Bengkayang. Acara adat
tolak bala sebelum diselenggarakan Turnamen Merdeka Cup ke-I merupakan ober
2011 berita bengkayangpertama kalinya dilakukan di Indonesia. Acara adat ini merupakan
hal yang wajib di Kabupaten Bengkayang apabila melakukan kegiatan yang
melibatkan massa.
"Tujuan dilakukan untuk
menghindari terjadinya keributan yang diakibatkan perseteruan dalam
pertandingan baik penonton, pemain dan juri," kata Fabianus Oel, Ketua
Pajanang Dayak Benyadu Kabupaten Bengkayang usai acara adat, Jumat (28/10).
Kita harapkan selama
kegiatan sportif dan damai karena yang kita inginkan ialah prestasi bukan
keributan. Menang atau kalah suatu biasa. Menang dipaksakan bukanlah prestasi
tetapi ,menang dengan menjunjung tinggi sportivitas, itu yang kita harapkan.
Ini adalah adat yang
menuntun olahraga. Olahraga di payung dengan adat. Kita mengerti adat.
Diharapkan setiap kejuaraan yang melibatkan orang banyak sebaiknya membuat adat
dulu. Dengan buat adat kita berhati-hati, wasit, pemain, dan penonton sehingga
mereka sadar telah dibuat adat dan emosi tertahan.
"Panggau atau pematek
atau pengasak yang dilakukan oleh siler dari semuhun membuat tonok. barang sesajen, ialah anjing,dan ayam satu ekor. Tempaan satu buah dan
peralatan pertandingan diikut sertakan. Kita cuci tempat ini, setan iblis
dikeluarkan dari tempat ini supaya bersih," terang Sekretaris Umum KONI Bengkayang
ini.
Oel menjelaskan, setelah
buat tonok akan dilanjutkan dengan perjanjian adat. Tempayan besar disimpan di
pinggir lapangan dan dihadapi oleh seluruh tim yang bertanding. Setiap manager
tim satu bersatu menghadap tempayan. Setelah mereka menandatangani berita acara
perjanjian adat ini, semua manager tim, panitia dan undangan sama-sama menabur
beras kuning.
Perlu diketahui, dalam
turnamen Merdeka Cup ke-1 kali bagi yang membuat pelanggaran akan dikenai saksi.
Apabila suporter yang mendukung salah satu team membuat onar atau keributan
sehingga mengganggu jalannya pertbandingan, team yang di dukung dinyatakan
gugur atau bayar denda 500.000.
Kesebelasan terlambat lebih
dari 150.000 menit tanpa alasan yang jelas dinyatakan kalah dan didenda 400
ribu rupiah. Sedangkan protes dilakukan setelah selesai harus dilakukan
tertulis dan paling lambat 10 menit setelah selesainya pertandingan yang
ditandatangani oleh manager team disertai uang sidang 400 ribu rupiah.
Kesebelasan yang mogok bermain akan dikenakan sangsi 800 ribu rupiah. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar