bengkayang.
Sudah dua tahun keberadaan aset Pemda Bengkayang untuk mencerdaskan bangsa, yakni
mobil pintar. Namun sangat disayangkan hingga saat ini polemik masih
menghantui. Gara-gara BA penerimaan barang tidak sesuai dengan barang yang ada,
Perpusda tolak mobil pintar.
Bernard Puna, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip Dan
Dokumentasi Kabupaten Bengkayang mengatakan, selama ini pihaknya tidak dapat
menjalankan program kerja seperti mobil pintar masuk sekolah. Hal ini
dikarenakan masih adanya dokumen yang tidak lengkap pada berita acara serah
terima mobil pintar tersebut kepada pihaknya.
"STNK, BPKB mobil tersebut tidak diserahkan kepada kami
dan ada beberapa yang kurang. Makanya kami tidak mau terima mobil tersebut dan
menandatangani BA Penerimaan Barang,"aku Puna ditemui diruang kerjanya,
belum lama ini.
Mantan Camat Sungai Betung ini melanjutkan, sebenarnya ia
ingin sesegera mungkin mobil pintar tersebut dapat beroperasi dan menuju SD,
SMP, dan SMA di kecamatan yang ada di
kabupaten ini.
Martinus Khiu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkayang
menyarankan, permasalahan tersebut harus segera diselesaikan, karena keberadaan
mobil pintar tersebut sudah dua tahun tetapi masih belum dapat dimanfaatkan.
"BA penerimaan barang harus sesuai dengan barang yang
diterima. Masyarakat Kabupaten Bengkayang tidak tau masalah dokumen itu lengkap
atau tidak. Warga melihat mobil pintar ada mengapa tidak dimanfaatkan. Itu yang
menjadi pertanyaannya," paparnya.
Apalagi saat ini banyak sekolah-sekolah yang ada tidak
memiliki perpustakaan, kehadiran mobil pintar sangat dibutuhkan pelajar untuk
literatur mata pelajaran dan menambah wawasan siswa. Terutama sekolah yang
berada di kecamatan.
Perlu diketahui, permasalahan mobil pintar ini sejak Anastasia
Maria masih menjabat sebagai Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi
Kabupaten Bengkayang 2010 lalu. Anastasia menolak berita acara Penerimaan
Barang mobil pintar dikarenakan laktop tertera dua buah tetapi barangnya hanya
satu saja. Setelah Bernard Puna menggantikan Anastasia, permasalahan mobil
pintar masih menjadi polemik. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar