Rabu, 04 Januari 2012

2011 Polres Bengkayang Tangani 533 Kasus


Husni: baru 45 persen dari 533 kasus tersebut sudah P21

Bengkayang. 2011 telah berlalu, dengan pergantian tahun tentunya kinerja yang baik dilihat dari jumlah kasus yang ditangtani dan yang telah diselesaikan terutama di jajajaran kepolisian. POlres Bengkayang telah menangani sebanyak 533 kasus dan baru 45 persen yang telah masuk ke P21.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah melalui Kasat Reskrim, AKP M Husni Ramli SIK mengatakan, selama 2011 POlres Bengkayang dan Polsek se-Kabupaten Bengkayang telah menangani sebanyak 533 kasus.
“HIngga saat ini baru 45 persen dari 533 kasus tersebut sudah P21.  Sebagiannya masih dalam proses penyelidikkan dan penyidikan,” beber Husni kepada Equator ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/1).
Mantan Kapolsek Sungai Duri ini menjelaskan, ada beberapa kasus tahun lalu baru pada bulan Januari 2012 ini sudah P21.
“Kasus pencurian mendominasi yang ditangani oleh Polres Bengkayang pada 2011, yakni sebanyak 78 kasus. Penganiayaan sebanyak 66 kasus, KDRT sebnayak 18 kasus, Pangan dan Konsumen sebanyak 13 kasus, PETI sebanyak delapan kasus, Kejahatan Asusila sebanyak 11 kasus,”rinci  Husni kemarin.
Polres Bengkayang juga mennagani kasus korupsi sebanyak satu kasus di daerah perbatasan yakni Kecamatan Jagoi Babang, kini masih dalam tahap penyelidikan. Untuk uang palsu dimana tempat kejadian perkaranya ada di Kecamatan Sungai Raya.
“Masih ada kasus yang lain selama 2011, tetapi apabila disebutkan satu persatu, satu halaman Koran pun tidak muat apabila di publikasikan. Jadi kita paparkan kasus-kasus yang menonjol di Kabupaten Bengkayang saja,” seloroh Husni.
 Husni mengingatkan, banyaknya kasus pencurian di Mapolres Bengkayang diakibatkan masyarakat yang banyak teledor. Saat warga ke kebun, motornya diparkir di tepi jalan dan tidak dikunci stang, ini juga menimbulkan niat jahat bagi pencuri sepeda motor. Bahkan parahnya, modus pencurian dnegan meminjam kendaraan roda dua kepada teman juga banyak terjadi di Bumi Sebalo.
Husni menyarankan, untuk mencegah terjadinya pencurian sepeda motor, pihaknya di lapangan semakin giat memonitoring selama 24 jam terutama di tempat-tempat yang rawan akan curanmor. Husni selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengawasi barangnya sendiri dan jangan teledor.
“Warga harus memakai kunci ganda, parker motor jangan pada tempat yang sembarangan, dan meminjamkan kendaraan kepada orang yang tidak dikenal, walaupun itu teman kita yang baru dikenal,” saran Husni, kemarin. (cah)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar