Tampilkan postingan dengan label provinsi pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label provinsi pontianak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Juni 2012

Bengkayang Tak Miliki PLKB


Bengkayang. Pemakaian kontrasepsi terus meningkat dan total fertility rate mengalami penurunan. Namun kondisi tahun berikutnya terutama setelah 2006, pelaksanaan program KB mengalami stagnasi dan hal ini terjadi merata di seluruh propinsi yang ada di Indonesia. Kabupaten Bengkayang hingga sat ini tidak memiliki PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana, Red) sehingga menjadi salah satu kendala menyukseskan program KB Kesehatan di Bumi Sebalo.
Supriadi, Staf Ahli Bupati Bengkayang Bidang Pembangunan saat membacakan kata sambutan Bupati Bengkayang dalam acara  Pembukaan Rapat Koordinasi Kependudukan Keluarga Berencana, Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan dan Fasilitasi Penerapan Program Kerja PKK mengatakan, program KB Indonesia pernah diakui internasional pada tahun 1970-1990.
 “Keadaan ini mengharuskan pemerintah untuk melakukan analisa. Guna mengetahui kondisi saat ini dan untuk merumuskan kebijakan dan strategi yang harus di ambil untuk mempercepat peningkatan pencapaian program keluarga berencana di Indonesia,” ungkap Supriadi Mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang ditemui di Lantai V Aula II Satu Atap Bengkayang (26/6).
Ia meneruskan, banyak upaya pemerintah dalam rangka menyukseskan serta menggalakan kembali program KB dalam rangka menekan lajunya arus pertumbuhan penduduk dengan mengedepankan kegiatan secara terpadu seperti kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan, bhakti sosial KB Kesehatan Bhayangkara, dan Pertasi Kencana.
“Kabupaten Bengkayang saat ini tidak memiliki petugas khusus seperti petugas lapangan keluarga berencana (PLKB, Red) di desa dan kecamatan,” beber Supriadi, kmearin.
Ia melanjutkan, untuk keberhasilan pelaksanaan program KB di Kabupaten Bengkayang, dapat mengoptomalkan petugas yang ada seperti pelaksana bidang KB, bidan, puskesmas, puskesdes, koordinator KB kecamatan, babainsa, kader dan institusi masyarakat yang ada.
Selain itu, untuk mencapai tujuan harus bnayak melakukan promosi-promosi KB. Baik berupa pemasangan baliho, poster, pemutaran film, KIE, konseling dan penyuluhan KB. di 122 desa dan 2 kelurahan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, evalausi kegiatan program KB 2011 dapat diketahui sehingga mengetahui dimana kegagalan dan titik keberhasilan. Sehingga dalam melaksanakan kegiatan dapat dijadikan bahan acuan dan dijabarkan sasarannya sesuai dnegan pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bengkayang.
Femi Oktaviani, Ketua PKK Kabupaten Bengkayang mengaku, memiliki beban berat di pundak. Hal ini bukan tanpa alasan, dikarenakan kegiatan KB Kesehatan di Bumi Sebalo masih banyak kekurangan dan belum teratur kegiatannya.
“Apabila saya semangat 45 tetapi ibu ibu di kecamatan tidak, ya percuma saja. Administrasi harus dibetulkan, kok data kelompok kerja tidak di isi, data di kecamatan jangan sampai tidak ada, plang yang telah diberikan banyak yang tidak dipasang. Hal kecil saja terlupakan apalagi hal yang besar,”keluh istri Bupati Bengkayang periode 2010-2015 ini, kemarin.
Istri Suryadman Gidot ini mengungkapkan, selama 13 tahun Kabupaten Bengkayang berdiri PPK berjalan dengan lamban. Oleh karena itu, sejak dini mulai berbenah. Laporan 2012 harus lebih baik dari tahun sebelumnya. (cah)





Kamis, 10 Mei 2012

PB Satya Lencana Satu Juara Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra


Bengkayang. Sebanyak 16 tim mengikuti kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra di Gedung Pancasila Bengkayang.
Kius, ketua umum PBSI Kabupaten Bengkayang menerangkan, Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra Se Kab Bengkayang ke 1 tahun 2012 dimulai sejak 1-5mei lalu.
Dasar kegiatan ini dilaksanakan ialah sebagai salah satu program kerja pengkab PBSI, meningkatkan prestasi bulutangkis dan memasyarakatkan batminton, mencari bibit baru, jalin silahturami, menyelenggarakan kejuaraan antar club secara berjenjang, mempersiapkan atlit batminton dalam rangka porkab 2013 dan porprov 2014.
"Sebanyak 16 regu yang bertanding memperebutkan piala Bupati Bengkayang.  Total hadiah sebesar 8,5 juta rupiah. Selain uang pembinaan, para pemenang akan mendapatkan piala bergilir, piala tetap, medali dan piagam. Pendaftaran 300 ribu/club,” bebernya.
Adapun club atau regu yang mengikuti kegiatan ini ialah PB Serukam,Dinkes A,B,C,  Sanggau Ledo,Samalantan 1,2, BPKAD, BSM Monterado, Satya Lencana 1, 2, Seluas, Cafe Crown, Rajawali.
“Juara satu direbut oleh PB Satya Lencana Satu, peringkat kedua  Arwana Bengkayang, posisi ketiga PB Dinas Kesehatan B, dank e empat PB Samalantan,” terang Kius, kemarin.
Kius berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan para club dapat membina atlit junior yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, dirinya ingin melihat pembinaan di masing-masing kecamatan yang ada di Bumi Sebalo pada porkab 2013 mendatang. Tanggungjawab masing-masing cabang olahraga untuk membentuk di masing-masing kecamatan.
“Sekarang banyak sponsor tetapi atlit minim, ini yang membuat saya sangat prihatin sekali. Mari mulai saat ini kita tumbuhkan kembali semangat masyarakat Kabupaten Bengkayang dimana pada masing-masing kecamatan ada lagi kegiatan batminton setiap malamnya sampai tingkat rukun tetangga,” keluh Gidot ditemui di Gedung Pancasila, baru-baru ini.
Gidot mengakui, dahulu saat dirinya masih menjabat sebagai anggota legislatif, di Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, setiap malam lapangan badminton ramai dikunjungi warga untuk latihan tetapi saat ini sudah luntur bertahun-tahun.
Sama halnya dengan daerah yang lain. kita menunggu bantuan dari pusat untuk membangun gedung olahraga. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bengkayang sebagai stekholder bekerja sekuat tenaga untuk sesegera mungkin merealisasikannya.
“Kita pelan-pelan membangunnya, sehingga lengkap. Pemda Bengkayang sudah merencanakan komplek olahraga. Hanya tinggal menunggu waktu saja, jadi  kita harus bersabar. Walau dengan  fasilitas yang sangat minim saat ini, mudah-mudahan akan lahir  altlit berbakat di kabupaten bengkayang,” pintanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk  menjaga keamanan dan keterbiban agar tetap kondusif. (cah)



Senin, 07 Mei 2012

Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra Se Kabupaten Bengkayang


Bengkayang. Sebanyak 16 tim mengikuti kejuaraan bulutangkis piala bupati antar club ganda putra di Gedung Pancasila Bengkayang.
Suryadman Gidot, bupati bengkayang mengatakan, dirinya ingin melihat pembinaan di masing-masing kecamatan yang ada di bumi sebalo pada porkab 2013 mendatang. Tanggungjawab masing-masing cabang olahraga untuk membentuk di masing-masing kecamatan.sekarang banyak sponsor tetapi atlit minim, ini yang membuat saya sangat prihatin sekali. Mari mulai saat ini kita tumbuhkan kembali semangat masyarakat kabupaten bengkayang dimana pada masing-masing kecamatan ada lagi kegiatan batminton setiap malamnya sampai tingkat rukun tetangga.
Dahulu saat saya masih menjabat sebagai anggota legislatif, di ledo, sanggau ledo, seluas, setiap malam lapangan badminton ramai dikunjungi warga untuk latihan tetapi saat ini sudah luntur bertahun-tahun. Sama halnya dengan daerah yang lain. kita menunggu bantuan dari pusat untuk membangun gedung olahraga. Dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga sebagai stekholder bekerja sekuat tenaga untuk sesegera mungkin merealisasikannya. Kita pelan-pelan membangunnya, sehingga lengkap. Pemda Bengkayang sudah merencanakan komplek olahraga. Hanya tinggal menunggu waktu saja, jadi  kita harus bersabar.
Walau dengan  fasilitas yang sangat minim saat ini, mudah-mudahan akan lahir  altlit berbakat di kabupaten bengkayang. Mari menjaga keamanan dan keterbiban di bengkayang agar tetap kondusif. kita bersatu padu membagun pemda bengkayang lebih baik. saat ini kita bekerja, mudah-mudahan dapat di petik oleh generasi penerus kita di massa yang akan datang.
Kius, ketua umum PBSI Kabupaten Bengkayang menerangkan,
Kejuaraan bulutangkis piala bupati antar club ganda putra se kab bky ke 1 2012 dimulai sejak 1-5mei mendatang .
Dasar kegiatan ini dilasakan ialah sebagai salah satu program kerja pengkab pbsi, meningkatkan prestasi bulutangkis dan memasyarakatkan batminton, mencari bibit baru, jalin silahturami, menyelenggarakan kejuaraan antar club secara berjenjang, mempersiapkan atlit batminton dalam rangka porkab 2013 dan porprov 2014.
Ketua Panitia, Ismanto menambahkan, turnamen ini menggunakan sistem rally point dan gugur.
"Sebanyak 16 regu yang bertanding memperebutkan piala bupati bengkayang.  Total hadiah sebesar 6,5 juta rupiah. Selain uang pembinaan, para pemenang akan mendapatkan piala bergilir, piala tetap, medali dan piagam. Pendaftaran 300 ribu/club.
Adapun club atau regu yang mengikuti kegiatan ini ialah
PB Serukam,Dinkes A,B,C,  Sanggau Ledo,Samalantan 1,2, BPKAD, BSM Monterado, Satya Lencana 1, 2, Seluas, Cafe Crown, Rajawali. (cah)

Sabtu, 05 Mei 2012

Generasi Muda Dayak Jangan Lupakan Adat Istiadat



Anyim: DAD harus membina dan mengayomi kaum muda supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya
 Anyim menyematkan mandau dan baju Ketua Dewan Adat DayakKecamatan 17

 Bengkayang. Mulai saat ini seluruh pengurus DAD kabupaten dan kecamatan harus mengubah kebiasaan buruk warga khususnya masyarakat adat dayak di Bumi Sebalo secara perlahan-lahan.
“Walau kepengurusan DAD tidak ada gaji tetapi peran serta untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat adat dayak sangat dibutuhkan sekali,” kata Drs Kristianus Anyim M Si, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang  kepada Equator ditemui di Kantor Camat Tujuh Belas, Sabtu (28/4).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang in berharap dengan telah dilantiknya ketua dan pengurus DAD Kecamatan 17 minimal dapat mengayomi warganya sendiri terutama kepada masyarakat adat dayak dengan tidak mengabaikan warga dari etnis lain yang berada di kecamatan tersebut.
“Dengan adanya DAD kecamatan 17, dapat terwujudnya kedamaian di wilayah tersebut. DAD juga dapat membina dan mengayomi kaum muda supaya mereka mengenal adat istiadat di daerahnya, itu yang paling terpenting,” tegas suami Anastasia Maria Anyim ini.
Dengan peran serta DAD, generasi muda tetap tidak melupakan identitas mereka selaku masyarakat adat.
Saat ini adanya pengikisan tentang adat istiadat oleh generasi muda dikarenakan pengaruh globalisasi dan  IPTEK serta arus informasi yang begitu cepatnya sehingga mempengaruhi pola pikir dan karakter seseorang.
“Bagaimana DAD ini mampu sebagai sebagai alat memberikan informasi yang benar kepada generasi muda itu boleh dikembangkan tetapi jangan melupakan adat istiadat,” pinta Anyim.
Sehingga nanti kembali lagi apabila mereka sudah memahami dan pola pikir generasi muda terbentuk secara baik, apapun budaya asing yang masuk, mereka akan kembali kepada aqikahnya.
Frans Ahu, Camat 17 menerangkan, dengan adanya DAD kecamatan, masyarakat yang tidak tau adat menjadi tau. Mudah-mudahan DAD ini dapat mengingatkan kembali kepada warga dayak untuk mengenal adat istiadat dan melestarikannya.
“Masyarakat adat di Kecamatan 17 masih melestarikan adat dan budaya yang diwarisi oleh nenek moyangbya seperti membuat adat sat membuka lahan baru dan merayakan makan padi baru setelah panen usai,” ungkapnya.
Alif Iskandar, Ketua Panitia Pelantikan DAD Kecamatan 17 menambahkan, Sinon terpilih sebagai Ketua DAD kecamatan setelah melalui proses pemilihan secara langsung berdasarkan voting.
“Siapaun yang terpilih sebagai Ketua DAD Kecamatan 17 periode 2012-2017, akan menyukseskan mengenai adat istiadat dan hukum ada di daerah ini. Kita inginkan masyarakat yang beradat baik dengan sesama orang dayak maupun dengan etnis yang lainnya,”tandasnya. (cah)


Kamis, 19 April 2012

DAD Bengkayang Pinta Masyarakat Semunying Tuntut Hak Mereka


Bengkayang. hasil pertemuan antara Pemda Bengkayang, Tim Pembina dan Pengembangan Perkebunan Kabupaten (TP3K), POlres Bengkayang dan warga Semunying di ruang rapat Bupati Bengkayang, (TP3K) di pinta ke lapangan. Sebagai Ketua Umum DAD Kabupaten Bengkayang, ANyim meminta kepada masyarakat Semunying untuk menuntut hak mereka.
Drs Kristianus Anyim MSi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang menerangkan, hasil pertemuan hari ini ialah TP3K Kabupaten Bengkayang akan turun ke lapangan untuk mengambil data sekunder.
“Kita telah inventarisir sejak 2011 permasalahan ini. Jaman Yakobus Luna menjadi Bupati bengkayang, itu sangat sulit. Dikarenakan posisinya mewarisi pemerintahan jaman dulu,” ungkapnya.
Ketua Dewan Adat Dayak  Kabupaten Bengkayang ini menyarankan kepada masyarakat Semunying Jaya untuk menyiapkan dokumen dan bukti yang dibutuhkan.  
Setelah dokumen dan bukti telah ada serta TP3K Bumi Sebalo telah pulang dari lapangan untuk mencari data sekunder dan primer, kita akan melanjutkan pertemuan dengan pihak perusahaan PT Ledo Lestari dan Bupati Bengkayang.
Saya harap masalah ini cepat selesai. Kita pada koridor sebenarnya, minimal Pemda Bengkayang memiliki wibawa. Apabila saya memakai baju warna hijau itu petandanya saya bela Pemda Bumi Sebalo tetapi apabila tidak saya sebagai Ketua DAD Bengkayang dan membela warga dayak.
“Sebagai Ketua Umum DAD Kabupaten Bengkayang, saya pinta kepada masyarakat Semunying untuk menuntut hak mereka,” ucapnya.
Agustinus Naon S Sos ,Wakil Bupati Bengkayang mengatakan, terkait permasalahan antara masyarakat Desa Semunying dengan PT Ledo Lestari miliknya Duta Palma Group, maka hari ini diadakan rapat bersama antara warga Semunying, Pemda Bengkayang dan Polres Bengkayang.
“Lebih cepat lebih baik TP3K Kabupaten Bengkayang turun ke lapangan untuk inventarisir permasalahan di sana. Jangan lagi ditunda-tunda,” tegas Naon kepada Equator di ruang kerjanya, Senin (16/4).
Obaja SE MSi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang menambahkan, TP3K Bumi Sebalo usai rapat pertemuan antara warga Semunying Jaya bersama Wakil Bupati Bengkayang dan Polres akan dilakukan pertemuan intern TP3K.
“Kita membahas apa saja persiapan dan data yang akan kita bawa ke lapangan.kita lakukan validasi dan verifikasi data di lapangan,” kata Obaja, kemarin.
Haritus, Anggota DPRD Kalbar mengungkapkan, permasalahan ini sudah cukup lama sekali. Ia berharap Pemda Bengkayang sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan ini.
“Kuncinya ialah Bupati Bengkayang. dikarenakan yang berhak mencabut ijin operasional PT Ledo Lestari di BUmi Sebalo ialah Bupati Bengkayang,” ujarnya.
Ia meminta kepada Pemda Bengkayang untuk berhati-hati mengenai permainan perusahaan tersebut dikarenakan selama ini Duta Palma Group pintar mengulur-ulurkan waktu untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
Abulipah, Sekdes Semunying Jaya membeberkan, PT Ledo Ledo Lestari telah melakukan pembalakan liar kepada hutan adat dayak iban di Desa Semunying Jaya yang telah dikukuhkan oleh Bupati Bengkayang Yakobus Luna nomor 30 A/2010.
“Seharusnya hutan adat tersbeut dengan luas 1420 hektar menjadi kawasan yang dilarang untuk diusahakan,” kesal Abu, kemarin.
Ada beberapa temuan-temuan yang diindikasikan sebagai pelanggaran oleh PT Ledo Lestari. Seperti tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat, tokoh masyarakat tidak dilibatkan, lahan warga digusur tanpa adanya persetujuan kepada pemiliknya. Belum adanya kejelasan pola kemitraan, pemakaman dan tempat keramat juga ikut di babat mereka.
Yustinus K, Kepala Satuan Pol PP Kabupaten Bengkayang sangat bersyukurkedatangan warga Semunying ke Kantor BUpati Bengkayang dnegan aman dan damai.
“Sebnayak 30 personil yang kami kerahkan untuk pengamanan hari ini. Tidak ada aksi anarkis dari warga. Kami di bantu oleh pihak kepolisian yang diperkirakan ratusan orang,” akunya.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, tampak hadir Wakil Bupati Bengkayang, Sekda Bengkayang, TP3K, Kapolresbengkayang, LSM, Media massa, dan masyarakat Semunying.
Usai pertemuan bersama wakil BUpatibengkayang, warga Semunying melakukan orasi di depan Kantor BUpati Bengkayang. setelah itu mereka pulang dnegan damai.(cah)

Sabtu, 14 April 2012

Dinas Pertanian Sulap Lahan Tidur Jadi Kebun Sayur


Bengkayang. Pameran Komoditas Holtikultura Team Penggerak PKK tersebut difasilitasi oleh Dinas Pertanian yang akan dilaksanakan pada 7-10 Mei mendatang. B. Petrus Diaz ajak Equator mengunjungi kebun gelar teknologi pertanian bersama T-PKK pada HKG 2012 yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, B Petrus Diaz mengatakan, sebanyak sepuluh komoditas tanaman pangan holtukultura yang sudah siap panen akan mengikuti pameran kebun percontohan pada kegiatan Hari Kesatuan Gerak (PKK-HKG) tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dirangkaikan seiring Hari Prestasi Kencana dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang.
“Kami hanya menfasiltasi, pengembangan komuditas ini dilakukan oleh ibu- ibu PKK untuk persiapan HKG se Kalbar nanti,” terang Diaz kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/4).
Ia melanjutkan, areal yang diperlukan untuk Sepuluh komuditas itu seluas Satu Hektar bertempat di Jalan Guna Baru, komplek perkantoran Satu Atap Kabupaten Bengkayang.
Sepuluh komuditas yang dimaksudkan Diaz, mencakup Tanaman Jagung, Terong, Cabe, Tomat, Melon, Semangka, Kacang-Panjang, Buncis, Pria (Pare-Red) serta Sawah percontohan untuk Komoditas Padi Hibrida.
“Untuk mengerjakan tanaman tersebut, kami melibatkan sejumlah pekerja lokal dengan pembimbing Tenaga Ahli dari Jaw. Sudah mempersiapkan kurang lebih dua bulan untuk penggarapan lahan hingga penanaman.,” bebernya.
Lahan ini dulunya hutan, kita sulap menjadi lahan perkebunan sayuran, karena kita ingin memanfaatkan lahan tidur dan memilih lebih dekat untuk mempermudah pengawasan.
“Sebelumnya kita sudah mohon izin kepada Bupati dan Sekda untuk menggunakan lahan yang berada dibelakang Kantor DPRD dari pada menjadi lahan tidur. Kita lihat walaupun tanahnya kuning, namun tanamannya sangat subur karena dipelihara sesuai petunjuk yang diarahkan,” ungkap Diaz.
Mantan Camat CapKala ini, akan memberikan cara-cara bercocok tanam yang baik dan benar kepada masyarakat melalui buku yang akan diterbitkan pada Pameran HKG mendatang.
Melalui buku petunjuk ini para ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan untuk kegunaan rumah tangga sendiri hingga warga sekitarnya.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahan Pangan, Magdalena menambahkan, kebun gelar teknologi pertanian yang ada di belakang Kantor Dinas Pertanian tersebut juga diperuntukkan bagi jambore penyuluh.
“Hari ini, kami melakukan rapat bersama Bupati Bengkayang untuk memantapkan kita sebagai tuan rumah. Dengan kerjasama seluruh elemen masyarakat BUmi Sebalo dan para SKPD, meringankan ebban kita untuk menyukseskan kegiatan ini,” tandasnya. (cah)