Husni: baru 45 persen dari
533 kasus tersebut sudah P21
Bengkayang. 2011 telah berlalu, dengan pergantian tahun tentunya
kinerja yang baik dilihat dari jumlah kasus yang ditangtani dan yang telah
diselesaikan terutama di jajajaran kepolisian. POlres Bengkayang telah
menangani sebanyak 533 kasus dan baru 45 persen yang telah masuk ke P21.
Kapolres Bengkayang, AKBP
Veris Septiansyah melalui Kasat Reskrim, AKP M Husni Ramli SIK mengatakan,
selama 2011 POlres Bengkayang dan Polsek se-Kabupaten Bengkayang telah
menangani sebanyak 533 kasus.
“HIngga saat ini baru 45
persen dari 533 kasus tersebut sudah P21.
Sebagiannya masih dalam proses penyelidikkan dan penyidikan,” beber
Husni kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/1).
Mantan Kapolsek Sungai
Duri ini menjelaskan, ada beberapa kasus tahun lalu baru pada bulan Januari
2012 ini sudah P21.
“Kasus pencurian
mendominasi yang ditangani oleh Polres Bengkayang pada 2011, yakni sebanyak 78
kasus. Penganiayaan sebanyak 66 kasus, KDRT sebnayak 18 kasus, Pangan dan
Konsumen sebanyak 13 kasus, PETI sebanyak delapan kasus, Kejahatan Asusila sebanyak
11 kasus,”rinci Husni kemarin.
Polres Bengkayang juga
mennagani kasus korupsi sebanyak satu kasus di daerah perbatasan yakni Kecamatan
Jagoi Babang, kini masih dalam tahap penyelidikan. Untuk uang palsu dimana
tempat kejadian perkaranya ada di Kecamatan Sungai Raya.
“Masih ada kasus yang lain
selama 2011, tetapi apabila disebutkan satu persatu, satu halaman Koran pun
tidak muat apabila di publikasikan. Jadi kita paparkan kasus-kasus yang
menonjol di Kabupaten Bengkayang saja,” seloroh Husni.
Husni mengingatkan, banyaknya kasus pencurian
di Mapolres Bengkayang diakibatkan masyarakat yang banyak teledor. Saat warga
ke kebun, motornya diparkir di tepi jalan dan tidak dikunci stang, ini juga
menimbulkan niat jahat bagi pencuri sepeda motor. Bahkan parahnya, modus
pencurian dnegan meminjam kendaraan roda dua kepada teman juga banyak terjadi
di Bumi Sebalo.
Husni menyarankan, untuk
mencegah terjadinya pencurian sepeda motor, pihaknya di lapangan semakin giat
memonitoring selama 24 jam terutama di tempat-tempat yang rawan akan curanmor.
Husni selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengawasi barangnya
sendiri dan jangan teledor.
“Warga harus memakai kunci
ganda, parker motor jangan pada tempat yang sembarangan, dan meminjamkan
kendaraan kepada orang yang tidak dikenal, walaupun itu teman kita yang baru
dikenal,” saran Husni, kemarin. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar