Minggu, 18 November 2012

Warga Bengkayang Sadar Urus IMB dan IGK

Yan

Yan: Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang yang berasal dari retrebusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retrebusi Izin Gangguan Keamanan (IGK) telah melebihi target dari yang ditetapkan pada tahun 2012.
Dr Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, setelah melakukan penghitungan pada 31 Oktober 2012 lalu, pencapaian melebih target tersebut bukan hanya sepuluh atau dua puluh persen, melainkan lebih dari ratusan persen.
“Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi,” tegas Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, sebagai bentuk transparansi publik, pendapatan dari retribusi IMB dan IGK disampaikan keberbagai pihak seperti eksekutif, legislatif termasuk juga kepada para media massa sebagai kontrol sosial.
Yan mengungkapkan, pada tahun 2012 ditargetkan pendapatan retrebusi dari IMB itu sebesar Rp 400 juta, tetapi setelah penghitungan per tanggal 31 Oktober 202 lalu, PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red) dari IMB telah mencapai Rp 423.298.642,10.
Ia merincikan, PAD dari IMB 2007 lalu hanya terealisasikan sebesar Rp. 37.532.355, 2008 sebesar Rp 89.507.797, 2009 sebesar Rp 36.145.620, 2010 sebesa Rp 104.003.912, dan 2011 sebesar 225. 552.438.Samahalnya dengan IGK,  retrebusi dari izin gangguan keamanan yang kita peroleh hingga 31 Oktober telah mencapai Rp 102.679.938.
“IGK kita targetkan hanya sebesar Rp 20 juta, tetapi setelah dihitung per 31 Oktober 2012 melampaui target,” ungkapnya.
Yan memaparkan, tingginya retribusi dari IMB dan IGK ini terkait dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat. 
“Walaupun belum semua masyarakat sadar, tapi tingginya retrebusi ini setidaknya menjadi gambaran positif terkait adanya kesadaran masyarakat,” tandasnya. (yopi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar