Jumat, 08 Juni 2012

UPT Sanggau Ledo Dominasi Wakili Kabupaten Bengkayang O2SN Kalbar

BENGKAYANG BERANDA KALBAR-BENGKAYANG. O2SN (Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional,Red) tingkat Kabupaten Bengkayang baru saja digelar. UPT Sanggau Ledo berhasil menorehkan prestasi dan berhak mewakili Bumi Sebalo untuk mengikuti O2SN Kalbar Juni mendatang di Pontianak.
Silverius Sinoor SH MH, Kepala Dinas Pendidikan, melalui Gustian Andiwinata Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Taman Kanak-Kanak mengatakan, Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bengkayang yang ke lima telah dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (25-26 Mei) lalu di SDN 04 Bengkayang.
“Dari enam UPT yang ada di Kabupaten Bengkayang, hanya UPT Ledo yang tidak megikuti O2SN tingkat Kabupaten Bengkayang kali ini,” keluh Gustian kepada Equator ditemui diSDN o4 Bengkayang, Sabtu (26/5).
Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas ini melanjutkan, UPT yang mengambil bagian O2SN kali ini ialah Bengkayang, Samalantan, Sungai Raya, Seluas, dan Sanggau Ledo.
O2SN ini dilaksanakan untuk menyeleksi atlit mewakili Kabupaten Bengkayang dalam O2SN tingkat SD se Kalimantan Barat yang direncanakan pada 6-9 Juni mendatang di Pontianak.
Fabianus Manir, Ketua Panitia O2SN SD Se Kabupaten Bengkayang menerangkan, untuk sepakbola mini, yang akan mewakili biomedical Sebalo ke Pontianak ialah dari UPT Sanggau Ledo.
Bola Voli Mini Putri akan diwakili UPT Sungai Raya, Atletik oleh Ahmat, Monalisa dari UPT Sangau Ledo dan Humaidi dari UPT Sungai Raya.
“ UPT Sanggau Ledo masih mendominasi mewakili Kabupaten Bengkayang saat tim O2SN ke ibu kota propinsi seperti Catur atas nama Rupertus dan Silat Putri oleh Dayang Ajeng Wahyuningrum,” ungkapnya.
UPT Bengkayang juga tidak tinggal diam, mereka berhasil menorehkan prestasi untuk Bumi Sebalo seperti Catur oleh Aholiab, dan Karate oleh Messi dan Sutan. UPT Samalantan pun tidak kalah saing, mereka diwakili oleh Raju untuk Silat.
Purwanto, Kepala Sekolah SDN 04 Bengkayang mengakui, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolahnya sangat minim sekali. Hal ini wajar dikarenakan SDN 04 berbagai halaman dengan SDN 14 Bengkayang.
“Penyatuan halaman antara SDN 04 dan 14 ini sejak Bengkayang masih menjadi kecamatan dan masih menjadi bagian dari Pemda Sambas,” terangnya.
Purwanto sangat sedih melihat sarana dan prasarana sekolah yang ia pimpin. Ia mengungkapkan, SDN yang paling miskin di kota Bengkayang ialah SDN 04 Bengkayang.(cah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar