Bengkayang.
Pembangunan tanaman pangan akan berdampak kepada mata pencaharian yang lebih
cepat diberikan kepada masyarakat dan salah satu solusi bagi tingginya angka
angkatan kerja di perdesaan. Apalagi mayoritas penduduk Kabupaten Bengkayang
bermata pencaharian di bidang pertanian. Oleh karena itu, Pemda Bumi Sebalo
harus perhatikan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, B Petrus
Diaz mengatakan, dalam upaya mendukung visi dan misi Bupati Bumi Sebalo, sesuai
dengan tupoksi melaksanakan program peningkatan produksi, produktivitas dan
mutu tanamanan pangan untuk mencapai swasembada yang berkelanjutan.
“Sangat tidak logis apabila komitmen ingin mengejar
kemandirian daerah tetapi tidak diimbangi dengan kemandirian pangan,” ungkap
Diaz yang juga Mantan Camat Siding dan Capkala ini ditemui diruang kerjanya,
Jumat (14/10).
Mantan Plt Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang ini
menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya telah melaksanakan kegiatan pelatihan
PPL (Petugas Pemandu Lapangan) ke III Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman
Terpadu (PL III SL-PTT) kacang tanah yang diikuti oleh 30 PPL di aula Pendopo
Bupati Bengkayang dari 17 kecamatan yang ada di Bumi Sebalo.
Diaz mengakui, tantangan yang dihadapi dalam pembangunan
pertanian tanamanan pangan ke depan masih banyak dan lebih komplek. Selain
kebutuhan produksi yang terus menerus meningkat, masalah pendapatan dan
kesejahteraan petani yang selama ini masih rendah juga mempengaruhi.
Dari aspek produksi, selain padi, jagung dan kedelai,
kebutuhan komoditas kacang-kacangan dan umbi-umbian lainnya juga terus
meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan
semakin berkembangnya industry olahan, serta kesadaran masyarakat akan gizi.
“Tantangan yang perlu mendapat perhatian kita bersama
adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selama ini belum
berhasil seperti apa yang diharapkan kita bersama,” aku Diaz kemarin.
Ia berkeyakinan, kunci keberhasilan peningkatan
produktifitas adalah memadukan inovasi dan teknologi dengan system penyuluhan
secara utuh, bukan sepotong-sepotong. Oleh karena itu, perlu pembangunansistem
yang memungkinkan pertanian pangan berkelanjutan melalui diseminasi inovasi dan
tekologi secara efektif.
“Kemampuan inovasi dan teknologi ini harus dipadukan
dengan penyuluhan oleh para PPL, sehingga harus ada keterpaduan antara
penelitian dan penyuluhan dalam kegiatan SL-PTT ini,” saran bapak berkacamata
putih dan berkulit sawo matang ini.
Diaz merincikan, untuk 2011 Pemda Bengkayang melalui
instansi yang ia pimpin telah melaksanakan kegiatan SL-PTT padi seluas 13.300
hektar. Untuk komoditi jagung seluas 1.15 hektar dan kedelai sebanyak 310
hektar yang tersebar di 17 Kecamatan.
Ditambahkan Aman, warga Dusun Bare Lamat Desa Lamolda
Kecamatan Lumar mengakui, sangat berterima kasih kepada Pemda Bengkayang karena
telah melakukan SL-PTT. Aman merupakan salah satu peserta PL-PTT Kacang
tanah. Dengan adanya kegitan seperti ini
menambah ilmu pengetahun petani untuk dipraktekkan dilapangan.(cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar