Minggu, 11 November 2012

Kurang Personil, Karantina Ikan Minta Bantu TNI Libas

Dedi Mulyana

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, baru akhir-akhir ini pemerintah pusat lebih memperhatikan kawasan perbatasan. Sedikit demi sedikit mulai dibenahi walaupun masih dengan segala keterbatasan.
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, ia bertugas baru lima bulan di sini sejak Mei 2012 lalu.

“Hingga saat ini kami belum menemukan kasus sesuai dengan tugas dan fungsi saya disini,” terang Dedi kepada awak media ini ditemui di Pos Terpadu Jalan Dwikora Kecamatan Jagoi Babang, Selasa (6/11).
Dedi mengutarakan, hal ini selain berkat teman-teman dari instansi lain terutama TNI libas yang ketat menjaga beranda NKRI.
Selain itu, juga kekompakan mereka yang bertugas di daerah perbatasan serta aturan yang ketat penjagaan oleh tentara Malaysia, sehingga ikan tidak dapat dimasukkan ke wilayah Indonesia. Baru bulan Mei ada kantor Post Terpadu khusus karantina ikan, sedangkan kantor pusatnya di Entikong Kabupaten Sanggau karena keterbatasan personil sehingga di Jagoi Babang hanya dirinya sendiri yang bertugas.
"Kita dari pagi sampai pukul lima sore bertugas di sini. Apabila malam, TNI libas yang siap membantu mengawasi," ungkapnya.  (yopi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar