Tuty: sebanyak 2600 paket disiapkan untuk masyarakat yang
merayakan natal
Bengkayang. Hari
raya Natal semakin dekat, seperti tahun-tahun sebelumnya, Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang melakukan kegiatan pasar
murah, apabila tahun kemarin menggandeng TP PKK, kini instantsi tersebut
menggandeng pihak Kecamatan sebagai mitra gawe mereka.
Drs Stepanus Salikin MSi, Kepala Dinas Koperasi, UMKM,
Peindustrian, dan Perdagangan melalui Suhartutiyati, Kabid Perdagangan
mengatakan, hari ini (kemarin, Red) secara serentak dilakukan pasar murah
menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Sebanyak tiga titik yang dipusatkan dalam pasar murah
tahun ini, yakni Bengkayang, Samalantan dan Sanggau Ledo. Kami fokuskan di
kantor kecamatan,” terang Tuty –sapaan akrabnya ditemui di Kantor Camat
Bengkayang, selasa (20/12).
Tuty menjelaskan,
pasar murah yang dipusatkan di Kantor Camat Bengkayang melayani beberapa
kecamatan yakni Bengkayang, Lumar, Sungai Betung dan Teriak. Sanggau Ledo dan
Tujuh Belas di Kantor Camat Sanggau ledo. Sedangkan Kecamatan Samalantan,
Lembah Bawang, Capkala, dan Monterado difokuskan di Kantor Camat Samalantan.
Pasar murah ini memakai system paket dan disubsidi oleh
Pemda Bengkayang. Dalam satu paket, masyarakat hanya membayar 50 ribu rupiah
dan disubsidi 24 ribu rupiah. Adapun dalam satu paket berisikan beras empat
kilogram, gula dua kilogram, minyak goring satu liter dan tepung terigu satu
kilogram.
Lebih lanjut Tuty mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini
berkat inisiatif dari Bupati Bengkayang dan rapat yang dilakukan Jumat (9/12)
lalu. Sebanyak 1000 paket disiapkan oleh Pemda Bengkayang untuk masyarakat di
Kantor Camat Bengkayang. sedangkan di Kantor Camat Sanggau Ledo dan Samalantan
masing-masing disediakan 800 paket.
“Kupon diserahkan oleh kami kepada masing-masing
kecamatan dan di kecamatan menyebarkan kepada masyarakat yang ekonomi kebawah
dan yang merayakan natal dan tahun baru. Kegiatan ini diselenggarakan dari pukul
09.00-16.00,” jelasnya.
Tuty membeberkan, msyarakat sangat antusias sekali dengan
adanya pasar murah ini. animo masyarakat sangat besar sekali, apalagi ada
penduduk yang tidak membawa kupon untuk membeli. Namun, kami tegaskan tidak
dapat dilayani, karena ini dikhususkan bagi warga yang memiliki kupon.
Sampai saat ini telah habis 600 paket. Apabila sampai
pukul 16.00 masih banyak paket yang tidak laku, panitia akan menelepon
masyarakat yang ingin membeli paket murah tetapi tidak ada kuponnya karena
nomor telepon mereka telah di pinta oleh petugas.
Saat awak Koran ini mennayakan, apakah gula ini berasal
dari Malaysia atau produk asli Indonesia. “Saya tidak dapat memastikan apakah
ini gula Malaysia atau Indonesia, dikarenakan kami langsung membeli gula di salah
satu took yang ada di Pasar Bengkayang,, yang terpenting memiliki stok gula,”
tegas Tuty.
Pasar murah ini dalam setahun dilakukan oleh Dinas
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang hanya dua
kali, yakni Menyambut Hari Raya Idil Fitri dan Natal, sedangkan Imlek tidak
dilakukan dikarenakan instansi ini memiliki dana terbatas.
Emi, salah satu warga Kelurahan Sebalo berpendapat,
sangat tidak adil Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Bengkayang memfokuskan di tiga kecamatan saja. Hal ini bukan tanpa alasan Emi
mengutaraka hal tersebut.
“Seharusnya instansi terkait menitikberatkan kepada
kecamatan yangmemiliki masyoritas masyarakat ekonomi kebawah bukan dikecamatan
yang notabene sudah maju, saya indikasikan ini haya akala-akalan saja dan
menguntung warga yang meiliki banyak uang untukmendapatkan paket murah,” kesal
Emi ditemui di jalan Sanggau Ledo, kemarin. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar