara memperingati hari sumpah pemuda di wilayah perbatasan di Kecamatan Jagoi Babang.
"Upacaranya tidak jadi, niat kami memang ingin melaksanakan upacara disana, tetapi berhubung ada sesuatu dan lain hal, wacana tersebut tidak dilaksanakan," tandasnya. (yopi)

DPD Partai Nasdem Bengkayang Patok Enam Kursi Pileg 2014


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pileg 2014 telah berjalan, semua partai politik sibuk melakukan kosolidasi dari tingkat pusat hingga daerah, sama halnya dengan Partai Nasdem. Walaupun partai yang baru, tidak tanggung-tanggung, untuk di Kabupaten Bengkayang menargetkan enam kursi untuk duduk di DPRD Bengkayang periode 2014-2019 mendatang.
Ketua DPD Partai nasdem Kabupaten Bengkayang, Johanes A Dopong menjelaskan, Rapat Koordinasi Daerah II Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang tahun 2012 dengan tema sempurnakan konsolidasi partai, sukseskan verifikasi parpol, rekruitmen calon legislatif untuk meraih kemenangan pemilu 2014.
dimaksud untuk mensosialisasikan agenda penting Partai Nasdem dalam rangka persiapan Pileg 2014.
Adapun yang dibahas juga ialah penjaringan bakal calon legislative Partai Nasdem. Partai Nasdem akan melakukan seleksi siapa saja yang akan menjadi caleg dan ini diseleksi. Seleksi ini dilakukan untuk melihat apakah bakal caleg tersebut layak untuk mewakili Partai Nasdem untuk pertarungan Pileg 2014 mendatang.
“Untuk tingkat Kabupaten Bengkayang, kami menargetkan enak kursi yang akan duduk di kursi legislatif, walaupun pengurus pusat hanya menarget 30 persen, semoga ini dapat tercapai” aku Dopong, kemarin.
Ia merincikan, dari enam kursi tersebut masing-masing daerah pemilihan menargetkan perwakilannya dua kursi karena Kabupaten Bengkayang memiliki tiga Dapil.
Sebanyak 28 desa telah dibentuk kepengurusannya, 30 desa belum di buat surat keputusan menjadi kepengurusan, dan selebihnya yakni belum terbentuk.
“Kepengurusan di tingkat rayon atau TPS baru hasil Rakorwil beberapa waktu lalu baru diinstruksikan membentuk kepengurusannya sehingga dari jumlah total TPS di Kalbar sesuai Pilgub 2012 sebanyak 11.009 TPS dan kita belum membentuk kepengurusannya,” ujarnya.
Inilah menjadi kekuatan Partai Nasdem, kita akan menyempurnakan dan menguatkan struktur kepengurusan di tingkat bawah dan memantapkan perolehan suara di Partai Nasdem.
Seluruh kader yang direkrut menjadi structural partai dapat bekerja dan menunjukkan kinerjanya. Karena sudah bergabung dengan partai nasdem, kami tidak ingin ada kader yang hanya menempelkan nama saja, kami ingin kader yang tercantumnya namanya di structural menunjukkan aktivitasnya tidak hanya memampangkan namanya saja, tetapi kinerjanya tidak kelihatan.
“Ukuran kemenangan dapat dilihat, patai sebesar apapun apabila figure di strukturalnya tidak bekerja maka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Partai Nasdem saat ini mudah untuk mengukur dengan kepengurusan dari pusat sampai tingkat TPS untuk berkompetisi di pemilu 2014 mendatang,” tandasnya. (yopi)

Tujuh Anggota DPRD Bengkayang Partainya Tidak Lolos Administrasi

Gregorius Gunawan

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Setelah KPU pusat mengumumkan mengenai verifikasi administrasi, sebanyak 16 parpol yang lolos dan 18 parpol lainnya tidak lolos.
Di DPRD Bengkayang sangat mengejutkan semua elemen masyarakat Bumi Sebalo dikarenakan sebanyak tujuh orang wakil rakyat yang duduk di legislatif, partai politik yang mnegusung mereka pada Pileg 2009 lalu tidka lolos verifikasi administrasi untuk Pileg 2014 mendatang.
Adapun nama anggota DPRD Bengkayang periode 2009-2014 partai politiknya tidak lolos verifikasi administrasi untuk Pileg 2014 ialah Gregorius Gunawan dari PNBKI (Partai Nasional benteng Kerakyatan Indonesia), Alexander dan F Markim dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Edi Mustari dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKBP), Herman Planet dari PDS (Partai Damai Sejahtera), F Darem dari Partai Buruh, dan Marsianus dari Partai Republik.
Gregorius Gunawan, anggota DPRD Bengkayang mengatakan, baru mengetahui partainya yakni Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia tidak lolos verifikasi administrasi secara nasional yang telah diumumkan KPU Pusat melalui media cetak lokal.
“Saya masih belum mengambil sikap untuk saat ini. Ya..kita tunggu waktu sajalah. Apabila sudah cukup waktunya baru saya menentukan sikap,” ungkap Gunawan kepada awak media ini via telepon seluler, Selasa (30/10).
Gunawan yang juga tokoh masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia melanjutkan, bukan hanya partainya saja yang tidak lolos verifikasi administrasi tetapi masih ada enam orang lainnya anggota legislatif yang duduk di DPRD Bengkayang periode 2009-2014 mengalami hal yang serupa.
Alexander, Sekretaris DPC Partai Demokrasi Kebangsaan Kabupaten Bengkayang dan juga anggota DPRD Bengkayang periode 2009-2014 mengungkapkan, dirinya tidak dapat memaksa atas keputusan KPU pusat mengenai partainya yang tidak lolos verifikasi administrasi.
“Saya tidak mempermasalahkan PDS tidak lolos, karena kedepannya saya tidak ada target. Apabila lolos administrasi pun saya tidak lagi mencalonkan diri Pileg 2014 mendatang dan memberikan peluang kepada tema-teman yang mau mencalonkan diri,” tegas Alex-sapaan akrabnya kepada awak media ini, kemarin.
Saat awak media ini menanyakan kenapa tidak ada niat untuk bertarung pada Pileg 2014 mendatang. “Saya mau fokus kepada kebun sawit dan kebetulan saya masih sebagai pengurus CU Pancur Kasih, jadi saya mengabdi kepada CU saja,” tandasnya. (yopi)


Selasa, 23 Oktober 2012

Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang Tak Menarik

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perpustakaan sangat penting bagi generasi muda terutama untuk Bumi Sebalo. Selama ini engelolaan Perpustakaan daerah yang dimiliki Kabupaten Bengkayang belum dikelola dengan baik sehingga tidak ada daya tarik bagi siswa dan siswi untuk berkunjung.
Ir. Martinus Khiu
Ir Martinus Khiu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkayang mengatakan, untuk perpustakaan, masih banyak sekolah yang tidak memilikinya terutama isi dalam perpustakan karena selama ini setiap sekolah hanya memiliki ruangan perpustakaan.
“Tidak menutup kemungkinan, masih ditemukan sekolah yang tidak memiliki ruangan perpustakaan,” ungkap Khiu kepada awak media ini ditemui dikediamannya, belum lama ini.
Khiu yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Bengkayang ini menyarankan, peningkatan jenis buku di perpustakaan sekolah harus ditingkatkan, dan selama ini hanya untuk bidang pelajaran saja tetap untuk perkaya wawasan pelajar belum ada di setiap sekolah. 
Selain itu, rendahnya minat siswa untuk membaca menjadi salah satu factor penyebab problematic di dunia pendidikan Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan SDM generasi muda.
“Jangankan untuk perpustakaan disetiap sekolah, perpustakaan yang ada di ibu kota kabupaten yang notabene statusnya perpustakaan daerah saja masih belum menarik sehingga minat baca warga Kabupaten Bengkayang minim melihat suasana dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk membaca,” kata Khiu yang juga anggota KPU Bengkayang.
Seharusnya perpustakaan memiliki taman untuk santai sehingga orang tertarik membaca dan mengunjugi perpustakaan daerah.
“Pihak Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkayang harus  lebih giat mensosialisasikan ke sekolah akan pentingnya keberadaan mereka,” kata Khiu.
Selain itu, Khiu mengutarakan, problematic di Bumi Sebalo juga ialah banyak program pemerintah baik dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus, Red) maupun DAU (Dana Alokasi Umum) mengenai pengadaan buku. (yopi)

Jumat, 19 Oktober 2012

Parkir Sembarangan, Jalan Pasar Tengah Sering Macet



Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perda Kabupaten Bengkayang mengenai parkir telah lama dibuat yakni 2002 lalu, tetapi hingga saat ini masih banyak warga Bumi Sebalo yang belum mengetahuinya. Sehingga masih banyak ditemukan pengendara baik roda dua maupun roda empat memarkir kendaraan disembarang tempat.
Fredi, warga Kelurahan Bumi Emas mengungkapkan, dirinya sangat risih dengan diparkirnya kendaraan roda empat yang sembarangan tempat di Jalan Pasar Tengah.
“Mobil sering parkir sembarangan tempat, bahkan didepan ruko saya sering mereka parkir dari pagi sampai sore,” keluh Fredi kepada awak media ini ditemui dikediamannya di Jalan Pasar Tengah, belum lama ini.
Ia melanjutkan, dirinya tidak melarang mobil baik itu jenis truck, box maupun kendaraan penumpang umum parkir di depan rumah tokonya.
Fredi menyesalkan tidak henti-hentinya mobil tersebut parkir, sehingga warga yang ingin berbelanja ke tokonya, jumlahnya berkurang.
“Coba diatur mobil barang keluar masuk ke jalan Pasar  Tengah sehingga tidak menimbulkan kemacetan, apalagi disini jalannya sempit,” pinta Fredi, kemarin.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 6/2002 tentang fasilitas dan pajak parkir, Pasal 19 ayat 1 menyebutkan, dilarang memarkirkan kendaraan selain pada tempat yang telah ditetapkan sebagai tempat parkir atau tempat lain yang akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Daerah.
Sedangkan ayat 2 menyebutkan, setiap pengguna jasa parkir wajib memarkirkan kendaraanya di tempat parkir sesuai pola parkir yang telah ditentukan. (yopi)






Fraksi DPRD Terima Lima Raperda


Bengkayang Beranda Kalbar-DPRD Bengkayang. DPRD dan Pemda Bengkayang melakukan masa persidangan ke tiga tahun rapat 2012 untuk membahas lima rancangan peraturan daerah.
Dalam rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Bumi Sebalo terhadap lima raperda tersebut, dapat disimpulkan kelima fraksi tersebut menerima.
Adapun raperda yang dibahas ialah  perubahan Perda No. 13/2011 tentang organisasi perangkat daerah Kabupaten Bengkayang, pengelolaan sampah, retribusi pelayaan kebersihan dan persampahan, retribusi pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat, serta Raperda tentang pajak bumi dan bangunan perkotaan dan perdesaan.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang mengatakan, sebanyak 27 anggota DPRD yang datang dari 30 jumah keseluruhan wakil rakyat yang ada di Bumi Sebalo.
Persidangan pertama pada 24 Juli 2012 lalu dengan nota pengantar dalam rapat paripurna, 25 Juli dilanjutkan dengan paripurna pemandangan umum anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, dan 27 Juli lalu jawaban Bupati Bengkayang atas pemandangan umum anggota DPRD Bengkayang.
“Setelah mendengar pendapat akhir dari kelima fraksi DPRD Bengkayang, kesimpulanya lima raperda tersebut dapat disetujui dan diterima,” tandasnya. (yopi)

Rabu, 17 Oktober 2012

Tak Buat LKPM, Perusahaan Kena Sanksi Pencabutan Kegiatan Usaha

DR Yan S.Sos, M.Si

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin banyaknya penanaman modal yang ada di Indonesia, serta bandelnya pihak penanaman modal yang tidak menyampaikan laporan, membuat BKPM bersikap tegas dengan pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal.
DR Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya telah mengirimin surat pemberitahuan kepada seluruh perusahaan baik itu perkebunan maupun pertambangan yang ada di Bumi Sebalo, menindaklanjuti surat dari Badan Koordinasi Penanama Modal.
Dimana isi surat tersebut ialah kewajiban perusahaan penanaman modal menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal tahap pembanguna triwulan ke III tahun 2012.
Kewajiban perusahaan penanaman modal sesuai UU nomor 25/2007 tentang penanaman modal pasal 15, perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LPKM) atas realisasi investasi dan produksi.
Untuk tata cara penyampaian LPKM ini telah diperbaharui dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal nomor 3/2012 tentang pedoman dan tata cara pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Adapun isi surat pemberitahuan kepada pihak perusahaan ialah, kewajiban bagi perusahaan menyampaikan LKPM tahap pembangunan triwulan ke tiga untuk periode pelaporan Juli-Semptember, disampaikan pada minggu pertama Oktober 2012.
“Apabila perusahanan tidak meyampaikan kewajiban menyampaikan LKPM, maka sesuai dengan ketentuan UU nomor 25/2007 dapat dikenakan sanksi administrasi diantaranya adalah pencabutan kegiatan usaha dan/atau faslitas penanaman modal,” tegas Yan, kemarin.
Yan menjelaskan, pihak perusahaan dalam menyampaikan LKPM secara online melalui sistem pelayaan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) pada wesite http://www.nswi.bkpm.go.id atau langsung kepada Badan Koordinasi Penanaman dan kepada Badan Penanaman Modal Provinsi serta kabupaten/kota dimana proyek penanaman modal berlokasi.
Sedangkan untuk mendapatkan formulir LKPM dan tata cara pengisiannya dapat diunduh pada website www.bkpm.go.id.
“Kurang lebih 50an perusahaan yang kita layangkan surat pemberitahuan melalui pos,” beber Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (17/10).
Rata-rata alamat perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan beralamat di provinsi dan di Jakarta sehingga harus dikirimkan melalui pos.
Ia mengeluh dengan adanya beberapa surat yang dikirim melalui kantor pos yang dikembalikan. Hal ini dikarenakan alamat yang dituju tidak terdaftar sehingga pihak pos mengembalikan surat tersebut ke BPMPTT Kabupaten Bengkayang.
Saat awak media ini menanyakan, apa yang akan dilakukan BPMPPT Kabupaten Bengkayang dengan surat yang dilayang ke perusahaan yang dikembalikan kantor pos karena alamat tidak dikenal.
“Kita akan jemput bola dengan turun langsung ke camp perusahaan mengantar surat tersebut. Walaupun memiliki kendala mengenai anggaran yang terbatas,” ucapnya.
Hal ini dilakukan oleh BPMPPT Kabupaten Bengkayang demi menjalankan amanah yang telah diberikan oleh BKPM pusat.
“Hanya PT MISP saja yang rutin menyampaikan laporan sedangkan perusahaan yang lain tidak pernah sama sekali. Sedangkan perusahaan yang telah terdaftar di pusat langsung melaporkan ke Jakarta,” tandasnya. (yopi)



Bengkayang Tuan Rumah PSBDK di Yogyakarta


Bengkayang Beranda Kalbar-Yogyakarta. Mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang tahun ini memiliki tugas berat selain menuntut ilmu di bangku kuliah. Dimana para calon intelektual asal Bumi Sebalo dibebankan sebagai panitia Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta dengan tema aktualisasi spirit kearifan tradisi bagi pemahaman budaya dayak antar generasi.
Theophilus Abdiel Lukas, Ketua Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Jogyakarta mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama seluruh pihak yang telah membantu dalam hal pendanaan, terutama Pemda Bengkayang sebagai sponsor tunggal kegiatan ini sehingga dapat terlaksana.
“Kegiatan ini diselenggarakan sejak 18-20 Oktober 2012 mendatang di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardja Soemantri Komplek Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” terang Theo kepada awak media ini via telepon seluler, Selasa (16/10).
Theo yang aktif sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur Atmajaya Yogyakarta menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan adat dan budaya dayak Kalimantan khususnya Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat internasional.
Kali ini memang jatahnya Kabupaten Bengkayang sebagai penyelenggara, sedangkan tahun sebelumnya oleh mahasiswa asal Kabupaten Ketapang,” ungkapnya.
Ia merincikan,  Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta meliputi beberapa kegiatan, seperti pembukaan dengan acara adat dayak asal Kabupaten Bengkayang.
Kemudian dilanjutkan dengan stand pameran, permainan rakyat, memahat, melukis, menyumpit, menampik beras, memayet (sulam manik-maik, Red), pangkak gasing, seminar dayak, seminar budaya, malam kesenian nusantara, festival tari, dan vokal grub.
Setelah itu ditutup dengan upacara adat dan makanserta  minum bersama ala (cara, Red) dayak Bengkayang.
“Mudah-mudahan Kabupaten Bengkayang sebagai panitia penyelenggara, adat dan budayanya dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendunia,” harap Theo, kemarin.
Dra Anastasia Maria Anyim melalui Kabid Budaya, Ricky Silalahi membenarkan bahwa pihaknya lagi disibukkan dengan kegiatan Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se Kalimantan ke X di Yogyakarta. “Kita hanya memfasilitasi saja, selebihnya panitia disana yang mengatur, ditambah ini ialah salah satu agenda penting instansi kami tahun ini,” ucap Ricky kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Ricky melanjutkan, besok (hari ini, Red) pihaknya bersama para undangan akan berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan ini. (yopi)



Rangkaian Acara:
1. Acara Pembukaan dengan Ritual Adat Dayak Bidayuh
18 Oktober 2012
waktu : 10.00 - 15.00 WIB
tempat : Halaman Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Tebuka untuk umum

2. Pameran Seni dan Kerajinan Memayet
waktu : 18 OKtober 2012
Tempat : Lorong Kanan Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri

3. Stand Pameran
18 - 20 Oktober 2012
Waktu : 15.00 - 22.00 WIB
Tempat : Halaman Gedung Koesnadi Hardjasoemantri
Pameran Seni & Kerajinan mengangkat tema "Kampung Dayak"
Setiap stand pameran menghadirkan nuansa dari dimensi kehidupan suku Dayak.
Terbuka untuk umum

4. Malam Kesenian I & Festival Vocal Group
18 Oktober 2012
Waktu : 19.00 - 22.00 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 10.000; (Tempat Terbatas)

5. Talkshow & Workshop "Bidai"
19 Oktober 2012
Waktu : 09.00 - 12.00 WIB
Terbuka untuk umum (Gratis)

6. Perlombaan Tradisional I
Menyumpit
19 Oktober 2012
Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
Tempat Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri

7. Malam Festival Tari Kreasi Dayak
19 Oktober 2012
Waktu : 19.00 - 22.00 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000; (Tempat Terbatas)

8. SeMinar Budaya
20 Oktober 2012
Waktu : 09.00 - 12.00 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka untuk umum (gratis)

9. Perlombaan Tradisional II
20 Oktober 2012
Pangka' Gasing, Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
Menampi Beras, Waktu : 15.00 - 17.00 WIB
Tempat : Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri

10. Malam Kesenian II
20 Oktober 2012
Waktu : 18.30 - 21.30 WIB
Tempat : Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
HTM : 15.000; (Tempat Terbatas)

11. Penutupan dengan Ritual Upacara Adat Dayak Bidayuh
20 Oktober 2012
Waktu : 21.30 - 23.30 WIB
Tempat : Tempat : Halaman Gedung Pertunjukan Koesnadi Hardjasoemantri
Terbuka Untuk Umum





Senin, 15 Oktober 2012

Kongres IV KSBSI, Bengkayang Kirim Satu Perwakilan


Bengkayang Beranda Kalbar-Jakarta. Salah satu serikat buruh terbesar di Indonesia, yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Federasi Serikat Buruh (FSB) Kehutanan, Perkayuan, dan Pertanian menggelar Kongres ke IV selama tiga hari di Jakarta sejak 15-17 Oktober 2012 di Hotel Matraman Jakarta dan di Hotel Taman Air Bogor.
 “Pembukaan di Jakarta, dan dilanjutkan ke Bogor. Menakertrans  Muhaimin Iskandar yang membuka kongres ke IV FSB Hukatan SBSI,” beber Krisantus S Sos, Ketua FSB Hukatan  SBSI Kabupaten Bengkayang via telepon seluler kepada awak media ini, Senin (15/10).
Ia mengungkapkan, hanya dirinya saja yang dapat mengikuti kegiatan ini. Berhubung anggaran yang ada hanya terbatas.
Krisantus menyebutkan, FSB Hukatan  SBSI di Kabupaten Bengkayang baru terbentuk. Rencananya apabila memiliki anggaran lebih, di pinta oleh pengurus pusat sebanyak tiga orang, tetapi kendala dana, hanya dirinya saja yang dapat memenuhi undangan pengurus pusat.
Muhaimin Iskandar, Menakertrans mengungkapkan dalam kata sambutannya, selama ini upah buruh belum standar.
“Selama ini upah yang diterima para buruh masih dibawah rata-rata kebutuhan hidup,” ungkap Muhaimin.
ia mencontohkan, dengan upah yang saat ini diterima rata-rata buruh di Jakarta masih berkisar pada angka Rp 1,2 juta. Padahal untuk biaya minimal hidup di ibu kota negara Indonesia tersebut berkisar Rp 2,5 juta.

Selain dihadiri oleh Menakertrans, pada acara pembukaan juga dihadiri oleh pendiri KSBSI DR Mochtar Pakpahan dan Rekson Silaban, kemudian Presiden KSBSI, Mudofir, Presiden FSB Hukatan Parulian Sianturi.
Ada juga perwakilan Apindo, Hasanudin Umar, Ditjen Hubungan Industrial Menakertrans, Ir Irianto Simbolon.   (yopi)




Minggu, 14 Oktober 2012

Penyerapan APBD 2012 Kabupaten Bengkayang Sangat Lemah

Bupati Bengkayang
Bengkayang Beranda Kalbar-DPRD Bengkayang. Pihak eksekutif dan legislatif Bumi Sebalo baru saja melakukan sidang paripurna di DPRD Bengkayang dengan mendengar pengantar nota keuangan rancangan Perda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2012 sudah memasuki semester dua pada minggu pertama bulan Oktober.
“Dari sisi pendapatan, telah terealisasi pendapatan daerah sebesar Rp 385,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar sebesar Rp 549,4 milyar,” beber Gidot kepada awak media ini di Ruang Sidang Paripurna DPRD Bengkayang, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pendapatan daerah ini di dapat dari PAD Kabupaten Bengkayang sebesar Rp 11,8 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 15,9 milyar, dana perimbangan sebesar Rp 342,5 milyar dari total yang diaggarkan sebesar Rp 487,8 milyar.
Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah sampai 18 September 2012 lalu, baru terealisasikan sebesar Rp 31,4 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 45,6 milyar.
Pada sisi belanja daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja tidak langsung, maka realisasi belanja daerah sampai 18 September 2012, sebesar Rp 244,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 555,9 milyar.
“Dengan melihat realisasi pendapatan dan belanja dimaksud, penyerapan APBD Kabupaten Bengkayang sampai 18 September 2012 masih sangat lemah terutama pada sisi belanja langsung yang baru terealisasi sebesar 56,7 milyar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 280,3 milyar,” ungkap Gidot, kemarin.
Ia melanjutkan, lemahnya penyerapan anggaran guna menunjang kegiatan pada masing-masing SKPD salah satu disebabkan karena terlambatnya prose penetapan anggaran yang disertai dengan lambatnya proses penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran pada masing-masing SKPD serta kekurang pahaman SKPD dalam memahami dan menyikapi sumber-sumber pendanaan yang telah dicantumkan dan dikelompokkan pada dana penyesuaian.
Keterlambatan ini berdampak pada terbatasnya kemampuan untuk mengelola sisa anggaran dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Akhir dari keadaan ini dapat dipastikan berdampak pada kualitas pelaksanaan kegiatan terutama yang berkaitan dengan kegiatan fisik, pembentukan sisa lebih penghitungan (SILPA) yag semkai besar pada akhir tahun berjalan.
“Ini berdampak pada kinerja kegiatan, program, SKPD dan akhirnya berdampak kepada kinerja Pemda Bengkayang,” keluhnya.
Ia meminta hal tersebut sebagai renungan dan perhatian bersama dengan selalu mengedepankan koordinasi yang intensif dengan TAPD. (yopi)