Selasa, 23 Agustus 2011

Gempa Hebohkan Warga Pesisir Pantai Kabupaten Bengkayang


Bengkayang. Warga pesisir Kabupaten Bengkayang dikejutkan dengan getaran yang mereka respon sebagai gempa. Akibat getaran tersebut warga berkeluaran untuk mencari kepastian. Setidaknya getaran yang dirsakan sebanyak dua kali sekitar pukul 08.00 pagi, Selasa (23/8).
Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Zulkarnain mengungkapkan, memang ada gempa di daerah pesisir. Getaran itu dirasakan oleh warga yang tinggal di daerah pesisir, mulai dari Sungai Pangkalan hingga ke Sungai Raya. Denga adanya getaran itu, warga berkeluaran dari rumahnya, dan para pegawai juga ada yang keluar dari kantornya.
“Dari informasi yang saya peroleh, semua warga pesisir Bengkayang dari daerah Tanjung Gundul sampai Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya merasakan getaran yang sama. Saat ini masyarakat berfikir, apakah itu benar benar gempa, dan kalau bukan gempa. lalu apa yang terjadi sebenarnya, kejelasan kejadian itulah yang diinginkan warga kita," ucap Zul-sapaan akrabnya via telepon seluler, kemarin.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini kembali menuturkan, Terasa dua kali goncangan. Kejadian pertama kali terjadi sekitar pukul delapan pagi, getaran pertama terjadi beberapa menit, kemudian berhenti sebentar dan terjadi lagi getaran.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot , SPd mengatakan, Ia sebenarnya tidak percaya dengan gempa yang terjadi di daerah pesisir yang ada diBumi Sebalo. Karena sesuai dengan pelajaran Geografi, Kalimantan tidak ada jalur untuk gempa.
“Apabila memang gempa terjadi, masyarakat Kabupaten Bengkayang yang ada harus waspada dan mawas diri, apabila ada gempa susulan. Ditambah Pemda Bengkayang tidak ada alat untuk deteksi gempa sehingga kita sulit untuk melihat apa benar yang terjadi tersebut memang benar gempa,” terang Gidot ditemui diruang kerjanya, Selasa (23/8).
Suami dari Femi Oktaviani Gidot ini menjelaskan, masyarakat jangan berlebihan menyikapi masalah gempa yang terjadi di pesisir Kabupaten Bengkayang. Apabila ada informasi dari BMKG mengenai kejadian tersebut, baru kita percaya.
Kapolres Bengkayang, AKBP Mosyan Nimitch, SIK menerangkan, gempa yang terjadi memang benar ada terjadi di daerah pesisir Bumi Sebalo. Dan terjadi dua kali goyang. Hingga saat ini, masih di cari kemungkinan adanya kerugian materil.
Dopong, pemilik SPBU Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang membenarkan adanya getaran yang dirasakan oleh warga pesisir Bengkayang. Namun getaran tersebut tidak berdampak bagi kerusakan.
“Namun karena getaran tersebut, warga sedikit panik dan kelaur dari rumah, seperti pegawai puskesmas yang panik langsung keluar dari kantornya,” ungkap Dopong yang juga Ketua Harian KONI Bengkayang via pesan singkat. (cah)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar