Bengkayang.
Pagi hari yang cerah di kota Bengkayang seperti biasanya tenang dan damai,
tetapi hari ini (kemarin, Red) berubah menjadi suara robohnya bagunan oleh alat
berat milik Pemda Bengkayang. Bangunan tua yang notabene milik pemerintah eks
Pemda Sambas yang menimbulkan kesan kumuh di robohkan.
Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar hari ini (kemarin,
Red) oihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum Bengkayang, Camat Bengkayang, dan
Pol PP merobohkan bangunan yang berada di Komplek terminal Jalan Jerendeng AR.
“Bangunan tersebut sudah tua dan menimbulkan kesan kumuh
di Kota Bengkayang. Selama ini di belakang bangunan tersebut menjadi tempat
pembuangan sampah bagi warga sekitar. Jadi kita bersihkan sekaligus merobohkan
bangunan tersebut,” tegas Yulius keapa equator ditemui di Terminal Bengkayang,
Kamis (1/3).
Ia menjelaskan, dirobohkannya banguan tersebut, supaya dio lingkungan tersebut bersih dan
indah. Tidak seperti hari-hari sebelumnya yang membuat kesan Terminal
Bengkayang kumuh dan dipenuhi sampah yang menyengat sehingga mengganggu
ketertiban umum.
Perlu diketahui, bangunan tersebut merupakan milik
pemerintah eks Pemda Sambas. Dari
informasi yang ia terima, bangunan tersebut sudah ada yang memilikinya yakni
Pak Gobang dan Limin. Padahal bangunan tersebut miliki pemerintah.
“Dari pengakuan Gobang, ia membeli dengan Hariadi dengan
seharga 23500.000 rupiah. Dan memiliki sertifikat, tetapi sertifikat yang
diterbitkan oleh BPN sudah mati sejak Mei 2010 lalu. Otomatis sertifikat
tersebut gugur dan tanah tersebut kembali ke Negara,” jelasnya.
Yustinus Kancil, Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bengkayang menambahkan, pihaknya hanya menjalankan perintah dari Bupati
Bengkayang untuk mengamankan lokasi saat penggusuran dilakukan. Sebanyak 30
personil ia kerahkan untuk mengamankan tempat tersebut dan dari Dishub sebanyak
26 anggota.
“Bangunan tersebut dirobohkan dimulai dari pukul 10.00-12.00.
tidak ada perlawanan dari pihak yang merasa memiliki bangunan tersebut karena
jauh hari sebelumnya sudah dilayangkan surat dar Bupati Bengkayang untuk
mengosongkan gedung tersebut,” tandasnya. (cah)