Tampilkan postingan dengan label PLB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PLB. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 November 2012

Mari Sukseskan PORKAB Bengkayang Pertama

Ir Martinsu Khiu

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. PORKAB (Pekan Olahraga Kabupaten) Bengkayang ialah salah satu agenda rutin KONI Kabupaten Bengkayang.
Ketua Umum PORKAB Bengkayang ke-I, Drs Kristianus Anyim Msi melalui Ketua Hariannya, Ir Martinus Khiu mengatakan, tujuan kegiatan ini ialah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat terutama bagi pecinta olahraga yang ada di Bumi Sebalo.
“Ini sebagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” kata Khiu kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang jalan Sanggau Ledo, Jumat (23/11).
Khiu yang juga sebagai Ketua Umum KONI Bengkayang ini melanjutkan, PORKAB ini juga untuk memupuk rasa semangat kekeluargaan bagi pecinta olahraga yang ada di Bumi Sebalo.
Ia berharap legislatif, eksekutif, para pengurus cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI Kabupaten Bengkayang serta masyarakat Bumi Sebalo untuk mendukung kegiatan ini sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (yopi)

Kamis, 22 November 2012

Karena Bisnis, Beras Malaysia Ada di Pasar Bengkayang


Bengkayang Beranda Kalbar-Pertanian Bengkayang. Sudah lama beras asal Malaysia beredar di pasaran Kabupaten Bengkayang. Terkait dengan hal tersebut, awak media langsung menemui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang untuk mempertanyakan hal tersebut.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, beras asal Malaysia yang di jual di pasaran terutama di ibu kota Bumi Sebalo dikarenakan bisnis.
salah satu beras Malaysia
Tetapi bukan berarti Kabupaten Bengkayang kekurangan beras sehingga beredarnya beras asal negeri jiran tersebut.
“Apabila sudah berbau bisnis, itu bukan ranah saya tetapi sudah ranah Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkayang,” tegas Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Selasa (20/11).
Mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, pihaknya hanya berpikir macam mana caranya memproduksi beras sebanyak mungkin.
Era terbuka saat ini, sulit mau batasi orang. Batas wilayah tidak di batasi orang untuk melakukan bisnis.
“Orang boleh jual kemana saja. Ditambah masyarakat kita gengsi dengan beras produksi sendiri padahal produksi beras di Kabupaten Bengkayang melimpah,” tandasnya. (yopi)

Minggu, 18 November 2012

Kemendagri Bangun Aula Pertemuan di Jagoi Babang

Pembangunan Aula Perbatasan

Bengkayang (Kalbar Times). Pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri dengan dana PUM (Pemerintahan Umum, Red) membangun aula pertemuan masyarakat perbatasan yang ada di Kecamatan Jagoi Babang.
Dodorikus AP, Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bengkayang melalui, Sonny Liston, Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan mengungkapkan, pembangunan rumah 100 unit bukan tupoksi mereka, BPP hanya memfasilitasi dan menyiapkan lahannya saja sedangkan tender dan lainnya bukan wewenang mereka.
“100 unit rumah yang dibangun di Kecamatan Jagoi Babang merupakan proyek dari Kemenpera, Pemda Bengkayang hanya menyiapkan lahannya. Untuk mengetahui lebih jelas luas tanah untuk pembangunan tersebut, silakan menghubungi Tapem Setda Kabupaten Bengkayang,” terang Sonny kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Sonny melanjutkan, untuk pembangunan Aula BPP yang berada di di belakang Pos Bersama Kecamatan Jagoi Babang, merupakan dana dari PUM (Pemerintahan Umum, Red) Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri, Red).
“Aula tersebut dibangun seluas 336 meter persegi dan tingginya 11,72 meter dengan dana Rp 813,313 juta,” beber Sonny, kemarin.
Sonny menjelaskan, aula ini dibangun untuk memudahkan masyarakat dan instansi yang ada di kawasan perbatasan terutama di Kecamatan Jagoi Babang.
“Pemda Bengkayang berterima kasih kepada Kemendagri karena ada PUM ini. Ini sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah pusat memperhatikan pembangunan diwilayah perbatasan,” ungkapnya.
BPP Bengkayang saat ini sudah dapat memberi kemajuan kepada pembangunan perbatasan dan ini merupakan bukti manfaatnya ada BPP di Bumi Sebalo.
“SKPD lain jangan diam tetapi sama-sama membangun kawasan perbatasan terutama yang ada di Bumi Sebalo, tetapi harus pro aktif. Kami hanya sebagai motornya,” harap Sonny. (yopi)
  

Warga Bengkayang Sadar Urus IMB dan IGK

Yan

Yan: Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang yang berasal dari retrebusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retrebusi Izin Gangguan Keamanan (IGK) telah melebihi target dari yang ditetapkan pada tahun 2012.
Dr Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, setelah melakukan penghitungan pada 31 Oktober 2012 lalu, pencapaian melebih target tersebut bukan hanya sepuluh atau dua puluh persen, melainkan lebih dari ratusan persen.
“Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi,” tegas Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, sebagai bentuk transparansi publik, pendapatan dari retribusi IMB dan IGK disampaikan keberbagai pihak seperti eksekutif, legislatif termasuk juga kepada para media massa sebagai kontrol sosial.
Yan mengungkapkan, pada tahun 2012 ditargetkan pendapatan retrebusi dari IMB itu sebesar Rp 400 juta, tetapi setelah penghitungan per tanggal 31 Oktober 202 lalu, PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red) dari IMB telah mencapai Rp 423.298.642,10.
Ia merincikan, PAD dari IMB 2007 lalu hanya terealisasikan sebesar Rp. 37.532.355, 2008 sebesar Rp 89.507.797, 2009 sebesar Rp 36.145.620, 2010 sebesa Rp 104.003.912, dan 2011 sebesar 225. 552.438.Samahalnya dengan IGK,  retrebusi dari izin gangguan keamanan yang kita peroleh hingga 31 Oktober telah mencapai Rp 102.679.938.
“IGK kita targetkan hanya sebesar Rp 20 juta, tetapi setelah dihitung per 31 Oktober 2012 melampaui target,” ungkapnya.
Yan memaparkan, tingginya retribusi dari IMB dan IGK ini terkait dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat. 
“Walaupun belum semua masyarakat sadar, tapi tingginya retrebusi ini setidaknya menjadi gambaran positif terkait adanya kesadaran masyarakat,” tandasnya. (yopi)


Jalan Provinsi Ledo-Subah Tak Tahan Lama

Berm cepat retak dan rusak padahal belum sebulan dikerjakan

 Bengkayang Beranda Kalbar-Ledo. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui dananya memperbaiki jalan Ledo-Subah dengan cara multi years. Ratusan milyar digelontorkan untuk memperbaiki  jalan tersebut namun masih ditemukan jalan yang telah diaspal baru sebulan umurnya sudah rusak lagi.
Rabat Beton Tanpa Tulangan di Jalan Provinsi (Pasar Ledo)
Uci, warga DesaTebuah Marong mengatakan, sangat bersyukur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperbaiki jalan antara Ledo-Subah melalui proyek multiyears.
"Hingga saat ini dalam tahap pengerasan seperti pengaspalan sudah sampai di Dusun Sangat Molo," ungkap bapak satu putri ini ditemui di Ledo, Minggu (18/11).
Ia melanjutkan, pengerjaan jalan tersebut sangat di dukung oleh warga sekitar. Hal ini dianggap wajar, karena sudah puluhan tahun jalan Ledo-Subah rusak berat dan tidak pernah diperbaiki.
Selama Cornelis menjadi Gubernur Kalbar, baru jalan menuju kampung kami diperbaiki. Tidak seperti gubernur yang terdahulu tidak memperhatikan jalan untuk diperbaiki terutama di wilayah Kabupaten Bengkayang.
Berm Jalan Cepat Rusak
"Saat melintas, kami masih menemukan jalan yang telah di aspal tetapi sudah rusak lagi," keluh Uci.
Ia berharap pengerjaan jalan tersebut benar-benar baik untuk jangka panjang dan tahan lama.
Sius,warga Tebuah Marong sangat menyesalkan dengan cepat berlubangnya jalan yang baru di aspal tersebut. Ia menginginkan jalan tersebut tahan lama seperti PT SALENCO yang mengerjakan jalan Lumar-Sanggau Ledo yang baru kini rusak padahal dikerjakan sejak 1996 lalu. (yopi)


Legislator Pinta Warga Jagoi Surati Bupati Bengkayang

G. Gunawan

Bengkayang Beranda Kalbar-Siding. Menanggapi apa yang telah diutarakan oleh warga Kecamatan Jagoi Babang yang akan menyegel Kantor Imigrasi pada Selasa (20/11) mendatang, perihal legislator Bumi Sebalo asal perbatasan meminta masyarakat Jagoi surati Bupati Bengkayang dan Gubernur Kalbar.
Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Egarius menyarankan,  warga Kecamatan Jagoi Babang terutama masyarakat yang ada di kawasan perbatasan membuat surat tembusan kepada Bupati Bengkayang, dan DPRD Kabupaten Bengkayang.
"Apabila tidak  manjur, surati Gubernur Kalbar. jangan anarkis, kita pakai cara diplomasi terlebih dahulu," tandas legislator dari Kecamatan Siding ini ditemui dikediamannya di Bukit Taruna, Minggu (18/11).
Anggota DPRD Bengkayang lainnya, Gregorius Gunawan berpendapat, tolong di komunikasikan terlebih dahulu dengan instansi terkait khususnya Kemenkum dan HAM RI tentang Putra dan putri kita yang punya semangat yang besar untuk bekerja di daerah perbatasan.
"Andai kata tidak ada pertimbangan sama sekali saya mendukung apa yang ingin di lakukan, karena pada prinsifnya saya juga tidak mau Putra dan putri kita menjadi penonton di daerahnya sendiri sementara mereka juga punya SDM," kata legislator dari Kecamatan Siding ini.
Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Kristianus Anyim menambahkan, hal ini harus dibicarakan dengan baik-baik terlebih dahulu.  (yopi)

Wakil Bupati Bengkayang Dukung Warga Jagoi Segel Kantor Imigrasi Perbatasan RI-Malaysia

Wakil Bupati Bengkayang

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi BabangLanjutan aksi nyata warga Kecamatan Jagoi Babang terhadap pengumuman kelulusan CPNS Kemenkum dan HAM RI lalu yang mengalokasikan masing-masing dua kursi dari tamatan SMA yang akan ditempatkan di PLB Jagoi Babang, PLB Siding dan PLB Saparan.
Panggo, warga Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang mengungkapkan, masyarakat perbatasan khususnya di Kecamatan Jagoi Babang sangat kecewa dengan pengumuman CPNS Kemenkum dan HAM RI.
"Kami kecewa karena satu pun tidak ada yang lolos CPNS, Selasa (20/11) kami akan menyegel kantor Imigrasi di Jagoi Babang," beber Panggo kepada awak media ini via telepon seluler, Sabtu (17/11).
Ia menjelaskan, sampai saat ini warga diwilayah perbatasan tidak pernah diperhatikan disegala bidang. Dengan adanya formasi pembukaan CPNS tersebut merupakanangin segar bagi masyarakat perbatasan, namun nyatanya saat pengumuman kelulusan, satu pun warga perbatasan tidak ada yang lolos.
"Kami inginkan minimal satu orang perbatasan yang lolos CPNS karena ditempatkan disini. Ini yang lolos orang luar perbatasan," kesalnya.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan, terkait warga perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang yang mengancam akan menyegel Kantor Imigrasi, ia mendukung karena itu bentuk kekecewaan warga disana.
"Boleh menyegel, asalkan jangan merusak," tegas Naon kepada awak media ini via pesan singkat, Minggu (18/11). (yopi)


Minggu, 11 November 2012

Kurang Personil, Karantina Ikan Minta Bantu TNI Libas

Dedi Mulyana

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, baru akhir-akhir ini pemerintah pusat lebih memperhatikan kawasan perbatasan. Sedikit demi sedikit mulai dibenahi walaupun masih dengan segala keterbatasan.
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, ia bertugas baru lima bulan di sini sejak Mei 2012 lalu.

“Hingga saat ini kami belum menemukan kasus sesuai dengan tugas dan fungsi saya disini,” terang Dedi kepada awak media ini ditemui di Pos Terpadu Jalan Dwikora Kecamatan Jagoi Babang, Selasa (6/11).
Dedi mengutarakan, hal ini selain berkat teman-teman dari instansi lain terutama TNI libas yang ketat menjaga beranda NKRI.
Selain itu, juga kekompakan mereka yang bertugas di daerah perbatasan serta aturan yang ketat penjagaan oleh tentara Malaysia, sehingga ikan tidak dapat dimasukkan ke wilayah Indonesia. Baru bulan Mei ada kantor Post Terpadu khusus karantina ikan, sedangkan kantor pusatnya di Entikong Kabupaten Sanggau karena keterbatasan personil sehingga di Jagoi Babang hanya dirinya sendiri yang bertugas.
"Kita dari pagi sampai pukul lima sore bertugas di sini. Apabila malam, TNI libas yang siap membantu mengawasi," ungkapnya.  (yopi)