Tampilkan postingan dengan label provinsi kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label provinsi kalbar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Maret 2012

Kabupaten Bengkayang Keterbatasan Akses Komunikasi

Bengkayang. Sosialisasi dan publikasi KPU/USO di Kabupaten Bengkayang di selenggarakan di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang. Pelayanan khusus ini diberikan kepada daerah tertinggal terpencil, perintis, perbatasan, dan daerah yang tertinggal dalam layanan komunikasi. Kabupaten Bnegkayang miliki tiga kecamatan yang tidak dapat diakses komunikasi dikarenakan daerah terisolir.
Suprawoto, Staf Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya Kementrian Komunikasi dan Informatika mengatakan, layanan komunikasi dan informatikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dasarnya, pemerintah berkewajiban untuk menjamin ketersediaan layanan pada pelayanan publik khusus untuk telekomunikasi dan informatika.
"Pelayanan khusus ini diberikan kepada daerah tertinggal terpencil, perintis, perbatasan, dan daerah yang tertinggal dalam layanan komunikasi. Masyarakat  itu dikatakan miskin bukan karena harta, tetapi orang miskin, orang bodoh, orang tertinggal itu adalah mereka yang mendapatkan keterbatasan akses komunikasi,” ungkap Suprawoto kepada Equator ditemui di Hotel Lala Golden, Senin (19/3).
Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang mengatakan, suatu tantangan bagi kita adakah bagaimana menghasilkan komunikasi dan informasi yang memungkinkan untuk meningkatkan penetrasi dan tendensitas teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat pedesaan di BUmi Sebalo.
"Ini memerlukan suatu sinergisitas antara kementerian komunikasi dan informatika dengan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mendukung penyediaan akses layanan informasi bagi masyarakat di wilyah pedalaman dan kawasan perbatasan," ungkap Naon.
Ia melanjutkan,  penyediaan akses komunikasi dan penyebaran informasi yang profesional kepada masyarakat menjadi hal yang paling tepat dilakukan agar bisa membendung pengaruh dari negara lain dan mengunggulkan informasi dari dalam negeri sehingga pada gilirannya akan tercipta sabuk pengaman penjaga kedaulatan bangsa dan negara melalui sistem komunikasi berbasis masyarakat.
Dalam pasal 28 UUD 1945 mengamanatkan setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi yang benar untuk mengebangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh memiliki dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Informasi adalah kebutuhan mendasar dari pada manusia, tanpa informasi terasa dunia sempit dan gelap. Infromasi yang terkelola secara baik dan benar serta disajikan dengan sajian yang indah dan penuh estetika, maka dapat memberi manfaat yang sangat besar bagi masyaraka
Apalagi Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu daerah yang memiliki wilayah perbatasan dengan negara bagian serawak, juga mempunyai wilayah laut dan wilayah pedalaman. Ini merupakan hambatan tersendiri baik dalam kegiatan perekonomianma upun kegiatan lain. Disamping itu terdapat juga kelemahan yang yang dihadapi dari letak geografis yang cukup sulit terjangkau sehingga akan mengakibatkan berkurangnya rasa nasionalisme kebangsaan terutama bagi warga negara Indonesia yang berada di daerah perbatasan.
Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang menambahkan, pihaknya menerima sebanyak tujuh unit MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) oleh Kemenkoninfo.
“Dari Tujuh unit tersebut, enam unit MPLIK diserahkan kepada enam kecamatan dan satu dikelola oleh Dishubkominfo Kabupaten Bengkayang untuk kepentingan kabupaten apabila Bupati Bengkayang untuk konferensi pers dan keperluan lain Pemda Bengkayang,” ungkapnya.
Yulius melrincikan, kecamatan yang mendapatkan MPLIK ialah Sungai Raya, Samalantan, Ledo, Lumar, Sanggau Ledo dan Bengkayang.
Kecamatan Sungai Raya akan melayani juga Kecamatan Capkala Dan Sungai Raya Kepulauan. Kecamatan Samalantan akan melayani Kecamatan Monterado. Kecamatan Sanggau Ledo akan melayani Kecamatan Tujuh Belas.
“Kecamatan Siding, Lembah Bawang, dan SUti Semarang  belum dapat dilalui kendaraan roda empat jadi belum dapat dilayani MPLIK. Sedangkan Kecamatan Seluas dan Jagoi babang belum siap SDMnya,” tandasnya. (cah)


Minggu, 18 Maret 2012

Polres Bengkayang Amankan Sembilan Ton BBM


Bengkayang.Penggrebekan lokasi penimbunan BBM baik jenis solar ataupun bensin di kota Bengkayang bukan hanya atensi dari Kapolda Kalbar tetapi juga atensi dari Kapolri untuk mengantisipasi penimbunan menjelang kenaikan BBM yang direncanakan 1 April mendatang. Sebanyak sembilan ton selama dua hari berturut-turut diamankan BBM oleh pihak Polres Bengkayang.
“Ada spekulan-spekulan yang memanfaatkan situasi sehingga terjadinya kelangkaan BBM di masyarakat. Contohkan malam ini kita temukan puluhan drum yang berisikan drum di beberapa tempat,” terang . AKBP Veris Septiansyah, Kapolres Bengkayang kepada Equator, Jumat malam (16/3).
Veris melanjutkan, penggerebekan atau razia penimbunan BBM di kota Bengkayang akan dilakukan sampai tanggal pastinya kenaikan BBM di lakukan oleh pemerintah pusat. Kurang lebih 30 personil Polres Bengkayang dikerahkan untuk melihat titik-titik penimbunan BBM dan mengamankan drum, jerigen yang berisikan solar dan bensin.
Saat awak koran ini menanyakan, kenapa penimbunan BBM hanya dilakukan di kota kabupaten saja, tidak ke kecamatan-kecamatan. “berkaitan dengan kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang, ada beberapa wilayah yang tidak ada SPBUnya. Itu yang menjadi masalah kita,” ungkap Veris, kemarin.
Masyarakat di kecamatan untuk mencari BBM pasti ke SPBU, sedangkan jarak tempuh dengan SPBU jauh sehingga membutuhkan jerigen untuk membeli bensin dan solar.  Warga yang membeli BBM dengan jerigen itu yang kita awasi.
“Warga yang membeli BBM dengan jerigen benar-benar dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat, kita tidak akan melakukan penindakan. Kita juga meminta kontrol dari pihak-pihak aparat pemerintah daerah. Kepala desa dan kecamatan juga harus turut mengawasi bagaimana mekanisme  distribusi BBM kepada masyarakat,” harapnya.
Veris menjelaskan, kita belum menentapkan tersangka saat penggrebekan dilakukan  pada malam hari karena baru kita temukan  BBM jenis solar dan bensin yang ditimbun.  Nanti hasil dari pengembangan penyelidikan akan dilihat mengarah kepada siapa tersangkanya.  Apabila telah ditemukan tersangka, akan dikenai UU tentang migas.
AKP Lintar Suhardhono, Kasat Reskrim menambahkan, hari ini (kemarin, Red) juga dilakukan penggerebekan di dua titik yakni di Jalan Bambang Ismoyo dan Jalan Basuki Rachmad.
“Jumat malam berhasil diamankan enam ton BBM dan hari ini tiga ton lebih. Sembilan ton BBM tersebut diambil dari delapan penimbun yang ada di kota Bengkayang,” beber Lintar.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, Polres Bengkayang melakukan penggrebekan tempat penimbunan BBM jenis solar dan bensin di tiga titik pada Jumat malam, yakni di Jalan Bambang Ismoyo, Jalan Perwira dan Jalan Sanggau Ledo. (
cah)

Jumat, 16 Maret 2012

POlres Bengkayang Gelar Rapat Koordiansi

Veris: kita sepakat menjaga Kamtibmas di Kabupaten Bengkayang secara atau sesuai peranan masing-masing

Bengkayang. Terkait kejadian di Pontianak yang menimbulkan kegelisahan bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang, Polres Bengkayang mengambil inisiatif melakukan rapat koordinasi bersama tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan media massa.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah SH SIK MH mengatakan, hari ini (Kemarin, Red) pihaknya memfasilitasi rapat koordinasi antara tokoh  adat, agama, masyarakat, pemuda dan media massa dalam menyikapi permasalahan di Pontianak antara FPI dan Mahasiswa di Asrama Pangsuma, Rabu (14/3).
“Sebanyak empat kesimpulan hasil rapat koordinasi tersebut. Yang pertama, kita sepakat menjaga Kamtibmas di Kabupaten Bengkayang secara atau sesuai peranan masing-masing. Tanpa tokoh adat, agama, masyarakat, pemuda dan media massa, polisi tidak ada apa-apanya,” ungkap Veris kepada Equator ditemui di Mapolres Bengkayang, Kamis (15/3).
Veris melanjutkan, kesimpulan kedua ialah jangan sampai kita terpropokasi terhadap isu-isu yang tidak jelas terkait kejadian di Pontianak. Apabila ada isu yang beredar di masyarakat, langsung tanyai aparat keamanan.
“Nomor Hp saya aktif 24 jam. Apabila saya ke Kecamatan Suti Semarang seperti kemarin, baru tidak aktif dikarenakan tidak ada sinyal disana. Apabila ada isu negative ditengah-tengah masyarakat langsung hubungi ke 08127569999,” katanya.
Kesimpulan rapat koordinasi yang ketiga, kita bersama-sama sanggup menyampaikan apa yang sebenarnya, tidak dikurangi dan tidak ditambah. Kita tegaskan bahwa tidak ada penyerangan dan tidak ada pemukulan. Oleh karena itu, kita saling mengamankan sampai ke lapisan bawah.
Terakhir, dalam rapat koordinasi tersebut, para tokoh adat, masyarakat, agama, pemuda dan media massa, kejadian di Pontianak dilimpahkan ke pihak kepolisian.
Ketua Umum DAD Kabupaten Bengkayang, Drs Kristianus Anyim MSi menyarankan, kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo dan pengurus DAD kecamatan dan desa apabila mendengar isu harus dikaji informasinya yang sebenarnya.
“Koordinasi dengan aparat keamanan. Para pengurus DAD Kabupaten, Kecamatan dan desa memberikan informasi yang dapat diterima orang banyak dan berkoordinasi dengan aparat keamanan,” saran Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang ini, kemarin.
Ds Yakobus Luna MSi, Bupati Bengkayang periode 1999-2010 mengungkapkan, menurut sejarah , Kalbar memang rentan akan konflik. Selama dirinya masih menjabat sebagai Camat di Samalantan tahun 1977 dan 1979 pernah terjadi konflik. Begitu juga saat saya bertugas di Kabupaten Pontianak, tahun 1997.
“Kita harus redam sedini mungkin. Konflik 2012 ini diindikasikan akibat pengaruh suhu politik. Mari, sama-sama kita arahkan ke jalan yang lebih baik. Hal yang buruk jangan di ulang-ulang lagi. Kita harus jamin keamanan dalam hidup berbhineka tunggal ika,” sarannya.
Luna yakin, masyarakat kabupaten Bengkayang masih patuh terhadap pemimpin. Saat ini kita ambil langkah pemahaman. Kita harus menyikapi dengan arif dan bijaksana. Percayakan semuanya kepada pihak TNI dan Polri untuk menyelasaikannya.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, tampak hadir dalam rapat koordinasi di Mapolres Bengkayang, Kapolres Bengkayang, Ketua Umum dan Harian Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Bengkayang, BUpati Bengkayang periode 1999-2010, anggota DPRD Bengkayang, tokoh politik, pemuda, agama, masyarakat, perwakilan MABT,dan perwakilan MABM serta beebrapa awak media yang ada di Kabupaten Bengkayang. (cah)

Camat Penyemangat PKK Kecamatan

Bengkayang. Nyonya Femi Suryadman Gidot, SE, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang mengatakan, pada hari Jum’at (9/3) lalu dilakukan pertemuan TPK3 PKK Se Kabupaten  Bengkayang yang dilaksanakan di Aula II Lantai V Kantor Bupati Bengkayang.
“Tujuan dilaksanakannya pertemuan TPK3 PKK adalah Program perteman rutin triwulan sekali TP PKK Kecamatan Se Kabupaten Bengkayang. Kemudian sinkronisasi program TP PKK Kabupaten Bengkayang dan Kecamatan,” terang Femi, baru-baru ini.
Kegiatan ini juga dimaksud untuk mengevaluasi program tahun 2011 TP PKK Kecamatan. Menambah pengetahuan yang akan diperoleh dari Sekretariat dan tiap Pokja, persiapan pelaksanaan HKG PKK Ke 40 tingkat Propinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang.
Yang tak kalah pentingnya ialah Penyampaian program prioritas TP PKK Kabupaten Bengkayang. Pertemuan kali ini bukan hanya untuk membahas persiapan dalam rangka HKG-PKK tingkat Propinsi Kalbar yang dimulai pada tanggal 7-10 Mei 2012 mendatang, namun untuk menciptakan sinergisitas program kerja TP PKK Kecamatan dengan TP PKK Kabupaten.
Beberapa program prioritas  TP PKK Kabupaten diantaranya, membentuk Desa Binaan di masing-masing Kecamatan, terbentuknya PAUD, KF, KOPERASI PKK, Dasawisma minimal 1 (Satu) Dasawisma ditiap Desa.
Selain  itu diharapkan dapat juga terbentuknya Kebun Kolektif, menciptakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) masyarakat di Desa Binaan, dan membentuk kelompok UP2K, serta melakukan pembinaan terhadap Posyandu yang sudah terbentuk dan membentuk TBM ( Taman Bacaan Masyarakat) di masing-masing Kecamatan.
"Dukungan serta peran serta dari para Camat selaku Dewan Penyantun TP PKK Kecamatan hendaknya selalu menjadi penyemangat bagi para Ketua TP PKK Kecamatan agar lebih bekerja keras untuk membangun Bumi Sebalo, dan sebaliknya nya pula para Ketua TP PKK Kecamatan beserta anggota agar dapat selalu memberikan dukungan kepada para suami-suaminya agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ungkap istri bupati bengkayang periode 2010-2015 ini.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, para peserta yang hadir pada acara pembukaan pertemuan TP3 PKK se Kabupaten Bengkayang ini berjumlah 70 peserta, serta di hadiri oleh para Camat se Kabupaten Bengkayang dan Ketua TP PKK Kecamatan Se  Kabupaten Bengkayang.(cah)

Rabu, 14 Maret 2012

Kabupaten Bengkayang Banyak Orang Miskin

Bengkayang. ada lima permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi saat ini di Bumi Sebalo, seperti rendahnya tingkat kesejahteraan dan pengamanan di wilayah perbatasan, tertinggal dan rawan bencana.
“Belum optimalnya pengembangan sector dan komoditas unggulan. Kemudian rendahnya SDM dan tingginya prosentase kemiskinan. Belum optimalnya tata kepemerintahan yang baik serta ancaman bencana alam yang tergolong tinggi,” beber Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot kepada Equator di Kantor BUpati Bengkayang, baru-baru ini.
Wakil BUpati Bengkayang periode 2005-2010 ini melanjutkan, bertolak dari masalah dan tantangan yang telah ia uraikan.Pemda Bengkayang telah melakukan musyawarah dan diprioritaskan pembangunan daerah untuk 2013 mendatang.
Ada enam skala prioritas Kabupaten Bengkayang, yakni pertama, peningkatan infrastruktur, energi, lingkungan hidup dan bencana, serta pengembangan daerah perbatasan, terisolir, dan tertinggal.
Kedua,  peningkatan iklim investasi dan usaha, ketahan pangan, serta penanggulangan kemiskinan. Ketiga, peningkatan akhlak, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
Keempat,  peningkatan kerukunan dan harmonisasi. Kelima, reformasi birokrasi dan atta kelola. Dan terakhir peningkatan kemandirian.
“Untuk 2012 ini, saya canangkan tahun tertib dan tahun berprestasi. Tertib dalam arti luas, mulai dari tata kelola administrasi dan birokrasi, penyusunan dan penggunaan anggaran, sampai dnegan pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap penggunaan APBD,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, tahun tertib ditekankan pada rasionalisasi terhadap belanja non public dan lebih menakankan  pada belanja modal maupun barang dan jasa yang penggunaannya untuk pembangunan infrasruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
Ketua Asosialisasi Instalatir Indonesia Kabupaten Bengkayang,
Gideon Lampe mengungkapkan, sangat heran dnegan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, karena dalam pengadaan jasa tidak mengoptimalkan para pengusaha yanga da di Bumi Sebalo tetapi memberikan orang diluar kabupaten.
“Tidak sedikit para pengusaha pengadaan jasa di Kabupaten Bengkayang ini yang memiliki kualitas. Tetapi tidak pernah dilibatkan atau diberi peluang,” keluh Gideon kepada equator ditemui di Jalan Sanggau Ledo.
Ia sangat menyayangkan sekali kejadian ini terjadi di Bumi Sebalo. Gideon menyarankan, Pemda Bengkayang harus memanfaatkan sumber daya yang ada di kabupaten ini. (cah)


Pengurus AAC Kabupaten Bengkayang Dilantik

Armyn: Saya siap maju Cagub Kalbar, mengenai perahu dan pasangan tunggu April mendatang


Bengkayang. Kabupaten Bengkayang merupakan kabupaten /kota yang ke 11 dilantiknya kepengurusan AAC. Sesuai dengan tanggal hari ini yakni 11 Maret bertepatan dengan memperingati hari supersemar.  Ratusan simpatisan menghadiri kegiatan ini. Armyn siap mencalonkan diri bersaingd negan Cornelis untuk duduk di KB 1.
Masyjen TNI M  Armyn Alianyang mengatakan, sangat berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang yang telah sudi menyempatkan waktu untuk menghadiri Pelantikan pengurus AAC Kabupaten Bengkayang.
“Saya siap maju menjadi calon gubernur Kalbar. Untuk perahu sudah ada dan pasangan saya, tunggu tanggal mainnya. April mendatang akan mendeklerasikannya, saat ini masih rahasia,” beber Armyn kepada Equator ditemui Ruang Pertemuan Hotel Ridho, Minggu (11/3).
Armyn melanjutkan, bukan tanpa dasar dirinya melenggang dan menjadi mengikuti cagub Kalbar 2012 sehingga harus mengundurkan diri menjadi perwira TNI, walaupun dirinya akan pensiun dini. Dirinya masih  lama massa purna tugas, yakni 2014 mendatang.
Mengenai perahu yang akan dipakainya untuk melenggang enak duduk di KB 1, ia membeberkan koalisi dari partai nasionalis dan islam.
Armyn mengakui, banyak pesan singkat (SMS,  Red) masuk mempertanyakan perahu apa yang akan dipakai Pilgub mendatang. Baik itu dari Jakarta maupun kabupaten/kota yang ada di Kalbar.
Ia mensosialisasikan diri melalui AAC sampai dipelosok daerah. Armyn meminta bantuan kepada tokoh agama, adat, masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk mensosialisasikan dirinya.
Armyn memastikan akan  mundur Mei mendatang dan apabila sudah mengundurkan diri dari TNI, ia berharap kepada warga Bumi Sebalo jangan pula tidak mendukung sepenuhnya.
“Berdasarkan hasil survei dari LSI dan Akademika di Bandung mengenai peluang menjadi Gubernur Kalbar mendatang, 26 persen incumbent, saya 24 persen, ini dapat dilawan. Apabila  di bawah 50 persen dapat kita lawan tetapi di atas 75 persen tidak bisa kita lawan,” akunya.
Jayadi, warga Kecamatan Ledo mengakui, dirinya mendukung Armynikut meramaikan perhelatan lima tahunan untuk meduduki jabatan kepala daerah Kalbar. Ia sependapat denngan panglima berbintang dua tersebut, uangbukan segalanya tetapi segalanya butuh uang.
Petrus, masyarakat Kecamatan Teriak mengusulkan, apabila Armyn menjadi gubernur, harus menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kalbar.
“Jangan dukung kegiatan korupsi atau melakukannya. Apabila Armyn melakukan korupsi, itu akan membunuh warga Kalbar,” kata Petrus yang juga Ketua DAD Kecamatan teriak ini, kemarin.
Koordinator AAC Kalbar,  Bambang Widianto menambahkan sebanyak 11 kabupaten/kota telah dilakukan pelantikan pengurus AAC.
“Khusus Kabupaten Bengkayang terbelah dua wilayah yakni pesisir dan darat, sore nanti kami akan ke Kecamatan Sungai Raya tepatnya di Sungai Duri dengan kegiatan yang sama,” tandasnya.
Koordiantor Daerah AAC Kabupaten Bengkayang, Irawan S Sos menambahkan, dalam waktu dekat dirinya bersama penguru yang lain akanmelakukan rapat intern untuk memasukkan gender atau kaum hawa dalam kepengurusan. Begitu juga dengan sekretariatnya.  (cah)



Empat Ribu Lebih KK Bengkayang Tak Daftar Pajak

bengkayang. Gidot dan Naon, menjadi contoh bagi pejabat lainnya dalam penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. Dalam pekan panutan penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang dipusatkan Bupati dan Wakil Bupati menjadi orang pertama dan kedua dalam menyampaikan PPh Orang Pribadi.
Rachmat Yanuar, Kepala Kantor Pajak Singkawang menerangkan berdasarkan data tahun 2009 dari BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, jumlah kepala keluarga sejahtera tiga dan tiga plus di Kabupaten Bengkayang mencapai 11.507 KK.
“Dari jumlah tersebut, mereka yang memiliki PPh Orang Pribadi di Kabupaten yang terdaftar sebanyak 7.522 orang pada tahun 2011. Artinya masih ada empat ribu lebih kepala keluarga sejatera tiga dan tiga plus itu yang belum mendaftarkan diri sebagai wajib pajak," ungkap Rachmat.
Dari 7.522 wajip pajak yang mendaftar, sebanyak 3.583 wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan laporan SPT, sementara 3.699 wajib pajak pribadi dikatakan non filer atau tidak menyampaikan laporan. “Apabila dipresentasekan, sebanyak 59 persen wajib pajak orang pribadi menyampaikan SPT dan 1 persennya tidak menyampaikan,” keluhnya.
Menurut Rachmat, untuk terus menambah pendapatan negara dan daerah berbentuk pajak, beberapa langkah setrategis telah dilakukan, diantaranya dengan pekan panutan pajak, terus melakukan sosialisasi, membuka kelas, memperpanjang waktu pelayanan untuk penyerahan SPT, melakukan publikasi di media massa, menerima SPT tahunan wajib pajak yang belum terdaftar serta  menerima pelaporan SPT secara elektorinik.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pengembalian hasil pajak ke daerah didasarkan pada dua formula, yakni dibagi samaratakan dnegan daerah oleh pusat dan pengembalian berdasarkan potensi pajak daerah itu sendiri.
"Kepada dinas teknis terkait, sebelum tahun pengalihan untuk dapat mempersiapkan regulasinya," ingat Gidot ditemui di Aula I Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang, Rabu (14/3).
Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini menjelaskan, pajak kabupaten/kota  adalah pajak daerah yang dipungut oleh perangkat daerah berdasarkan UU No 28/2009.
Ia merincikan, jenis pajak kabupaten/kota ialah pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam danbatuan, parkir, air tanah, sarang burung walet, dan bea perolehan hak atas tanah danbangunan (BPHTB).
Pajak merupakan pendapatan utama negara ataupun daerah. Pajak sebagai jantungnya pemerintah. Bila jantung itu berhenti maka pemerintah wajib berhati hati. Karenanya pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan.
"Pajak itu suatu kewajiban, maka kewajiban itu tidak boleh ditawar tawar lagi, kewajiban itu harus dilakukan segera," tegas Gidot.
Ia berharap penarikan pajak di Kabupaten Bengkayang berjalan maksimal, maka diperlukan kerja keras dan sinergeisitas. Diperlukan kerja sama semua elemen, baik yang dilakukan oleh pegawai pajak itu sendiri ataupun oleh SKPD di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bengkayang.
 (cah)