Tampilkan postingan dengan label kalimantan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kalimantan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Juni 2014

Pelepasan Kontigen Kabupaten Bengkayang Pada PORPROV XI Kalbar 2014

Johanes Antonius Dopong Ketua Panitia Kontigen Kab Bengkayang/Ketua Harian KONI Kab Bengkayang Periode 2010-2014

Ir Martinus Khiu Ketua Umum KONI Kab Bengkayang periode 2010-2014

Suryadman Gidot SPd MPd Bupati Bengkayang periode 2010-2015

Suryadman Gidot pakaikan jaket kontigen kab bengkayang kepada manager voli pantai Aran

Suryadman Gidot serahkan Bendera Kab Bengkayang kepada Dopong

Suryadman Gidot foto bersama Forkopimda, pengurus KONI Kab Bengkayang periode 2010-2014 dan manager

Manager dan pemain Persibeng pada PORPROV XI Kalbar

Suansana Pelesapan Kontigen Bengkayang

Senin, 11 November 2013

Ibu dan Anak Mati di Terjang Banjir Bandang

Bengkayang (Kalbar Times). Banjir bandang yang terjadi pada Kamis (7/11) di Dusun Jage Desa Gamang Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak yang mengakibatkan meninggalnya ibu dan anak asal  warga Paci Kecamatan Karangan Kabupaten Landak.
Ibu dan anak tersebut datang ke Desa Gamang untuk membantu keluarganya merumput ladang yang melintasi Sungai Ulu Samoang.
Saat hari Kamis pagi korban yang meninggal dunia yakni Marcelina Ebeng (ibu, Red), Francisko Aldi, (7 th) dan Aurelia Wilda (3 tahun) ke ladang keluarganya untuk merumput. Dimana saat Kamis tersebut hujan turun dengan deras seharian.
Di duga, saat Marcelina Ebeng (ibu, Red), Francisko Aldi, (7 th) dan Aurelia Wilda (3 tahun) menyeberang sungai Ulu Samoang pada sore harinya, tiba-tiba saat melintas sungai tersebut datang banjir bandang dan tiga anak beranak tersebut hanyut dibawa banjir bandang.
Alinis Warga Dusun Jage Desa Gamang Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten landak mengungkapkan, dirinya bersama warga lainnya mencari tiga anak beranak ini kenapa sampai sore dan malam belum juga datang ke rumah.
“Akhirnya saya bersama warga kampung mencari korban hingga tengah malam. Dan hasil pencarian kami nihil,” ungkap Alinis kepada Kalbar Times ditemui dikediamannya, Sabtu (9/11).
Ia melanjutkan, akhirnya pagi di hari Jumat (8/11). Alinis dan keluarganya kembali mencari Marcelina Ebeng (ibu, Red), Francisko Aldi, (7 th) dan Aurelia Wilda (3 tahun).
Akhirnya pencarian warga Dusun Jage tidak sia-sia. Dan Alinis menemukan Aldi yang sudah tidak bernyawa lagi di sekitar semak-semak sungai Ulu Samoang.
Kemudian warga Dusun Jage lainnya menemukan Marcelina Ebeng juga dengan sudah tidak bernyawa lagi tidak jauh dari Aldi.
“Berselang beberapa waktu kemudian, Aurelia Wilda (3 tahun) juga ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat dimana ditemukan jauh dari kedua korban,”  terangnya.
Menurut pengakuan anak korban yang ikut terhanyut yakni Aurelia Wilda yang berusia tiga tahun dirinya merasa di dalam ayunan dan selamat. Sedangkan ibu dan abangnya meninggal dunia.
Dari pantauan Kalbar Times dilapangan, tampak hadir Badan Penanggulangan Bencana Nasional  dan Badan Nasional Bencana Daerah Kabupaten Landak (Theresia Limawardani dan enam orang lainnya, Red), Camat Banyuke Hulu (Konyis), Kepala Desa Gamang (Dominikus Rusni), Polsek Darit (sebanyak 15 orang), Koramil Darit (sebnayak 10 orang( datang langsung ke TKP pada Sabtu (9/11). (yopi)

Sebanyak 819 Peserta CPNS Tenaga Honorer Bengkayang

Bengkayang (Kalbar Times). Berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-30/V/146-1/99 tanggal 2 September 2013 tentang Penyampaian Daftar Nominatif Tenaga Honorer Kategori II Sebagai Peserta Tes CPNS.
Daftar nama Tenaga Honorer tersebut merupakan gabungan dari Tenaga Honorer Kategori II asli dan Tenaga Honorer Kategori II luncuran, yaitu Tenaga Honorer Kategori I yang dinyatakan Tidak Memenuhi Kriteria (TMK) berdasarkan verifikasi dan validasi serta Quality Assurance (QA) yang dilakukan oleh BKN dan BPKP, sebagaimana dinyatakan dalam surat Kepala BKN Nomor K.26-30/V/145-6/75 tanggal 30 Agustus 2013 perihal Hasil Pemeriksaan Sanggahan Tenaga Honorer Kategori I TMK Hasil QA.
Ujian tertulis bagi Tenaga Honorer tersebut terdiri dari Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB), akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 3 November 2013 bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis bagi Pelamar Umum di masing-masing Provinsi.
Frans Ahu, SH, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar hari ini para peserta ujian CPNS 2013 dari Tenaga Honorer Kategori Dua telah mengambil kartu peserta ujian.
“BKN RI menyerahkan sebanyak 819 orang Tenaga Honorer Kategori Dua yang ada di Kabupaten Bengkayang yang mengikuti Ujian Tertulis CPNS tahun 2013,” terang Mantan Camat Tujuh Belas kepada Kalbar Times ditemui diruang ekrjanya, Rabu (30/10).
Ahu yang juga Koordinator penerimaan CPNS tahun 2013 di Kabupaten Bengkayang melalui jalur Tenaga Honorer Kategori Dua ini melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui berapa banyak jumlah tenaga honorer kategori dua yang keluar atau berhenti.
Ia menjelaskan, dengan adanya test CPNS 2013 melalui tenaga honorer kategori dua ini, dapat mengetahui berapa banyak yang terindikasi yang telah keluar dari tenaga honorer seperti meninggal dunia, drop out, berhenti, menjadi calon legislative, ataupun nama ganda.
Ahu menegaskan, pihaknya telah menyiapkan berita acara mengenai nama-nama tenaga honorer kategori dua yang tidak mengikuti ujian CPNS 2013 menggunakan jalur tenaga honorer tahun ini.
Hal ini pihaknya lakukan untuk mengetahui lebih jauh mengenai jumlah yang pasti mengenai tenaga honorer kategori dua saat ini. Karena sebanyak  819 orang ini merupakan data yang dikirim oleh pihak BKN RI.
Ahu membeberkan, setiap ruangan sebanyak 40 orang peserta ujian CPNS dari tenaga honorer kategori dua. sedangkan setiap 20 orang peserta ujian di awasi oleh satu orang pengawas.
“Sebanyak 138 orang yangtelah disiapkan oleh BKDD Bumi Sebalo untuk menjadi pengawas pada ujian CPNS tahun 2013 dari tenaga honorer kategori dua,” jelasnya.
Ia menuturkan, ujian akan dilaksanakan di Kantor Bupati Bengkayang lantai V pukul 08.00 WIBA. 
Para peserta ujian harus membeli pensil dua B yang benar-benar asli sehingga saat mengisi jawaban test CPNS 2013 dapat di baca di computer. (yopi)



Majukan Bengkayang Sesuai Tupoksi

Bengkayang (Kalbar Times). Sudah 14 tahun lebih Kabupaten Bengkayang berdiri, tentunya selama ini banyak pembangunan yang telah dilakukan dan beberapa hal yang belum dilakukan. 
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Drs Kristianus Anyim MSi mengatakan, saat ini Bumi Sebalo sedang berkembang, tentunya untuk memajukan kabupaten ini perlu kerjasana seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang.
"Kita bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing untuk memajukan Kabupaten Bengkayang. Oleh karena itu, mari kita bangun Bumi Sebalo lebih maju," ajak Anyim kepada Kalbar Times di DPRD Bengkayang, Kamis (31/10).
Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, samahalnya dengan pekerjaan sebagai jurnalistik. Yang menyampaikan informasi yang ada di lapangan kepada khalayak ramai.
Tentunya dalam pemyampaian informasi selain dalam hal mengkritik, juga harus ada saran atau masukan. Sehingga dalam suatu berita, tidak menimbulkan dampak negatif. (yopi)
  

Selasa, 13 Agustus 2013

Pelayanan KUA Lumar Tak Maksimal


 Bengkayang (Kalbar Times). Salah satu warga Kecamatan Lumar mempertanyakan kinerja dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Lumar yang ada di kampung Panahan Dusun Sempayuk Desa Belimbing.
"Apabila dulu beralasan bahwa tidak ada gedung sehingga pelayanan yang diberikan kurang makssimal, kami terima tetapi gedung baru dan telah dibangun, kenapa kurang maksimal pelayanannya," keluh pria berkulit sawo ini kepada Kalbar Times, Jumat (9/8).
Ia melanjutkan, dalam sebulan berpuasa, hanya satu kali saja KUA Lumar memberikan penyuluhan kepada umat muslimin yang ada di Desa Belimbing. Masyarakat banyak yang mempertanyakan kenapa hanya sekali saja saat bulan ramadhan melakukan penyuluhan kepada umat muslim.
Seharusnya, KUA Lumar lebih gencar melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada umat muslim saat di bulan puasa sehingga semakin banyak ilmu pengetahuan yang di dapat dan meningkatkan iman bagi umat muslim yang ada di Kabupaten Bengkayang. (yopi)

Rabu, 10 Juli 2013

DAS Sebalo Tempat Pembuangan Sampah Warga Bengkayang


Bengkayang (Kalbar Times). Kebanyakan pedagang kaki lima yang berdagang pada malam hari sering membuang sampah di Sungai Sebalo dan Sungai Bengkayang serta di Jalan Baru dekat SMP PGRI Bengkayang.
 “Macam mana kami mau buang sampah ditempatnya, sedangkan pemerintah tidak menyediakan Tempat Pembuang Sementara Sampah,” keluh bapak satu putra ini ditemui di Jalan Sanggau Ledo, Minggu (7/7).
Warga Kelurahan Bumi Emas yang tidak mau namanya dicantumkan di koran ini menyarankan, seharusnya Pemda Bengkayang menyiapkan TPS sehingga warga tidak membuangs ampah sembarangan, terutama sampah rumah tangga.
Heru Pujiono, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, mengubah pola hidup masyarakat Bumi Sebalo yang sadar akan hidup sehat dan membuang sampah tidak sembarangan sangat susah sekali.
“Untuk mengubah hal tersebut harus secara perlahan-lahan, tidak mudah membalikkan telapak tangan,” ungkap Heru kepada Kalbar Times ditemui diruang kerjanya, Jumat (5/7).
Ia melanjutkan, sangat berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo yang mengkritik baik melalui media cetak maupun dunia maya (facebook, twitter, bloger, Red).
Namun dirinya tidak mau mejawab dan membalas kritikan warga Bengkayang tersebut dengan statement, tetapi dibuktikan dengan kinerja nyata.
“Saat ini kami telah mengadakan mobil khusus untuk mengangkut sampah, dalam waktu dekat akan di louncing leh Bupati Bengkayang,” tandasnya. (yopi)


Kamis, 16 Mei 2013

Buat Album Kendala Tak ada Sponsor


Bengkayang (Kalbar Times). Akhir-akhir ini banyak penyanyi asal pelosok negeri ini yang orbit berkat menyanyikan lagu daerah dari berbagai suku dan sub suku di Indonesia.
Dengan keberagaman yang ada di NKRI, tentunya banyak ditemukan lagu-lagu daerah, tentunya dengan masing-masing bahasa daerah.
Namun sangat disayangkan, lagu bahasa Bakati yang notabene asli dari Kabupaten Bengkayang kalah jauh dengan lagu berbahasa dayak Kanayant asli Kalimantan Barat, Lagu bahasa Melayu Sambas, atau lagu berbahasa dayak Iban.
Lagu berbahasa dayak bakati dapat dihitung dengan jari apabila dibandingkan dengan lagu yang berbahasa dayak iban, dayak kanayant, melayu, jawa, dan batak.
Ini menjadi pemikiran kita bersama terutama masyarakat Kabupaten Bengkayang pada umumnya dan warga suku dayak Bakati pada khususnya yang masih ketinggalan jauh menciptakan karya emas untuk lagu berbahasa dayak bakati.
Banyak para penyanyi yang berbakat khususnya dari dayak bakati yang ada di Kabupaten Bengkayang. Namun dengan kendala finansial dan tidak adanya sponsor sehingga kita sulit mendengarkan lagu dayak bakati.
Benny Eben, salah satu finalis ABG (Audisi Bersama Gidot, Red) pada tahun 2010 lalu mengatakan, dirinya hingga saat ini masih aktif menciptakan lagu.
“Dulu kami pernah membuat album komplikasi setelah usainya ABG. ABG mulai dilaksanakan pada 22 Januari 2010 lalu di Gedung Pesparawi,” terang Eben kepada Kalbar Times ditemui di Jalan Sanggau Ledo, belum lama ini.
Ia melanjutkan, album pertama 2011 lalu sebanyak 500 copy CD laku dijual. Eben yang saat ini aktif sebagai penyiar radio satu-satunya radio lokal yang ada di kota Bengkayang menuturkan, dirinya memiliki rencana untuk membuat album solo.
Namun dirinya masih memiliki kendala dalam pendanaan untuk merealisasikan album perdana solonya tersebut.
“Saya telah menciptakan beberapa lagu, baik itu lagu berbahasa Indonesia, maupun bahasa Dayak Bakati,” beber Penyiar Radio Borneo Sentra Nusa ini, kemarin.
Benny tidak akan menolak apabila ada orang yang ingin menjadi sponsor dalam pembuatan album perdana solonya. Dirinya siap menciptakan lagu sesuai keinginan sponsor. Dalam album perdana solonya ini, ia merencananya sebanyak 10 lagu.(yopi)