Bengkayang. Agar
Ketahanan Pangan berhasil di Kabupaten Bengkayang, perlu dilakukan sosialisasi
dan kampanye berkelanjutan kepada masyarakat melalui kegiatan Penyuluhan. Pada 2010
lalu Bumi Sebalo berhasil memproduksi padi sebanyak 121.287 ton.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon menuturkan, apabila
sistem Tabela ini dikembangkan tentunya bisa meningkatkan pendapatan hidup
Petani dan keluarga. Karena selain hasilnya tinggi, juga dapat mengurangi biaya
produksi, terutama biaya untuk penanaman.
"Asal
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, seperti sawah milik Pak Ajib ini dan ini
bisa dijadikan contoh untuk Petani-petani lainnya" ungkap Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Bengkayang ini ditemui di Desa Bangun
Sari Kecamatan Teriak, belum lama ini.
Berdasarkan data
akhir Tahun 2010, tanaman padi mencapai 34.518 Hektar dengan produksi 121.287
Ton dan ini merupakan kerja keras dan prestasi para petani, hasil kegigihan
serta semangat kerja para Penyuluh Pertanian dalam mendampingi Petani.
Sejalan dengan sistem Otonomi Pemerintahan yang
diterapkan di tingkat Propinsi, tingkat Kabupaten/Kota sampai ke tingkat Desa
maka sesuai dengan kewenangannya, hendaknya bisa menjadi pelaksana fungsi
inisiator, fasilitator dan regulator penyelenggaraan Ketahanan Pangan di
wilayah Kabupaten.
“Penyuluh harus terampil, cerdas dan penuh tanggung jawab
dalam menjalankan tugas penyuluhan pertanian. Penyuluh Pertanian harus mampu
mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman terutama
Teknologi pertanian, meningkatkan pengetahuan di bidang penyuluhan, khususnya
pemahaman tentang Panca Usaha Tani,” sarannya.
Magdalena, Kepala BPPKP (Badan Pelaksana Penyuluh dan
Ketahan Pangan) Kabupaten Bengkayang mengatakan, Sistem Tabela (Tanam benih
Langsung, Red) merupakan salah satu teknologi budidaya padi yang perlu
dikembangkan dan dikaji terutama permasalahan-permasalahan dalam usaha-usaha
tani.
“Sistem Tabela selain dapat meningkatkan produksi padi
juga dapat meningkatkan pendapatan Petani. Antara lain bisa mengurangi biaya
produksi yaitu biaya penyemaian dan penanaman yang bisa dikurangi lebih kurang
sekitar satu juta,” terang Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Bengkayang ini,
kemarin.
Magdalena melanjutkan, dalam pelaksanaan sistem Tabela
ini sangat diperlukan kekompakan Petani untuk mengantisipasi hama penyakit. Dan
hasilnya kita bisa lihat sekarang, kualitas padi tidak kalah dengan sistem
tanam lainnya. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar