Air Macet, Warga Bongkar Meteran PDAM
BENGKAYANG. Bagaikan tikus mati dilumbung padi itulah yang cocok kata
pepatah untuk warga kecamatan lumar.walaupun inteks PDAM BENGKAYANG berada di
kecamatan tersebut,tetapi banyak yang tidak menikmatinya.Garadus,anggota DPRD
Bengkayang mengatakan,mayoritas pelanggan PDAM di Desa Tiga Berkat Kecamatan
Lumar banyak yang mengeluh dengan tidak mengalirnya air ledeng beberapa bulan
terakhir."Khususnya Dusun Sebol. Semenjak aliran pipa air menuju Dusun
Mabak dibuka sampai ke rutan klas 2B Bengkayang,banyak masyarakat yang mengeluh
kepada saya.termasuk rumah saya juga ledeng tak ngalir,"keluh Garadus
ditemui diruang kerjanya,belum lama ini.Legislator dari Partai Hanura
menjelaskan, Dusun Sebol dilewati pipa PDAM Bengkayang menuju ibu kota
kabupaten. Tetapi pipanya besar sedangkan untuk warga Kecamatan Lumar khususnya
Dusun Sebol,Lumar dan Mabak memakai paralon kecil yang berukuran empat inci. Ia
mengakui banyak meteran yang dicopot karena berbulan-bulan air tidak mengalir. Saat
ia memberitahukan kepada teman seprofesinya dan koleganya,banyak yang tidak
percaya kedua dusun tersebut krisis air bersih. Bahkan sampai ia membeli mesin
pompa air, tetap saja air tidak sampai kebak penampungan. Ia mengakui sudah
menemui Direktur PDAM tetapi mendapatkan jawaban BUMD tersebut tidak memiliki
dana untuk membeli pipa yang lebih besar lagi untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi warga kedua dusun tersebut.saat awak koran ini menanyakan,dengan tidak
mengalirnya air ledeng,saat ini mengkonsumi air mana."Ada yang mengkonsumi
air sumur,adapula yang menunggu jam 12.00 malam dengan cara disedot dengan
mesin pompa air. Sedangkan untuk mandi warga ke Sungai Ledo yang ada di Dusun
Lumar dengan jarak tempuh kurang lebih tiga kilometer,"aku Garadus.Ia
sangat tidak terima atas jawaban seorang direktur PDAM yang mengatakan tidak
memiliki dana untuk pengadaan pipa yang lebih besar.Sebenarnya BUMD tersebut
dapat mengajukan dana kepada Pemda Bengkayang untuk mengatasi hal tersebut.
Jadi wajar saja apabila banyak pelanggan PDAM di Kecamatan Lumar tidak membayar
rekening air karena memang mereka tidak menggunakan air disebabkan air tidak
mengalir kerumah mereka. Berdasarkan geografi, Sebol lebih tinggi dibandingkan
Dusun Mabak. Makanya wajar air lebih banyak ke sana dibandingkan ke
Sebol."Masyarakat Kecamatan Lumar hanya ditumpangi lewat saja air ledeng
dari inteks yang ada di Dusun Madi Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar, tetapi
yang menikmati hanya khusus untuk warga yang tinggal di ibu kota kabupaten. Ini
sangat tidak adil. Padahal masih banyak penduduk desa di kecamatan ini yang
membutuhkan air bersih seperti Dusun Sempayuk dan Sekinyak di Desa
Belimbing.Dusun Barelamat di Desa Lamolda,serta Dusun Doyot dan Magmagan di
Desa Magmagan Karya. Apabila memang PDAM memikirkan rakyatnya, seharusnya
mengajukan dana kepada pemda untuk pengadaan pipanisasi, bila perlu buatlagi
bak penampungan yang besar di Gunung Setongkat atau Gunung Semudut. 2012 dapat
diajukan,2013 dusun yang krisis air
bersih untuk konsumsi akan teratasi. Garadus
yakin pemda bengkayang akan membantu demi masyarakat.(cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar