Sabtu, 05 Mei 2012

Generasi Muda Dayak Jangan Lupakan Adat Istiadat



Anyim: DAD harus membina dan mengayomi kaum muda supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya
 Anyim menyematkan mandau dan baju Ketua Dewan Adat DayakKecamatan 17

 Bengkayang. Mulai saat ini seluruh pengurus DAD kabupaten dan kecamatan harus mengubah kebiasaan buruk warga khususnya masyarakat adat dayak di Bumi Sebalo secara perlahan-lahan.
“Walau kepengurusan DAD tidak ada gaji tetapi peran serta untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat adat dayak sangat dibutuhkan sekali,” kata Drs Kristianus Anyim M Si, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang  kepada Equator ditemui di Kantor Camat Tujuh Belas, Sabtu (28/4).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang in berharap dengan telah dilantiknya ketua dan pengurus DAD Kecamatan 17 minimal dapat mengayomi warganya sendiri terutama kepada masyarakat adat dayak dengan tidak mengabaikan warga dari etnis lain yang berada di kecamatan tersebut.
“Dengan adanya DAD kecamatan 17, dapat terwujudnya kedamaian di wilayah tersebut. DAD juga dapat membina dan mengayomi kaum muda supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya, itu yang paling terpenting,” tegas suami Anastasia Maria Anyim ini.
Dengan peran serta DAD, generasi muda tetap tidak melupakan identitas mereka selaku masyarakat adat.
Saat ini adanya pengikisan tentang adat istiadat oleh generasi muda dikarenakan pengaruh globalisasi dan  IPTEK serta arus informasi yang begitu cepatnya sehingga mempengaruhi pola pikir dan karakter seseorang.
“Bagaimana DAD ini mampu sebagai sebagai alat memberikan informasi yang benar kepada generasi muda itu boleh dikembangkan tetapi jangan melupakan adat istiadat,” pinta Anyim.
Sehingga nanti kembali lagi apabila mereka sudah memahami dan pola pikir generasi muda terbentuk secara baik, apapun budaya asing yang masuk, mereka akan kembali kepada aqikahnya.
Frans Ahu, Camat 17 menerangkan, dengan adanya DAD kecamatan, masyarakat yang tidak tau adat menjadi tau. Mudah-mudahan DAD ini dapat mengingatkan kembali kepada warga dayak untuk mengenal adat istiadat dan melestarikannya.
“Masyarakat adat di Kecamatan 17 masih melestarikan adat dan budaya yang diwarisi oleh nenek moyangbya seperti membuat adat sat membuka lahan baru dan merayakan makan padi baru setelah panen usai,” ungkapnya.
Alif Iskandar, Ketua Panitia Pelantikan DAD Kecamatan 17 menambahkan, Sinon terpilih sebagai Ketua DAD kecamatan setelah melalui proses pemilihan secara langsung berdasarkan voting.
“Siapaun yang terpilih sebagai Ketua DAD Kecamatan 17 periode 2012-2017, akan menyukseskan mengenai adat istiadat dan hukum ada di daerah ini. Kita inginkan masyarakat yang beradat baik dengan sesama orang dayak maupun dengan etnis yang lainnya,”tandasnya. (cah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar