Senin, 07 Mei 2012

Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra Se Kabupaten Bengkayang


Bengkayang. Sebanyak 16 tim mengikuti kejuaraan bulutangkis piala bupati antar club ganda putra di Gedung Pancasila Bengkayang.
Suryadman Gidot, bupati bengkayang mengatakan, dirinya ingin melihat pembinaan di masing-masing kecamatan yang ada di bumi sebalo pada porkab 2013 mendatang. Tanggungjawab masing-masing cabang olahraga untuk membentuk di masing-masing kecamatan.sekarang banyak sponsor tetapi atlit minim, ini yang membuat saya sangat prihatin sekali. Mari mulai saat ini kita tumbuhkan kembali semangat masyarakat kabupaten bengkayang dimana pada masing-masing kecamatan ada lagi kegiatan batminton setiap malamnya sampai tingkat rukun tetangga.
Dahulu saat saya masih menjabat sebagai anggota legislatif, di ledo, sanggau ledo, seluas, setiap malam lapangan badminton ramai dikunjungi warga untuk latihan tetapi saat ini sudah luntur bertahun-tahun. Sama halnya dengan daerah yang lain. kita menunggu bantuan dari pusat untuk membangun gedung olahraga. Dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga sebagai stekholder bekerja sekuat tenaga untuk sesegera mungkin merealisasikannya. Kita pelan-pelan membangunnya, sehingga lengkap. Pemda Bengkayang sudah merencanakan komplek olahraga. Hanya tinggal menunggu waktu saja, jadi  kita harus bersabar.
Walau dengan  fasilitas yang sangat minim saat ini, mudah-mudahan akan lahir  altlit berbakat di kabupaten bengkayang. Mari menjaga keamanan dan keterbiban di bengkayang agar tetap kondusif. kita bersatu padu membagun pemda bengkayang lebih baik. saat ini kita bekerja, mudah-mudahan dapat di petik oleh generasi penerus kita di massa yang akan datang.
Kius, ketua umum PBSI Kabupaten Bengkayang menerangkan,
Kejuaraan bulutangkis piala bupati antar club ganda putra se kab bky ke 1 2012 dimulai sejak 1-5mei mendatang .
Dasar kegiatan ini dilasakan ialah sebagai salah satu program kerja pengkab pbsi, meningkatkan prestasi bulutangkis dan memasyarakatkan batminton, mencari bibit baru, jalin silahturami, menyelenggarakan kejuaraan antar club secara berjenjang, mempersiapkan atlit batminton dalam rangka porkab 2013 dan porprov 2014.
Ketua Panitia, Ismanto menambahkan, turnamen ini menggunakan sistem rally point dan gugur.
"Sebanyak 16 regu yang bertanding memperebutkan piala bupati bengkayang.  Total hadiah sebesar 6,5 juta rupiah. Selain uang pembinaan, para pemenang akan mendapatkan piala bergilir, piala tetap, medali dan piagam. Pendaftaran 300 ribu/club.
Adapun club atau regu yang mengikuti kegiatan ini ialah
PB Serukam,Dinkes A,B,C,  Sanggau Ledo,Samalantan 1,2, BPKAD, BSM Monterado, Satya Lencana 1, 2, Seluas, Cafe Crown, Rajawali. (cah)

Sabtu, 05 Mei 2012

Warga Semunying Kembali Datangi DPRD Bengkayang

 Bengkayang. Kurang lebih tujuh tahun permasalahan yang di hadapi masyarakat Semunying Kecamatan Jagoi Babang hingga saat ini belum selesai. Akhirnya puluhan warga Smeunying Jaya yang dikomandoi oleh Kepala Desanya datang kembali ke kantor DPRD Bumi Sebalo untuk beraudiensi.
Sebastianus Darwis, Ketua DPRD Bengkayang mengatakan, memang benar warga Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang melakukan audiensi. Mereka menyampaikan beberapa keluhan yang dihadapi di lapangan.
“Kami hanya sebagai penegah, hasil akhirnya yang memutuskan ialah Bupati Bengkayang. Saat audiensi tadi, saya langsung memimpin kegiatan tadi,” kata darwis kepada Equator ditemui diruang ekrjanya, Kamis (3/5).
Momonus, Kepala Desa Semunying Jaya mengungkapkan, peran pihak Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat menyelesaikan persoalan. Namun faktanya, tidaklah demikian.
Pemerintah Daerah lamban dan bahkan terkesan mengulur-ulur waktu dalam proses penyelesaian polemik yang terjadi. Dengan memahami duduk persoalan yang dialami warga Desa Semunying Jaya, seharusnya pemerintah Bengkayang yang sesungguhnya memiliki kompetensi malah tidak punya kekuatan dalam memberi solusi bagi warga.
"Akibatnyapersoalan yang dihadapi warga yang berjuang dan bahkan pernah membawa kasus ini ke Komnas HAM dan sejumlah instansi terkait lainnya malah tak kunjung tuntas,” keluhnya, kemarin.
Terpisah, Darsyafrudin, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang membenarkan bahwa pada 2004 izin lokasi PT Ledo Lestari yang berada di Jagoi Babang berada di kawasan hutan produksi. Oleh karena itu, yang menanganinya ialah pusat bukan wewenang daerah.
“Hutan Produksi yang telah dibabat oleh PT Ledo Lestari sudah ditangani oleh BPK RI Jakarta setelah Irjen Pemeriksaan Khusus Kementrian Kehutanan turun ke lapangan. Hasil dari mereka yang mengatakan lahan yang dikerjakan oleh PT LL mengenai Hutan Produksi,” terangnya.
Ia menerangkan, hal tersebut diperkuat berdasarkan Surat Keputusan No 259/Menhutbun tahun 2000 tentang izin lokasi PT LL masuk hutan produksi.
“Untuk menyelesaikan permasalahan antara PT LL dan warga Semunying Kecamatan Jagoi Babang butuh waktu yang lama dan harus melihat fakta yang ada di lapangan,” kata Darsyafrudin kepada Equator ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu diturunkan tim pertama dari TP3K (Tim Pembina dan Pengembnagan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, Red). Hanya tiga hari itu waktu yang tidak cukup berada di lapangan.
Direncanakan akan diturunkan tim kedua dari TP3K untuk kembali turun ke Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang dalam waktu minimal dua minggu di sana untuk mencari data yang lebih akurat dan tepat sasaran.
“Kita ingin permasalahan antara PT LL dan masyarakat disana selesai semuanya. Terutama lahan yang telah dijual oleh beberapa oknum warga Semunying yang mengatasnamakan masyarakat kepada perusahaan,” ungkapnya.
Obaja SE Msi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang melalui Yahya Usman S Hut Kepala Bidang Ekonomi membeberkan, PT ledo Lestari memiliki izin lokasi pada tahun 2004 seluas 20.000 hektar dan habis waktunya pada tahun 2007.
“Pada tahun 2010, PT LL ajukan izin lokasi baru dengan luas 9000 hektar dan keluar dari hutan produksi, dan ini berdasarkan peta yang ada. Apabila di lapangan berbicara lain, TP3K harus turun lagi kelapangan untuk mengecek apakah PT LL membabat hutan produksi,” tegas Yahya, kemarin.
Sebagai Rimbawan, Yahya banyak mengetahui aturan perundang-undangan mengenai kehutanan. Ia memastikan bahwa Kementrian Kehutanan tidak mau melepaskan hutan produksi untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit atau pertambangan. Apabila untuk kepentingan umum dan pemerintah, kemungkinan dkemenhut mau melepaskannya. (cah)

Generasi Muda Dayak Jangan Lupakan Adat Istiadat



Anyim: DAD harus membina dan mengayomi kaum muda supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya
 Anyim menyematkan mandau dan baju Ketua Dewan Adat DayakKecamatan 17

 Bengkayang. Mulai saat ini seluruh pengurus DAD kabupaten dan kecamatan harus mengubah kebiasaan buruk warga khususnya masyarakat adat dayak di Bumi Sebalo secara perlahan-lahan.
“Walau kepengurusan DAD tidak ada gaji tetapi peran serta untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat adat dayak sangat dibutuhkan sekali,” kata Drs Kristianus Anyim M Si, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang  kepada Equator ditemui di Kantor Camat Tujuh Belas, Sabtu (28/4).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang in berharap dengan telah dilantiknya ketua dan pengurus DAD Kecamatan 17 minimal dapat mengayomi warganya sendiri terutama kepada masyarakat adat dayak dengan tidak mengabaikan warga dari etnis lain yang berada di kecamatan tersebut.
“Dengan adanya DAD kecamatan 17, dapat terwujudnya kedamaian di wilayah tersebut. DAD juga dapat membina dan mengayomi kaum muda supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya, itu yang paling terpenting,” tegas suami Anastasia Maria Anyim ini.
Dengan peran serta DAD, generasi muda tetap tidak melupakan identitas mereka selaku masyarakat adat.
Saat ini adanya pengikisan tentang adat istiadat oleh generasi muda dikarenakan pengaruh globalisasi dan  IPTEK serta arus informasi yang begitu cepatnya sehingga mempengaruhi pola pikir dan karakter seseorang.
“Bagaimana DAD ini mampu sebagai sebagai alat memberikan informasi yang benar kepada generasi muda itu boleh dikembangkan tetapi jangan melupakan adat istiadat,” pinta Anyim.
Sehingga nanti kembali lagi apabila mereka sudah memahami dan pola pikir generasi muda terbentuk secara baik, apapun budaya asing yang masuk, mereka akan kembali kepada aqikahnya.
Frans Ahu, Camat 17 menerangkan, dengan adanya DAD kecamatan, masyarakat yang tidak tau adat menjadi tau. Mudah-mudahan DAD ini dapat mengingatkan kembali kepada warga dayak untuk mengenal adat istiadat dan melestarikannya.
“Masyarakat adat di Kecamatan 17 masih melestarikan adat dan budaya yang diwarisi oleh nenek moyangbya seperti membuat adat sat membuka lahan baru dan merayakan makan padi baru setelah panen usai,” ungkapnya.
Alif Iskandar, Ketua Panitia Pelantikan DAD Kecamatan 17 menambahkan, Sinon terpilih sebagai Ketua DAD kecamatan setelah melalui proses pemilihan secara langsung berdasarkan voting.
“Siapaun yang terpilih sebagai Ketua DAD Kecamatan 17 periode 2012-2017, akan menyukseskan mengenai adat istiadat dan hukum ada di daerah ini. Kita inginkan masyarakat yang beradat baik dengan sesama orang dayak maupun dengan etnis yang lainnya,”tandasnya. (cah)


Bupati Bengkayang Pinta Festival Lagu Sampai Tingkat RT


Bengkayang. kegiatan seperti ini harus diselenggarakan secara terus-menerus setiap tahunnya dalam menyambut hari ulang tahun Pemda Bumi Sebalo.
Ia mengungkapkan, saat ini banyak band yangg banyak tidak ada etika yang dapat mengganggu nilai-nilai moral di kehidupan masyarakat.
“Sekarang adat istiadat sudah tergeser dan menjadi perhatian kita bersama. Mari kita bersama-sama mengajak warga kegiatan seperti ini dilakukan dari tingkat rukun tetangga,” keluh Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang kepada Equator di Café Crown, belum lama ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini  mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo untuk kemajuan dan kebaikan Kabupaten Bengkayang. Sehingga akan tampil band, penari, penyanyi terbaik.
“Dengan seringnya dilakukan kegiatan seperti ini, masyarakat Kabupaten Bengkayang khususnya dan Kalbar pada umumnya dapat berbicara dan tampi di pentas nasional bahkan internasional,” harapnya.
Oleh karena itu, tekad kita secara tulus, mudah-mudahan Bumi Sebalo dapat berkembang dan maju. mari wujudkan kabupaten bengkayang dapat menjadi daerah  orang-orang  yang dapat diperhitungan di tingkat provinsi dan nasional bahkan bila perlu interansional. 
Dengan menunjukkan kemampuan masing-masing peserta,  yang terbaiklah yang menjadi pemenang oleh juri. Menang atau kalah itu hal biasa tetapi berikanlah yang terbaik dari para peserta saat bertanding.
Johanes  A Dopong, Ketua Panitia Gebyar HUT Bumi Sebalo 2012 menerangkan, Festival Lagu ada empat kategori yakni nostalgia, pop, dangdut dan mandarin. Untuk festival lagu pop telah dilaksanakan sesuai dnegan jadwal.
“Grand final festival lagu pop akan dilaksanakan pada 19 Mei mendatang. Sedangkan untuk kategori nostalgia, mandarin dan dangdut masa pendaftarannya di perpanjang sampai 10 mei 2012,” terang Dopong ditemui dikediamannya di Jalan Jerendeng AR Bengkayang.
Khusus untuk lagu nostalgia umur yang mendaftar minimal 30 tahun. Festival Lagu memperebutkan total hadiah sebesar Rp 12 juta dan tropi, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 50 ribu perkategori.
“Bagi yang berminat, silakan datang ke tempat pendaftaran Modern Dance Competition, Festival Lagu, dan Festival band se Kalbar di Sekretariat KONI Bengkayang,” pinta Dopong, kemarin.
Ia menjelaskan, criteria perlombaan tingkat SD pada Modern Dance Copetetition masing-masing peserta membawa satu buah tarian kreasi modern dance. Jumlah penari paling sedikit empat orang dan paling banyak delapan orang.
Durasi tarian 4-6 menit. Music iringan tari disiapkan dalam bentuk VCD atau flasdisk. Technical meeting akan dilaksanakan pada 10 Mei mendatang.Festival Band Se Kalbar  para peserta membawa dua lagu yakni lagu wajib dan bebas.
Lagu Bumi Sebalo ciptaan Fransiskus Sukardi dapat di upload di http://lnk.ms/bBkV6. waktu pelaksanaannya pada tanggal 7-9 Mei mendatang. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 150 ribu dan dibuka pendaftaran sejak 25 Maret- 6 Mei 2012.
Modern Dance Competition ada dua kategori yang diperlombakan yakni anak-anak (siswa SD, SMP, SMA) dan umum.  Total hadiah yang telah disiapkan oleh panitia sebesar Rp 7 juta dan tropi.
Modern Dance Competition akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Mei mendatang. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu, pendaftaran terakhir 10 Mei mendatang. (cah)



Rabu, 25 April 2012

GELANGGANG OLAHRAGA Turnamen Sepakbola Bupati Bengkayang IV rebut 40 juta

Bengkayang. Turnamen sepakbola memperebutkan piala Bupati Bengkayang siap digelar di lapangan sepakbola BRC di jalan Basuki Rachmad Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang. kali ini para kesebelasan akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 40 juta.
Silverius Sinoor SH MSi, Ketua Panitia Turnamen Bupati Bengkayang Cup IV mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat beberapa kali untuk membahas persiapan panitia dalam rangka menyukseskan pertandingan sepakbola memperebutkan piala Bupati Bengkayang yang ke empat.
“Turnamen Sepakbola Terakbar Bupati Bengkayang Cup IV 2012 kali ini memperebutkan total hadiah Rp 40 juta rupiah,” beber Sinoor kepada Equator ditemui di KONI Bengkayang, baru-baru ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang ini menerangkan, pertandingan akan digelar di lapangan sepakbola BRC yang berada di jalan Basuki Rachmad Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang.
“Pertandingan perdana akan di buka langsung oleh Bupati Bengkayang pada hari Senin tanggal 14 Mei mendatang,” terangnya.
Sinoor menjelaskan, para peserta atau club yang boleh mendaftar dalam Turnamen Sepakbola Terakbar Bupati Bengkayang Cup IV 2012 kali ini ialah hanya bagi team yang berdomisili di Bumi Sebalo.
Pendaftaran dibuka sejak 23April sampai 5 Mei mendatang. Bagi club yang berminat silakan datang ke Sekretariat KONI Bengkayang yang beralamat di Jalan Sanggau Ledo Kecamatan Bengkayang.
Biaya pendaftaran sebesar satu juta rupiah per team. Dan saat pengambilan, pengisian  dan mengembalikan formulir pendaftaran dikenai biaya sebesar Rp 50 ribu rupiah.
Ketua Harian PSSI Kabupaten Bengkayang  mengungkapkan, event ini di buka seluas-luasnya bagi seluruh club atau kesebelasan yang ada di Bumi Sebalo.
“Sepanjang bernaung dalam club yang jelas kepengurusannya dan organisasi yang jelas dapat mengikuti turnamen Turnamen Sepakbola Terakbar Bupati Bengkayang Cup IV 2012,” kata Mizi-sapaan akrabnya, kemarin.
Bendahara KONI Bengkayang ini berharap semua club untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Karena even ini selain sebagai ajang pembinaan sepakbola di Bumi Sebalo, juga akan dinilai pemain-pemain muda berbakat untuk masuk tim Persibeng (Persatuan Sepakbola Indoensia Bengkayang).
Dalam event ini juga akan diberikan apresiasi khusus kepada kipper dan pemain terbaik, pencetak gol terbnayak serta tim atau kesebelasan yang fair play. (cah)

Bupati Bengkayang Kirim Surat Ke BPN Pusat

Gidot: Jangan Beri Rekomendasi HGU pada Perusahaan Perkebunan Sawit yang masih bermasalah dengan masyarakat

Bengkayang. Sikap tegas Bupati Bengkayang kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit dibuktikan dengan dirinya mengirimi surat kepada BPN (Badan Pertanahan Nasional) Pusat saat ia usai di lantik menjadi kepala daerah BUmi Sebalo.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, persoalan perkebunan yang ada di Bumi Sebalo selama ini menjadi salah satu skala prioritasnya sebagai kepala daerah di kabupaten ini.
“Beberapa hari setelah saya dilantik menjadi Bupati Bengkayang, saya langsung menulis surat kepada BPN pusat untuk tidak menerbitkan HGU kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bermasalah dengan masyarakat,” tegas Gidot kepada Equator ditemui di kediamannya, Sabtu (21/4).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, bukan hanya satu atau dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkayang yang bermasalah dengan masyarakat tetapi rata-rata ada saja masalahnya dengan warga tempatan.
“Satu pun perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkayang sampai saat ini belum saya rekomendasikan untuk diterbitkan HGUnya,” terang Gidot, kemarin.
Ia menjelaskan, apabila ada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah diterbitkan HGUnya, itu bukan ia yang merekomendasikan tetapi itu dari BPN pusat.
Saat awak Koran ini menanyakan permasalahan antara beberapa warga Desa Semunying Jaya dengan PT Ledo Lestari milik Duta Palma Group yang sudah lama berseteru tetapi hingga kini belum ada titik terang penyelesaian masalahnya.
“Untuk warga Semunying Jaya dan PT Ledo Lestari, langkah pertama yang harus kita lakukan ialah mencari awal kesepakatan antara kedua belah pihak saat PT LL baru masuk ke sana,” kata Gidot, kemarin.
Ia tetap pada pendiriannya yang tidak akan memberikan rekomendasi untuk PT Ledo Lestari menerbitkan HGU, selagi PT LL masih bermasalah dengan masyarakat di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang.
Apabila ingin diterbitkan HGU (Hak Guna Hutan, Red), PT Ledo Lestari harus menyelesaikan permasalahan yang timbul di sana.
Antonius Ale, Camat Jagoi Babang mengungkapkan, selama dirinya menjabat sebagai camat di Jagoi Babang, permasalahan antara warga Desa Semunying Jaya dan PT Ledo Lestari juga menjadi perhatiannya.
“Saya mendampingi anggota DPRD Bengkayang dan TP3K Bumi Sebalo bertemu dengan pihak PT Ledo Lestari dan warga Desa Semunying,” jelas Ale kepada Equator ditemui di Desa Semunying Jaya, belum lama ini. (cah)