Jumat, 18 Mei 2012

Tampe Membara, Kerugian Capai Satu Milyar


Bengkayang. Pagi hari yang cerah membuat warga di Tampe bawah Kelurahan BUmi Emas Kecamatan Bengkayang sontak panic dikarenakan salah satu rumah warga terbakar. Kerugian mencapai satu milyar rupiah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Yustinus K mengatakan, memang benar ada kebakaran sebuah rumah milik ibu Mariana, 39, kebakaran tadi pagi (kemarin, Red) pada pukul 10.25.
Kejadian tersebut berada di RT 024 RW 13 nomor 40 Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang.
“Penyebab kebakaran ialah konsleting listrik. Kerugian diperkirakan satu milyar rupiah,” ungkap Mantan Camat Bengkayang ini ditemui di Tampe Bawah Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang, Jumat (11/5).
Selain bangun yang hangus terbakar, sebuah motor dan harta benda yang ada di dalam rumah tersebut turut terbakar. Hanya mobil merk strada yang diparkirkan di gudang yang aman.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sebanyak 30 personil POl PP Yustinus turunkan di TKP (Tempat Kejadian Perkara, Red).
Vani, 24, saksi mata mengungkapkan, kebakaran dimulai dari lantai atas. Pembantu yang berada di lantai bawah tidak mengetahui adanya kebakaran tersebut.
“Setelah api berkobar, baru orang-orang yang ada di bawah mengetahuinya. Kejadian tersebut membuat panic warga sekitar,” kata Vani yang juga warga setempat.
PNS RSUD Bengkayang ini menjelaskan, warga bahu-membahu memadamkan api sebelum pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian.
Masyarakat setempat memadamkan api menggunakan pasir yang ada di halaman dan air menggunakan ember. Satu buah tabung elbiji meledak terbakar dan tabung yang satunya yang sudha kosong berhasil diamankan.
“Selang beberapa menit, sebanyak lima pemadam kebakaran datang ke TKP. Kurang lebih tiga jam api baru dapat di jinakan,” kata Vani kemarin.
Camat Bengkayang, Edmundus menerangkan, ia mengetahui kebakaran tersebut dari warga sekitar saat menghubunginya.
“Saya langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran yang ada di Bengkayang untuk membantu memadamkan api yang telah berkobar,” terangnya.
Iskandar, Lurah Bumi Emas Kecamatan Bengkayangmempertanyakan mobil pemadam kebakaran dari Pemda Bengkayang yang tidak turun ke TKP.
“Saya sangat kecewa dengan pengurus mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Daerah  Bengkayang, dimana saat ada musibah mobil tersebut tidak nonggol,” kesal Iskandar, kemarin.
Aleong, salah satu pengurus Pemadam Kebakaran Swasta yang ikut memadamkan api di TKP menambahkan, sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran swasta yang ikut membantu kebakaran tersebut.
“Dikarenakan bensin habis, jadi mobil pemadam kebakaran kami cepat pulang karena api dapat di jinakkan. Teman-teman yang masih memadamkan sisa-sisa api hanya tiga unit saja,” bebernya.
Aleong mengakui, stok bensin yang di miliki mobil pemadam kebakaran sudah habis di sita oleh pihak Polres Bnegkayang saat razia penimbunan BBM beberapa waktu lalu.
Sehingga pihaknya susah untuk membeli bensin lagi dipertamina dikarenakan dana yayasan sudah tidak ada lagi untuk membeli BBM. (cah)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar