Minggu, 11 November 2012

Pos Bersama Perbatasan Jagoi Telah Terisi Petugas

I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP Tunjukkan Bangunan Aula BPP didanai BNPP

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten tidak main-main dengan wacana untuk memperhatikan daerah perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI.
Dodorikus, Plt Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang melalui I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP mengatakan, sejak 7 September 2012 lalu mereka tempati di Jagoi Babang.
“Selain kami dari BPP, ada juga Pos TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, Perhubungan, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Pengawas Perikanan dan Kelautan, serta Capil yang disebut pos bersama,” terang Made kepada awak media ini ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Saat awak media ini menanyakan, apakah semenjak diisinya pos bersama di Jagoi Babang telah menemukan permaslaahan atau tidak.
“Untuk sementara ini belum ada masalah, personil bea dan cukai di Jagoi kurang, samahalnya dengan imigrasi sangat kurang personilnya,” bebernya.
Made menyebutkan, segala sesuatu apabila ada permasalahan yang timbul, untuk menyelesaikan masalah yang ada di daerah perbatasan, untuk sementara harus berkoordinasi dengan BPP.
Ia mengakui, sering mendengar keluhan dari masyarakat mengenai petugas yang lambat datang ke pos bersama.
“Warga perbatasan saat ini kami mulai menyadarkan terutama yang pake PLB, yang belum sadar disadarkan,” tegasnya.
Made berharap masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama warga Kecamatan Siding dan Jagoi Babang untuk mempersiapkan diri disegala bidang.
“Saya tidak ingin penduduk Bumi Sebalo yang ada di perbatasan menjadi penonton di negeri, mereka harus siap bersaing dengan orang luar,” tandasnya. (yopi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar