Sabtu, 21 Januari 2012

Sosialisasi E-KTP di Bengkayang Adem Ayem

Gerardus: Tak ada anggaran sosialisasi e-KTP

Bengkayang. e-KTP merupakan program dari pemerintah pusat. Program ini sudah lama digaungkan namun hingga saat ini pelaksanaan sosialisasinya masih adem ayem di Kabupaten Bengkayang. masalah dana menjadikendala hal ini tidak terealsiasikan.
Amkhan, Warga Kelurahan Bumi Emas Kabupaten Bengkayang mempertanyakan, kapan akan dilaksanakan sosialisasi E-KTP di Bumi Sebalo kepada masyarakat. Dikarenakan kabupaten lain yang ada di Kalbar telah gencar-gencarnya mensosialisasikan E-KTP baik melalui media cetak maupun eletronik bahkan kepada warga secara langsung.
“Saya heran dengan Pemda Bengkayang terutama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang merupakan leading sectornya, adem ayem saja mengenai E-KTP,” ungkap Amkhan kepada Equator ditemui dikediamannya di jalan  Guna Baru Trans Rangkang, Kamis (19/1).
Ia melanjutkan, apabila melihat kenyataan seperti ini nyata sekali pemerintah daerah tidak mendukung program dari pusat. Amkhan mengakui, sangat antusias menyambut program e-KTP di Kabupaten Bengkayang.
Banyak manfaat yang didapat dari adanya program e-KTP. Terutama data kependudukan dalam pemilihan umum, baik itu untuk Pemilu Kepala Daerah dan Wail Kepala Daerah, Pemilu Gubernur dan wakil gubernur,  Pemilu Presiden dan wakil presiden dan Pemilu Legislatif.
“Dengan E-KTP, tidak ada lagi pemilih ganda dan  jumlah pemilih tidak simpang siur seperti pemilu sebelumnya dimana banyak pemilih ganda dan tidak sesuai dengan umur seperti yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku,” kata Amkhan.
Gerardus, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkayang menerangkan, sosialisasi untuk para camat sudah dilakukan pada Desember 2011 lalu sedangkan pelaksanaan sosialisasi di tingkat kecamatan masih menunggu anggaran yang belum cair.
“Sosialisasi e-KTP berjenjang, dari kecamatan, kemudian ke tingkat desa. Apabila tidak ada anggaran macam mana mau melakukan sosialisasi. Karena saat pelaksanaan kita perlu makan, dan minum. APBD Bengkayang saat ini masih diverifiaksi di Pusat dan belum final. Saya prediksikan Februari mendatang kegiatan sosialisasi akan clear,” tegasnya.
Gerardus mengakui hingga saat ini peralatan e-KTP di kecamatan belum ada dan ini merupakan urusan pemerintah pusat. Kabupaten hanya menerima dan mengontrolnya saja. Ia menegaskan, sesuai dengan kewenangan yang diberikan pemerintah pusat. Semua pengadaan perangkat keras, lunak, system jaringan termasuk pelatihan operator mereka yang menanganinya.
“Daerah hanya sosialisasi, sosialisasi dan sosialisasi tentang akan pelaksanaan e-KTP 2012 di Kabupaten Bengkayang. berkaitan dengan peralatan bukan urusan kami, silakan tanyakan sama konsorsium yang ditunjuk pemerintah pusat. Jumlah konsorsium ada delapan perusahaan termasuk PT Indosat tbk,” tandasnya. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar