Sabtu, 14 Januari 2012

Lima Kecamatan Di Bengkayang Terkena Banjir

 kondisi rumah terendam banjir di Dusun Tanjung Kecamatan Ledo
Bengkayang. banjir bukan hanya terjadi di tiga kecamatan seperti Seluas, Sanggau Ledo dan Ledo. Tetapi Kecamatan Jagoi Babang dan Sungai Raya Kepulauan juga terkena banjir.
Puji Siswanto, Ketua Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya lagi menunggu kedatangan bantuan social dari Dinas Sosial Kalbar untuk korban banjir yang ada di empat kecamatan di Bumi Sebalo.
“Hari ini Bantuan dari Dinas Sosial Kalbar datang, dan kami lagi menunggu. Apabila sudah tiba di kota Bengkayang, akan langsung kami salurkan ke lokasi banjir,” beber Puji kepada Equator ditemui di Terminal Bengkayang, Kamis (12/1).
Puji menyebutkan, setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang banjir, tetapi yang parah ada empat kecamatan yakni Kecamatan Seluas di Desa Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo di Desa Danti, Kecamatan Ledo di Desa Lesabela dan Kecamatan Jagoi Babang di Desa Kumba dan Saparan.
Ia mengakui, telah mengirim anggota Tagana dimasing-masing lokasi banjir. Hari ini (kemarin, Red) Tagana Kabupaten Bengkayang akan  meluncur ke Seluas untuk membantu korban banjir sekalian memantaunya.
“Selagi kita masih mampu, tidak perlu meminta bantuan dari Provinsi walaupun mereka sudah menawarkan diri. Info yang saya dapat, satu korban akibat banjir bandang di KUmba yakni seorang lelaki tetapi kami masih belum mengetahui identitasnya dengan jelas, ini info dari anggota Tagana yang ada di Kecamatan,” kata Puji.
Y F Supariel M Spd MM, Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang menjelaskan, banjir di Bumi Sebalo sebenarnya ada lima, baru-baru ini ia mendapat laporan secara tertulis dari Camat Sungai Raya Kepulauan.
Ada banjir di Pulau Lemukutan, berdasarkan surat dari Kepala desa, camat dan data-datanya dan kita langsung member surat rekomendasi kepada Bupati Bengkayang untuk memberikan sumbangan yang dikeluarkan oleh BPBD Bengkayang.
Kami telah melakukan langkah-langkah dalam menangani banjir di lima kecamatan tersebut. Supariel mengakui, masih ada bantuan dari pusat seperti pakaian, selimut dan makanan. Dalam minggu ini kita akan menyalurkan bantuan tersbeut ke daerah banjir.
Kami mengakui lambat memberikan bantuan kepada korban banjir dibandingkan Dinas Sosial Kalbar, berhubung Kepala Dinas lagi ke Jakarta, jadi harap dimaklumi dan surat dari kecamatan baru sampai. Pihaknya hanya  dapat menindaklanjuti adannya musibah apabila ada surat dari camat dan didukung data-datanya.
“Kita kewalahan dalam membeli beras dikarenakan beras yang ada di Kota Bengkayang sangat mahal. Mau tidak mau harus ke Singkawang untuk membeli beras bulog,” keluh Supariel, kemarin.
Sebastianus Darwis SE MM, Ketua DPRD Bengkayang menyarankan, harus ada perhatian khusus dari Pemda Bumi Sebalo untukmembantu korban banjir. Mereka harus mengkalkulasikan kerugian yang ditimbulkan,memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak lagi bermukim di sekitar daerah aliran sungai.
“Bagi daerah yang rawan banjir seharusnya direlokasi ketempat yang lebih aman. Kita harus memberikan pengertian dan masukan kepada warga setempat secara persuasive,” saran Legislator PDI Perjuangan ini ditemui diruangkerjanya, kemarin.
Darwis  mengungkapkan, ia sering bertanya dengan warga di daerah rawan banjir. Kebanyakan mereka tidak ingin pindah dikarenakan sudah turun temurun tinggal didaerah tersebut dan banjir yang datang paling lama hanya tiga sampai seminggu saja.
Apalagi 2012 ini menurut BMKG bahwa curah hujan tinggi dan diakibatkan dampak elnino. Oleh karena itu, masyarakat setempat harus siap apabila datangnya banjir. Di Kabupaten Bengkayang yang rawan banjir tidak dapat ditangkal lagi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial Kalbar dikarenakan telah memberikan bnatuan kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang yang tertimpa musibah banjir. 2007 lalu saat banjir di Dusun Tanjung Desa Lesabela Kecamatan Ledo, mobil saya hampir hanyut saat melintas,” aku Darwis.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah menambahkan, tidak ada korban disemua kecamatan yang terkena banjir.  Di Kecamatan Seluas banjir telah menyusut 20 sentimeter dan kendaraan roda empat dapat melintas sedagkan roda dua belum dapat melintas.
“Memang benar di Desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang banjir dan salah seorang warga hanyut tetapi telah ditemukan dan selamat,” tegas Veris via telepon seluler, kemarin. (cah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar