Rabu, 16 Mei 2012

Bupati Bengkayang Buka Bang Gidot Cup Se Kalbar


 Bengkayang. Bang Gidot Cup ke dua ini merupakan sesuatu hal yang patut kita syukuri. Karena dapat membuat kegiatan yang terus Membangun, sarana silahturami diantar pecinta futsal baik dari Bengkayang, maupun luar kabupaten yang ada di Kalbar.
“Terima kasih kepada para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain untuk pribadi, juga sebagai menjaga kesehatan, sarana rasa persatuan dan kesatuan, senasib sepenanggungan, mengembangkan atau memberi sumbangsih kepada kabupaten, Kalbar dan Indoensia,” harap Ketua Umum PSSI Kabupaten Bengkayang ini, Minggu (13/5).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, turnamen ini salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk membangun bangsa dan negara kita.
Melalui kejuaraan ini, dapat menghasilkan para pemain, setidaknya untuk club, kabupaten, dan Kalbar sehingga banyak pemain berbakat dan terbaik untuk Kalbar.
Olahraga tidak terpisahkan dengan hiburan. apabila dikemas dengan baik akan dapat dibisniskan. Negara-negara maju di dunia yang mengelola even olahraga dipadukan dengan hiburan dengan baik dan manajemen yang professional sehingga bernilai ekonomis.
“Mari mulai saat ini kita mengelola club dengan baik dan lebih mantap lagi. Bila perlu mencontohi Negara maju yang dapat meningkatkan perekonomian melalui olahraga dan hiburan,” ajak Bupati Bengkayang ini, kemarin.
Dengan semangat, ia yakin dan percaya akan lahir pemain yang handal yang dapat disumbangkan untuk Kalbar dan Indoensia mendatang. Apabila ini terwujud, bukan hanya orang tua, club, yang bangga tetapi cabang olahraga dan daerah juga ikut berbangga dnegan buah pembinaan selama ini.
Walau dengan sederhana dan tekad, kegiatan ini lebih bermanfaat lagi. Ini yang dapat dilakukan. Saat ini bukan segala-galanya tetapi upaya untuk mengembangkan futsal di Kalbar.
“Junjung sportivitas, orang-orang yang sportif memiliki semagat dan mental. Apabila tidak sportif akan merusak tatanan oleh para pendahulu kita,” pintanya.
Martinus Khiu, Ketua KONI Bengkayang menerangkan, Open Turnamen Futsal Bang Gidot Cup ke Dua ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana dahulu hanya untuk ruang lingkup untuk Bumi Sebalo tetapi kini se Kalbar.
"Enam kabupaten/kota yang ikut serta dalam kegiatan ini, mudah-mudahan tahun-tahun yang akan datang kabupaten lain yang tidak ikut serta dapat berpartisipasi," harap Khiu, kemarin.
Ia melanjutkan, futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat meraih medali emas dalam pekan olahraga daerah Kalbar 2014 mendatang. Saat ini data yang ada di KONI Bengkayang baru 23 cabang olahraga yang dibina saat ini.
Sekarang peran serta masyarakat untuk memajukan olahraga sangat dibutuhkan sekali. Seperti tahun sebelumnya tidak ditarik biaya masuk untuk menonton pertandingan tetapi saat ini dilakukan. Begitu juga dengan sponsor, kita melibatkan warga yang ingin membantu dalam hal pendanaan kegiatan ini.
L Wahyudi, Ketua Badan Futsal Daerah Kabupaten Bengkayang mengatakan, 13 Mei mendatang akan dilaksanakan pembukaan Open Turnamen Futsal Se- Kalbar Bang Gidot Cup II dan direncanakan Bupati Bengkayang membuka event tersebut,
“Sebanyak 20 club yang telah mendaftarkan diri dalam turnamen ini. dan telah dilakukan technical meating pada 30 April lalu di Sekretariat KONI Bengkayang,” kata Yudi kepada Equator ditemui di Jalan Sanggau Ledo Bengkayang, Selasa (8/5).
Ia melanjutkan, kegiatan akan diselenggarakan di Lapangan Futsal Angkasa yang berada di Jalan Sanggau Ledo.
Sebanyak enam Kabupaten/kota yang mengikuti event ini seperti Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, Landak, Kota Pontianak, Kota Singkawang dan tuan rumah Kabupaten Bengkayang.
“Dalam Open Turnamen Futsal Se-Kalbar ini memperebutkan total hadiah Bang Gidot Cup ke 2 sebesar Rp 30 juta, tropi dan piagam,” beber Yudi, kemarin. (cah)

400 pelajar banjiri Jalan Pembukaan Bupati Bengkayang Cup IV


Bengkayang. Demi menyukseskan pembukaan Turnamen Sepakbola Bupati BengkayangCup ke IV, panitia meminta bantuan kepada SMA yang ada di kota Bengkayang untuk ikuti pawai mengiringi Piala Bergilir Bupati Cup.
Wakil Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Bupati Bengkayang Cup ke IV mengatakan, dalam pembukaan kegiatan ini, sebelumnya dilakukan pawai membawa piala bergilir Bupati Cup ke IV yang dipusatkan di Gedung Pancasila Jalan Ngura kota Bengkayang.
“Sebanyak 400 pelajar dari tujuh SMA yang ada di Kota Bengkayang meramaikan pawai. Barongsai barisan terdepan mengiringi arak-arakan piala bergilir tersebut,” beber Akai kepada Equator ditemui di Gedung Pancasila Bengkayang, kemarin.
Akai menjelaskan, sekolah menengah atas yang ikut andil dalam pawai tersebut ialah SMA Negeri 1satu, dua dan tiga.  SMA Fransiskus Asisi, SMA Borneo, dan SMA Shallom.
Rute pawai membawa piala bergilir, baleho fair play, dan papan nama peserta dimulai dari Jalan Ngura menuju Jalan Jerendeng langsung belok kanan menuju Jalan Tabrani melintasi Jembatan Bengkayang.
Para peserta pun langsung lurus menuju ke Jalan Basuki Rachmad. Sesampainya di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bengkayang, belok kanan menuju Pintu utama Lapangan Sepakbola BRC.
Di tenda kehormatan sudah hadir Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon, Kapolres Bengkayang AKBP Veris Septiansyah. Pengurus KONI dari Ketua Umum Martinus KHiu, Ketua Harian J Dopong, Sekretaris UMum F Oel, dan Bendahara Umum KONI Bengkayang Tarmizi. hadir pula DanRamil, DanLanud Singkawang Dua, kepala SKPD Pemda Bengkayang dan Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Bupati BengkayangCup ke IV Silverius Sinoor.
Kasat Pol PP Bengkayang, Yustinus K mengungkapkan, ia mengerahkan kurang lebih 30 personil saat pengamanan pembukaan Turnamen Sepakbola Bupati BengkayangCup ke IV.
“Pengamanan kami lakukan dibeberapa titik seperti di Gedung Pancasila, sepanjang rute pawai dan lapangan sepakbola BRC,” tandasnya mantan Camat Bengkayang ini, kemarin.Setelah barongsai memasuki lapangan, tepuk tangan dari hadirin yang datang sangat gemuruh sekali. Barongsai pun mulai beraksi dan meliuk-liuk memamerkan keahlian di depan hadirin yang ada di Lapangan Sepakbola BRC Bengkayang. (cah)



Kamis, 10 Mei 2012

GELANGGANG OLAHRAGA 2000 orang Padati Jalan Sanggau Ledo dalam Jalan Sehat

 Bengkayang. jalan sehat hari ini (kemarin, Red) dihadiri kurang lebih 2000 orang se Kalimantan Barat. Dari anak-anak hingga orang tua memadati Jalan Sanggau Ledo untuk mengikuti Jalan Sehat.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, dengan adanya kegiatan jalan sehat yang bertepatan dnegan memperingati Hari Krida Pertanian, Koperasi, Keluarga Berencana Nasional, Lingkungan Hidup, Pangan se dunia, menanam pohon Indonesia, HUT Pemda Bengkayang ke 13, Jambore Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta pameran pembangunan di Bumi Sebalo dari 7-10 Mei 2012 yang ke 40 tahunnya.
“Dengan seringnya kita berolahraga, badan menjadi sehat dan tidak mudah sakit. Mari kita memasyarakatkan olahraga dan masyarakat suka berolahraga,” ajak Gidot ditemui di halaman Mapolres Bengkayang, Rabu (9/5).
Konstan, PNS asal Kabupaten Ketapang mengungkapkan, jalan sehat yang dilakukan hari ini (kemarin, Red) snagat menguras tenaga dikarenakan jarak yang ditempuh lumayan jauh.
“Awalnya dalam undangan di mulai dari depan Mess Pemda Bengkayang, tetapi semalam kami diberitahukan bahwa start di perpendek dan dimulai dari Halaman Mapolres Bumi Sebalo,” terang Konstan kepada Equator ditemui di Simpang Tiga Kantor Satu Atap Jalan Sanggau Ledo, kemarin.
Rudi, warga Kecamatan Lumar mengeluh dengan teknis awal pembagian kupon door prize jalan sehat. Ia berpendapat, seharusnya panitia membagikan kupon saat peserta baru memulai jalan sehat dari Mapolres Bengkayang.
“Lihatlah kenyataannya sekarang ini, para peserta berdesak-desakan berebut mengambil kupon tersebut,” keluh Rudi, kemarin.
Seharusnya, panitia dari awal sudah mengantisipasi kejadian seperti tadi (kemarin, Red). Kenyataan saat ini, bnayak warga yang kecewa dnegan panitia pembagian kupon tersbeut.
Ita, siswi SMP swasta Bengkayang mengaku sangat kecewa dikarenakan saat pembagian kupon tidak teratur dan peserta banyak yang tidak mendapatkan kupon.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, kurang lebih dua ribu orang memadati halaman Mapolres Bengkayang dan Jalan Sanggau Ledo mengikuti jalan sehat hari ini (kemarin, Red). Setelah berlangsung satu jam para peserta berebut kupon door prize, baru panitia dan pihak kepolisian mengambil langkah aman pemabgian kupon undian tersebut. (cah)





PB Satya Lencana Satu Juara Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra


Bengkayang. Sebanyak 16 tim mengikuti kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra di Gedung Pancasila Bengkayang.
Kius, ketua umum PBSI Kabupaten Bengkayang menerangkan, Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Antar Club Ganda Putra Se Kab Bengkayang ke 1 tahun 2012 dimulai sejak 1-5mei lalu.
Dasar kegiatan ini dilaksanakan ialah sebagai salah satu program kerja pengkab PBSI, meningkatkan prestasi bulutangkis dan memasyarakatkan batminton, mencari bibit baru, jalin silahturami, menyelenggarakan kejuaraan antar club secara berjenjang, mempersiapkan atlit batminton dalam rangka porkab 2013 dan porprov 2014.
"Sebanyak 16 regu yang bertanding memperebutkan piala Bupati Bengkayang.  Total hadiah sebesar 8,5 juta rupiah. Selain uang pembinaan, para pemenang akan mendapatkan piala bergilir, piala tetap, medali dan piagam. Pendaftaran 300 ribu/club,” bebernya.
Adapun club atau regu yang mengikuti kegiatan ini ialah PB Serukam,Dinkes A,B,C,  Sanggau Ledo,Samalantan 1,2, BPKAD, BSM Monterado, Satya Lencana 1, 2, Seluas, Cafe Crown, Rajawali.
“Juara satu direbut oleh PB Satya Lencana Satu, peringkat kedua  Arwana Bengkayang, posisi ketiga PB Dinas Kesehatan B, dank e empat PB Samalantan,” terang Kius, kemarin.
Kius berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan para club dapat membina atlit junior yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, dirinya ingin melihat pembinaan di masing-masing kecamatan yang ada di Bumi Sebalo pada porkab 2013 mendatang. Tanggungjawab masing-masing cabang olahraga untuk membentuk di masing-masing kecamatan.
“Sekarang banyak sponsor tetapi atlit minim, ini yang membuat saya sangat prihatin sekali. Mari mulai saat ini kita tumbuhkan kembali semangat masyarakat Kabupaten Bengkayang dimana pada masing-masing kecamatan ada lagi kegiatan batminton setiap malamnya sampai tingkat rukun tetangga,” keluh Gidot ditemui di Gedung Pancasila, baru-baru ini.
Gidot mengakui, dahulu saat dirinya masih menjabat sebagai anggota legislatif, di Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, setiap malam lapangan badminton ramai dikunjungi warga untuk latihan tetapi saat ini sudah luntur bertahun-tahun.
Sama halnya dengan daerah yang lain. kita menunggu bantuan dari pusat untuk membangun gedung olahraga. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bengkayang sebagai stekholder bekerja sekuat tenaga untuk sesegera mungkin merealisasikannya.
“Kita pelan-pelan membangunnya, sehingga lengkap. Pemda Bengkayang sudah merencanakan komplek olahraga. Hanya tinggal menunggu waktu saja, jadi  kita harus bersabar. Walau dengan  fasilitas yang sangat minim saat ini, mudah-mudahan akan lahir  altlit berbakat di kabupaten bengkayang,” pintanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk  menjaga keamanan dan keterbiban agar tetap kondusif. (cah)



Selasa, 08 Mei 2012

Warga Sungai Raya Kepulauan Demo PT Patiware Tuntut Kebun Plasma


Bengkayang. Kurang lebih 100 orang masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kepulauan turun untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan. Warga menuntut PT Patiware merealisasikan kebun plasma sesuai dnegan janji perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
 “Kami melakukan aksi dikarenakan permasalahan tanah untuk kebun plasma yang diajukan warga sejak 2005-sekarang tidak digubris oleh pihak PT Patiware,” keluh Mulyadi, Koordinator Lapangan kepada Equator via telepon seluler, Senin (7/5).
Pada 27 Januari lalu ada pertemuan di Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan untuk membahas kebun plasma yang dihadiri oleh TP3K Bengkayang, perwakilan PT Patiware dan warga. Dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sungai Raya menuntut dalam waktu tiga bulan sejak pertemuan tersebut, segala permasalahan dapat diselesaikan.
Namun sesuai dengan kesepakatan, pihak PT Patiware tetap tidak menepati janjinya, sehingga kami melakukan aksi demonstrasi ke kantor Camat Sungai Raya Kepulauan dan Camat menuntun kami ke kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit,” cerita Mulyadi.
Tiga bulan lalu pihak PT Patiware berjanji tidak melakukan Clean Clering dan menarik alat beratnya. Waktu itu perwakilan PT Patiware berjanji menyampaikan kepada direktur sesuai dnegan tuntutan warga.
“Surat dari Bupati Bengkayang tertanggal 12 Februari 2012 yang disampaikan kepada PT Patiware menindaklanjuti pertemuan pada 27 Januari lalu tidak digubris pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut,” kesal Mul-sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, isi surat dari Bupati Bengkayang ialah PT Patiware merealisasikan pembnagunan kebun plasma pada warga sesuai dengan ketentuan terhitung tiga bulan sejak pertemuan 27 Januari lalu.
“Kami meminta PT Patiware tidak membeli lahan yang dijual dari oknum kelopok tani dikarenakan lahan kelompok tani tersebut dibnetuk oleh DEsa Sungai Raya untuk lahan plasma. Dan menghentikan perkerjaan di lahan yang bermasalah,” tegasnya.
Tomy, warga Sungai Raya mengungkapkan, tidak ada aksi anarkis sat demo berlangsung. Para pendemo memberikan waktu sampai akhir Mei 2012 bagi PT Patiware untuk merealisasikan kebun plasma.
“Itu telah disetujui oleh manager PT Patiware Chairil Manar Jambak. Surat perjanjian tersebut ditandatangi, cap basah dan bermaterai oleh  kedua belah pihak dan disaksikan oleh Camat Sungai Raya Kepulauan,” tandasnya. (cah)

Warga Sungai Raya Kepulauan Demo PT Patiware Tuntut Kebun Plasma


Bengkayang. Kurang lebih 100 orang masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kepulauan turun untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan. Warga menuntut PT Patiware merealisasikan kebun plasma sesuai dnegan janji perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
 “Kami melakukan aksi dikarenakan permasalahan tanah untuk kebun plasma yang diajukan warga sejak 2005-sekarang tidak digubris oleh pihak PT Patiware,” keluh Mulyadi, Koordinator Lapangan kepada Equator via telepon seluler, Senin (7/5).
Pada 27 Januari lalu ada pertemuan di Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan untuk membahas kebun plasma yang dihadiri oleh TP3K Bengkayang, perwakilan PT Patiware dan warga. Dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sungai Raya menuntut dalam waktu tiga bulan sejak pertemuan tersebut, segala permasalahan dapat diselesaikan.
Namun sesuai dengan kesepakatan, pihak PT Patiware tetap tidak menepati janjinya, sehingga kami melakukan aksi demonstrasi ke kantor Camat Sungai Raya Kepulauan dan Camat menuntun kami ke kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit,” cerita Mulyadi.
Tiga bulan lalu pihak PT Patiware berjanji tidak melakukan Clean Clering dan menarik alat beratnya. Waktu itu perwakilan PT Patiware berjanji menyampaikan kepada direktur sesuai dnegan tuntutan warga.
“Surat dari Bupati Bengkayang tertanggal 12 Februari 2012 yang disampaikan kepada PT Patiware menindaklanjuti pertemuan pada 27 Januari lalu tidak digubris pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut,” kesal Mul-sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, isi surat dari Bupati Bengkayang ialah PT Patiware merealisasikan pembnagunan kebun plasma pada warga sesuai dengan ketentuan terhitung tiga bulan sejak pertemuan 27 Januari lalu.
“Kami meminta PT Patiware tidak membeli lahan yang dijual dari oknum kelopok tani dikarenakan lahan kelompok tani tersebut dibnetuk oleh DEsa Sungai Raya untuk lahan plasma. Dan menghentikan perkerjaan di lahan yang bermasalah,” tegasnya.
Tomy, warga Sungai Raya mengungkapkan, tidak ada aksi anarkis sat demo berlangsung. Para pendemo memberikan waktu sampai akhir Mei 2012 bagi PT Patiware untuk merealisasikan kebun plasma.
“Itu telah disetujui oleh manager PT Patiware Chairil Manar Jambak. Surat perjanjian tersebut ditandatangi, cap basah dan bermaterai oleh  kedua belah pihak dan disaksikan oleh Camat Sungai Raya Kepulauan,” tandasnya. (cah)

Gidot Buka Pertasi Kencana Se-Kalbar

Bengkayang. Dalam rangka Hari Krida Pertanian, Koperasi, Keluarga Berencana Nasional, Lingkungan Hidup, Pangan se dunia, menanam pohon Indonesia, HUT Pemda Bengkayang ke 13, Jambore Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta pameran pembangunan di Bumi Sebalo dari 7-10 Mei 2012.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, tema kali ini ialah dengan sinergisitas dan keterpaduan pembangunan kita tingkatkan ketahan pangan, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup di Kalimantan Barat.
“Dengan tema tersebut, dapat memadukan berbagai program dan kegiatan dari berbagai sector untuk Membangun Kalbar lebih maju lagi dimasa-masa mendatang,” harap Gidot kepada Equator ditemui di Stand Pameran Jalan Guna Baru Trans Rangkang Bengkayang, Senin (7/5).
Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini mengakui,  sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini sehingga segala daya upaya dikerahkan untuk menjadi penyelenggara seklaigus tuan rumah yang baik.
Dengan keterbatasan yang ada, Gidot melanjutkan, hanya itulah yang dapat diberikan. Baik yang berhubungan dengan fasilitas tempat kegiatan, penginapan, sarana maupun prasarana pendukung lainnya.
“Kita berusaha mendandani Kabupaten Bengkayang sehingga menjadi remaja yang menarik, berprestasi. Februari lalu kabupaten kita berhasil meraih prestasi dan penghargaan peringkat pertama se Kalbar atau peringkat ke 14 nasional dalam bidang laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kabupaten/kota,” kata Gidot, kemarin.
Ketua Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, berdasarkan data statistic 2011 lalu, komoditi unggulan Kabupaten Bengkayang diantaranya padi, jagung, tanaman ubi kayu, aneka sayuran dengan sentra produksi Kecamatan Sanggau Ledo, 17, Monterado dan Sungai raya Kepualauan.
Untuk tanaman buah-buahan ialah jeruk dan pisang. Ternak unggulan adalah sapi, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, babi, dan kambing. Sector perkebunan yaitu karet, kelapa sawit, kakao dan lada.
“Rangkaian yang dilaksanakan 7-10 Mei mendatang sebagai salah satu upaya untukmeningkatkan hasil pertanian. Keterpaduan yang kita lakukan dapat berkelanjutan untuk membnagun pertanian yang lebih maju, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalbar dikarenakan perekonomian provinsi ini masih tertumpu kepada sector pertanian,” ungkapnya.
Dengan adanya pameran pembangunan, setiap kabupaten/kota yang ada di kalbar dapat menampilkan produk unggulan dari kelompok tani, koperasi, UKM, PKK sehingga dapat dikenal oleh luas oleh masyarakat
Kristianus Anyim, Ketua Umum Panitia Pelaksana mengatakan,  latar belakang kegiatan ini sebagai arahan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalbar pada kegiatan Pertasi Kencana di Kabupaten Kayong Utara 2011 lalu.
“Dengan kegiatan ini, meningkatkan kesadaran bersama agar lebih banyak berbuat dengan aksi nyata untuk mengisi pembangunan dis ektor pertanian, pangan, keluarga berencana, koperasi dan lingkungan hidup untuk meningkatkan ketahanan   pangan dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingklungan,” terang Anyim, kemarin.
Kurang lebih 4100 orang yang terdiri dari berbagai SKPD, Tim Penggerak PKK, kontingen, penyuluh dan undangan dari kabupaten/kota dan propinsi Kalbar. Kabupaten Sambas mengirimi 205 orang, Singkawang sebnayak 140 orang, Landak berjumlah 172 orang, Kapuas Hulu berjumlah 155 orang, Kabupaten Pontianak sebnayak 131 orang, Sintang berjumlah 125 orang.
Kabupaten  Sanggau sebanyak 122 orang, KUbu Raya berjumlah 110 orang, Kayong Utara 100 orang, Ketapang sebnayak 95 orang, Melawi berjumlah 87 orang, kota Pontianak berjumlah 80 orang, Sekadau berjumlah 59 orang. Bengkayang sebnayak 1193 orang, Propoinsi Kalbar berjumlah 99 orang.(cah)